LK. 2.2 Menentukan Solusi
LK. 2.2 Menentukan Solusi
LK. 2.2 Menentukan Solusi
2 Menentukan Solusi
Nama : Nurfitrah, S.Pd
NPM : 229020495080
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1. Masalah : Peserta didik berperilaku agresif 1. Konseling Humanistik Layanan yang dapat membantu 1. Alasan memilih konseling
(Bidang Pribadi) konseli berperilaku agresif dalam kelompok dengan
Mengapa memilih teknik ini karena mengontol emosinya adalah, Teknik Role Playing,
Akar masalah: Rendahnya kontrol emosi peserta didik akan diberikan
Konseling Kelompok teknik role karena:
peserta didik pemahaman bagaimana playing teknik tersebut paling
memahami potensi dirinya, relevan dengan masalah
Kajian Literatur menerima dirinya, bersikap dan Kajian Literatur: siswa berperilaku Agresif
1. Baiq Nur’aini C.K dan N.M Sulastri berperilaku yang sesuai dengan
1. Putra T. H. S., Bariyyah K., akibat rendahnya kontrol
(2020), Dalam penelitiannya menyimpulkan dirinya dan lingkungan, sehingga
Permatasari D., (2020). Efektivitas emosi siswa.
bahwa, Ada Pengaruh Layanan Konseling peserta didik dapat menonjolkan
Teknik Role Play dalam Dengan role playing ini,
Humanitik Terhadap Perilaku Agresif Pada perilaku, sikap hingga berbicara
Membantu Mengurangi Perilaku siswa mengembangkan
Siswa Kelas XI IPS-4 di SMA Negeri 7 yang lebih baik.
Agresif. JKI (Jurnal Konseling aspek afektif dan kognitif
Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021.
Indonesia), 6(1), 14-20. siswa sehingga selain
Konseling humanistik merupakan suatu Kelebihan Teori Belajar
Bimbingan kelompok dengan teknik mempelajari perilaku
pendekatan yang berfokus pada Humanistik:
permainan peran (role play) yang yang baru, siswa juga
perkembangan kehidupan yang positif.
Teori ini cocok untuk diterapkan diharapkan dapat mengurangi memiliki pemahaman jika
Konseling humanistik memiliki konsep yang
dalam materi pembelajaran perilaku agresif. Role play (bermain perilaku yang mereka
mengarah pada kehidupan sekarang yang
yang bersifat pembentukan peran) adalah sebuah teknik yang perbuat terhadap teman
akan sangat berpengaruh pada masa depan
kepribadian, hati nurani, digunakan oleh konselor dari sebayanya kurang baik
seseorang, berdasarkan perilaku sekarang
perubahan sikap dan analisis beragam orientasi teoritis untuk dalam hubungan sosial.
yang bisa menentukan nasib masa
terhadap fenomena sosial. klien-klien yang perlu Saya tertantang untuk
depannnya (Corey dalam Fitri, 2019). Melalui
Indikator dari keberhasilan mengembangkan pemahaman mengetahui lebih dalam
kegiatan konseling humanistik ini peserta
alokasi ini adalah siswa merasa yang lebih mendalam tentang atau bagaimana tahapan
didik akan diberikan pemahaman atas dirinya
senang. Bergairah, berinisiatif melakukan perubahan dalam, pelaksanaannya.
sebagai makhluk yang memiliki otoritas atas
dalam belajar dan terjadi dirinya sendiri (Ana et al., 2017). 2. Tahapan dalam
kehidupan dirinya, konseling humanistik juga
perubahan pola pikir, perilaku Upaya untuk mengatasi masalah penerapan teknik role
akan membantu peserta didik untuk dan sikap atas kemauan tersebut yaitu dengan menerapkan playing, antara lain:
meningkatkan pemahaman atas dirinya sendiri. bimbingan kelompok dengan teknik a. Persiapan
melalui perasaan-perasaan mereka serta Siswa diharapkan menjadi role play. Peserta didik yang Menentukan dan
membantu peserta didik dalam membuat manusia yang bebas, tidak melakukan perilaku agresif verbal menceritakan situasi
keputusan tentang hal-hal yang berkaitan terikat oleh pendapat orang lain diberikan tindakan dengan cara sosial yang akan
dengan dirinya dan lingkungannya. dan mengatur pribadinya memainkan peran tertentu didramatisasikan
Konseling humanistik dapat membantu sendiri secara bertanggung sehingga peserta didik dapat (menyusun skenario)
peserta didik dalam memahami dirinya, jawab tanpa mengurangi hak- menjalin hubungan sosial dengan Memilih para pelaku
dengan melakukan layanan konseling hak orang lain atau melanggar baik, memecahkan masalahnya dan mempersiapkan
humanstik peserta didik akan diberikan aturan, norma, disiplin atau dan menyelesaikan konflik, pelaku untuk
pemahaman bagaimana memahami potensi etika yang berlaku. mengendalikan emosinya, menentukan peran
dirinya, menerima dirinya, bersikap dan mengembangkan empati, masing-masing.
berperilaku yang sesuai dengan dirinya dan Kekurangan Teori Belajar mengendalikan dirinya, menjadi b. Pelaksanaan
lingkungan, sehingga peserta didik dapat Humanistik: individu yang bertanggung jawab, Siswa melakukan
menonjolkan perilaku, sikap hingga berbicara dapat bersikap sopan dan santun peran yang telah
Siswa yang tidak mau
yang lebih baik. dapat menjaga tingkah lakunya. ditentukan.
memahami potensi dirinya akan
Role play dapat menjadi media Guru menghentikan
ketinggalan dalam proses
2. Gading, I. K., Nisa, U., & Lestari, L. P. S. untuk mengubah perilaku agresif peran (drama) pada
belajar.
(2017). Keefektifan Konseling Behavioral dan menggantinya dengan saat situasi sedang
Siswa yang tidak aktif dan
Teknik Modeling dan Konseling Analisis perilakuperilaku baru yang memuncak.
malas belajar akan merugikan
Transaksional Teknik Role Playing untuk dipelajarinya (Gading et al., 2017).
diri sendiri dalam proses
Meminimalkan Kecenderungan Perilaku Proses pembelajaran bertujuan c. Evaluasi dan Tindak
belajar.
Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas. untuk mengembangkan aspek Lanjut
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(4), 2. Konseling Teknik analisis afektif dan kognitif siswa sehingga Siswa diberi
157–164. http://dx.doi.org/10.17977/ transaksional role playing selain mempelajari perilaku yang kesempatan untuk
um001v2i42017p157 baru, siswa juga memiliki menilai dan
Konseling behavioral teknik modeling adalah Mengapa memilih teknik ini, karena pemahaman jika perilaku yang memberikan
konseling untuk mengubah perilaku konseli melalui role playing, konseli dapat mereka perbuat terhadap teman tanggapan.
yang didasarkan pada pandangan bahwa dapat belajar cara berpikir dan sebayanya kurang baik dalam Siswa diberikan
semua pengalaman yang didapat dari hasil berperilaku baru dari anggota hubungan sosial. kesempatan untuk
belajar dapat dilakukan dengan cara 2. Nur’yun, Abd. Munir, Ridwan membuat kesimpulan.
melakukan pengamatan secara langsung kelompok yang lain. Syahran.(2016).
atau tidak langsung kepada objek berikut “Upaya mengurangi perilaku 3. Kelebihan teknik Role
konsekuensinya. Kecakapan-kecakapan Kelebihan teknik Role Playing agresif non-verbal dengan Playing adalah :
sosial tertentu bisa diperoleh dengan adalah : menggunakan teknik role Melibatkan seluruh
mengamati dan mencontoh tingkah laku playing pada siswa kelas VIII anggota kelompok
Melibatkan seluruh anggota
model-model yang ada. Reaksi-reaksi SMP Negeri 2 Palu” dapat berpartisipasi
kelompok dapat berpartisipasi
emosional yang terganggu milik seseorang Permasalahan perilaku agresif non- dan mempunyai
dan mempunyai kesempatan
juga bisa dihapus dengan cara orang tersebut verbal siswa jika tidak segera kesempatan untuk
untuk memajukan
mengamati orang lain yang mendekati ditangani, dikhawatirkan akan memajukan
kemampuannya dalam
objekobjek atau situasi-situasi yang ditakuti berdampak negatif bagi pelaku kemampuannya dalam
bekerja sama.
tanpa mengalami akibat-akibat yang maupun korban dari perlakuan bekerja sama.
Anggota bebas mengambil
menakutkan dengan tindakan yang siswa yang memiliki perilaku Anggota bebas
keputusan dan berekpresi
dilakukannya (Bandura dalam Corey, 2015). agresif non-verbal. Sebelum mengambil keputusan
secara utuh.
Konseling Behavioral dengan teknik modeling masalah ini terjadi terus menerus, dan berekpresi secara
Permainan ini merupakan
dilakukan dengan langkah-langkah: (1) beberapa tindakan dalam utuh.
penemuan yang mudah dan
menetapkan bentuk model apakah model bimbingan dan konseling dapat Permainan ini
dapat digunakan dalam
simbolik, model riil, atau model majemuk; (2) dilakukan guna mengentaskan merupakan penemuan
situasi dan waktu yang
menetapkan skenario penampilan model; (3) permasalahan perilaku agresif non- yang mudah dan dapat
berbeda.
menampilkan model disertai pengamatan verbal pada siswa. Salah satu digunakan dalam
perilaku spesifik yang hendak ditiru oleh Kekurangan yaitu sebagai berikut : bentuk upaya yang dapat dilakukan situasi dan waktu yang
konseli; (4) memotivasi konseli untuk adalah dengan menggunakan berbeda.
melakukan peniruan terhadap perilaku model; Adanya anggapan bahwa teknik Role Playing. 4. Jika Teknik Role Playing
(5) peniruan perilaku model oleh konseli dan kemampuan interpersonal diterapkan maka siswa
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari lebih mudah dari kemampuan 3. Kusumawati, E., Wahyunigsih, D. belajar mengendalikan
konseli; (6) evaluasi; dan (7) tindak lanjut. interpersonal lebih mudah dari D., & Setyonugroho, I. (2021). emosinya sehingga tidak
Konseling analisis transaksional berakar kemampuan teknis. Keefektifan Layanan Bimbingan terjadi lagi perilaku
pada filosofi anti deterministik dan Pengalaman yang diperoleh Kelompok Dengan Teknik Role agresif.
menegaskan bahwa manusia mampu siswa tidak selalu tepat dan Playing Untuk Mengurangi 5. Jika teknik role playing
menyadari kondisi yang melatarbelakangi sesuai dengan kenyataan di Perilaku Agresif Siswa. Nusantara ini tidak diterapkan maka
keputusan yang telah diambil di masa lalu. lapangan of Research : Jurnal Hasil-Hasil masalah aperilaku
Analisis transaksional juga mengakui bahwa Faktor psikologis seperti rasa Penelitian Universitas Nusantara agresif siswa tidak
keputusan di masa lalu sangat bergantung malu dan takut sering PGRI Kediri, 8(1), 44-51. teratasi dengan baik.
pada orang lain, terutama pada orang-orang mempengaruhi siswa dalam https://doi.org/10.29407/nor.v8i1.15
yang dipandang penting (significant others) melakukan simulasi. 693
dalam hidup mereka. Keputusan di masa lalu teknik role playing ini siswa
tersebut dapat ditinjau kembali dan ditantang, 3. Self regulation of emotion diberikan suatu deskripsi terkait
serta dibuat keputusan baru, apabila dengan perilaku agresif yang harus
Mengapa memilih teknik ini, karena
keputusan yang telah diambil tersebut tidak dikurangi agar tidak menjadi
konseli belajar secara mandiri
lagi cocok (Corey, 2015). Analisis mengganggu dalam kegiatan
bagaimana mereka perlu
transaksional membedakan perilaku manusia belajar megajar serta lingkuangan
meregulasi emosinya ketika
atau status ego menjadi tiga bagian yaitu ego sekitar. Teknik role playing ini akan
terindikasi ingin melakukan perilaku
orang tua, ego orang dewasa, dan ego anak- berhasil dan menarik untuk diikuti
agresi. Perilaku agresi tidak muncul
anak. Artinya dalam berkomunikasi dengan apabila seluruh peserta dalam
sebagai dampak dari
orang lain, tiap manusia memerankan salah bimbingan kelompok juga terlibat
ketidakmampuan siswa meregulasi
satu dari tiga ego tersebut. Salah satu teknik dalam kegiatan tersebut serta
emosinya
konseling analisis transaksional adalah teknik dapat terlibat secara emosional
bermain peran (role playing). Dalam Kelebihan antara anggota kelompok dengan
konseling kelompok dengan teknik bermain pemimpin kelompok. Selain itu
peran, konseli dapat belajar cara berpikir dan Teknik ini menekankan pada penggunakan teknik role playing
berperilaku baru dari anggota kelompok yang konseli sebagai individu yang dapat untuk mengurangi perilaku agresif
lain (Corey, 2015). Konseli juga dapat mengatur belajarnya sendiri, pada siswa karena role playing
merasakan atau mengidentifikasi dirinya strategi pengorganisasian informasi merupakan bagian yang mudah
seperti tokoh yang diperankan dalam yang baik dan pengelolaan emosi diterima oleh siswa dengan
permainan itu. yang baik. deskripsi yang mudeh diterima oleh
siswa serta teknik role playing
Kekurangan
3. Drs. Purwadi, M.Si., Ph.D (2021) dalam dapat menciptakan hubungan
bukunya yang berjudul “REGULASI DIRI Tidak memperhitungkan adanya sosial yang lebih baik oleh siswa
DALAM EMOSI: STRATEGI KONSELOR faktor eksternal. Hanya berfokus baik dengan teman sebaya atau
UNTUK MEREDUKSI AGRESIVITAS pada individu. Sehingga sangat dengan lingkungan sekitar.
SISWA”. Menjelaskan bahwa, Salah satu bergantung pada konseli. 4. Nurul H.W (2019). “Efektivitas
upaya untuk mereduksi perilaku agresif itu Layanan Bimbingan Kelompok
adalah dengan melaksanakan latihan self- dengan Teknik Role Playing
regulation of emotion. Self regulation of 4. Permainan peace card untuk Mengurangi Perilaku
emotion yang tidak terkontrol dapat Agresif Siswa Madrasah Aliyah
mengganggu hubungan interpersonal, seperti Mengapa memilih peace card, Negeri 1 Pekanbaru”
mengungkapkan kemarahan secara bebas karena permainan ini dapat Huda (2014) menyatakan sintak
sehingga meningkatkan perilaku agresif. mereduksi agresivitas siswa strategi Role Play dapat dilihat
Kemampuan dalam mengatur emosi diri menjadi salah satu alternative dalam tahap-tahapnya adalah
merupakan aspek penting dalam menjalin media untuk menyalurkan sebagai berikut: 1. Guru
hubungan dengan orang lain. Kemampuan perasaan emosi tertentu dengan menyusun/menyiapkan skenario
siswa dalam meregulasi emosi juga dapat cara yang dapat diterima oleh yang akan ditampilkan. 2. Guru
menunjang keberhasilan siswa dalam lingkungan sosial dan memiliki menunjuk beberapa siswa untuk
pencapaian kesuksesan akademik siswa peran dalam kontrol diri serta mempelajari skenario dalam waktu
(Gage, Adamson, MacSuga-Gage, & Lewis, kontrol sosial pada diri individu beberapa hari sebelum
2017; Shah, Sanisara, Mehta, & Vaghela, sehingga siswa dapat pelaksanaan kegiatan belajar
2017; Sointu, Savolainen, Lappalainen, & memanajemen diri agar tidak mengajar. 3. Guru membentuk
Lambert, 2017; Wigelsworth, Qualter, & memiliki kecenderungan untuk kelompok siswa yang masing-
Humphrey, 2017). berperilaku agresi. masing beranggotakan 5 orang. 4.
Guru memberikan penjelasan
Kelebihan
4. Nurhayati S.,Wahyu N.E.S,.Said tentang kompetensi yang ingin
Alhadi,.Agus R.K dalam penelitiannya Permainan ini sangat fleksibel dicapai. 5. Guru memanggil para
menyimpulkan bahwa peace card adalah karena dapat menyesuaikan siswa yang sudah ditunjuk untuk
media dalam bimbingan kelompok dapat dengan materi atau tema pada melakukan skenario yang sudah
meredusi agresivitas siswa. layanan klasikal. dipersiapkan. 6. Masing-masing
Media permainan Peace Card dalam siswa mengamati skenario yang
layanan bimbingan dan konseling untuk Mengembangkan komunikasi diperagakan. 7. Setelah selesai
mereduksi agresivitas siswa menjadi salah dan interaksi antara siswa satu ditampilkan, masing-masing siswa
satu alternative media untuk menyalurkan dengan yang lain sebab diberikan lembar kerja untuk
perasaan emosi tertentu dengan cara yang permainan dilakukan secara membahas/memberi penilaian atas
dapat diterima oleh lingkungan sosial dan berkelompok. penampilan masing-masing
memiliki peran dalam kontrol diri serta kontrol kelompok. 8. Masing-masing
siswa dapat belajar
sosial pada diri individu sehingga siswa dapat kelompok menyampaikan hasil
keteraturan, peraturan, dan
memanajemen diri agar tidak memiliki kesimpulannya. 9. Guru
kecenderungan untuk berperilaku agresi. latihan menjalani komitmen dari memberikan kesimpulan dan
Peace Card atau kartu kedamaian sendiri yang dibangun dalam evaluasi secara umum.
dapat didefinisikan sebagai media atau alat permainan.
yang berisi konsep bimbingan kedamaian Hasil Wawancara:
yang menjadi strategi intervensi dalam Kekurangan 1. Pakar, Irwanto Gani,
bimbingan dan konseling dengan S.Pd,.M.Pd
Keadaan akan kurang
berlandaskan ide-ide pada pendidikan Sebaiknya menggunakan teknik
terkontrol akibat kurangnya
kedamaian yang digunakan untuk mereduksi role playing apabila ingin memberi
pengawasan guru BK pada
agresivitas siswa melalui penerapan berpikir layanan bimbingan kelompok.
saat proses permainan.
damai pada setiap elemen kartu-kartu. 2. Teman Sejawat, Muh.Ilham
Terdapat 7 komponen yang dapat diterapkan Kemungkinan pada saat S.Pd
dalam media permainan Peace Card dengan bermain dibutuhkan tempat Menurut teman sejawat, dari
memberikan stimulus berupa pola pikir damai yang lebih luas supaya siswa hasil kajian literatur yang paling
pada siswa, yakni: rendah hati terhadap bisa leluasa. tepat untuk masalah siswa
idealisme, kontrol diri terhadap persamaan, agresif sesuai karakteristik
toleransi terhadap perbedaan, memaafkan Permainan tidak dapat siswa adalah bimbingan
kesalahan orang lain, memilih kekuatan dari diselesaikan tepat waktu, Kelompok denganteknik role
pada kelemahan, mengatur emosi diri, dan playing
Dimungkinkan menimbulkan
mengatur perilaku diri (Saputra dkk., 2019).
kejenuhan pada diri siswa
karena akan banyaknya
Hasil Wawancara
pertanyaan yang akan ditemui
1. Kepala Sekolah, Mappasabbi, S.Ag.,MA siswa.
2. Masalah : Peserta didik tidak sopan/ 1. Konseling Individu melalui Layanan yang dapat membantu 1. Alasan menggunakan
berbicara kasar (Bidang Sosial) Teknik Kursi kosong konseli agar mengurangi sikap tidak teknik behavior
Akar masalah: peserta didik terbiasa Mengapa memilih teknik inisopan dan berbicara kasar adalah contract karena,
berbicara kasar karena dengan teknik kursiTeknik Behavior Contract Teknik Behavior
Kajian Literatur kosong, konseli dapat
Kajian literatur: Contract adalah teknik
1. Ridha.PR.(2018) Dalam penelitiannya mengungkapkan perasaan
1. Sulistyowaty (2020). Bimbingan yang paling relevan
menyimpulkan bahwa Penerapan teknik yang terpendam, Kelompok Dengan Teknik dengan masalah
kursi kosong dalam konseling individu memperlancar komunikasi, dan Behavior Contract Untuk siswa yang tidak
dapat mengurangi sikap berkata kasar siswa membantu konseli mencapai Meningkatkan Perilaku Sopan sopan sering
di Smp Negeri 5 Jambi kesadaran yang lebih penuh Santun berbicara kasar
dan menginternalisasi konflikKontrak perilaku (behavior karena faktor
Layanan koseling Individu tersebut sebuah yang ada pada dirinya. contracts) yakni perjanjian dua kebiasaan.
teknik yang di adopsi dari teknik bermain orang atau lebih untuk bertingkah Teknik ini seseuai
peran atau roll Playing. Untuk permasalahan a. Kelebihan laku dengan cara tertentu dan dengan karakteristik
remaja yang memiliki indikator seperti untuk menerima hadiah bagi siswa yang akan
Konseli berperan aktif dalam
mengejekngejek, menyoraki, menghina , tingkah laku itu. Kontrak ini dikonseling.
konseling sebagai topdog (yang
menyebut nama orang tua, peneliti menegaskan harapan dan Dengan
seharunya) dan underdog
menerapkan teknik Kursi kosong didalam tanggung jawab yang harus menggunakan teknik
(yang saya inginkan).
Layanan konseling Individu untuk mengurangi Jika potensi yang dimiliki dipenuhi dan konsekuensinya. Di ini dapat mengajarkan
sikap berkata kasar tersebut. Dengan teknik konseli bagus, maka hal itu dalamnya berisi tingkah laku yang perilaku baru,
tersebut peneliti berharap layanan konseling memotivasi konseli untuk harus dilakukan dan tingkat kriteria mengurangi perilaku
individu yang berlangsung dapat menjadi berubah menjadi lebih baik. yang harus dicapai. Setelah yang tidak diinginkan,
lebih efektif untuk diberikan kepada siswa – Dapat digunakan untuk berdiskusi tentang kriteria, siswa atau meningkatkan
siswa yang bermasalah masuk kedalam membantu konseli yang harus memahami metode atau perilaku yang
Ruang BK. Batasan masalah didalam mengalami konflik-konflik instrumen yang akan digunakan diharapkan
penelitian penerapan teknik kursi kosong di internal yang hebat. Seperti untuk mengevaluasi. Kontrak berdasarkan kontrak
dalam Konseling Individu untuk mengurangi rasa kurang percaya diri, tersebut juga harus mencakup perilaku yang di
sikap berkata kasar ini antara lain adalah : tertekan oleh keadaan jenis, jumlah, dan metode sepakati siswa.
Tekhnik kursi kosong dari teori Gestalt di sini lingkungan, dan lain-lain. reinforcement. 2. Adapaun langkah-
adalah salah satu tekhnik bermain peran. langkah/tahapan
Sikap berkata kasar adalah salah satu dari ciri b. Kekurangan Hasil Wawancara: pembuatan kontrak
Agresiv Verbal / termasuk dalam kategori 1. Pakar, Irwanto Gani, S.Pd perilaku adalah sebagai
Tidak semua konseli mampu
Bully Verbal Kebiasaan menggunakan kata berikut (Gantina,
memerankan menjadi orang
kasar dapat dirubah dengan 2011:173)
lain.
2. Liliek Suryani (2016) dalam penelitiannya melakukan kontrak perilaku Rasional kontrak
Konseli sering kali tidak jujur
menyimpulkan bahwa “melalui bimbingan sehingga siswa dapat belajar perilaku
terhadap perasaannya sendiri
kelompok dapat meningkatkan mengatur kalimat atau pemilihan Membuat kesepakatan
sehingga menghambat dalam
sopan santun berbicara dengan teman kata yang dapat digunakan dalam bersama antara
penggunaan teknik ini.
sebaya pada siswa kelas VIIIB dan VIIIC berbicara. Dengan kontrak konselor dan konseli
Banyak konseli yang tidak bisa
Semester 1 SMPN 3 Karangjati perilaku, siswa akan memiliki daftar terhadap aturanaturan
berperan sebagai posisi topdog
kata atau kalimat yg tdk boleh terkait kontrak perilaku
(yang seharusnya).
dikeluarkan, hal ini akan sangat Pilih tingkah laku yang
Penyebab perilaku kurang sopan ini diduga Tidak semua konseli bisa membantu siswa karena siswa akan diubah dengan
dipengaruhi oleh pergaulan siswa yang mengungkapkan perasaannya
memiliki acuan atau panduan melakukan analisis
kurang terkontrol oleh orangtua, kurangnya dengan baik pengalamannya
dalam berkomunikasi yang telah ABC
bimbingan dari guru serta perilaku coba-coba saat konseling “here and now”.
disepakati antara konselor dan Tentukan data awal
dari siswa. Akibat dari perilaku yang konseli. kontrak perilaku (behavior (baseline data) dan
2. Teknik Behavior Contract
ditunjukkan oleh siswa tersebut, berpengaruh contract) adalah perjanjian dua kriteria tingkah laku
Mengapa memilih teknik ini,
pada proses dan hasil pembelajaran siswa orang ataupun lebih untuk yang akan diubah dan
yang mau menang sendiri misalnya pada karena menurut pendekatan ini berperilaku dengan cara tertentu dicapai dalam kontrak
diskusi kelompok selalu mendominasi perilaku manusia merupakan dan untuk menerima hadiah bagi Tentukan jenis
pembicaraan teman-teman. Untuk mengatasi hasil belajar yang dibentuk perilaku itu (terkait reward bisa penguatan yang akan
hal tersebut, guru telah berupaya berdasarkan hasil pengalaman apajha, apakah pujian atau berupa diterapkan beserta
menggunakan metode pembelajaran yang yang diperoleh dari interaksi benda, tetapi sebisa mungkin jadwal pemberian
dapat merubah sikap dan perilaku, namun individu dengan lingkungan, reward iti bukan sesuatu yg penguatannya
hasilnya belum maksimal. Sebagai guru yang sehingga dapat diubah dengan menjadi tujuan utk merubah Berikan reinforcement
bertanggungjawab bukan saja pada aspek memanipulasi dan mengatur tingkah laku) . Kontrak ini setiap kali tingkah laku
kognitif, tetapi juga aspek perkembangan kondisi-kondisi belajar individu, menegaskan harapan dan yang diinginkan
sosial, maka hal ini menjadi perhatian dengan sehingga kebiasaan berkata tanggung jawab yang harus ditampilkan sesuai
mencarikan solusi pemecahannya melalui kasar konseli dapat diubah dan dipenuhi dan konsekuensinya. jadwal kontrak
layanan bimbingan kelompok. Nurihsan diganti dengan pembiasaan 2. Rekan sejawat, Muhammad Berikan penguatan
(2006: 23) menjelaskan bimbingan kelompok baru yang positif. Ilham, S.Pd setiap saat tingkah laku
merupakan bantuan terhadap individu yang Cara mengatasi siswa tidak sopan / yang ditampilkan
dilaksanakan dalam situasi kelompok. a. Kelebihan berkata kasar dengan pendekatan menetap
Bimbingan kelompok dapat berupa behavioral dan teknik kontrak Review dan
Pelaksanaannya yang cukup
penyampaian informasi ataupun aktivitas perilaku renegotiation kontrak
sederhana
kelompok membahas masalahmasalah yang dibuat apabila
Penerapannya
pendidikan, pekerjaan, peribadi dan sosial. dalam pelaksanaanya
dikombinasikan dengan
Selanjutnya dijelaskan pula aktivitas terdapat hal-hal yang
beberapa pelatihan yang lain
kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan menghambat konseli
Pelatihan ini dapat
mengembangkan pemahaman diri dan 3. Kelebihan teknik
mengubah perilaku individu
pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, Behavior Contract antara
secara langsung Melalui
serta pengembangan diri. Bimbingan melalui lain:
perasaan dan sikapnya
kelompok lebih efektif karena selain peran Pelaksanaannya yang
Disamping dapat
individu lebih aktif, juga memungkinkan cukup sederhana
dilaksanakan secara
terjadinya pertukaran pemikiran, pengalaman, Penerapannya
perorangan juga dapat
rencana dan penyelesaian masalah dikombinasikan
dilaksanakan dalam
khususnya permasalahan rendahnya perilaku dengan beberapa
kelompok
sopan santun pada siswa. pelatihan yang lain
Pelatihan ini dapat
3. Sulistyowati (2020),dalam penelitiannya b. Kekurangan mengubah perilaku
menyimpulkan bahwa, Bimbingan Kelompok individu secara
Dengan Teknik Behavior Contract dapat Meskipun sederhana namun langsung Melalui
Meningkatkan Perilaku Sopan Santun. membutuhkan waktu yang tidak perasaan dan
Selain menggunakan layanan bimbingan sedikit, ini juga tergantung dari sikapnya
kelompok, Penulis juga menggunakan tehnik kemampuan individu sendiri. Disamping dapat
Bimbingan dan konseling yaitu kontrak Bagi konselor yang kurang dilaksanakan secara
perilaku (behavior contracts) yakni dapat memberikan perorangan juga dapat
perjanjian dua orang atau lebih untuk reinforcement dengan baik dan dilaksanakan dalam
bertingkah laku dengan cara tertentu dan hati-hati, pelatihan ini kurang kelompok
untuk menerima hadiah bagi tingkah laku itu. berjalan dengan baik. 4. Jika teknik Behavior
Kontrak ini menegaskan harapan dan Contract di terapkan
3. Teknik Modeling
tanggung jawab yang harus dipenuhi dan maka akan membangun
konsekuensinya. Di dalamnya berisi tingkah Mengapa menggunakan Teknik perilaku sopan santun
laku yang harus dilakukan dan tingkat kriteria modeling simbolik karena siswa dan mengurangi
yang harus dicapai. Setelah berdiskusi diperuntukkan bagi siswa yang kecenderungan
tentang kriteria, siswa harus memahami telah memiliki pengetahuan tentang berbahasa kasar.
metode atau instrumen yang akan digunakan penampilan perilaku tetapi belum 5. Jika teknik ini tidak
untuk mengevaluasi. Kontrak tersebut juga dapat menampilkannya. diterapkan, maka
harus mencakup jenis, jumlah, dan metode penyelesaian masalah
reinforcement. Selain hal diatas, tanggal Kelebihan : siswa tidak sopan dan
sementara dan review akhir harus berbicara kasar tidak
Kelebihannya yaitu adalah
dicantumkan dalam kontrak. Tanggal akan ada menemukan
pada pemberian layanan
sementara digunakan guru untuk memantau solusi yang tepat dan
klasikal dengan menampilkan
kemajuan dan kemungkinan dilakukannya menetap.
model bisa lebih efisien,
negosiasi ulang jika tingkah laku yang
praktis, serta lebih menarik bagi
diharapkan tidak realistis,atau jika ada
siswa.
komponen instruksional yang akan
ditambahkan. Mencantumkan tanggal review Tokoh yang disimbolkan dalam
akhir berfungsi untuk menetapkan batas pemberian layanan klasikal
waktu bagi siswa dalam memenuhi syarat- dengan teknik modeling dapat
syarat kontrak. meningkatkan perubahan pada
Behavioral contract dapat digunakan untuk diri siswa sesuai dengan apa
mengajarkan perilaku baru, mengurangi yang siswa lihat dan pikirkan.
perilaku yang tidak diinginkan, atau
meningkatkan perilaku yang diharapkan Siswa akan lebih terkesan
(Erford, 2017). dengan melihat kesuksesan
model yang ditampilkan.
4. Dian B.S, Awik H, M.A.Maulana (2020),
Kekurangan :
Dalam penelitiannya yang berjudul “Peran
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Keberhasilan teknik modeling
Modeling Terhadap Sikap Sopan Santun”. simbolik, itu tergantung dari
Menurut Bandura dalam Erford (2016:340) persepsi siswa terhadap model
teknik modeling adalah proses bagaimana yang ditunjukkan. Jika siswa
individu belajar dari mengamati orang lain. tidak percaya dan tidak yakin
Dalam mengembangkan budaya sopan pada model, maka siswa akan
santun menggunakan teknik modeling dirasa kurang mencontoh tingkah laku
mampu untuk kembali menerapkan budaya model tersebut.
kesopanan dengan beberapa jenis teknik
modeling. Menurut Kumalasari dkk Jika model kurang bisa
(2018:143) teknik modeling bukan sekedar memerankan tingkah laku yang
menirukan atau mengulangi apa yang diharapkan, maka tujuan
dilakukan orang (model), tetapi modeling tingkah laku yang didapat
melibatkan penambahan atau pengurangan konseli bisa jadi kurang tepat.
tingkah laku yang teramati, menggeneralisasi
Bisa jadi siswa menganggap
berbagai pengamatan sekaligus dan
modeling ini sebagai keputusan
melibatkan proses kognitif.
tingkah laku yang harus dia
Berdasarkan uraian di atas dapat diperjelas
lakukan, sehingga siswa
bahwa teknik modeling merupakan salah
akhirnya kurang begitu bisa
satu teknik dalam bimbingan dan konseling
meniru model tersebut sesuai
yang lebih menekankan konseli untuk
mengamati orang lain kemudian belajar
menirukan dan mengembangkan perilaku dengan gayanya sendiri.
yang sesuai dengan perubahan yang
diinginkan Dalam mengembangkan budaya
sopan santun menggunakan teknik
modeling dirasa mampu untuk kembali
menerapkan budaya kesopanan dengan
beberapa jenis teknik modeling.
Hasil Wawancara
4. Masalah: Peserta didik belum mempunyai 1. Teknik modelling Bimbingan Klasikal dengan teknik 1. Alasan Memilih
gambaran melanjutkan pendidikan di SMA simbolik Mind Mapping Teknik Mind
atau SMK (Bidang Karir) Mengapa menggunakan Teknik Kajian literatur: Mapping, karena:
modeling simbolik karena 1. Aulia dan Winingsih (2022) dalam Teknik mind mapping
Akar masalah: Rendahnya pemahaman diperuntukkan bagi siswa yang penelitiannya menyimpulkan merupakan teknik
tentang informasi Karir di sekolah lanjutan telah memiliki pengetahuan tentang bahwa peningkatan kemampuan paling relevan dengan
penampilan perilaku tetapi belum perencanaan karir pada siswa smp akar permasalahan
Kajian Literatur
dapat menampilkannya. melalui bimbingan kelompok dan karakteristik siswa
1. Wijayanti (2015) dalam penelitiannya dengan teknik mind mapping yang memiliki masalah
menyimpulkan bahwa Pengaruh layanan Kelebihan : (https://ejournal.unesa.ac.id/index. rendahnya
informasi teknik modeling simbolik Kelebihannya yaitu adalah pada php/jurnal-bk-unesa/article/view/ pemahaman tentang
terhadap self efficacy dapat membantu pemberian layanan klasikal 48485) sekolah lanjuta,
pengambilan keputusan studi lanjut pada dengan menampilkan model Mind mapping merupakan teknik Teknik ini yang paling
siswa kelas ix smp negeri 2 ambal. bisa lebih efisien, praktis, serta mencatat yang efektif dan juga kreatif, memungkinkan
Teknik modeling simbolis merupakan suatu lebih menarik bagi siswa. pada mind mapping tidak berpacu diterapkan
teknik yang bisa digunakan guru bimbingan Tokoh yang disimbolkan dalam pada jumlah teks yang ada melainkan berdasarkan
dan konseling dalam memberikan layanan pemberian layanan klasikal pada imajinasi yang ada pada tiap banyaknya kajian
bimbingan dan konseling kepada siswa untuk dengan teknik modeling dapat siswa. Oleh sebab itu penggunaan literatur sehingga
mengembangkan potensi secara optimal meningkatkan perubahan pada mind mapping dapat dijadikan sebagai mudah dipahami dan
maupun menangani permasalahan yang yang diri siswa sesuai dengan apa upaya dalam membantu siswa untuk diaplikasikan.
dihadapi oleh siswa seperti misalnya yang siswa lihat dan pikirkan. merencanakan karirnya. mind map Mind mapping ini bisa
perencanaan karir. Modeling merupakan Siswa akan lebih terkesan mempunyai beberapa kelebihan yaitu, menarik antusiansme
istilah umum yang menunjukkan terjadinya dengan melihat kesuksesan dapat digunakan sebagai cara untuk siswa karena
proses belajar melalui pengamatan dari orang model yang ditampilkan. melihat gambaran secara menyeluruh didalamnya akan
lain dan perubahan terjadi karena peniruan. Kekurangan : dan secara jelas, pada proses terjalin komunikasi,
Pemodelan melibatkan proses-proses Keberhasilan teknik modeling pembuatannya menyenangkan karena suasana yang akrab,
kognitif, jadi tidak hanya meniru, lebih dari simbolik, itu tergantung dari adanya unsur warna-warna, gambar- saling memotivasi, dan
sekedar menyesuaikan diri dengan tindakan persepsi siswa terhadap model gambar yang indah, cara penyajian mendapatkan
orang lain karena sudah melibatkan yang ditunjukkan. Jika siswa yang menarik tidak membosankan, informasi-informasi
perepresentasian informasi secara simbolis tidak percaya dan tidak yakin adanya pengelompokkan informasi karir diluar dari
dan menyimpannya untuk digunakan di masa pada model, maka siswa akan sehingga memudahkan untuk pengetahuan yang
depan. kurang mencontoh tingkah laku dipahami dan mudah untuk diingat. dimiliki oleh individu.
model tersebut. 2. Citta Ayu Prahmawati(2018). 2. Untuk menggunakan mind
2. Aulia dan Winingsih (2022) dalam Jika model kurang bisa “Career Mind Mapping melalui map ada beberapa langkah
penelitiannya menyimpulkan bahwa memerankan tingkah laku yang Teknik Diskusi Kelompok untuk persiapan yang harus
peningkatan kemampuan perencanaan diharapkan, maka tujuan Meningkatkan Kemampuan dilakukan antara lain :
karir pada siswa smp melalui bimbingan tingkah laku yang didapat Perencanaan Karir Pada Siswa Mencatat hasil ceramah
kelompok dengan teknik mind mapping konseli bisa jadi kurang tepat. Sekolah Menengah Pertama”. dan menyimak poin-
(https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jur Bisa jadi siswa menganggap Career-mind mapping melalui teknik poin atau kata kunci dari
nal-bk-unesa/article/view/48485) modeling ini sebagai keputusan diskusi kelompok merupakan diskusi ceramah tersebut
Mind mapping merupakan teknik mencatat tingkah laku yang harus dia yang dilakukan secara kelompok dan Menunjukkan jaringan-
yang efektif dan juga kreatif, pada mind lakukan, sehingga siswa saling bertukar pikiran berdasarkan jaringan dan relasi-
mapping tidak berpacu pada jumlah teks yang akhirnya kurang begitu bisa hasil dari career-mind mapping yang relasi di antara berbagai
ada melainkan pada imajinasi yang ada pada meniru model tersebut sesuai sudah dibuat per individu oleh peserta, poin/gagasan/kata kunci
tiap siswa. Oleh sebab itu penggunaan mind dengan gayanya sendiri. dimana didalamnya akan terjalin ini terkait dengan materi
mapping dapat dijadikan sebagai upaya komunikasi, suasana yang akrab, pelajaran
dalam membantu siswa untuk merencanakan 2. Teknik mind mapping. saling memotivasi, dan mendapatkan Membranstorming
karirnya. mind map mempunyai beberapa informasi-informasi karir diluar dari semua hal yang sudah
kelebihan yaitu, dapat digunakan sebagai Mengapa menggunakan Teknik pengetahuan yang dimiliki oleh diketahui sebelumnya
cara untuk melihat gambaran secara mind mapping karena dengan individu. Disini pemateri berperan aktif tentang topik tersebut
menyeluruh dan secara jelas, pada proses Teknik Mind mapping untuk menstimulus siswa agar dapat Merencanakan tahap-
pembuatannya menyenangkan karena memudahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan tahap awal pemetaan
adanya unsur warna-warna, gambar-gambar memahami perencanaan karir. gagasan dengan
yang indah, cara penyajian yang menarik konsep. Meninggalkan cara lama 3. Aulia Fihatny Irsu dan Evi memvisualisasikan
tidak membosankan, adanya dalam mencatat dan sedikit demi Winingsih. semua aspek dari topik
pengelompokkan informasi sehingga sedikit beralih ke mindmapping “Peningkatan Kemampuan yang dibahas
memudahkan untuk dipahami dan mudah akan sangat mengifisienkan waktu. Perencanaan Karir Pada Siswa Menyusun gagasan dan
untuk diingat. SMP Melalui Bimbingan informasi dengan
Kelebihan :
Kelompok Teknik Mind Mapping” membuatnya bisa
3. Rizekia dan Christiana (2019) dalam Siswa dapat menuangkan ide- Pembuatan mind mapping diakses pada satu
penelitiannya menyatakan bahwa idenya secara bebas, atau
menggunakan kinerja kedua belah lembar saja
Bimbingan kelompok dengan teknik dapat mencatat materi-materi
otak sehingga kedua sisi otak akan Menstimulasi pemikiran
diskusi dapat meningkatkan kemampuan yang diberikan guru BK dengan
bekerja secara seimbang. Yang dan solusi kreatif atas
perencanaan karir siswa kelas XI di SMA menggunakan bahasanya
dimana pada bagian warna, gambar, permasalahan-
Negeri 3 Surabaya. sendiri.
imajinasi akan dihasilkan melalui permasalahan yang
https://jurnalmahasiswa3.unesa.ac.id/ Proses pembuatannya
sistem kerja otak kanan. Sedangkan terkait dengan topik
index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/ menyenangkan karena adanya
pada bagian angka, kata, logika bahasan
28387/25967 unsur warna-warna, gambar-
merupakan hasil dari kinerja otak kiri Mereview pelajaran
gambar yang indah,
nalar serta imajinasi yang tak terbatas. untuk mempersiapkan
Kebanyakan dari siswa belum mengenal Dengan mind mapping dapat Buzan (2011) menyatakan bahwa cara tes atau ujian
kepribadiannya, bakat maupun minat serta memusatkan perhatian siswa.
kerja mind mapping atas dasar kinerja 2. Kelebihan dari teknik mind
kemampuan yang dimilikinya ditambah pula Selama proses membuat mind otak yang mampu sebgai tempat mapping adalah
pemberian layanan bimbingan klasikal yang map perhatian siswa akan penyimpanan berbagai informasi. yang Siswa dapat
kurang maksimal dan dirasa menjenuhkan terpusat untuk memahami dan dimana dengan memanfaatkan kinerja menuangkan ide-idenya
membuat siswa terkadang apa yang memaknai informasi yang dia otak secara menyeluruh. Dengan secara bebas, atau
disampaikan oleh guru BK mengenai materi terima, sehingga kegiatan memaksimalkan kinerja otak secara dapat mencatat materi-
yang terkait kebutuhan dirinya banyak siswa dalam layanan klasikal dengan menyeluruh sehingga dapat membuat materi yang diberikan
yang belum mengerti, kebanyakan siswa juga materi pemilihan sekolah anak memiliki kemaapuan untuk guru BK dengan
masih belum memiliki pendirian teguh, rasa lanjutan bisa lebih efektif. mencatat dalam satu halaman secara menggunakan
kurang percaya diri rendah dan ikut-ikutan Kekurangan : menyeluruh. Menurut Widura (2008) bahasanya sendiri.
temannya. namun sebaliknya juga ada siswa Memerlukan latihan sehingga mind mapping merupakan merupakan Proses pembuatannya
yang mampu mengenali dirinya sendiri dan siswa terbiasa dan mahir. teknik mencatat yang efektif dan juga menyenangkan karena
mendapatkan dukungan dari orang-orang Biasanya siswa akan ragu-ragu kreatif, pada mind mapping tidak adanya unsur warna-
sekitar. Banyak siswa yang memandang untuk menulis dan berpacu pada jumlah teks yang ada warna, gambar-gambar
bahwa sekolah adalah salah satu sarana menggambar. Dorongan dari melainkan pada imajinasi yang ada yang indah,
formal yang bertujuan untuk mencapai cita- guru BK diperlukan sehingga pada tiap individu. Oleh sebab itu Dengan mind mapping
cita ke arah pilihan karir yang nantinya mereka akan lebih berani, penggunaan mind mapping dapat dapat memusatkan
diharapkan dapat menunjang masa depan kreatif dan aktif. dijadikan sebagai upaya dalam perhatian siswa.
mereka. Oleh karena itu dengan adanya Siswa biasanya akan membantu siswa untuk merencanakan Selama proses
pemberian layanan bimbingan kelompok memerlukan waktu untuk karirnya. Hal ini selaras dengan membuat mind map
dengan teknik diskusi diharapkan mampu berfikir kreatif lama dan teknik Holland.&Davies (dalam Vitulli & Giles, perhatian siswa akan
membuat perubahan dalam menentukan arah mencatat atau menggambarkan 2016 ) teknik mind mapping terpusat untuk
karir terkait sekolah lanjutan siswa. materi akan terlihat biasa saja merupakan sebuah media atau alat memahami dan
bila siswa masih dalam tahap dalam proses belajar dan perencanaan memaknai informasi
4. Irfan dkk, (2020) dalam penelitiannya belum terbiasa atau pemula. bagi pelajar. yang dia terima,
menyatakan bahwa pengembangan media Kekurangan lain dari model sehingga kegiatan
ular tangga dalam bimbingan kelompok mind mapping yang terlhiat Hasil Wawancara: dalam layanan klasikal
untuk meningkatkan perencanaan karier. yaitu guru BK akan kewalahan 1. Pakar, irwanto gani, S.Pd,.M.Pd dengan materi
(http://eprints.uniska-bjm.ac.id/4899/1/IRFAN. memeriksa mind map yang Teknik mapping akan sangat pemilihan sekolah
pdf) dibuat oleh siswa. karena memudahkan siswa untuk memetakan lanjutan bisa lebih
jumlah siswa dalam kelas yang rencana karir mulai dari informasi yang efektif.
Menggunakan media permainan ular tangga
cukup banyak. bersifat umum seperti bakat minat dan 3. Jika teknik Mind mapping
dapat memberikan layanan yang efektif dan sekolah kemudian dikerucutkan diterapkan, maka akan
efisien untuk menyelesaikan kurangnya 3. Teknik diskusi kelompok menjadi profesi yang lebih spesifik. sangat memudahkan bagi
layanan yang diberikan pada siswa, karena Mind map ini dirancang dengan cara siswa untuk memetakan
permainan ular tangga ini dapat dimainkan Mengapa menggunakan diskusi memetakan informasi dalam bentuk rencana karir mulai dari
dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja kelompok karena metode diskusi grafis sehingga menarik dan mudah informasi yang bersifat
sehingga tidak terlalu membutuhkan waktu merupakan metode dalam dipihami alur karirnya. Mind mapping umum seperti bakat minat
dan tempat. pemberian layanan BK yang dapat dipetakan menggunakan garis dan sekolah kemudian
dilakukan siswa untuk percabangan, gambar, maupun kata dikerucutkan menjadi profesi
memecahkan suatu kunci yang saling berkaitan dengan yang lebih spesifik.
permasalahan dengan cara konsep atau ide utamanya. 4. jika teknik ini tidak
Hasil Wawancara
bermusyawarah atau 2.Teman Sejawat, Muh. Ilham, S.Pd diterapkan, maka
1. Kepala Sekolah, Mappasabbi, S.Ag.,MA
bekerjasama. Diskusi juga dapat Mind mapping Sangat sesuai untuk permasalahan siwa yang
Dalam hal penanganan siswa belum punya
dijadikan sebagai penerapan penyelesaian masalah pemilihan karir terjadi disekolah akan
gambaran untuk melanjutkan pendidikan ke
strategi layanan BK yang siswa dengan bimbingan klasikan yang kurang maksimal
jenjang SMA atau SMK. Guru BK dapat
berbasis pemecahan masalah. menarik dan menyenangkan. penyelesainnya.
melakukan motivasi tersendiri untuk
salah satu hal yang membuat
memberikan semangat dengan memberikan
siswa semangat dalam menerima
contoh-contoh siswa yang telah berhasil
layanan BK yaitu karena metode
dengan kerja keras dan belajar dengan
dalam pemberian layanan yang
sungguh-sungguh
guru BK bawakan seru dan
2. Rekan sejawat, Muhammad Ilham, S.Pd
menyenangkan.
Cara mengatasi siswa yang belumpunya
gambaran melanjutkan pendidikan di SMA Kelebihan :
atau SMK yaitu dengan pendekatan trait and Dengan mengajukan dan
factor mempertahankan pendapatnya
3. Guru Mapel, Istiqmal Muh.Iskandar, S.Pd dalam diskusi diharapkan para
Yang harus guru BK lakukan jika siswa belum siswa akan dapat memperoleh
punya gambaran melanjutkan pendidikan di kepercayaan akan
SMA atau SMK yaitu membantu siswa (kemampuan) diri sendiri.
memahami potensi dirinya, bakat serta Dengan diskusi siswa yang
minatnya agar dapat menyesuaikan nantinya tadinya pasif namun memiliki
dengan kemana siswa akan melanjutkan potensi dapat mengemukakan
pendidikannya pendapatnya karena diberi
4. Pakar, Irwanto Gani, S.Pd,.M.Pd ruang.
Siswa belum memiliki wawasan karir perlu Siswa dapat menumbuhkan dan
kiranya bagi guru BK memberikan layanan mengembangkan cara berpikir
karir yg inovatif, seperti pohon karir, kartu dan sikap ilmiah pada dirinya.
karir, board game karir dan beberapa
kegiatan2 yang lainnya berupa studi karir, Kekurangan :
sehingga siswa punya wawasan karir, siswa Perlu menjadi perhatian dari
harus memiliki wawasan terkait hubungan guru BK jalannya diskusi dapat
bakat dengan study yang berdampak pada dikuasai (didominasi) oleh
karir beberapa siswa yang
"menonjol".
Pada saat proses diskusi
apabila guru BK tidak
mengarahkan jalannya diskusi
dengan baik maka dapat
menimbulkan emosional yang
tidak terkontrol dari beberapa
siswa.
Kelebihan :
Permainan ini sangat fleksibel
karena dapat menyesuaikan
dengan materi atau tema pada
layanan klasikal.
Mengembangkan komunikasi
dan interaksi antara siswa satu
dengan yang lain sebab
permainan dilakukan secara
berkelompok.
Siswa dapat menambah
pengetahuan baru melalui
gambar dalam papan ular
tangga tersebut dan berlatih
mendeskripsikan gambar yang
siswa lihat.
siswa dapat belajar keteraturan,
peraturan, dan latihan menjalani
komitmen dari yang dibangun
dalam permainan,
Kekurangan :
Keadaan akan kurang terkontrol
akibat kurangnya pengawasan
guru BK pada saat proses
permainan.
Kemungkinan pada saat
bermain dibutuhkan tempat
yang lebih luas supaya siswa
bisa leluasa.
Permainan tidak dapat
diselesaikan tepat waktu,
Dimungkinkan menimbulkan
kejenuhan pada diri siswa karena
akan banyaknya pertanyaan yang
akan ditemui siswa.