Proposal Pengabdian Stik Sawi Gondosuli
Proposal Pengabdian Stik Sawi Gondosuli
Proposal Pengabdian Stik Sawi Gondosuli
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
Ketua Lembaga Penelitian/Pengabdian*
Tanda tangan
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………….. 1
Halaman Pengesahan……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………. 3
BAB I. Pendahuluan……………………………………………………………………..... 4
1.1. Latar Belakang Kegiatan……………………………………………………… 4
1.2. Gambaran Umum Sasaran……………………………………………………. 4
1.3. Rumusan Masalah……………………………………………………………...4
1.4. Tujuan………………………………………………………………………….5
BAB II. Tinjauan Pustaka………………………………………………………………… 7
BAB III. Metode Pelaksanaan…………………………………………………………… 8
3.1. Waktu dan Tempat…………………………………………………………. 8
3.2. Pelaksana Kegiatan………………………………………………………… 8
3.3. Bentuk Kegiatan…………………………………………………………… 9
BAB IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan…………………………………………………. 10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………11
Lampiran
4
BAB I. PENDAHULUAN
5
1. Bagaimana formulasi serta proses pengolahan sawi menjadi produk stik sawi yang
disukai pasar?
2. Bagaimana bentuk pengemasan dan/atau penyajian produk stik wortel?
3. Bagaimana mengenalkan sekaligus memasarkan produk baru tersebut sehingga dapat
diterima secara luas?
6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Daun tanaman sawi hijau berbentuk bulat dan lonjong, lebar dan sempit, tidak berbulu,
berwarna hijau muda, hijau muda sampai hijau tua. Pelepah daun tersusun saling membungkus
dengan pelepah-pelepah daun yang lebih muda tetapi tetap membuka. Daun memiliki tulang-
tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang (Saukani, 2015).
Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200
meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai
ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah
gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman
(pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7 (Haryanto,
2007).
7
Stik merupakan salah satu makanan ringan atau jenis kue kering dengan bahan dasar
tepung terigu, tepung tapioka atau tepung sagu, lemak, telur serta air, yang berbentuk pipih
panjang dan cara penyelesaiannya dengan cara digoreng (Pratiwi, 2013). Stik merupakan
makanan ringan atau cemilan berupa irisan tipis menyerupai mie yang sangat populer dikalangan
masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih dan tidak terlalu mengenyangkan serta tersedia
dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis. Stik sangat praktis karena kering, sehingga lebih
tahan lama dan mudah disajikan.
Inovasi untuk mengembangkan produk Stik telah banyak dilakukan oleh para produsen
Stik, diantaranya inovasi pada bahan baku pembuatan seperti stik bayam, stik buah-buahan, stik
susu, stik ikan lele, stik wortel (Sutanti, 2017), stik tulang ikan bandeng (Muna, 2017) dan lain
sebagainya. Karakteristik dari stik adalah bertekstur renyah (crunchy). Untuk mendapatkan
tekstur yang renyah maka ditambahkan tepung terigu sebagai bahan perekat dan bahan tambahan
lain seperti telur, tepung beras dan margarin agar mendapatkan tekstur yang renyah.
8
BAB III. METODE PELAKSANAAN
9
BAB IV. JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi.,I.D. 2017.Studi Pembuatan Cracker Tinngi Karoten (Kajian Varietas wortel dan
Proporsi Tepung Terigu-Tepung Wortel. Skripsi Jur ITP. UMM. Malang
Saukani, A. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kapur Dolomit Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa Var. Parachinensis L) Pada Tanah
Gambut Pedalaman. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Palangkaraya.
11