Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

TUGAS 1. Morfologi Tumbuhan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

1.

Tulang daun yang dijumpai pada daun berasal dari berkas pembuluh yang membelok ke daun
membentuk runutan daun (leaf trace).
Pertanyaannya :
a. Jelaskan yang dimaksud dengan ibu tulang, tulang cabang, dan urat daun !
b. Jelaskan tipe-tipe susunan pertulangan daun !
Jawaban :
a. Berdasarkan ukurannya kita dapat membedakan tulang daun ke dalam : ibu tulang, tulang
cabang, dan urat daun. Ibu tulang daun dapat berada di tengah-tengah helai daun sehingga
daunnya simetris. Sebaliknya, ibu tulang daun dapat juga tidak berada di tengah-tengah
helai daun sehingga daunnya asimetris. Ibu tulang daun merupakan tulang besar
kepanjangan dari runutan daun yang juga membentuk bagian tengah dari tangkai daun.
Ibu tulang daun pada tanaman jambu dan rambutan bercabang-cabang membentuk tulang
cabang yang menyirip. Selanjutnya, dari tulang-tulang cabang tersebut bercabang lagi
membentuk urat-urat daun yang membentuk rangkaian seperti jala.
b. Beberapa tipe susunan pertulangan daun, yaitu :
• Pertulangan daun satu tulang (uninervous), terdapat tulang tengah daun tanpa
percabangan.
• Pertulangan daun dikotom, tulang cabang daun bercabang dua, dan cabang tersebut
dapat bercabang dua lagi, misalnya pada tanaman paku sarang (Asplenium nidus),
suplir (Adiantum sp).
• Pertulangan daun sejajar, ada tulang-tulang daun kecil dari pangkal hingga ujung
yang sejajar dengan tulang tengah yang besar, misalnya pada tanaman tebu
(Saccharum officinarum), padi (Oryza sativa).
• Pertulangan daun menyirip, ibu tulang daun bercabang ke kiri dan ke kanan sehingga
mirip dengan tulang ikan, misalnya pada daun rambutan.
• Pertulangan daun menjari, beberapa tulang cabang besar bermuara/bertemu pada
ujung tangkai daun, misalnya pada tanaman pepaya (Carica papaya), jarak pagar
(Jatropha curcas), ubi kayu (Manihot utilissima).
• Pertulangan daun melengkung, beberapa tulang cabang memanjang dan melengkung
hingga ke ujung daun, misalnya pada tanaman genjer.
2. Berdasarkan jumlah helai daun, dikenal daun tunggal dan daun majemuk.
Pertanyaannya :
• Jelaskan yang dimaksud dengan daun majemuk dan ciri yang dapat dijadikan pedoman
untuk mengenal daun majemuk !
Jawaban :
• Daun majemuk adalah daun yang pada setiap tangkainya mempunyai dua atau lebih anak
daun. Ada beberapa ciri yang dapat dijadikan pedoman untuk mengenal daun majemuk,
diantaranya :
1. Anak daun pada daun majemuk muncul secara bersamaan dan apabila gugur juga
secara bersamaan.
2. Pada ujung daun majemuk tidak dijumpai primordial daun dan meristem apical (tunas
ujung).
3. Tunas samping hanya dijumpai pada ketiak daun (sudut antara tangkai daun dan
batang/cabang), dan tidak dijumpai pada bagian sudut anak daun.
3. Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi monopodial, simpodial, dan dikotom.
Pertanyaannya :
• Jelaskan perbedaan antara percabangan monopodial, simpodial, dan dikotom disertai
dengan contohnya !
Jawaban :
• Pada percabangan monopodial, pertumbuhan batang pokok lebih dominan dengan
pertumbuhan cabangnya sehingga batang utama tampak jelas tumbuh terus ke atas. Hal
ini dapat kita amati pada pertumbuhan tanaman cemara (Casuarina sp).
• Pada percabangan simpodial, pertumbuhan cabang lebih cepat dari pertumbuhan batang
utama sehingga batang utamanya menjadi tidak jelas. Percabangan simpodial dapat kita
amati pada tanaman flamboyan (Delonix regia).
• Pada percabangan dikotom, tanaman memiliki batang yang bercabang dua dan cabangnya
dapat bercabang lagi menjadi dua dan seterusnya. Percabangan dikotom umum dijumpai
pada tumbuhan paku.
4. Berdasarkan gambar yang tersedia, kita dapat menjelaskan bagian-bagian yang ada pada akar,
seperti :
a. Tudung akar (root cap)
Tudung akar merupakan bagian yang menutupi ujung akar, terdiri atas sekumpulan sel-sel
yang berfungsi melindungi meristem apikal akar yang terdapat di belakangnya. Tudung akar
juga membantu akar dalam penetrasi/masuk ke dalam lapisan tanah. Tudung akar juga
berperan penting dalam pengontrolan respons akar terhadap navigasi.
b. Daerah pembelahan sel
Daerah pembelahan sel terdiri dari atas meristem apikal dan turunan hasil pembelahannya
yang masih tetap meristematik. Sel-selnya berukuran kecil, penuh dengan protoplasma dan
berinti besar, berdinding sel tipis, dam tanpa ruang antar sel. Hasil pembelahan meristem
apikal dibedakan ke dalam protoderm, meristem dasar, dan prokambium. Prodoterm
selanjutnya akan membelah dan menghasilkan jaringan dasar, sedangkan prokambium akan
membelah dan menghasilkan jaringan pembuluh (xilem dan floem).
c. Daerah pemanjangan
Sel-sel hasil proses pembelahan protoderm, meristem dasar dan prokambium akan membesar
dan memanjang hingga mencapai ukuran yang maksimal.
d. Daerah pendewasaan
Hasil pembelahan dari sel-sel protoderm akan berdiferensi membentuk epidermis, dan
meristem dasar akan membentuk jaringan dasar. Hasil pembelahan prokambium pada
tumbuhan monokotil akan menghasilkan jaringan xilem primer an floem primer seluruhnya,
sedangkan prokambium pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae akan menghasilkan xilem
primer, floem primer, dan sel-sel masih tetap meristematik yaitu kambium. Selanjutnya,
kambium ini akan membelah membentuk xilem sekunder di sebelah dalam dan floem
sekunder di sebelah luar.
e. Rambut akar
Rambut akar tumbuh di daerah diferensiasi dalam jumlah banyak. Rambut akar merupakan
penjuluran dari epidermis. Di mana fungsinya untuk memperluas daerah penyerapan air dan
zat makanan.

Anda mungkin juga menyukai