Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pelayanan Gizi Rumah Sakit

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41

PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI.13/ 01

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Pelayanan gizi di Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-UMI


adalah memberikan pelayanan gizi kepada pasien
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
pelayanan gizi di RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI

KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Merencanakan pengadaan/penyediaan bahan
makanan untuk pasien, pimpinan, dan dokter
2. Mengolah bahan makanan yang dikirim oleh
rekanan sesuai dengan bon pemesanan bahan
makanan
3. Mendistribusikan bahan makanan matang baik
untuk pasien dan pegawai khusus ( pimpinan dan
dokter )
4. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien yang
rawat inap
UNIT TERKAIT 1. Instalasi gizi

2. Perawat
3. Dokter
PENYELENGGARAAN MAKAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/ 02

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Penyelenggaraan makanan adalah Serangkaian Kegiatan


yang dimulai dari perencanaan menu, perhitungan
kebutuhan BM, pemesanan dan pembelian BM,
penerimaan, persiapan dan penyaluran BM, pengolahan,
distribusi makanan, serta pencatatan, pelaporan dan
evaluasi.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menjalankan penyelenggaraan
makanan pasien, serta Menyediakan makanan dengan
kulitas yang baik dan jumlah sesuai dengan kebutuhan,
serta memberikan pelayanan yang layak kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Pedoman PGRS Kementerian kesehatan RI edisi
2013
PROSEDUR 1. Buat menu dengan siklus menu 10 hari
2. Buat perhitungan kebutuhan BM harian
berdasarkan menu dan jumlah pasien
3. Tulis kebutuhan BM harian dalam form pemesanan
BM dan berikan kepada rekanan
4. Periksa dan terima BM dari rekanan sesuai dengan
spesifikasi BM dan jumlah yang dipesan
5. Simpan BM kering di gudang penyimpanan
6. Salurkan BM ke masing-masing bagian persiapan,
sesuai permintaan BM harian berdasarkan menu
dan jumlah pasien hari itu
PENYELENGGARAAN MAKAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/ 02

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 7. Simpan stok BM basah (untuk sayur dan beberapa


buah di chiller dan untuk daging sapi, daging ayam
dan ikan di freezer
8. Siapkan BM sebelum diolah (dibersihkan, dikupas,
dipotong, dihaluskan, dsb).
9. Olah BM mentah menjadi makanan matang yang
siap dimakan dan aman untuk dikonsumsi
10. Distribusikan Makanan sesuai dengan permintaan
makan pasien dari ruangan
11. Lakukan pencatatan dan pelaporan di setiap
kegiatan
UNIT TERKAIT 1. Ahli Gizi
2. Pramusaji
PERENCANAAN ANGGARAN BAHAN
MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/ 03

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Perencanaan Anggaran Belanja Adalah Suatu Kegiatan


Penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk
pengadaan bahan makanan bagi pasien,Direksi dan dokter
yang dilayani.
TUJUAN Tersedianya taksiran anggaran belanja makanan selama
setahun yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
macam dan jumlah bahan makanan bagi pasien, direksi dan
dokter yang dilayani sesuai standar kecukupan gizi.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
3. Pedoman PGRS Kementerian kesehatan RI edisi
2013
PROSEDUR 1. Kumpulkan data tentang macam dan jumlah
konsumen
2. Tetapkan macam dan jumlah konsumen/pasien
3. Kumpulkan Harga bahan makanan dari beberapa
pasar dengan melakukan survei pasar, kemudian
tentukan harga rata - rata untuk masing- masing
bahan makanan.
4. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai
standar porsi dari siklus menu kedalam berat
kotor.

PERENCANAAN ANGGARAN BAHAN


MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/ 03

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 5. Menghitung jumlah kebutuhan bahan makanan per


orang perhari sesuai dengan kelas perawatan
pasien.
6. Menghitung jumlah kebutuhan bahan makanan
pasien sebulan
7. Menghitung anggaran belanja makanan dan snack
pasien setahun
8. Mengajukan hasil perhitungan kepada bagian
keuangan untuk diteruskan dalam perhitungan
perencanaan anggaran bahan makanan ( RAT )
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Bidang Keuangan
3. Bidang umum dan oprasional
PERENCANAAN MENU

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI. 13/ 04

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Perencaan menu adalah serangkaian hidangan untuk setiap


kali makan yang terdiri dari makanan biasa, makanan
lunak/diet dan makanan saring serta menu makanan dan
snack untuk pasien.
TUJUAN Dengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat
petugas dapat menyajikan variasi hidangan yang menarik
dan dapat membantu dalam proses pemulihan pasien.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Pedoman PGRS Kementerian kesehatan RI edisi
2013
PROSEDUR 1. Menetapkan pola makan sehari
2. Menetapkan pola menu
3. Menetapkan siklus menu
4. Menetapkan daftar bahan makanan yang akan
dimasukkan dalam menu dan frekuensi pemakaian
dalam satu siklus
5. Membuat master menu dan menetapkan jenis
hidangan dengan bantuan katalog hidangan
6. Menetapkan nilai gizi
7. Menetapkan unit cost
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi / Nutrisionis
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PRODUKSI DISTRIBUSI SEBELUM
MASUK RUANG KERJA

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/ 05

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Persiapan yang dilakukan oleh tenaga produksi distribusi


sebelum melakukan kegiatan produksi dan distribusi

TUJUAN Dengan persiapan yang dilakukan, diharapkan higiene


dan sanitasi makanan tetap terjaga

KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Tenaga produksi dan distribusi datang 10 menit
sebelum jadwal yang telah di tetapkan
2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam
keadaan rapi dan bersih, meliputi :
a. Pastikan persononal hygiene ( kuku, tangan,
rambut, pakaian dan lain-lain ) dalam keadaan
rapi
b. Pastikan personal hygiene mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
proses pengolahan dan distribusi dengan cara 5
langkah.
3. Gunakan alat kelengkapan masak :
 Tutup kepala
 Celemek
 Masker
 Alas kaki
4. Siap bekerja
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PRODUKSI DISTRIBUSI SEBELUM
MASUK RUANG KERJA

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/ 05

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 5. Setelah selesai lepaskan semua atribut/kelengkapan


masak
6. Cuci celemek, tutup kepala, gown dsb
7. keringkan
8. Siap digunakan untuk besok
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi / Nutrisionis
2. Petugas distribusi dan produksi
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI.13 / 06

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Suatu proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat,


memutuskan dan melaporkan waktu penerimaan bahan
makanan, macam dan jumlah serta spesifikasi bahan
makanan menurut pesanan
TUJUAN Diterimanya pesanan bahan makanan dalam macam,
jumlah serta spesifikasi yang disepakati, sesuai dengan
waktu permintaan pesanan
1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
PROSEDUR 1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan
makanan yang disepakati
2. Mengecek macam, jumlah, dan spesifikasi bahan
makanan yang diterima sesuai dengan Daftar
Pesanan Bahan Makanan
3. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan
tidak sesuai spesifikasi maka bahan makanan
tersebut akan dikembalikan atau ditukar
4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada
bagian persiapan bahan makanan kemudian dibagi
sesuai keperluan pengolahan untuk makan siang,
sore dan pagi hari berikutnya
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI.13 / 06

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :


a. Daftar pesanan bahan makanan
b. Spesifikasi bahan makanan
c. Macam dan jumlah bahan makanan yang
diterima
d. Jadwal dan waktu pengiriman
e. Tersedianya timbangan bahan makan
f. Semua bahan basah yang datang/diantarkan
dalam keadaan tertutup dengan
menggunakan plastik bening.
g. Untuk ikan diantar dengan menggunakan
box ikan
h. Pencatatan dan pelaporan
UNIT TERKAIT 1. Ahli Gizi / Nutrisionis
2. Bagian Produksi
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/3
VI. 13/ 07

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Persiapan bahan makanan adalah Serangkaian kegiatan


dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi
berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya
TUJUAN Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam
bahan makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah
yang sesuai dengan menu yang berlaku, standar porsi,
dan jumlah kosumen yang a
1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
PROSEDUR 1. Persiapan makanan pokok
Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi
dan bubur saring. Persiapannya dilakukan dengan
cara mencuci beras dengan air bersih dan air
mengalir untuk kemudian diolah
2. Persiapan lauk

- Lauk hewani seperti daging,bakso


dipotong-potong sesuai dengan standar
porsi, pemotongan dilakukan secara manual
menggunakan pisau
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/3
VI. 13/ 07

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR
- Untuk pengelolaan lauk hewani ikan, dari
mulai pemesanan sudah dalam keadaan
bentuk potongan sesuai standar porsi.
- Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari
mulai pemesanan sudah dalam keadaan
bentuk potongan sesuai dengan standar
porsi
- Untuk telur tergantung dari pengolahannya,
direbus, dikocok lepas atau di ceplok
- Untuk Lauk nabati seperti tempe dan
tahu,di potong-potong sesuai standar porsi
standar resep.
3. Persiapan sayur
- Sayuran di sortasi terlebih dahulu
- Dikupas kemudian kemudian dipotong-
potong sesuai menu yang akan dimasak
- Kemudian sayuran dicuci dengan air
mengalir
4. Persiapan Buah

- Persiapan buah misalnya buah melon,


pepaya dan semangka, buah dikupas,
dipotong sesuai standar porsi, lalu dibuang
isinya kemudian dimasukkan kedalam
plastik
- Untuk buah pisang dipotong ujung-
ujungnya.lalu dicuci besih
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 3/3
VI. 13/ 07

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 5. Persiapan bumbu

- Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang


telah ditetapkan
- Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara
mengiris-iris bumbu menggunakan pisau
atau menggunakan mesin penghalus bumbu
- Pembuatan bumbu dilakukan sebelum
pengolahan bahan makanan
6. Peralatan yang digunakan ( talenan dan Pisau )
dibedakan berdasarkan warna yaitu:
a. Warna biru untuk daging dan ikan
b. Warna hijau untuk sayur
c. Warna merah untuk buah
d. Warna pink untuk bumbu
3. APD yang digunakan yaitu tutup kepala,
masker,celemek, kaos tangan plastik.
UNIT TERKAIT 1. Bagian persiapan
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/3
VI. 13/ 08

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah


menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman
untuk dikonsumsi
TUJUAN Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
Meningkatkan nilai cerna, Meningkatkan dan
mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan penampilan
makanan (kualitas makanan) dan Bebas dari bahan
potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
PROSEDUR 1. Pengolahan makanan pokok
 Pada pengolahan nasi, beras yang sudah
dicuci kemudian dimasukkan dalam rice
cooker
 Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah
matang dimasukkan ke dalam wadah kecil
yang merupakan mangkuk khusus nasi tim
kemudian dimasukkan ke dalam panci
kukus
 Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan
dalam panci besar kemudian dimasak
hingga matang
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/3
VI. 13/ 08

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR  Bubur saring dibuat dari tepung beras.


Proses pengolahan bubur saring yaitu
terdiri dari tepung beras yang diencerkan,
kemudian untuk santannya dimasak hingga
mendidih setelah itu ditambahkan tepung
beras yang sebelumnya sudah diencerkan
dan ditambahkan garam, kemudian diaduk-
aduk hingga matang
2. Pengolahan lauk hewani
 Pengolahan lauk hewani disesuaikan
dengan menu pada hari tersebut dan
standar resep yang ada
 Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara
lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien
dengan diet khusus seperti RG (rendah
garam)
3. Pengolahan lauk nabati
 Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan
menu pada hari tersebut dan standar resep
yang ada
 Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara
lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien
dengan diet khusus seperti RG (rendah
garam).
4. Pengolahan sayur
 Pengolahan sayuran disesuaikan dengan
menu
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 3/3
VI. 13/ 08

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR  Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara


menumis dengan minyak atau merebus dengan
banyak air
2. APD yang digunakan yaitu tutup kepala, masker,
celemek, sendal tertutup, kaos tangan plastik
UNIT TERKAIT 1. Bagian pengolahan
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/ 09

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Rangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan


jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani
(makanan biasa atau makanan khusus).
TUJUAN Agar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai
dengan kebutuhan gizi.

KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Distribusi makanan pasien
a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak
kemudian diporsikan sesuai dengan jenis
diet dan kelas perawatan
b. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi
kesalahan dalam pemberian jenis diet dan
kegiatan distribusi kepada pasien dengan
melihat buku diit pasien
c. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi
agar tidak terjadi kesalahan pemberian
makan
d. Waktu distribusi makanan :
- Makan pagi : 06.00
- Snack pagi : 09.30
- Makan siang : 11.30
- Snack sore : 16.00
- Makan sore : 17.00
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/ 09

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 2. Makanan diporsikan dalam wadah makanan sesuai


makanan pasien, direksi, dan dokter
3. Makanan diditribusikan kebagian semua
unit/perawatan yang ada di RUMAH SAKIT
IBNU SINA YW-UMI
4. Batas waktu pemesanan makanan untuk pasien
baru :
- Makan pagi : 07.00
- Makan siang : 13.00
- Makan sore : 19.00
5. APD yang digunakan maskes dan gown
UNIT TERKAIT 1. Bagian distribusi
PENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI. 13/10

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Suatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh


tenaga pramusaji setelah 1 jam makanan diberikan kepada
pasien.
TUJUAN Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam keadaan
hangat dan menghindari kehilangan alat makan.

KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Setelah pramusaji mendistribusikan makanan ke
pasien, pramusaji menunggu sekitar 1/2 - 1 jam
dari pendistribusian makanan
2. Pramusaji kembali ke kamar pasien sambil melihat
apakah makanan yang diberikan telah dikonsumsi
atau belum.
3. Apabila makanan telah habis dikonsumsi, alat
makan pasien dimbil dan dibawa ke dapur
4. Apabila makanan pasien belum habis, pramusaji
meminta ijin kepada pasien untuk memindahkan
sisa makanan yang masih di inginkan dikonsumsi
ke wadah yang lain.
UNIT TERKAIT 1. Bagian distribusi
PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI. 13/11

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien


dari sisa makan pasien.
TUJUAN Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa
makanan dan terbebas dari penyakit infeksi.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Peralatan makan pasien yang sudah dipisahkan dari
sisa makanan direndam terlebih dahulu.
2. Peralatan makanan yang sudah di pisahkan
dimasukkan ke dalam wastafel 1 yang berisi air
panas dan detergen dengan suhu 80℃ - 100℃
kemudian rendam ≤ 5 menit.
3. Setelah direndam di wastafel 1 lalu di pindahkan
ke wastafel ke 2 yang berisi air hangat ( suam -
suam kuku ).
4. Setelah dibilas di wasrafel ke 2 lalu
dibilas/dibersihkan di wastafel ke 3 yang berisi air
mengalir.
5. Peralatan makanan pasien yang sudah di bersihkan
kemudian di keringkan terlebih dahulu serta itu
duatur kembali sesuai tempatnya.
6. Untuk pasien infeksius menggunakan dos nasi.
UNIT TERKAIT 1. Bagian pramusaji dan distribusi
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
( BASAH DAN KERING )

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/3
VI. 13/12

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan


makanan serta penyaluran bahan makanan, penyimpanan
bahan makanan dilakukan untuk menyelenggarakan
pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan
dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien
TUJUAN Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan,
mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya, melayani
kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan
kualitas dan waktu yang sesuai untuk unit yang
memerlukan serta persediaan bahan makanan dalam jumlah
dan kualitas yang cukup.
1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
PROSEDUR 1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara
bahan makanan basah dan bahan makanan kering
2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan,
langsung disimpan dalam tempat penyimpanan
bahan makanan basah :
a. Merupakan bahan makanan yang masih
segar seperti daging, unggas, sayuran dan
buah
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
( BASAH DAN KERING )

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/3
VI.13/12

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR b. Untuk susu cair, telur dan makanan


matang disimpan dalam kulkas dengan
suhu berkisar antara 1-4°C, Untuk
sayuran segar berkisar antara 10 – 15°C,
(penyimpanan segar /fresh cooling)
c. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan
dengan suhu antara ( - 5 ) - 0°C, Suhu ini
dibutuhkan untuk menyimpan daging
ikan atau unggas tidak lebih dari tiga
hari, (penyimpanan dingin /Chilly).
d. Untuk penyimpanan daging dalam waktu
yang lama disimpan dalam suhu sekitar
(-10)°C, (penyimpanan suhu beku
/Freezer)
3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan,

langsung disimpan dalam tempat penyimpanan


bahan makanan kering :
a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya
kering seperti beras, gula, tepung-
tepungan, kacang hijau, minyak, kecap,
makanan dalam kaleng dan lain-lain
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
( BASAH DAN KERING )

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 3/3
VI.13/12

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR b. Bahan makanan harus disusun beraturan,


diberi tanggal penerimaan dan setiap
jenis bahan makanan diberi pembatas
c. Bahan makanan yang berbau tajam
seperti terasi, harus dipisahkan dan tidak
berdekatan dengan bahan makanan yang
menyerap bau seperti tepung-tepungan
d. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah
19-20°C, yang harus sering dikontrol
untuk menjaga kestabilan
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi / Nutrisionis
2. Bagian Produksi
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN
RAWAT INAP

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/13

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi


kebutuhan gizi pasien rawat inap, untuk keperluan
metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan, maupun
mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka upaya
preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif
TUJUAN Meningkatklan kesehatan pasien rawat inap. Pasien rawat
inap mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang
diderita
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Surat keputusan RS. IBNU SINA YW-UMI No:
067/e/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019 Tentang
pemberlakuan panduan Terapi Gizi.
PROSEDUR 1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan
adanya psien baru atau pasien lama yang perlu
penanganan diit atau secara aktif ahli gizi datang
ke ruangan dan menskrining pasien yang perlu
diit
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
3. Membaca rekam medik pasien
4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat
5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan
melakukan pengukuran anthropometri yang
meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB),
lingkar lengan (LLA), panjang ulna (PU)
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN
RAWAT INAP

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/13

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 6. Melakuka anamnesa gizi pada pasien, bila pasien


tidak bisa berkomunikasi maka informasi yang
dibutuhkan bisa digali dari keluarga pasien
7. Menentukan status gizi berdasarkan data
anthropometri dan data biokimia
8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien
mengenai pengaturan makan bagi pasien dengan
penyakit tertentu
UNIT TERKAIT 1. Ahli Gizi / Nutrisionis
SKRINING GIZI PADA PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/14

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Skrining gizi adalah proses identifikasi adanya resiko


malnutrisi akibat penyakit pada pasien baru secara cepat
dan tepat.
TUJUAN Mengetahu tingkat malnutrisi pasien baru sedini mungkin,
sehingga pasien beresiko malnutrisi dapat segera dikaji
masalah gizinya dan mendapat intervensi gizi yang tepat.
Sehingga status gizi pasien selama dirawat dapat
diperbaiki dan tidak semakin memburuk.
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-
UMI
2. Buku penuntut Diet dan Terapi gizi edisi 4 2019
3. Surat keputusan RS. IBNU SINA YW-UMI No:
067/e/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019 Tentang
pemberlakuan panduan Terapi Gizi.
PROSEDUR 1. Semua pasien baru diukur tinggi badan dan berat
badan dilakukan oleh perawat dalam 24 jam sejak
pasien masuk RS.
2. Data BB, TB pasien ditulis di form pengkajian
keperawatan awal.
3. Selanjutnya perawat melakukan skrining gizi awal
dengan menggunakan malnutrisi yang terdiri dari
2 pertanyaan yaitu riwayat penurunan BB dan
nafsu makan/kesulitan makan pasien. Pertanyaan
ini bisa diajukan kepada pasien atau keluarga.
SKRINING GIZI PADA PASIEN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/14

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 4. Perawat akan menentukan tingkat resiko


malnutrisi pasien berdasarkan nilai skor, kategori
skor ≥ 2 beresiko malnutrisi dan ≤ 2 tidak beresiko
malnutrisi
5. Dietisien yang melakukan kunjungan pada pasien
baru akan melihat hasil skrining gizi awal yang
dilakukan oleh perawat
6. Bila pasien tidak akan dapat ditimbang, untuk,
untuk menentukan status gizi dietisien/Nutrisionis
akan mengukur lingkar lengan atas untuk
memperkirakan berat badan dan mengukur
panjang lengan untuk memperkirakan tinggi badan
pasien.
7. Selanjutnya Dietisien/Nutrisionis melakukan
asesmen/pengkajian gizi pada pasien dengan
kriteria beresiko malnutrisi ( berdasarkan MST )
dilakukan 1x 24 jam setelah hasil skrining.
UNIT TERKAIT 1. Dietisien / Nutrisionis
2. Perawat
EDUKASI MAKANAN DARI LUAR
RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/15

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Penyampaian informasi kepada keluarga pasien mengenai


makanan yang bisa mereka sediakan untuk pasien yang
sedang dirawat.
TUJUAN Sebagai acuan petugas gizi dalam memberikan edukasi
bagi keluarga pasien.

1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-UMI
PROSEDUR 1. Petugas menginformasikan kepada pasien /
keluarga bahawa rumah sakit menyediakan
makanan, tetapi apabila keluarga ingin
menyediakan makanan untuk pasien maka
diperbolehkan dengan batasan diet yang sesuai
kondisi pasien.
2. Petugas menjelaskan kepasien / keluarga tentang
jenis makanan yang bisa dipersiapkan dari rumah
yaitu makananseimbang yang terdiridarinasi, lauk –
pauk, sayur, buah dan susu dan porsi sesuai dengan
kebutuhan gizi Pasien
3. Petugas memberitahukan jadwal / waktu pemberian
makanan untuk pasein.
4. Petugas menyarankan pemberianselingan untuk
pasien diantara waktu makan
EDUKASI MAKANAN DARI LUAR
RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/15

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 5. Petugas mengevaluasi pemahaman keluarga pesien


tentang makanandanselingan yang harus disiapkan
untuk pasien.
6. Memberikan Leaflead terkait informasi gizi,
sebagai petunjuk bagi pasien yang ingin membawa
makanan dari luar Rumah Sakit.
UNIT TERKAIT 1. Ahli Gizi / Nutrisionis
MONITORING PENGATURAN SUHU
RUANGAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI. 13/16

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Monitoring suhu ruang adalah serangkaian proses kegiatan


pemantau suhu ruang.

TUJUAN Sebagai acuan penerapam langka - langkah untuk


mengukur suhu dan temperatur ruangan.

1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No: 017.B/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019.
Tentang kebijakan pelayanan Instalasi gizi RS.
IBNU SINA YW-UMI.
PROSEDUR 1. Lihat angka pada thermometer ruangan
2. Catat pada lembar pemantauan suhu ruang
3. Laporkan jika suhu tidak sesuai dengan standar
Standar suhu ruangan
 Suhu pengolahan : 22℃- 30℃
 Suhu gudang kering : 19℃ - 25℃

4. Monitoring suhu ruang setiap 2 kali sehari :


Pagi : 10.00

Sore : 16.00
UNIT TERKAIT 1. Ahli Gizi / Nutrisionis
PEMBERSIHAN TROLY MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/1
VI. 13/17

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Pembersihan troly makanan adalah suatu proses


memebersihkan troly makanan menggunakan bahan ertentu
secara berkala agar tempat distribusi makanan terjamin
higienis sampai ke pasien
TUJUAN Agar pasien mendapatkan jaminan kualitaas makanan di
tempat pelayanan
KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Pembersihan troly dilakukan dengan
menggunakan kain basah ( kanebo) pada bagian
dalam dan luar troly, rutin dilakukan tiap hari
2. Bersihkan roda dari bahan - bahan yang dapat
mengganggu kelancaran roda serta pemberian
minyak pelumas.
3. Pencucian troly dilakukan 1 kali seminggu
4. Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada saat
melakukan pembersihan rutin
5. Troly makanan yang dalam keadaan basah dan
kotor tidak boleh di pakai
6. Pembersihan dapat dilakukan oleh petugas gizi
dan di awasi oleh Ahli gizi/Nutrisionis
7. Melakukan pencatan pembersihan troly pada
formulir pembersihan troly
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi / Nutrisionis

2. Bagian distribusi / pramusaji


PEMBERIAN TERAPI NUTRISI

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/18

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Pemberian terapi nutrisi Merupakan sarana dalam upaya


pemenuhan zat gizi pasien

TUJUAN Memberikan makanan yang tepat kepada pasien sesuai


dengan penyakit dan kondisi umum maupun kondisi
saluran cerna pasien
1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-
UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Buku penuntut Diet dan Terapi gizi edisi 4 2019
3. Surat keputusan RS. IBNU SINA YW-UMI No:
067/e/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019 Tentang
pemberlakuan panduan Terapi Gizi.
PROSEDUR 1. Petugas/ahli gizi melakukan assesmen kepada
pasien.

2. Petugas/ahli gizi melakukan penentuan status gizi


lebih lanjut
3. Petugas/ahli gizi melakukan assesmen gizi lebih
lanjut dan konsultasi jika status gizi pasien kurang
atau gizi buruk
4. Petugas/ahli gizi memberikan diet yang
biasa/normal sesuai dengan penyakit pasien jika
status gizi pasien normal.
5. Petugas/ahli gizi menghitung kebutuhan kalori
perhari pada pasien yang memerlukan terapi
6. Petugas/ahli gizi memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarga pasien ( konsultasi Gizi ).
PEMBERIAN TERAPI NUTRISI

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/18

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 7. Petugas/ahli gizi melakukan monitoring meliputi


keadaan pasien, hasil laboratorium, pola makan,
dan kepatuhan pasien menjalani diet.
8. Petugas/ahli gizi melakukan evaluasi meliputi
perubahan pola makan, status gizi mendekati
normal.
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi
PERENCANAAN TERAPI NUTRISI

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/19

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Perencanaan terapi nutrsi merupakan metode pemecahan


masalah yang sistemastis yang dipakai oleh ahli
gizi/nutrisionis secara profesional berfikir kritis dalam
membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah
gizi yang aman, efektif dan berkualitas tinggi.
TUJUAN Memberikan pelayanan gizi yang aman, efektif dan
berkualitas tinggi agar tercapainya status gizi yang optimal.

1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI No : 067f/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019
Tentang pelayanan gizi RS. IBNU SINA YW-
UMI
KEBIJAKAN 2. Buku penuntut Diet dan Terapi gizi edisi 4 2019
3. Surat keputusan RS. IBNU SINA YW-UMI No:
067/e/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019 Tentang
pemberlakuan panduan Terapi Gizi.
PROSEDUR 1. Pasien yang telah diskrining gizi awal dan
membutuhkan asuhan gizi lebih lanjut dilakukan
asessmen/pengkajian gizi. Assesmen gizi
dikelompokkan dalam 5 kategori : meliputi
anamsesis, riwayat gizi, data biokimia,
pengukuran antropometri, pemeriksaan fisik dan
riwayat personal.
2. Berdasarkan data yang terkumpul dari assesmen
dicari poladan hubungan antara data dan
kemungkinan penyebabnya dalam diagnosa gizi.
Diagnosa gizi ditulis dengan konsep problem,
etiologi dan signs/sympton
PERENCANAAN TERAPI NUTRISI

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/19

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 3. Berdasarkan diagnosa gizi disusun perencanaan


intervensi gizi. Intervensi gizi meliputi penetapan
tujuan intervensi, preskripsi diet ( perhitungan
kebutuhan gizi dan modifikasi diet ), serta
implementasi diet.
4. Pasien yang telah diberikan intervensi gizi
dilakukan monitoring dan evaluasi untuk
mengetahui respon pasien terhadap intervensi yang
diberikan.
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi / Nutrisionis
PENYIMPANAN SAMPEL
MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 1/2
VI. 13/20

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PENGERTIAN Prosedur penyimpanan sampel makanan menu makanan


pasien adalah tata cara untuk menyimpan sampel makanan
agar bila suatu saat di butuhkan untuk diperiksa jika terjadi
keracunan ataupun insiden lain.
TUJUAN Acuan penerapan langka - langkah untuk penyimpanan
sampel makanan menu makanan pasien

KEBIJAKAN 1. Surat keputusan Direktur RS. IBNU SINA YW-


UMI Makassar No: 01.B
o/E/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2019. Tentang
penyelanggaraan makanan . RS. IBNU SINA YW-
UMI
PROSEDUR 1. Ahli gizi mempersiapkan kontainer/mika plastik
dalam keadaan bersih. Jumlah kontainer/mika
plastik disiapkan sesuai dengan jumlah menu
makanan pasien yang dimasak.
2. Penyimpanan sampel makanan menu makanan
pasien :
a. Setelah proses pemasakan selesai, Ahli gizi
membagikan kontainer plastik kepada petugas
pemasak
b. Petugas pemasak mengambil sampel setiap
masakan dengan berat masing - masing
masakan ± 50 gr, lalu dimasukkan kedalam
kontainer/mika plastik.
PENYIMPANAN SAMPEL
MAKANAN

RUMAH SAKIT IBNU SINA Nomor: Nomor Revisi: Halaman:


YW-UMI
MAKASSAR SPO/RS.IBNUSINA/ 1 2/2
VI. 13/20

Tanggal terbit Ditetapkan oleh:


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
19 September 2022
Dr.Edward Pandu
Wiriansyah,Sp.P(K),FISR

PROSEDUR 1. c. Petugas pemasak menyerahkan sampel


makanan tersebut kepada ahli gizi pengolahan.
d. Ahli gizi bagian pengolahan mengumpulkan
sampel makanan kemudian memberikan label
bertuliskan tanggal penyimpanan, jenis
diet ,dan waktu makan saat sampel makanan
tersebut diambil.
e. Sampel makanan disimpan dalam lemari es
( kulkas ) selama 3 hari. Apabila selama 3
hari, ternyata tidak diperlukan untuk diperiksa
maka sampel makanan dibuang di tempat
sampah.
UNIT TERKAIT 1. Ahli gizi bagian pengolahan
2. Bagian pramusaji / pengolahan

Anda mungkin juga menyukai