Ibuku
Ibuku
Ibuku
Mendalami Puisi
A. Mengidentifikasi Komponen Penting dalam Puisi
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena
disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi
juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan
penulis (penyairnya).
Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dirangkai dengan kata-kata yang
indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dengan
bahasa karya sastra lainnya, seperti drama atau prosa.
Makna puisi menjadi hal yang penting bagi pembaca. Seindah apa pun
rangkaian kata-kata yang dibuat oleh seseorang, menjadi tidak berarti makna
atau pesan yang disampaikan di dalamnya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dirangkai dengan kata-kata yang
indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dengan
bahasa karya sastra lainnya, seperti drama atau prosa.
Makna puisi menjadi hal yang penting bagi pembaca. Seindah apa pun
rangkaian kata-kata yang dibuat oleh seseorang, menjadi tidak berarti makna
atau pesan yang disampaikan di dalamnya.
Itulah yang disebut dengan suasana, yaitu keadaan jiwa pembaca setelah
membaca puisi itu. Dengan kata lain, suasana merupakan akibat psikologis yang
ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Suasana ialah keadaan jiwa pembaca
setelah membaca puisi itu.
B. Mendemonstrasikan Puisi
Membacakan Puisi
Beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitu
mengetahui cara membacanya. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun
terlalu lambat.
2. Artikulasi atau kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca puisi harus
jelas, misalnya saja dalam mengucapkan huruf-huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,
/ai/, /au/.
3. Ekspresi mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan
dengan isi puisi.
6. Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan
membacakan puisi yaitu sebagai berikut:
a. Vokal
b. Ekspresi
c. Intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
Setelah kamu memahami langkah-langkah dalam mendemonstrasikan puisi dan
mendukung cara pembacaaannya, kita dapat menggunakan teknik-teknik
sebagai berikut.
D. Menulis Puisi
Menulis Puisi untuk Mengungkapkan Perasaan
Salah satu sumber ide untuk menulis puisi yang paling mudah didapatkan
adalah berdasarkan pengalaman pribadi. Pengalaman merupakan segala sesuatu
yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dirasakan, atau dialami.
2. Berikanlah ulasan pada setiap bagian penting isi buku secara proporsional.
3. Kemukakanlah ulasan minimal satu paragraf singkat pada setiap bagian buku
(fiksi) atau setiap bab buku nonfiksi (buku pengayaan) yang dianggap menarik.
4. Pada bagian akhir, sampaikanlah kesan kamu setelah membaca buku tersebut.