Makalah Farmakologi Toksiologi Ii " Metabolisme Obat ": Dosen Pengampu: Apt. Yane Dila Keswara, S.Farm., M.SC
Makalah Farmakologi Toksiologi Ii " Metabolisme Obat ": Dosen Pengampu: Apt. Yane Dila Keswara, S.Farm., M.SC
Makalah Farmakologi Toksiologi Ii " Metabolisme Obat ": Dosen Pengampu: Apt. Yane Dila Keswara, S.Farm., M.SC
“ METABOLISME OBAT ”
Dosen Pengampu :
apt. Yane Dila Keswara, S.Farm., M.Sc
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Anggota :
1.
2. Syifa Rahmawati ( 27216641A)
3. Wenda Oktaviana (27216642A)
4. Kurnia Nur Indah (27216643A)
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah tentang mata kuliah Farmakologi Toksiologi II “ Metabolisme Obat ”. Pembuatan
makalah ini, dimaksudkan untuk membantu para mahasiswa dalam mencapai tujuan mata
kuliah Farmakologi sehingga para mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan
pengetahuannya.
Penulisan isi makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih perlu dikembangkan
lebih lanjut lagi sebagaimana mestinya, mungkin hal ini dikarenakan faktor kemampuan dan
lain sebagainya yang menghambat proses pembuatannya, namun untuk memenuhi tugas
dengan dosen apt. Yane Dila Keswara S.Farm.,M.Sc. penulis berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan dan kesempurnaan isi dari makalah ini.
Semoga makalah ini mampu memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
pembelajaran.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
A. Landasan Teori
Infeksi masih merupakan salah satu penyakit dengan angka morbiditas paling tinggi di
Indonesia dan negara berkembang (Suryawidjaja, 2007) walaupun sudah banyak kemajuan
dalam mengenal patologi infeksi, ketersediaan test-test diagnostik yang lebih cepat, sensitif
dan spesifik. Marzoeki et al (2004) juga mengungkapkan bahwa penyakit infeksi dan parasit
menyebabkan 22% kematian .
Siprofloksasin yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1987 merupakan golongan
fluorokuinolon sintetik yang paling banyak dipergunakan, yang mempunyai aktifitas
spektrum luasdan bersifat bakterisidal, dengan mekanisme mekanisme kerjanya menghambat
enzim topoisomerase II sub unit A (ADN Girase) sehingga mengakibatkan terjadinya
gangguan replikasi, transkripsi, reparasi, rekombinasi dan transposisi dari bakteri.
Simetidin dimetabolisme di hati dan berikatan dengan sitokrom P450 secara reversibel
sehingga dapat menghambat metabolisme obat-obat lain yang juga berikatan dengan reseptor
sama, umumnya mengganggu fase I metabolisme akibatnya kadar obat tersebut dapat
meningkat dalam darah (Hansten dan Hom, 2001; McEvoy, 2002). Simetidin telah terbukti
mempengaruhi farmakokinetika sejumlah obat yang mengalami biotransformasi hepatik
meliputi fluorokuinolon, mengutip dari penelitian Sorgel et al. (1988) yang mempelajari efek
dari praperlakuan simetidin oral selama 6 hari terhadap pefloksasin hasilnya menunjukkan
bahwa kirens total pefloksasin menurun sedangkan klirens renal tidak berubah (Radandt et
al., 1992). Stein (1991) mengutip dari penelitian Mahr et al. (1990) yang meneliti bahwa
simetidin juga menurunkan pemutusan cincin piperazin temafloksasin sehingga menurunkan
klirens renal dan non renal temafloksasin secara signifikan, waktu paruh temafloksasin juga
meningkat dari 7 jam menjadi 9 jam bila bersamaan dengan simetidin.
C. Tujuan Penelian
Adapun tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian
simetidin terhadap metabolisme.