Syifaaaaaaa
Syifaaaaaaa
Syifaaaaaaa
AUTOBIOGRAFI
DISUSUN OLEH :
Saya mendapat banyak sekali kesan yang tidak bisa saya lupakan.
Pernah suatu saat sewaktu saya sedang Latihan tidak sengaja kaki saya terkilir
karna tangkisan dari lawan saya yang sangat kuat. Pernah juga kakiku tertusuk
beling karna pada saat latihan tidak boleh menggunakan alas kaki apapun. Tapi
itulah yang paling saya rindukan saat ini, masa-masa dimana saya masih aktif-
aktifnya latihan. Bagian yang paling menyenangkan adalah saat saya dilatih
bertarung atau diadu dengan senior saya yang mana pada saat itu masih belum
terlalu menguasai semua jurus-jurus yang ada tapi sudah disuruh untuk
bertarung dengan seorang senior Wanita yg mana Dia sudah banyak meguasai
Gerakan dan jurus yang ada.
Aku dan teman-teman sangat senang jika pada saat kami pulang
sekolah sedang hujan, kami sengaja melewati tempat yang sering banjir dan
bermain-main air. Pernah suatu ketika saat kami pulang sekolah jam 12 siang
saat itu hujan sedang deras-derasnya dan gemuruh yang saling bersahut-
sahutan kami pergi ke tempat yang sering banjir dan bermain air sampai hujan
reda. Sesampainya di Rumah Ibu memarahi saya karna pada saat itu Dia sangat
khawatir.
Pada tahun 2012 Alhamdulillah saya lulus dari SD. Inp Paccerakkang
dan mengambil jenjang yang lebih tinggi lagi. Saya memilih SMP Negeri 34
Makassar. Alasan saya kenapa memilih sekolah disana karna jarak yang
ditempuh dari rumahku ke sekolah tersebut lumayan dekat.
Pada saat itu kami sedang berkumpul dan mengobrol dan tertawa
bersama kemudian salah satu dari kami mengeluarkan sebuah laptop untuk
menonton film bersama. Namun, laptop yang kami pakai tiba-tiba lowbatt dan
2 teman wanita saya pergi kerumahnya untuk mengambil cas laptopnya dan 2
teman laki-laki saya sedang tertidur dan hanya ada saya sendiri.
Semenjak kejadian itu saya merasa sangat trauma dan takut untuk
bertemu dengan orang-orang diluar rumah. Semenjak kejadian itu saya
kemudian sakit selama 1 minggu, dan 3 bulan saya tidak berani untuk keluar
dari rumah karna trauma yang saya rasakan masih sangat terasa.
Pada saat duduk di kelas 1 SMA saya memilih jurusan IPA dan sebelum
pembagian kelas kami semua mengikuti tes Psikotes untuk menentukan
jurusan apa yang pas untuk kami. Dan Alhamdulillah saya lulus jurusan IPA di
kelas X IPA 4.
Benar kata orang bahwa masa yang paling indah adalah masa-masa
SMA. Tahun pertama saya dibangku SMA saya mendapatkan banyak teman
yang sangat baik dan menyenangkan. Suatu waktu pernah kami satu kelas
mendapatkan hukuman karna kami membawa kartu untuk bermain di dalam
kelas dan saat itu sedang piket guru BK untuk memantau CCTV tiap-tiap kelas,
kemudian kami satu kelas dipanggil menghadap ke ruangan BK. Kami
mendapat hukuman untuk membersihkan seluruh bagian yang ada di sekolah,
dan dari situ kami belajar bahwa kesalahan ada untuk diperbaiki bukan untuk
diulang.
Guru-guru di sekolah kami sangat baik dan sangat ramah namun juga
tegas dan sangat disiplin. Pernah suatu hari saya terlambat 15 menit kesekolah
karna saat itu terlambat bangun pagi. Setibanya saya di gerbang saya
bermohon ke Satpam sekolah untuk membiarkan saya masuk tetapi saat itu
guru piket tiba-tiba dating dan menyuruh saya untuk pulang karna sudah
terlambat 15 menit dan tidak ada toleransi untuk itu. Setelah hari itu saya
sudah tidak pernah terlambat kesekolah lagi.
Pada saat naik ke kelas 2 SMA, saya dan teman-teman kelas berpisah
karna adanya sistem Rolling kelas. Saat itu saya masuk di kelas XI IPA 3 dan
Alhamdulillah saya mendapatkan teman-teman yang sangat baik dan sangat
solid. Jika kami diberikan tugas oleh guru, kami pasti selalu mengerjakannya
bersama-sama. Dan jika ada diantara kami yang kesulitan pasti kami selalu
saling membantu.
Banyak hal yang sangat dirindukan setelah kegiatan itu selesai, banyak
suka duka serta tawa dan tangis.
Tanggal 21 juni 2021 tepatnya pukul 10:00 wib kami beserta semua
panitia pergi ke Malino untuk pembubaran panitia dan kami tiba pada pukul
12:00 wib. Acara berlangsung sesuai rencana awal, disana kami bernyanyi,
bermain games, memasak dan seru-seruan.
Tanggal 22 juni 2021 pukul 05:00 kami bangun untuk melaksanakan
shalat subuh berjamaah. Setelah shalat subuh berjamaah kami semua
melakukan senam, dan bernyanyi bersama. Sebelum pulang kami berangkat ke
hutan pinus malino untuk berfoto bersama setelah itu kami semua kembali ke
penginapan dan melakukan persiapan untuk pulang.
Ada satu kejadian yang paling tidak bisa saya lupakan seumur hidup.
Diperjalanan kembali ke Makassar, saya kehilangan seseorang yang selalu saya
sebut ‘sahabat’. Diperjalanan pulang tepatnya di Dusun Parangloe Kab. Gowa,
Sahabat saya mengalami kecelakaan tunggal menggunakan motor yang
dikendarai oleh rekan saya yang lain. Mereka kecelakaan tunggal karna teman
saya yang mengendarai motor sedang mengantuk saat itu kemudian tidak
sengaja menginjak lubang yang ada dipinggir jalan dan sahabat saya yang di
bonceng langsung terpental ke aspal.
Disitu kami semua sangat syok dan trauma berat. Awalnya Dia di
amankan di salah satu rumah warga sekitar dalam keadaan sudah tidak sadar,
sembari menunggu mobil yang dikendarai oleh senior kami. Jarak Puskesmas
dari tempat kejadian lumayan jauh butuh waktu sekitar kurang lebih 45 menit.
Sakit jika harus mengingat kembali bahwa dia sudah tidak ada diantara
kami lagi, sedih sekali rasanya kehilangan salah satu support system yang baik
untuk teman-temannya. Selalu ikhlas menolong tanpa pamrih sedikitpun.
Setelah kejadian itu kami semua sangat berduka. Tidak terasa sekarang
sudah 4 bulan berlalu semenjak kejadian itu dan kami semua masih
merindukan sosok teman, sahabat serta saudara kami.
Hari ketiga tes kesehatan saya kembali menghubungi Fika untuk janjian
jam berapa kami akan pergi untuk Tes kesehatan. Waktu itu kami sepakat
bahwa pada pukul 08:00 wib kami sudah ada di lokasi tes atau di RSU. Syech
Yusuf. Saya berangkat bersama ibu pada jam setengah 7 pagi dan tiba di lokasi
pada pukul 07:30 namun ditempat menunggu sudah ada Fika, Dia memang tiba
lebih dulu.
Setelah melakukan berbagai tes akhirnya saya mengumpulkan berkas-
berkas tes kesehatan pada link yang telah disediakan oleh panitia PMB
Polbangtan Gowa. Sembari menunggu pengumuman dengan jangka waktu
kurang lebih 1 pekan, saya mulai untuk mencoba melakukan hal baru yaitu
Membaca beberapa buku.
Pada jalur umum sendiri terdapat 4 kali tahap seleksi yaitu berkas,
CAT, Wawancara, dan Kesehatan , di tes CAT saya benar", mempersiapkan
diri ,pada saat pengaploudtan berkas saya berkas saya ada yang tidak
terverifikasi yaitu berkas surat keterangan kepala sekolah di manah di di
berkas itu tidak tertuliskan jurusan asal sekolah , dan pada akhirnya sayapun
segera menghubungi guru saya di sekolah menggantinya dengan berkas yang
baru , setelah itu saya mengaploud kembali berkas yang belum terverifikasi
dan dalam waktu kurang dari 24 jam berkas sayapun terverifikasi dan lolos
berkas.
Setelah itu tes CAT Saya berusaha mencari tempat signal yang baik agar
pada saat tes wawancara tidak ada kendala jaringan , dan syukur Alhamdulillah
tes CAT berjalan dengan baik , dan saya di nyatakan lulus pada saat itu , dan
bisa melanjutkan tes selanjutnya yaitu tes wawancara , akan tetapi pas
pengumuman tes wawancara keluar ternyata nama saya tidak ada terdapat
pada lembar pengumuman
Pada saat itu saya benar-benar merasa sedih , tetapi pada waktu itu
saya masih berharap bisa lolos di jalur SBMPTN setelah beberapa minggu
kemudian pengumuman SBMPTN pun keluar dan ternyata yang keluar bukan
kata selamat melainkan kata semangat , di situ saya benar - benar merasa
sedih , bingung , saya berpikir pada saat itu mungkin bukan Rezeky saya untuk
kuliah tahun ini.
Dan ternyata di polbangtan Gowa masih ada jalur yang namanya jalur
poskm , yang di manah tahap seleksinya meliputi berkas, wawancara , dan
kesehatan , saya mencoba untuk mendaftar kembali akan tetapi saya sudah
tidak terlalu berharap , berkas yang saya aploud yaitu berkas seperti proposal
usaha, dan berkas sertifikat-sertifikat yang pernah di dapatkan pada masa
sekolah
Saya pergi liburan ke Mamasa tempat tinggal saudara ibu saya yaitu
paman saya , di sana saya mengunjungi beberapa tempat seperti tempat
permandian air panas , yang langsung dari pegunungan , di sana saya sangat
merasa senang orang-orang di sana sangat ramah dan hawanya yang begitu
dingin dan sejuk , setelah beberapa hari di sana sayapun pulang dan tidak lupa
berkunjung ke Toraja yaitu ke rumah adat tongkonan di sana kami berfoto foto
, tidak lupa kami membeli oleh-oleh seperti kain khas Toraja, tas, baju,
gantungan kunci , dan hiasan-hiasan lainnya
Singkat waktu pada tanggal, 3 Oktober 2021, tiba saatnya kita semua
masuk asrama tentunya suka duka kami rasakan di sini , tentunya saya ketemu
teman yang berbagai daerah , di sini kami di ajarkan bagaimana bertanggung
jawab, disipilin terhadap waktu,di manah kita juga di sini melakukan sesuatu
yang awalnya mungkin di bantu oleh orang tua di sini kita jauh lebih mandiri
seperti bangun tidur, mencuci baju , mencuci piring dan lain-lainnya, mungkin
pada Minggu pertama saya pribadi belum bisa menyesuaikan diri , tetapi
dengan seiring waktu akhirnya bisa menyesuaikan diri di sini Dan
Alhamdulillahnya juga Saya mempunyai teman yang baik , kami sering saling
bertukar cerita apa lagi kepada teman-teman yang rumahnya di luar dari Gowa
atau kota Makassar , saya sendiri sering menanyakan ada apa aja di sana, dan
bahasa orang di sana bagaimana.
Awalnya memang sangat sulit, minggu pertama bagi saya yang paling
sulit, karena saya memang jarang sekali berpisah dengan kedua orang tua saya,
tapi saya harus bisa, karena semua demi masa depan dan kedua orang tua
saya. Minggu kedua minggu ketiga dan seterusnya aku mulai beradaptasi
dengan lingkungan, dan sekarang perkuliahan sudah dimulai, dan semuanya
baik-baik saja sejauh ini.
Disini saya dapat merasakan yang namanya rindu orang tua karna tidak
tinggal bersama, saya juga sangat merindukan masakan ibu saya.
AUTOBIOGRAFI
DISUSUN OLEH :