Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bridge 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

BRIDGE

Minggu, 30 September 2012


Mini Bridge

Perlu kita ketahui bahwa mini bridge dan bridge hampir sama, cuma yang membekan mini
bridge dengan bridge ada pada biddingnya.Yang pertama perlu kita ketahui pada permainan mini
bridge maupun bridge ada yang di namakan dengan High Card Point (HCP).
A=4
K=3
Q=2
J =1
10-2 = 0
Jadi total point yang ada pada satu set kartu adalah 40 hcp.
Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 06:58 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Rabu, 26 September 2012


Bermain Bridge Untuk Pemula

PENDAHULUAN
Bridge

Bridge adalah jenis permainan kartu yang dimainkan oleh 4 orang dan dimainkan secara

berpasangan. Tujuan dari permainan ini adalah memenangkan sebanyak-banyaknya trick.

1. Jumlah Pemain.
Permainan bridge dimainkan secara berpasangan dan dilakukan oleh empat orang,
dimana sepasang pemain lainnya merupakan lawan tanding. Lima atau enam orang dapat
berpartisipasi di meja bridge yang sama tetapi hanya empat orang yang bermain dalam
satu ronde atau sesion.

2. Jenis Kartu

Dalam permainan bridge kartu yang digunakan adalah kartu remi satu set kartu (tanpa
joker) yang berjumlah 52 lembar. Kita ketahui bahwa setiap warna kartu remi 13 kartu,
jadi bisa kita simpulkan bahwa dalam setiap pemain memegang 13 kartu, karena 13 x4 =
52 kartu. Bisa kita lihat urutan kartu A, K, Q, J, 10, 9, 8, 7, 6, 5,4, 3, 2.

3. Patner

Bermain bridge dilakukan bersama dengan seorang mitra atau partner. Partner adalah

pemain yang duduk berhadapan dengan anda. Anda dan partner merupakan suatu
pasangan bermain. Trik menang diletakan secara tegak lurus diatas meja, sedangkan trik

kalah diletakan secara mendatar.

4. Arah Meja. Di meja bridge, keempat pemain bridge akan disebut sebagai pemain Utara
(U), Timur (T), Selatan (S) dan Barat (T). Pemain yang duduk disebelah Utara bermitra
atau berpasangan dengan pemain yang duduk di arah Selatan, sedangkan pemain pemain
Timur berpasangan dengan pemain Barat.
5. Membagi Kartu

Sebelum kartu dibagikan, terlebih dahulu dikocok dan kemudian seorang pemain (dealer)
akan membagikan kartu satu demi satu kepada setiap pemain secara berputurar searah
jarum jam. Pemain tidak boleh mengambil atau menyentuh kartu hingga pembagian kartu
selesai. Jika kartu telah selesai dibagikan, setiap pemain dapat mengambil ke 13 kartunya
sendiri kemudian menyusun sesuai dengan urutan yang benar.

6. Menyusun Kartu,ke 13 kartu yang telah anda miliki, disusun sesuai dengan warna dan
urutan yang benar dan jangan menyusun dua warna merah atau dua warna hitam secara
bersebelahan tetapi disusun terpisah seperti waru(spade)-hati(heart)-wajik(diamond)-
keriting(club).

7. Nilai Kartu Tinggi (High Card Point atau HCP)

Kartu-kartu berikut, dalam permainan bridge mempunyai nilai khusus yaitu: Ace = 4

point, King = 3 point, Queen = 2 point dan Jack = 1 point sedangkan kartu 10 hingga 2

tidak memiliki HCP. Jadi total point adalah 10 x 4 warna = 40 point.

Istilah-istilah

1. Declarer : orang yang mengontrol kartu/pemegang kontrak

2. Dummy : orang yang membuka kartu setelah opening lead

3. Lead : kartu pertama yang dibuka

4. Opener : orang yang pertama melakukan penawaran


5. Responder : orang yang merespon opener

6. Overcall : orang tangan ke 2

Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 12:14 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

PLUS MINUS KONVENSI

PLUS MINUS KONVENSI


Oleh : Bert Toar Polii

Dalam permainan bridge, sesuatu yang lumrah jika kita menang karena konvensi yang kita
gunakan demikian juga sebaliknya, kalah karena konvensi yang digunakan. Kenapa, karena
masing-masing konvensi tentu saja memiliki nilai plus sekaligus nilai minus. Erick Kokish,
mantan pelatih tim nasional kita ketika melatih, membebaskan para pemain untuk memilih
konvensi yang diinginkan. Jika pemain sudah memilih konvensi tertentu maka ia akan
menjelaskan tentang plus dan minus konvensi yang dipilih. Beberapa papan dibawah ini
memperlihatkan keberhasilan dan kegagalan yang dicapai pemain karena konvensi yang
digunakan maupun yang digunakan oleh lawannya. Kita awali dengan papan dimana pasangan
Henky Lasut/Eddy Manoppo meraih keuntungan karena menggunakan sistim Precision.

Kemenangan Indonesia dari Portugal diraih dari papan ini pada babak 8 besar Kejuaraan Dunia
Senior Bowl 2005 di Estoril, Portugal.
Pasangan Indonesia secara manis bid grandslam diamond dan bikin sedangkan Portugal bid
grandslam spade mati 1.

10. S ---
T/Semua HA643
DAK9832
CQJ2
S --- SQ754
H K J 10 9 7 HQ852
D J 10 D64
C976543 C K 10 8
S A K J 10 9 8 6 3 2
H ---
DQ75
CA

Open Room
Barat Utara Timur Selatan
Sacul Gumares Sawirudin Lampreia
Pass 2C
Pass 2D Pass 3S
Pass 4D Pass 6S
Pass 7S //

Closed Room
Barat Utara Timur Selatan
Pinto Lasut Barbosa Manoppo
Pass 1C (1) Tanya D
Pass 2D Pass 3D(1) (2) 6 kartu 2 top honor
Pass 4D(2) Pass 4S(3) (3) Tanya S
Dbl 5H(4) Pass 7D (4) Tanya Ace or Void
//

Di Closed Room Lasut menerima lead S5 yang sangat memudahkan. Ia main S10 dari dummy
dan ketika lawan ruff dengan D10 ia overruff dengan DK dilanjutkan DA dan DQ, ruff spade
dan claim kontrak grandslam bikin.

Di Open room kontrak grandslam Spade tidak mungkin bikin karena declarer tidak bisa
menghindari kalah 1 trik dari trump. Dari papan ini Indonesia meraih 19 Imp.

Sebaliknya pada papan berikut ini, pasangan andalan kita kalah tidak bisa bid grandslam dan
malah membiarkan lawan main kontrak “partscore” dan hanya mati 1.

12. S A K 10 9 8 4
B/US H Q 10 3
D87
C92
SQ5 S6
HJ98654 HAK72
DJ5 D K Q 10 6 3 2
C Q 10 8 CJ6
SJ732
H ---
DA94
CAK7543

Open Room
Barat Utara Timur Selatan
Sacul Abe Sawirudin Ino
2D 3D //

Closed Room
Barat Utara Timur Selatan
Hirata Lasut Ohno Manoppo
2D 3D //

Pembukaan 2 D adalah Multi, weak two M atau Strong. Coba Anda yang jadi selatan, apa yang
ada dibenak anda? Kalau utara weak two spade anda bikin bid slam bahkan grand slam sekalipin
tapi bagaimana kalau utara weak two heart? Rasanya bid di level tiga pun sudah sangat
berbahaya. Akhirnya selatan membiarkan lawan main 3D mati 1 dan hasilnya draw.

Menurut Phillip Alder di Daily Bulletin, ada 66 meja yang memainkan papan ini dimana ada 4
meja yang tidak ada catatan bidding. Di 10 meja berlangsung seperti diatas. Di 20 meja barat
buka Multi 2D (9 kali) dan weak two H (11 kali)

Beberapa contoh:
Barat Utara Timur Selatan
2D Pass Pass 3C
Pass 4S Pass 6C
//

Kontrak 6C mati 1 dan kalah 17 Imp karena dimeja lain bid 6S. Terjadi salah pengertian pada
papan ini. Selatan berpikir bid 4S dari utara adalah Fit Showing Jump menunjukan pegangan 5-4
di spade dan club.

Jalannya penawaran dimeja lainnya:


Barat Utara Timur Selatan
2H Pass 4H Dbl
Pass 4S 5H 5S
Pass 6S //

Penawaran terbaik dilakukan pasangan Jepang ketika melawan New Zealand

Barat Utara Timur Selatan


Nakamaru Shimizu
2H 2S 4NT 6H
Dbl 6S 7H 7S
//

Dimeja lainnya:
Barat Utara Timur Selatan
2D 2S Dbl Pass
3C Pass 4D 5NT
Pass 6C Pass 6S
//

Pasangan New Zeland kembali saling salah pengertian soal 5NT atau sengaja menyembunyikan
karena overcall dengan 9HCP dilevel 2?
Utara buka 2S di 18 meja dan ada 9 meja dimana selatan tidak mencoba bid slam. Mungkin
karena pembukaan random 2S dimana pada posisi papan seperti ini “unvafourable” utara bisa
buka dengan pegangan weak dan mungkin hanya pegang 5 kartu.
Penawaran yang agak aneh berlangsung dimeja berikut ini:

Barat Utara Timur Selatan


El Ahmady Sadek
Pass 2D Pass 2H
Pass 2S Dbl Pass!
4H Pass Pass 4S
Pass Pass Dbl //

Pasangan Tarek Sadek/El Ahmady mendapat skore 1390 dan mengganggap akan kalah 2 Imp
jika lawan bid slam. Skor akhir mereka menang 7 Imp karena dimeja lain pasangan Mesir
lainnya sacrifice 7HX mati 1100.

Dua penawaran terbaik dilakukan pasangan senior dari Kanada dan India.

Barat Utara Timur Selatan


Brown Daigneault
Pas 2S 3D 4D
Pas 4H Dbl 5NT
Pas 6S Pas 7S
//

Barat Utara Timur Selatan


Tiwari Gupta
Pass 2S Dbl 5H(1)
Pass 6C (2) Pass 7S

(1) Exclusion RKCB (Tanya Keycard diluar heart) (2) Two Key cards

Pada papan berikut ini, pasangan Henky Lasut-Eddy Manoppo harus menderita kekalahan karena
konvensi yang digunakan lawan.

4. SKQ95
B/Semua HK872
DQ5
C A Q 10
S J 10 7 2 SA6
H Q J 10 9 5 HA43
DAK D J 10 8 6
C96 CJ753
S843
H6
D97432
CK842

Open Room
Barat Utara Timur Selatan
Sontag Lasut Weicshel Manoppo
2H 2NT Dbl 3D
Pass Pass Dbl //

Closed Room
Barat Utara Timur Selatan
Sacul Bates Sawirudin Stansby
Pass 1NT Pass Pass
2H //
Barat buka Flannery 2H, utara overcall normal 2NT dan berantakan 3D X mati 3 atau kita kalah
13 Imp karena di closed room TB bid 2H plus 1. Tidak bisa berbuat apa2.
Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 12:12 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

FINESSE & ENDPLAY

FINESSE & ENDPLAY

Oleh : Bert Toar Polii

Salah satu teknik bermain yang sangat digemari terutama oleh para pemula, bagaimana
melakukan teknik finesse (potong). Kegembiraan akan terpancar diwajahnya terutama saat ia
bias menemukan Queen yang bias dipotong dua arah seperti contoh dibawah ini.

S AJ97 S K1086
Pada kombinasi ini seorang declarer akan berhasil mendapatkan 4 trik apabila ia secara tepat
berhasil menemukan SQ. Tanpa informasi dari jalannya penawaran jelas akan sangat sulit
menetukan keberadaan SQ. Jadi, sangat wajar kalau seorang pemain begitu bergembira jika
menemukan sang queen.
Dalam permainan bridge teknik potong terdiri dari cukup banyak variasi, dari yang sederhana
hingga yang rumit.

Yang sederhana :
S AQ S AJ2 SAJ10
S 32 S Q103 S Q32

Yang lebih rumit :


Contoh A Contoh B Contoh C
S Q102 S Q872 S KJ82
S A987 S A964 S A973
Yang sederhana tentu saja tidak perlu dibahas karena hamper pasti semua pembaca sudah bias
melakukannnya.
Yang rumit, kita lihat contoh A, contoh ini merupakan contoh dari teknik bermain yang disebut
double finesse. Cara bermain adalah main S10 ditangan dimainkan S7 dilanjutkan pada
kesempatan berikut main SQ jika lawan sebelah kiri menang SJ. Cara bermain seperti ini akan
berhasil jika honor spade terbagi di dua tangan atau kedua honor berada disebelah kanan.
Pada contoh B, ada satu teknik bermain yang ditemukan oleh Gabriel Chagas seorang pemain
ternama dari Brazil.
Ia akan bermain S4 dan kalau sebelah kiri main spade kecil di dummy akan dimainkan S7.
Selanjutnya pada kesempatan berikut akan main SQ dari dummy. Cara bermain seperti ini akan
berhasil jika kombinasi kartu seperti ini :
S Q872
S J(10)3 SK10(J)5
S A964

Pada contoh ketiga, declarer yang telah mengetahui dari jalannya penawaran SQ ada di sebelah
kanan (yang berarti tidak kena potong) akan bermain SJ pada trik pertama dan jika do cover
dengan SQ akan ambil dengan SA kemudian main S3 dan potong S10 dengan S8.
Penulis sendiri yang sudah berkecimpung dalam olahraga ini sekitar 37 tahun masih sering
merasa begitu gembira apabila berhasil memainkan tema ini.

Selanjutnya pada tahap lanjutan pemain akan mulai mendapatkan teknik bermain yang lebih baik
daripada teknik potong. Teknik lanjutan ini adalah memaksa lawan yang melakukan teknik
potong untuk kita. Selain teknik ini memang masih ada beberapa teknik bermain yang bias
ditempuh selain teknik potong, misalnya “drop” mengharapkan Q atau K jatuh atau juga
alternative lain seperti Squeeze. Yang ingin dibicarakan dalam artikel ini khusus mengenai cara
endplays.

Teknik endplays bias dalam berbagai bentuk tapi intinya, kita akan memaksa lawan untuk
membantu melakukan teknik potong untuk keuntungan kita.
Biasanya pada posisi ini, lawan akan terpaksa memilih memberikan ruff dan discard atau atau
lead dari AQ sehingga King kita menang atau juga dari King yang membuat AQ kita menjadi
trik dan lain-lain.

Mari kita lihat teknik endplays dalam permainan :

S AQ92
H 7652
D A8
C A87
S 53 S 62
H AQ4 H J98
D Q9765 D J1043
C 1065 C QJ93
S KJ1087
H K104
D K6
C A42

Barat Utara Timur Selatan


Pass 1C Pass 1S
Pass 2S Pass 4S
//

Barat memilih lead trump. Declarer kemudian cabut dua kali trump dan mulai memperlihatkan
wajah cerah ketika trump terbagi rata. Declarer yang terburu-buru akan langsung mengambil
kesimpulan, kontrak ini akan sangat tergantung kedudukan dari HA. Jika HA ada di timur
kontrak bikin tapi jika ada di barat kontrak mati. Tapi, coba anda perhatikan baik-baik, ternyata
masih ada jalan lain. Setelah cabut dua kali trump main DAK kemudian main CAK selanjutnya
serahkan club kepada lawan sehingga tercipta posisi ini :

S Q9
H 7652
D
C
S S
H AQ4 H J98
D Q97 D J10
C 10 CQ
S K108
H K104
D
C

Pada posisi ini declarer sudah aman, ketika timur main H9 atau 8, declarer main H10 tapi kalau
timur main HJ timur main HK dan menjamin akan mendapat tambahan 1 trik dari heart atau
mendapat ekstra trik dari ruff dan discard.
Contoh lain yang lebih menarik:

S Q62
H Q1082
D J4
C AQJ2
S AJ1085 S K9
H 97 H 53
D KQ108 D 96532
C K5 C 10986
S 743
H AKJ64
D A7
C 743

Barat Utara Timur Selatan


1S Pass Pass 2H
Pass 4H //

Barat lead DK. Bagaimana caranya agar kontrak ini aman. Pertama-tama ambil DA kemudian
lanjutkan potong CK yang hamper pasti berhasil. Kenapa? Inilah gunanya kita menganalisa
jalannya penawaran sebelum membuat rencana permainan. Barat tidak lead spade yang
menunjukan hamper pasti ia tidak pegang SAK sehingga otomatis ia pegang CK karena kalau
tidak ia tidak mungkin buka 1S. Cabut trump berakhir ditangan kemudian lanjutkan dengan club.
Ketika CK muncul ambil dengan Ace lanjutkan CQ kemudian ruff club. Selanjutnya anda main
D7 dan mari kita lihat hasilnya pada diagram ini.

S Q62
H Q10
D
C
S AJ10 S K9
H H
D 108 D965
C C
S 743
H J6
D
C

Memang ada tiga loser spade lagi tapi lawan tidak bias mengambilnya. Ingat, barat buka 1S
sehingga ia pasti memiliki minimal 5 lembar spade. Indah bukan penyelesaiannya?
Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 12:11 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

JANGAN PANDANG ENTENG TRIK PERTAMA

JANGAN PANDANG ENTENG TRIK PERTAMA


Oleh : Bert Toar Polii

Terlalu sering kita melihat seorang pemain yang terburu-buru memainkan kartu pada trik
pertama. Malah ada pemain yang telah memerintahkan dummy untuk mengambil kartu tertentu
sementara kartu dummy belum terbuka semuanya. Cara bermain seperti diatas sering berakibat
fatal. Kenapa? Karena banyak permainan yang hasil akhirnya ditentukan pada trik pertama.
Beberapa contoh:

SAQ85
HQ52
DAQ
CJ953
SJ732 S K 10 9
HK8764 H 10 9 3
D974 D8532
C6 CA72
S64
HAJ
D K J 10 6
C K Q 10 8 4

Barat Utara Timur Selatan


1D
Pass 1S Pass 2C
Pass 2H Pass 3NT
Pass 4C Pass 4H
Pass 4S Pass 5C
//

Kontrak 5C oleh Selatan dan Barat lead S2. Tanpa berpikir panjang, declarer potong Spade.
Timur menang SK serang H10 yang membuat declarer kembali melakukan tema potong yang
ternyata gagal. Kontrak 5C akhirnya mati 1 karena declarer masih kalah 1 trik di trump.
Hasil yang diperoleh declarer yang mau meluangkan waktu sebentar untuk berpikir tentu saja
akan jauh berbeda. Salah satu cara yang bisa diterapkan declarer pada trik pertama adalah STOP
seperti dianjurkan Zia Mahmood dalam bukunya Breakthrough Bridge Declarer Play for
Beginners.
S = Stop to consider your goal/ Stop ambil waktu untuk berpikir
T = Tally your winners/ Tentukan trik dan loser Anda
O = Organise your plan/ Olah rencana Anda
P = Put your plan into operation/Pusatkan pikiran untuk mensukseskan rencana Anda.
Mari kita lihat bagaimana hasil yang anda peroleh jika menerapkan anjuran diatas. Pada
permainan trump, cenderung pemain akan menghitung loser sedangkan pada permainan notrump
biasanya pemain menghitung trik.
Pada papan ini, ada kemungkinan 2 loser, ada 1 loser di Spade, tidak ada loser di Heart karena
bisa dibuang dari Diamond dan 1 lagi di trump.
Berdasarkan perhitungan di atas maka tentu saja harus ditetapkan rencana main, yaitu kita harus
ambil SA agar lawan tidak mendapat kesempatan serang Heart. Selanjutnya main trump biarkan
CA menang. Misalnya Timur langsung menang CA kemudian serang Heart ambil dengan HA.
Menang HA, cabut trump dilanjutkan dengan discard HQ5 yang tersisa dari diamond ditutup
dengan ruff HJ dan kontrak 5C bikin. Tidak terlalu sulit bukan?
SAQ3
H Q J 10 8 3
D K J 10
C64
S876 SK942
H7542 HA6
D74 D6532
CAK93 C875
S J 10 5
HK9
DAQ98
C Q J 10 2

Barat Utara Timur Selatan


1C
Pass 1H Pass 1NT
Pass 3NT //

Barat lead S8. Kembali declarer kita yang terburu-buru tanpa merasa bersalah dengan tenang
main S3. Timur menang SK serang C8, C10, CK yang dilanjutkan timur dengan cantik ia main
C3,C6, C7 dan CJ. Declarer kemudian bebaskan heart yang langsung diambil dengan HA
dilanjutkan serangan yang mematikan C5 menjepit CQ2 dari declarer yang mengakibatkan
kontrak 3NT mati 1.
Mari kita lihat bedanya dengan declarer yang mau meluangkan waktu sebentar. Sudah ada 5 trik
pasti, 4 trik Diamond, 1 trik Spade dan 4 trik Heart setelah lawan menang HA. Berdasarkan
perhitungan ini, declarer langsung ambil SA dan bebaskan Heart. Menang HA, Timur tidak bisa
berbuat apa-apa untuk mendapatkan lima trik. Serang Spade atau Club hanya membuat declarer
mendapatkan 1 trik extra.

SK7
HQJ932
D A Q 10 2
C J 10
S Q J 10 9 4 SA863
H6 H84
D974 DKJ8
C8652 C9743
S52
H A K 10 7 5
D653
CAKQ

Kontrak 4H oleh Selatan dan Barat lead SQ. Kembali, pemain yang terburu-buru akan main SK
yang memang kelihatannya normal. Tapi, akibatnya akan sangat fatal karena Timur akan menang
SA kemudian serang Spade lagi untuk memberikan kesempatan Barat mengeluarkan jurus
mematikan serang Diamond. Kontrak 4H tidak bisa diselamatkan lagi, kalah 2 trik Spade dan 2
trik Diamond.

Padahal kontrak ini seharusnya selalu bikin asal declarer pada trik pertama bermain Spade kecil.
Barat bak makan buah simalakama karena ia tidak bisa menyerang sekaligus dua warna Spade
dan Diamond. Jika ia serang Spade, Timur menang Ace terpaksa bermain aman dengan serang
trump atau Club. Declarer kemudian cabut trump mainkan semua Club dan endplay Timur
dengan main Diamond ke 10. Sebaliknya kalau Barat serang Diamond, declarer menang DA,
cabut trump dan discard loser Spade dari Club sehingga hanya kalah 1 trik Spade dan 2 trik
Diamond.
Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 12:02 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

SISTIM STANDART

SISTIM STANDART

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam hal pemasalan olahraga bridge khususnya dikalangan pelajar dan mahasiswa, PB Gabsi
patut diacungi jempol. Keberhasilan pemasalan bridge di Indonesia telah mendapat perhatian
khusus Presiden World Bridge Federationa, Jose Damiani. Jose Damiani dalam berbagai
kesempatan termasuk saat WBF mengadakan Konperensi Pers di Kejuaraan Dunia Bridge 2006
di Verona, Italy tidak lupa memuji keberhasilan Indonesia. Kalau melihat peserta Liga Bridge
Nasional Pelajar yang diselenggarakan setiap tahun pasti banyak pihak yang tercengang karena
ada hampir 600 pasangan yang mengikuti event ini. Ke 600 pasangan ini tersebar diberbagai
pelosok di Seluruh Indonesia. Tidak hanya dari kota besar tapi juga menyelinap beberapa kota
kecil seperti Alas di Sumbawa, Sidokumpul di Sukoredjo, Maros Sulawesi Selatan, Karimun,
Kepri, Banyuwangi dan Maumbi, Minahasa Utara. Sayang sekali pemasalan ini justru agak
mandeg di 2 provinsi yang selama ini selalu menjadi papan atas dalam percaturan bridge
nasional, yaitu DKI Jaya dan Jawa Barat. Seandainya saja kedua Provinsi ini bisa bangun dari
tidur lelap maka rasanya akan semakin bejibun penggemar olahraga bridge dikalangan pelajar.
Kenapa, pemasalan bridge ini begitu berhasil? Selain dukungan Depdiknas, para pelajar mulai
menyadari bahwa banyak nilai tambah yang didapat setelah menekuni olahraga bridge. Sayang
sekali keberhasilan dari segi pemasalan belum diimbangi dengan prestasi yang memadai. Salah
satu kelemahan utama sehingga prestasi pemain pelajar belum meningkat pesat adalah karena
kita sangat kurang memiliki tenaga pelatih yang berbobot serta kita belum memiliki teknik
pelatihan yang seragam diseluruh daerah. Akibatnya hasil yang didapat akan sangat tergantung
pada kemampuan pelatih. Di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat mereka telah memiliki
satu sistim pelatihan yang seragam untuk para pemula.Dalam hal sistim untuk bidding mereka
telah mempunyai apa yang dinamakan Standart American Yellow Card )SAYC) untuk pemula
dan 2 over 1 one game force untuk Advanced.

Standard American Yelow Card (SAYC)


Ringkasan
Opening Response
1NT (15-17 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, 2S untuk “minor bust”
3C/D = Natural 6 kartu, invitational.
3H/S = Natural slam interest.
4C = Gerber
Systim on terhadap double.
2NT (20 – 21 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, Gerber

3NT (25-27 HCP) Stayman, Transfer

1C/D Natural, 6+ HCP bisa 3 kartu, “bid up the line”


Strong Jump Shift
1NT = 6-10, 2NT = 13-15, 3NT=16-18

1H/S 1NT = non forcing


2NT = 4-card raise forcing, opener jawab pendek di level 3, 5-card di level 4.
3H/S = Limit Raise
3NT = 15-17
Strong Jump Shift

2C Strong, Artificial 2D = Waiting

2D/H/S Weak Two 2NT = Tanya Feature


Bid Suit, Natural Forcing
Raise = Non Forcing

Beberapa Konvensi Tambahan

Preemptive Jump Overcall


Negative Double berlaku sampai 2S
Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D 2S Dbl = Negative Double
1D 3C Dbl = Penalty

Setelah lawan melakukan take-out double maka:


New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.
Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid)

2NT = Limit Raise or Better, Preemptive Jumps


Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D Double 1H/S = Forcing
2C = Nonforcing
2NT = Limit Raise or better

Setelah lawan overcall maka


New suit = Non Forcing
Untuk Forcing gunakan Double kemudian bid suit.
Terhadap 1NT overcall (16-18 HCP) hanya berlaku Stayman
Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, overcall 2C = 2 suiter Major, partner bid 2D = natural.

Jawaban untuk Blackwood dan Gerber:


5C = 0 atau 4
5D = 1
5H = 2
5S = 3

4th Suit = One Round Force


Unusual 2NT
Michaels Cue-bid
Lead:
4th best
Signal
Standard Signals

Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT

2C (Stayman) dengan jawaban


2D = Tidak ada 4 kartu major
2H = 4 kartu H bisa ada 4 kartu S
2S = 4 kartu S
Bid suit baru dari responder = forcing.

2D/H (Transfer ke H/S)


Bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing

2S (Mau main 3C/D)


opener bid 3C, responder pass atau bid 3D NF.

2NT (Invitational ke 3NT)


3C/D (Invitational ke 3NT menjanjikan 6 kartu C/D)
3H/S (Natural, slam interest)
3NT (Sign off)
4C (Gerber)
4H/S (Sign off)
4NT (Invitational ke 6NT)
Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2C (natural), double =
Stayman , selanjutnya sistim on.
Two Over One Game Force (2/1)

Ringkasan
Opening Response
1NT (15-17 HCP) Stayman, 4-suit Transfer, 3C= 5/5 minor weak
3D = 5/5 minor strong.
3H/S = (54) minor, singleton H/S.
Gerber, Texas, Smolen
Systim on terhadap double, Lebensohl

2NT (20 – 21 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, Texas, Smolen, Gerber,3S puppet to 3NT,
untuk semua pegangan minor suit.

3NT (Gambling 4C = pass or correct, 4D


outside K or A) Tanya Singleton

1C/D Natural, 6+ bisa 3 kartu, bid up the line (bypass D, utamakan major),
Inverted Minor Raise.
Weak Jump Shift
1NT = 6-9, 2NT = 10-12, 3NT=13-15

1H/S 1NT = Forcing


2NT = 4-card raise forcing
Bergen Raise, Splinter, 3NT= 15-17
Weak Jump Shift, Reverse Drury

2C (Strong, Artificial) 2D = Waiting, 2H = Negative

2D/H/S (Weak Two) 2NT = Tanya Feature


Bid Suit, Natural Forcing
Raise = Non Forcing

Beberapa Konvensi Tambahan

Weak Jump Overcalls


Negative Double & Responsive Double berlaku sampai 4D
Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D 4D Dbl = Negative Double
1D 4H Dbl = Penalty

Lawan Partner Lawan Anda


1H 2D 3H Dbl=
Responsive Double
1H 2D 4H Dbl = Penalty

Setelah lawan melakukan take-out double maka

Sistim Standart
Bagian ketiga

New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.


Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid)
2NT = Limit Raise or Better, Weak Jumps

Setelah lawan overcall maka


New suit = Forcing for one round
Double = Negative Double.

Terhadap 1NT overcall (16-18 HCP) Sistim on

Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, berlaku Cappelletti.

Jawaban untuk Roman Key Card Blackwood 1430

4th Suit = Game Force


Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan berlaku Cappelletti
Unusual 2NT
Michaels Cue-bid
Ingberman over Reverses
2-way new minor forcing over 1NT rebid
Wolff signoff over 2NT rebid
Lead:
3&5 leads vs suits dan 4th vs NT
Signal
Upside down count & Attitude Signals (UDCA)

Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT

2C (Stayman) dengan jawaban


2D = Tidak ada 4 kartu major
2H = 4 kartu H bisa ada 4 kartu S
2S = 4 kartu S

2D/H (Transfer ke H/S)


Bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing

2S (Transfer C minimal 6 kartu).


Opener bid 2NT untuk C fit atau bid 3C,
2NT (Transfer D minimal 6 kartu).
Opener bid 3C untuk D fit atau bid 3D, Bid berikut dari responder, menunjukan pendek.

3C (Weak 5/5 mionors, Opener pass atau bid 3D)


3D (Game force 5/5 minors)
3H (Game force, singleton H, 5/4 minor)
3S (Game force, singleton S, 5/4 minor)
3NT (Sign off)
4C (Gerber)
4D (Transfer H)
4H (Transfer S)
4NT (Invitational ke 6NT)

Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2C (natural), double =
Stayman, selanjutnya sistim on. Lebensohl = Fast denies.

Pembukaan 2NT
Setelah Stayman, dan opener bid major, 3S terhadap jawaban 3H = Slam try di heart, demikian
juga 4H terhadap jawaban 3S.

Setelah 2NT - 3S – 3NT - 4C/D = one suiter C/D. 4 H/S= pendek H/S, 5/5 minor.

Pembukaan 3NT
4 D = Tanya pendek dengan jawaban 4 H/S = pendek, 4NT = pendek minor, 5C/D = 7222.

Pembukaan Minor Suit


Setelah inverted minor raise, bid di level 2 menunjukan stopper, bid di level 3 menunjukan
pendek.
Jump di level 2 dan 3 = Preemptive
Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 1NT maka 2C = Invitational check back sedangkan 2D
= Forcing check back. Bid 3 minor = to play.
Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 2NT maka 3C = minta opener bid 3D, responder
berikutnya non forcing. 3D= Check back stayman

Pembukaan Major Suit


Single raise = 3-card constructive raise
3C = Bergen Limit Raise
3D = Bergen 7-10 Raise
3M = Bergen Preemptive Raise 0-6
1H - 1S – 1NT - 2C= Checkback
1H - 1S – 2NT – Semua bid natural
Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 12:00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Daftar Master PABF

Daftar Master PABF

Pacific Asia Bridge Federation telah menetapkan gelar untuk pengumpul master point sesuai
kategori.

Ada tiga kategori yang ditetapkan, Grand Master yang tertinggi disusul Life Master dan terendah
Master.

Inilah urutannya :

PABF Grand Masters as of June 1,2010

Rank Surname First Name NationalityMP PP

1 YANG Lixin China 459 310

2 FU Zhong China 438 290

3 DAI Jianming (Wei) China 425 280

4 ZHAO Jie China 401 230

5 SHI Haojun China 345 260

6 ZHUANG Zejun China 343 230

7 LASUT Henky Indonesia 276 220

8 WANG Wenfei China 260 210

9 MANOPPO Eddy M F Indonesia 258190

10 INO Masayuki Japan 256 168

11 SACUL Denny Indonesia 250 190

12 HUANG Patrick K. H. ChineseTaipei 243 168

13 FURUTA Kazuo Japan 219 107

14 TERAMOTO Tadashi Japan 217 148

15 CHEN Dawei Japan 213 142


16 GU Ling China 204 180

17 ZHANG Yalan China 200 180

18 TOBING Robert Parasian Indonesia179 150

19 KARWUR Franky Steven Indonesia176 130

20 ABE Hiroya Japan 128 110

21 ZHANG Yu China 110 150

PABF Life Masters as of June 1,2010

Rank Surname First Name NationalityMP PP

1 LIU Yi Qian China 202 98

2 IMAKURA Tadashi Japan 181 130

3 SUN Ming China 180 150

4 WANG Hongli China 173 150

5 OHNO Kyoko Japan 168 108

6 YAMADA Akihiko Japan 168 108

7 WANG Weimin China 157 138

8 RICHMAN Bobby Australia 156 102

9 YAN Ru China 151 80

10 DELMONTE Ishmael Australia 139108

11 HIRATA Makoto Japan 138 78

12 GOSNEY John Paul Australia 13560

13 NAGY Zoltan Australia 134 98

14 SHEN Chih-Kuo Chinese Taipei 12970

15 HANS Sartaj Australia 128 80


16 BOURKE Margaret Australia 128 66

17 ASBI Taufik Gautama Indonesia127 100

18 GILL Peter Australia 126 60

19 NUNN Tony Australia 125 80

20 SAWIRUDDIN Munawar Indonesia 12490

21 BOJOH Lusje Olha Indonesia 12360

22 KLINGER Ron Australia 108 74

23 GONG Fang-Wen Chinese Taipei 105104

24 HU Sheau-Fong Chinese Taipei 105104

25 JIAN Jian China 90 90

26 LIN Hung-Shih Chinese Taipei 89120

27 WU Ching-Hsiang Chinese Taipei89 90

28 MARSTON Paul Australia 87 80

29 PANELEWEN Santje Indonesia 71 80

30 POLII Bert Toar Indonesia 66 74

31 MENG Gloria Chinese Taipei 65 84

32 SUN Shaolin China 64 80

33 SUN Yanhui China 57 60

34 JUSUF Amiruddin Indonesia 51 60

35 YANHONG Wang China 51 60

36 ZHEN Zhi China 51 60

37 WANG Xiaojing China 45 80

38 WU Soo-Rong Chinese Taipei 38 70


PABF Masters as of June 1, 2010

Rank Surname First Name NationalityMP PP

1 MIYAKUNI Ayako Japan 118 66

2 DONG Yongling China 111 60

3 NAKAMURA Yoshiyuki Japan 108 68

4 BROWN Terry Australia 107 68

5 GIBBONS Christine New Zealand 10760

6 GIBBONS Jenna New Zealand 107 60

7 CHEN Chi Hua Chinese Taipei 10750

8 HARTONO Michael Bambang Indonesia100 72

9 SUGIARTO Tanudjan Indonesia 10072

10 CHUNG Jonky Chinese Taipei 10050

11 LUI Herstein Chinese Taipei 10050

12 WANG Jed Chinese Taipei 100 50

13 WU Chang-Dar Chinese Taipei 10050

14 YANG Sidney Chinese Taipei 10050

15 TAKAYAMA Masaaki Japan 98 65

16 DAMAYANTI Fera Indonesia 95 48

17 YEH Chen Chinese Taipei 94 48

18 MANDOLANG TUEJE Joice Indonesia91 60

19 WANG Qiao Jing China 81 50

20 HUGHES Michael Australia 75 66

21 McDONALD Barbara Australia 75 66


22 TAKANO Hideki Japan 53 50

23 SIE Santoso Indonesia 51 50

24 SUHENDRO Stefanus SupenoIndonesia 51 50

25 WALUYAN Ferdinand RobertIndonesia 45 60

26 CHANG Wei-Ming Chinese Taipei 4050

27 CHAO Allen Chinese Taipei 40 50

28 HU Hsi Chen Chinese Taipei 40 50

29 JUNG-FU Lee Chinese Taipei 40 50

30 YEN Ding-Ming Chinese Taipei 4050

31 XU Hongjun China 28 50

32 KUO Che-Hung Chinese Taipei 2550

33TAI Min-Fang Chinese Taipei 2


Diposkan oleh Donson junedi Tampubolon di 07:50 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2012 (7)
o ▼ September (7)
 Mini Bridge
 Bermain Bridge Untuk Pemula
 PLUS MINUS KONVENSI
 FINESSE & ENDPLAY
 JANGAN PANDANG ENTENG TRIK PERTAMA
 SISTIM STANDART
 Daftar Master PABF

Mengenai Saya
Donson junedi Tampubolon
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai