Makalah Benih Sulastina1
Makalah Benih Sulastina1
Makalah Benih Sulastina1
Disusun Oleh:
NAMA :SULASTINA
NIM : 2021C1B050
PRODI : TEKNIK PERTANIAN (B)
Benih merupakan organ generatif hasil fertilisasi putik oleh tepung sari yang digunakan untuk
perbanyakan tanaman. Benih sering disamaartikan dengan biji, namun sebenarnya terdapat
perbedaan antara keduanya. Benih berfungsi untuk perbanyakan tanaman sedangkan biji
berfungsi sebagai cadangan makanan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4
disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau
bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman.
(Sutopo, 2004).
2.1 Defenisi
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari benih, yang mencakup kegiatan-kegiatan seperti
pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengelolaan,
penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistrizer, 1975, dalam Sutopo, 2002:1).
Menurut Sutopo, 2002:9, benih disini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan
untuk tujuan penanaman (mengalami perlakuan). Biji merupakan bentuk tanaman mini
(embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan yang terkekang. Benih merupakan
sarana penting dalam produksi pertanian dan menjadi faktor pembawa perubahan (agent of
change) teknologi dalam bidang pertanian.
Hasil seleksi dan hibridisasi tanaman berupa varietas baru mempunyai keunggulan yang
harus dipertahankan pada generasi berikutnya melaui perbanyakan, sekaligus
mempertahankan kemurnian genetik dan mutu benihnya.
3.1 Kesimpulan
Dalam suatu proses penanaman atau tumbuhnya suatu pohon selalu ada bakal tumbuh atau
yang sering dikenal dengan benih, kemudian tumbuh menjadi bibit yang siap ditanam. Dalam
mendapatkan suatu bibit dibutuhkan suatu proses yang sedikit memakan waktu yang lama
untuk menentukan kualitas akhir dari suatu benih. Benih memiliki fungsi agronomi atau
merupakan komponen agronomi, oleh karena itu benih termasuk kedalam bidang/ruang
lingkup agronomi.
Permasalahan dalam perbenihan yang berhubungan dengan mutu benih dapat muncul pada
saat proses produksi benih, prosessing, penyimpanan dan pada proses pengujian mutu benih.
3.2 Saran
Paper ini tidak luput dari kesalahan, maka dengan ini tim penyusun mengharapkan masukan
dari bapak dan teman-teman semua yang bisa membangun bagi penulisan Paper ini sehingga
kedepannya menjadi lebih baik. Dalam melakukan upaya untuk mendapatkan benih yang
baik maka diperlukan penguasaan tentang prosedur dan mampu meminimalisir masalah-
masalah yang sering dijuampai pada proses pembuatan maupun setelahnya.