Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Yoga,+15 +Jurnal+Suci

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Artikel Ilmiah Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci

Suci Marselina

ABSTRACT ARTICLE HISTORY


This study aims to describe the use of Indonesian Spelling (EBI) Submitted 01 April 2022
in scientific articles by STIE Sakti Alam Kerinci students. This Revised 02 April 2022
study aims to describe errors in the use of EBI in scientific Accepted 03 April 2022
KEYWORDS
articles by students. The object of research is the analysis of
errors in the use of EBI in student scientific articles. The data is analysis, Indonesian spelling mistakes,
taken from students' errors in the use of EBI. This type of scientific articles
research is a qualitative descriptive research. Data were CITATION (APA 6th Edition)
collected by observing, documenting, and writing the Suci Marselina. Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada
intralingual condalingual method. The results showed that Artikel Ilmiah Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Sintaks: Jurnal
Bahasa dan Sastra Indonesia. Volume 2 (1), page: 100 – 106
scientific articles written by students still found several errors in *CORRESPONDANCE AUTHOR
the use of EBI such as errors in the use of capital letters, errors
in the use of italics, errors in the use of words with affixes,
sucimarselina03@gmail.com
errors in the use of abbreviations, and errors in the use of
punctuation marks.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Alam Kerinci, Indonesia


PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia dari berbagai daerah maupun suku yang
berbeda-beda. Berkat adanya Bahasa Indonesia komunikasi antar suku dan daerah yang beragam dari Sabang
sampai Merauke dapat berjalan dengan baik. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014) bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Menurut Soejono (1983) bahasa adalah suatu sarana perhubungan
rohani yang amat penting dalam hidup bersama. Menurut Syamsuddin (1986) ada dua pengertian bahasa. Pertama,
bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat
yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang
baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan dari sekolah
sampai ke peguruan tinggi. Semua tingkatan pendidikan tersebut mempelajari bahasa Indonesia meskipun tujuan
pembelajaran bahasa di sekolah dan diperguruan tinggi memiliki fokus yang berbeda. Pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan sikap apresiasi
terhadap sastra. Sementara di perguruan tinggi pembelajaran bahasa Indonesia lebih menitik beratkan pada
keterampilan penyampaian gagasan ilmiah atau gagasan akademik melalui kegiatan menulis karya ilmiah. Menulis
berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan (Tarigan, 2008). Komaidi

© 2022 The Author(s). Published by Medan Resource Center


This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Common Attribution License (http://creativecommons.org/license/by/4.0/), 101
which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.
102 | Suci Marselina
(2008) menyatakan bahwa sebuah karya tulis memiliki beberapa ciri, yaitu logis, sitematis, dan objektif. Karya tulis
yang logis berarti karya tulis yang memiliki data, argumen, dan penalaran ilmiah yang bisa diterima oleh logika.
Karya tulis ilmiah merupakan karya manusia yang dituangkan secara tertulis dalam mengusung suatu
perkembangan ilmu (Kusmana, 2015). Menurut Wibowo (2008:), menulis artikel ilmiah adalah sebuah konstruksi
dimana tidak semata-mata meneliti sesuatu fakta (objek materi penelitiannya), tetapi juga turut mendefinisikan
peristiwa. Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo, 2002). Secara formal,
pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan
pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya (Hamid, 2001). Menurut Brotowidjoyo (2002), artikel
ilmiah sebagai bagian karya ilmiah selalu ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya
teknis, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar tidaknya. Menurut Suyitno (2011) Artikel
ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara
ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Rifai (1995) menjelaskan apapun jenis karya ilmiah yang
ditulis, akan tetap mengikuti pola pola umum atau pola dasar penulisan karya ilmiah. Pola dasar tersebut minimal
memiliki butir-butir baku berupa pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan. Pengembangan dari pola dasar ini
sangat beragam. Pada umumnya setiap butir baku berisi unsur-unsur lain yang disesuaikan dengan materi karya tulis
itu sendiri.
Bahasa merupakan salah satu hal yang terpenting dalam penujang keberhasilan dalam penulisan artikel
ilmiah. Bagian penting dari bahasa Indonesia yang harus mendapat perhatian khusus adalah dan ejaan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan
sebagainya) dalam tulisan (huruf huruf) serta penggunaan tanda baca. Penjelasan itu mengandung pengertian
bahwa ejaan hanya terkait dengan tata tulis yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, termasuk penulisan
kata atau istilah serapan, dan pemakaian tanda baca.
Ejaan merupakan seperangkat kaidah atau aturan yang harus digunakan dalam bahasa tulis agar kalimat-
kalimat yang ditulis dapat dipahami oleh pembaca dan tujuannya dapat tersampaikan sesuai yang ingin
dimaksudkan penulis. Pada tahun 2016 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Anis
Baswedan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD) diganti dengan nama Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang penyempurnaan naskahnya disusun oleh Pusat Pengembangan dan
Pelindungan, BadanPengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ruang Lingkup Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia di dalammya meliputi 1.Pemakaian Huruf (Huruf abjad, Huruf
vocal, Huruf konsonan, Huruf diftong, Gabungan huruf konsonan, Huruf capital, Huruf miring, Huruf tebal)
2.Penulisan kata (Kata dasar, Kata berimbuhan, Bentuk ulang, Gabungan kata, Pemenggalan Kata, Kata depan,
Partikel, Singkatan dan akronim, Angka dan bilangan, Kata ganti, Kata sandang). 3.Pemakaian Tanda Baca (Tanda
titik, Tanda koma, Tanda titik koma, Tanda titik dua, Tanda hubung, Tanda pisah, Tanda Tanya, Tanda seru, Tanda
ellipsis, Tanda petik tunggal, Tanda kurung, Tanda kurung siku, Tanda garis miring, Tanda Penyingkat.). Oleh karena
itu, Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) sangatlah penting untuk diperhatikan agar kalimat dalam satu paragraf mudah
dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang disampaikan oleh penulis.
Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Artikel Ilmiah Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci | 103
Pada kampus STIE Sakti Alam Kerinci, mahasiswa yang telah selesai mengerjakan skripsi harus membuat
artikel ilmiah berdasarkan skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut. Namun Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
pada Artikel ilmiah mahasiswa masih terdapat kesalahan, karena mahasiswa dalam proses penulisan tersebut tidak
berpedoman pada kaidah bahasa yang benar. Bahasa yang biasa digunakan mahasiswa dalam penulisan artikel
ilmiah belum sepenuhnya menggunakan bahasa dan ejaan yang tepat. Di samping itu, terdapat beberapa pendapat
yang menyatakan bahwa kesalahan berbahasa itu bersumber pada ketidakhati-hatian mahasiswa. Kesalahan
berbahasa mahasiswa ditinjau dari kesalahan ejaan (pemakaian huruf kapital dan huruf miring), penggunaan
preposisi atau kata depan. Kesalahan-kesalahan pada ejaan yang banyak dilakukan dalam menuliskan bahasa
Indonesia yang baik dan benar memang merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi atau pernah dilakukan
oleh siapa saja terutama oleh para mahasiswa. Kesalahan dalam penerapan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia,
diantaranya a) kesalahan penulisan huruf kapital, b) kesalahan penulisan huruf miring, c) kesalahan penulisan
lambang bilangan, d) kesalahan penulisan tanda baca (Setyawati, 2010). Berdasarkan latar belakang di atas peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia Pada Arikel Ilmiah
Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci”.
Penelitian ini mengkaji bagaimana penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) pada artikel ilmiah mahasiswa
STIE Sakti Alam Kerinci. Tujuan penelitian yang dilakukan di STIE Sakti Alam Kerinci, untuk mengetahui kesalahan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Penelitian kesalahan
penggunaan Ejaan bahasa Indonesia pada Artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci merupakan penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. (Moleong, 2006) mengatakan bahwa kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati artinya penelitian menggambarkan apa yang dilihat/hasil pengamatan dari penelitian
dengan uraian kata-kata tanpa menggunakan prosedur–prosedur statistik. Sedangkan menurut Mahmud (2012),
penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena
atau gejala yang bersifat alami. Tujuan penelitian ini adalah membuat pengamatan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta.
Objek penelitian adalah sesuatu yang dibahas atau pokok permasalahan dalam penelitian. Objek penelitian
ini adalah artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci yang menulis artikel ilmiah sebagai syarat wisuda pada
periode ganjil 2021-2022. Data ialah semua informasi atau bahan yang disediakan alam (dalam arti luas) yang harus
dicari dan disediakan dengan sengaja oleh peneliti yang sesuai dengan masalah yang diteliti (Sudaryanto, 1993). Data
dalam penelitian ini berupa kesalahan penggunaan Ejaan bahasa Indonesia dalam artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti
Alam Kerinci. Sumber data dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci wisuda pada
periode ganjil 2021-2022. Analisis data merupakan upaya peneliti menagani langsung masalah yang terkandung
dalam data (Sudaryanto, 2001). Dalam tahap ini untuk memperoleh deskripsi bentuk kesalahan ejaan digunakan
metode padan dan agih (distribusional). Metode padan digunakan untuk menganalisis sekaligus menafsirkan
peristiwa-peristiwa berbahasa yang berkaitan dengan faktor penentuan penggunaan bahasa yang alat penentunya
berupa bahasa tulis.
104 | Suci Marselina
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bentuk kesalahan dalam penggunaan huruf kapital,
penggunaan huruf miring, kesalahan penggunaan tanda baca, penulisan kata depan, penulisan awalan, dan
gabungan kata oleh mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci.
A. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
1. Data
Analisis: Sindy dwiroro pangestu dan yunan surono.
Hasil analisis: Penulisan nama orang harus ditulis kapital tiap unsur-unsurnya.
Hasil analisis: Sindy Dwiroro Pangestu dan Yunan Surono.
2. Data
UMKM ini diharapkan nantinya akan sangat membantu bagaimana pemerintah kabupaten kerinci
nanti akan mampu mensejahterakan masyarakatnya.
Analisis: Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi, penulisan nama daerah ditulis
dengan huruf kapital
Hasil analisis: UMKM ini diharapkan nantinya akan sangat membantu bagaimana pemerintah
Kabupaten Kerinci nanti akan mampu mensejahterakan masyarakatnya
B. Kesalahan Pengunaan Huruf Miring
1. Data
Naiknya Deviden per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli saham pada
perusahan tersebut.
Analisis: Penulisan istilah asing seharusnya dicetak miring.
Hasil analisis: Karena naiknya Deviden per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk
membeli saham pada perusahan tersebut.
2. Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini library research
Analisis: Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
Hasil analisis: Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini library research.
C. Kesalahan Penggunaan Kata Berimbuhan
1. Data
Besarnya R Square berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 20 yang di peroleh sebesar
0,246
Analisis: Penulisan kata di peroleh, tidak ditulis terpisah karena imbuhan (awalan, sisipan, akhiran,
serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Hasil analisis: Besarnya R Square berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 20 yang
diperoleh sebesar 0,246.
Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Artikel Ilmiah Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci | 105
2. Data
Dapat di asumsikan bahwa bank yang sehat akan dapat melakukan kinerja yang baik dan
menghasilkan laba yang optimal.
Analisis: pada kata di asumsikan, berperan sebagai imbuhan gabungan awalan dan akhiran ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya.
Hasil analisis: Dapat diasumsikan bahwa bank yang sehat akan dapat melakukan kinerja yang baik dan
menghasilkan laba yang optimal.
D. Kesalahan Penggunaan Singkatan
1. Data
Diketahui bahwa rasio lancar PT. Indofood Sukses Makmur mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke
tahun 2020
Analisis: Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik jadi singkatan Perseroan Terbatas ditulis PT. tanpa tanda titik
Hasil analisis: Diketahui bahwa rasio lancar PT Indofood Sukses Makmur Tbk peningkatan dari tahun
2015 ke 2020
2. Data
Zachari Abdallah,SE,M.S.Ak
Analisis: Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada
setiap unsur singkatan itu.
Hasil analisis: Zachari Abdallah,S.E.,,M.S.Ak.
E. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca
1. Data
Dumairy. 1996 Perekonomian Indonesia Jakarta: Erlangga
Analisis: Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Hasil analisis:
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
2. Data
Perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan dilakukan secara nasional, regional dan lokal.
Analisis:
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Hasil analisis: Perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan dilakukan secara nasional, regional,
dan lokal.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kesalahan penggunaan Ejaan
Bahasa Indonesia pada penulisan artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Kesalahan tersebut, yaitu
kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan huruf miring, kesalahan penggunaan kata berimbuhan,
106 | Suci Marselina
kesalahan penulisan singkatan,dan kesalahan penggunaan tanda baca. Kesalahan penggunaan Ejaan bahasa
Indonesia tersebut terjadi karena mahasiswa kurang teliti dan kurang memperhatikan penulisan yang baik sehingga
masih terdapat kesalahan yang muncul pada penulisan arikel ilmiah mahasiswa.
REFERENSI
Ag. Soejono. (1983). Metodik Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Karya.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta : Kemendibud RI.
Brotowidjoyo, M. D. (2002). Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademik Pressindo.
Chaer, Abdul. (2014). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Cetakan Pertama Edisi IV). Jakarta: Gramedia.
Komaidi, Didik. (2008). Aku Bisa Menulis: Panduan Praktis Menulis Kreatif Lengkap. Yogyakarta: Sabda Media.
Kusmana, S. (2015). Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia.
Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Rifai, Mien A. (1995). Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Setyawati, Nanik. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta:Yuma Pustaka.
Syamsuddin, A.R. (1986). Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.
Suyitno, Imam. (2011). Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori, Perlatihan, dan Contoh. Bandung: Refika Aditama.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim Penyusun. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Wibowo, W. (2008). Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai