Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tugas 2 INTRANATAL Salsa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 MATERNITAS : INTRANATAL

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Suryani Manurung ,M.kep., Sp.Mat

DISUSUN OLEH :

Salsa Sabila Zahra (P171201190323)

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-IV DAN NERS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1

2019/2020
1. Intranatal (tugas 2)
Kasus:
Seorang perempuan dengan kondisi hamil mengunjungi puskesmas pada tanggal 21 Juli 2020 dengan
keluhan nyeri pada perut, nyerinya semakin sering dan kuat. Periksa his: his muncul setiap 3 menit
sekali, awalnya lemah dan sekarang kuat. Sudah keluar lendir bercampur darah dari kemaluan. HPHT
30 Oktober 2019. Periksa dalam Dilatasi serviks 6 cm, serviks lunak, presentasi kepala, sudah masuk
Hodge 2+.

Lengkapi data tersebut agar dapat mengisi form penugasan yang telah disediakan
Pertanyaan:
1) Identifikasi masalah yang dihadapi klien pada kasus tersebut diatas serta jelaskan alasan
menyatakan masalah yang dialami klien (lampirkan ref):

Rasa cemas selama persalinan kala I disebabkan oleh ketakutan melahirkan. Takut akan peningkatan
nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun
seksio sesarea, serta ibu takut akan melukai bayinya. Persalinan dimulai dengan persalinan Kala 1, yang
ditandai oleh perubahan serviks yang progresif dan diakhiri dengan pembukaan lengkap. Proses ini
terbagi dalam 2 fase, fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) serviks
membuka dari 3 sampai 10 cm (Varney, 2007). Lama Kala 1 untuk primigravida sekitar 12 jam sedangkan
pada multigravida berlangsung selama 8 jam. Berdasarkan kurve friedman pembukaan primi 1 cm/ jam
dan multi 2cm/jam (Manuaba, 2007).(1)

Nyeri berasal dari kontraksi uterus dan dilatasi serviks. Dengan makin bertambahnya baik volume
maupun frekuensi kontraksi uterus, nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi
pada fase aktif, dimana pembukaan lengkap sampai 10 cm dan berlangsung sekitar 4,6 jam untuk
primipara dan 2,4 jam untuk multipara (Reeder, Martin & Griffin, 2011). Nyeri yang terjadi dapat
mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir dan menimbulkan stress. Stress dapat
menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan yang lama (Maryunani,
2010). (2)

Ref (style Vancover) minimal 1 :

1. Widyastuti C, Anggorowati, Apriana R. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Persalinan Kala I


Dengan Kecemasan Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin Di Rsia Bahagia Semarang. 2010;48–55.
2. Counter-pressure TB. Tingkat nyeri pinggang kala i persalinan melalui teknik. 1(2):124–33.

2) Tuangkan data yang menunjang pada kasus tersebut:


a. Data subjektif (gunakan hasil anamnesa terhadap keluhan dan riwayat yang menunjang
terjadinya masalah tersebut) :

Anamnesa

Keluhan:
 nyeri pada perut dan nyerinya semakin sering dan kuat
 his muncul setiap 3 menit sekali
 wajah klien tampak meringis

Keluar cairan dari kemaluan


warna: bening kemerahan
baunya: amis
konsistensinya: kental

Riwayat pencetus terjadinya masalah yang terjadi pada kasus tersebut:


Penyakit penyerta:
Rasa nyeri pada persalinan lazim terjadi dan merupakan proses yang melibatkan fisiologis
dan psikologis ibu. Nyeri merupakan penyebab frustrasi dan putus asa, sehingga beberapa
ibu sering merasa tidak akan mampu melewati proses persalinan(Potter P, Ann Griffin Pery,
2006). (2)
Ibu mengalami gangguan psikologi dalam perjalanan persalinan kala 1 yaitu kecemasan,
dimana menurut Mc Nerney and Grenberg menyebutkan kecemasan merupakan sebagai
reaksi fisik, mental, kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan,
membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang (Nolan, 2003). (1)
Lain-lain: -

b. Data objektif (hasil pemeriksaan fisik palpasi, perkusi dan auskultasi), focus kondisi fase
intranatal pada kasus diatas, sajikan apa yang kamu dapat dari hasil pemeriksaan fisik:
TTV : Tekanan darah: 130/85 mmHg
Nadi : 92x/menit
RR : 22x/menit
BB : 62.95 kg TB : 160 cm
BBI : (160-110) + ( 37 x 0,35)
: 50+ 12.95
: 62.95
Suhu : 36℃
TFU: 37 cm
Letak Janin: Puka
Presentasi janin: Kepala
Presentasi sudah masuk/belum masuk PAP
Denyut Jantung Janin: 138 dpm
HPHT : 30 Oktober 2019
Usia Kehamilan : 37 minggu
Tafsiran berat janin: 3.875 gram
Tbj : (tfu – 12)x 155
: (37 -12 ) x 155
: 25 x 155
: 3.875

Kontraksi
Frekuensi kontraksi: 4x /10 menit
Intensitas: kuat/sedang/ringan
Durasi: 22 detik

Periksa dalam pukul: 08.00


Dilatasi serviks: 6 cm
Konsistensi: serviks lunak
Selaput amnion: utuh/ rupture
Penurunan presentasi: Kepala Hodge II

c. Pemeriksaan penunjang yang terkait kasus yang dapat ditemukan sajikan dalam bentuk
hasil pemeriksaan diagnostic (minimal 2):
Laboratorium:
Hb: 12g/dl
Ht: 41%

USG:
BPD: 90 mm
GA: 37w
EDD : 2 Agustus 2020
AC: 327 mm
GA: 37w
EDD: 2 Agustus 2020
BPD : 92 mm
FL: 72 mm
GA: 37w
EDD: 5 Agustus 2020
EFW: 3.875 gram
GA : 37w

3) Diagnosa keperawatan terkait dengan kasus (didukung dengan data yang ditemukan pada
pengkajian) minimal dua:
No Diagnosa Keperawatan Data
.
1. Nyeri melahirkan b.d dilatasi serviks d.d DO :
 Tekanan darah: 130/85 mmHg
Mengeluh nyeri dan nyeri semakin sering
 Nadi: 92x/menit
dan semakin kuat  RR: 22x/menit
 nyeri semakin sering dan semakin
kuat
DS : Mengeluh nyeri

2. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami DO: • klien tampak meringis


kegagalan d.d klien tampak meringis dan DS: • klien merasa khawatir akan
merasa khawatir persalinan

4) Perencanaan keperawatan: Tujuan, Kriteria hasil, intervensi (sesuai dengan diagnose keperawatan
yang ditemukan) (untuk intervensi masing-masing minimal 1 intervensi kolaborasi, 1 mandiri
promosi kesehatan)

No. Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


1. Nyeri Melahirkan Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan intervensi selama 1x 4 jam Observasi:
maka tingkat nyeri menurun dengan kriteria  Identifikasi lokasi, kaakteristik, durasi,
hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Keluhan nyeri cukup menurun  Identifikasi skala nyeri
 Meringis cukup menurun Teraupetik:
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.kompres
hangat/dingin, aromaterapi)
Edukasi:
 Ajarkan teknik nonfarmaklogis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Ansietas Reduksi Ansietas
Setelah dilakukan intervensi selama 1x4jam
maka tingkat ansietas menurun dengan
Observasi :
keiteriahasil: • Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yg
dihadapi menurun (mis. Kondisi, waktu)
 Perilaku gelisah menurun • Monitor tanda-tanda ansietas
 Tekanan darah membaik
Teraupetik :
• Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
Edukasi :
• Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian obat antiansietas

Anda mungkin juga menyukai