LAPRAKSKPZAIDAN
LAPRAKSKPZAIDAN
LAPRAKSKPZAIDAN
OLEH :
1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
Arduino Nano mempunyai peta pin dan spesifikasi yang setiap pin-nya mempunyai
fungsi yang berbeda-beda seperti gambar 2.2 dan tabel 2.1 seperti dibawah ini :
Gambar 2.2 Peta Pin Arduino Nano
B. Arduino IDE
Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat sketch pemrogaman
atau dengan kata lain arduino IDE sebagai media untuk pemrogaman pada board
yang ingin diprogram. Arduino IDE ini berguna untuk mengedit, membuat, meng-
upload ke board yang ditentukan, dan meng-coding program tertentu. Arduino IDE
dibuat dari bahasa pemrogaman JAVA, yang dilengkapi dengan library
C/C++(wiring), yang membuat operasi input/output lebih mudah.
Sensor suhu DS18B20 adalah sensor yang dapat membaca perubahan temperatur
linkungan lalu mengkonversikan temperatur tersebut menjadi sebuah tengangan
listrik. Sensor ini memiliki keluaran digital. Sensor DS18B20 ini memiliki tingkat
akurasi yang cukup tinggi yaitu 0,5 yang mampu membaca suhu dengan rentang
antara -55 sampai 125 ℃.
Sensor DS18B20 memilki 3 pin yang terdiri dari Vs, Ground dan Data
Input/Output. Kaki Vs merupakan kaki tegangan sumber. Tegangan sumber untuk
sensor suhu DS18B20 adalah 3V sampai 5.5V. Umumnya Vs diberikan tegangan
+5V sesuai dengan tegangan kerja dari mikrokontroler. Kemudian kaki ground
disambungkan dengan ground rangkaian.
Bunyi gelombang ultrasonik dapat merambat melalui zat cair, padat dan gas. Benda
cair merupakan media merambat yang paling baik untuk sensor ultrasonik jika
dibandingkan dengan benda padat dan gas.
Sensor ultrasonik HC-SR04 ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari
2cm – 400cm dengan akurasi 3mm. Sensor ultrasonic ini memiliki 4 pin yaitu :
Pada dasarnya, pengendali mikro yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
Microcontroller ini terdiri dari satu atau lebih inti prosesor (CPU), memory (RAM
dan ROM), serta perangkat INPUT dan OUTPUT (I/O) yang dapat diprogram.
Walaupun mirip dengan komputer namun kecepatan pengolahan data pada
mikrokontroler lebih rendah jika dibandingkan dengan komputer atau PC.
Kecepatan pengolahan data mikrokontroler umumnya berkisar antara 1 – 16 MHz
yang tentu lebih rendah dibandingkan komputer atau PC saat ini yang telah
mencapai kecepatan hingga orde GHz. Begitu juga dengan kapasitas memory
(RAM dan ROM) yang hanya berkisar pada orde Kbytes.
Meskipun kecepatan pengolahan data dan kapasitas memori yang dimiliki jauh
lebih kecil jika dibandingkan dengan komputer atau PC, namun kemampuan
mikrokontroler sudah cukup untuk dapat digunakan pada banyak aplikasi terutama
karena bentuk ukuran mikrokontroler yang lebih sederhana. Mikrokontroler sering
digunakan pada aplikasi sistem dan perangkat yang tidak terlalu kompleks dan tidak
memerlukan komputasi tinggi. Beberapa contoh mikrokontroler seperti
mikrokontroler avr, mikrkontroler arduino, mikrokontroler atmega328 dan masih
banyak yang lainnya.
2. Jumlah pin yang cukup: Arduino Nano memiliki 14 pin digital dan 8 pin analog,
sehingga cukup untuk proyek-proyek yang memerlukan jumlah pin yang
moderat.
2. Harga yang lebih tinggi: Arduino Nano lebih mahal dibandingkan dengan seri
lain dari Arduino, sehingga mungkin tidak cocok untuk proyek-proyek dengan
anggaran yang terbatas.
3. Jumlah pin yang terbatas: Arduino Nano hanya memiliki 14 pin digital dan 8
pin analog, sehingga tidak cocok untuk proyek-proyek yang memerlukan
jumlah pin yang lebih banyak.
2. Transmitter
Yaitu komponen yang berfungsi untuk memancarkan gelombang ultrasonik yang
dihasilkan oleh piezoelektrik ke objek yang ingin diukur jaraknya
3. Receiver
Berfungsi untuk menerima pantulan gelombang ultrasonik dari objek yang ingin
diukur jaraknya
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN
6. Untuk ditemukan terminal VCC dan GND, lalu klik pada TERMINAL MODE lalu
klik POWER untuk VCC dan GROUND untuk GND seperti pada Gambar 3.5
7. Dibuat rangkaian skematik Pengendali Suhu Thermoelektrik dan Ketinggian Air
seperti pada Gambar 4.6 pada simulator Schematic capture (ISIS).
9. Dilakukan konfigurasi pada Arduino IDE dengan cara klik FILE lalu klik
PREFERENCES. Maka muncul tampilan seperti pada Gambar 3.8, centang pada
bagian compilation dan upload lalu klik oke.
15. Di klik RUN seperti pada Gambar 3.14 untuk menjalankan simulasi.