Till There
Till There
Till There
WAS YOU
TILL THERE WAS YOU
Anggito Abimanyu
…..hlm; 20 cm
Penerrbit :
EPISODE 2
EPISODE 3
Althair menghela nafas, Dosennya terlalu
banyak bicara membuat kesal. Dengan terburu-buru ia
keluar kelas. Terlalu bersemangat hingga lupa
menyimpan kunci motornya. Panik, itu kunci satu-
satunya yang ia miliki.
Memang benar suasana hati Althair saat ini
sangat baik. Terlihat jelas di wajahnya, ia sedang
bahagia. Tanpa alasan yang jelas. Ia pun merasa aneh
mengapa bisa sebahagia ini hanya dengan memikirkan
perempuan itu.
“Enggak”
“Baru mulai”
“Kamu…”
EPISODE 4
“Ra yuk sarapan, sebentar lagi kita berangkat”
Di perjalanan Aurora hanya diam memikirkan
apa yang akan dikatakan Dokter disana.
“Iya Ma, Ara masih takut tapi Ara kuat kok, Ooh
iya Ma, apa Mama hanya mengantarku Check up atau
Mama akan tinggal disini untuk beberapa waktu?”
EPISODE 5
Seperti hari-hari sebelumnya, Athair dan teman-
temannya benyak menghabiskan waktu di
Perpustakaan. Berbeda dengan kemarin, saat ini
suasana hati Althair sedang tidak baik. Perdebatan
dengan kedua orangtuanya membuat ia menjadi sangat
murung.
“Althair!”
EPISODE 6
Sore hari awan terlihat gelap, namun hal itu
tidak menghalangi niat Althair untuk pergi ke taman.
Setelah pulang dari tempat billiard, ia segera melajukan
motornya menuju taman.
Sama halnya dengan Althair, keadaan Aurora
tidak jauh berbeda. Ia masih merasa bahagia dengan
pertemuan tadi.
EPISODE 7
Pukul lima empat puluh Althair sedang bersiap-
siap, pagi ini entah kenapa suasana hatinya menjadi
hangat, mungkin karena pertemuan kemarin dengan
sang pujaan. Pertemuan yang tidak pernah
terbayangkan olehnya. Saat itu Althair menjadi orang
yang sangat berani, sungguh menakjubkan.
Pukul tujuh belas dua puluh, saat memasuki
rumah Althair dikejutkan dengan kehadiran kedua
orangtuanya, tidak biasanya mereka sampai di rumah
sore hari. Althair mendengus kesal, sangat malas untuk
kembali berurusan dengan kedua orangtunya.
EPISODE 8
Pagi ini Aurora terlihat tidak bersemangat,
mungkin karena hari ini ia dan Ibunya akan pergi untuk
check up ke Dokter. Entahlah berurusan dengan dunia
medis ia sangat tidak suka. Dokter selalu saja mengatur
semua yang di lakukannya, melarang untuk tidak pergi
jauh-jauh, selalu istirahat di rumah, menjaga pola
makan, Aurora bosan dengan semua itu.
EPISODE 9
Waktu terasa cepat berlalu, baru saja kemarin
Aurora merasa tidak sendirian, Ibunya dengan setia
mengantar dan menunggu dirinya berobat di rumah
sakit. Namun, hari ini Aurora kembali merasakan
kesepian. Di tinggal kembali oleh Ibunya bekerja.
“Kerja,”
EPISODE 10
Drrtt… drrtt… telfon Aurora bergetar tanda ada
pesan masuk.
“Iyaaaaa bu bos”
“Ya udah nih” ucap Aurora sembari
menyodorkan buku ceritanya, Jasmine pun mulai
membaca kembali cerita yang dulu pernah ia baca.
Precious things..
EPISODE 11
“Al!”
“Althair!”
“Enggak, kenapa?”
“Kenapa?”
EPISODE 12
Kembali berada di taman, namun saat ini berada
di taman Rumah sakit. Berdiri berhadapan dengan
Aurora yang menundukan kepalanya. Althair berhasil
membawa kabur Aurora dengan susah payah.
Duduk dibangku taman dengan keadaan mata
Aurora yang masih bengkak setelah menangis. Althair
memberikan minum yang baru saja ia beli pada Aurora.
EPISODE 13
EPISODE 14
"Hmm? apa?"
"Yuk!"
"Oke, selamat tinggal Althair!"
EPISODE 15
Althair Aldebaran
"Kenapa bu?"
EPILOG
Ara..
Aku rindu menjadi apa yang selalu kau cari ketika kau
kau rasakan.
Aku masih ingin menjadi orang yang kau kabari ketika
mataku.
Aku menyimpan kembali kedua surat itu ke
hujan itu terus mengalir tidak peduli berapa kali pun aku
kita.