Chapter 2
Chapter 2
Chapter 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Darah
a. Pengertian Darah
Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk cair
berwarna merah. Karena sifat darah yang berbeda dengan jaringan lain,
harus terkontrol dan harus tetap berada pada satu ruangan agar darah
secara teratur dan diedarkan menuju organ dan jaringan yang tersebar
jantung keseluruh tubuh dan akan kembali lagi menuju jantung. Sistem ini
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sel atau jaringan akan nutrien dan
oksigen, serta mentrasnport sisa metabolisme sel atau jaringan keluar dari
unsur seluler, yaitu: sel-sel darah merah (eritrosit), sel-sel darah putih
(leukosit), sel-sel darah pembeku atau keping darah (trombosit) dan cairan
b. Fungsi Darah
berikut :
semua bahan kimia, oksigen dan zat-zat makanan, nutrisi atau gizi
sistem imunitas.
ke seluruh tubuh.
c. Komponen Darah
badan. Sebanyak 50-60% darah terdiri atas cairan, sisanya berupa sel-sel
darah. Komponen cairan darah disebut plasma, yang mengandung 90% air
glukosa, asam amino, hormon dan berbagai macam protein. Serum pada
terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) yang
Cairan darah adalah darah yang tidak memiliki sel-sel darah dan
lainnya ialah zat-zat yang larut di dalamnya yang bersifat organik dan
dari cairan darah, tetapi masih ada zat-zat terlarut yang diangkut oleh
cairan darah, seperti zat-zat makanan, gas oksigen (O2) dan lain-lain yang
2013).
2013).
laju endap darah, hitung jenis leukosit, platelet distribuition dan red cell
lebih besar bila dibandingkan dengan sel darah merah (eritrosit), tetapi
jumlahnya lebih sedikit. Sel darah putih berperan sebagai sistem imunitas
atau membunuh kuman dan penyakit yang berada di aliran darah manusia.
Dalam setiap 1mm3 darah terdapat 4000-10000 sel darah putih. Sel ini
limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, dan basofil. Dari lima jenis tipe
bentuk morfologi leukosit ini memiliki fungsi dan ciri yang berbeda-beda.
virus dan infeksi bakteri (Karolina, Silaban, Permana dan Suban, 2016).
terbesar. Fungsi dari monosit yaitu sebagai lapis kedua pertahanan tubuh
untuk memfagosit. Eosinofil juga aktif pada reaksi alergi dan infeksi
atau jumlah absolut lebih dari 500 mm3 disebabkan oleh respon tubuh
dengan infeksi akut, reaksi stress, terapi steroid jangka panjang (Peraturan
Sedangkan agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. Dari kelima jenis
leukosit, sel ini dibentuk di dalam kelenjar limfa dan dalam sumsum
bergerak seperti Amoeba sp. Sel ini dikelompokkan dalam limfosit T dan
kecil sel-sel yang berukuran besar yaitu monosit. Sel ini mampu
Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu dengan cara
dari dua buah jarum yang dihubungkan oleh sambungan berulir. Jarum
pada sisi anterior digunakan untuk menusuk vena dan jarum pada sisi
dari karet sehingga dapat mencegah darah dari pasien mengalir keluar.
sulitnya pengambilan pada orang tua, anak kecil, bayi atau jika vena
tidak bisa diandalkan (kecil, rapuh) atau jika pasien gemuk. Untuk
proksimal dari vena tersebut dan bila diambil dari vena cubiti, hal ini
c. Pembendungan vena tidak boleh dilakukan terlalu lama karena hal ini
5. Tourniquet
terdiri dari beberapa parameter dan diukur secara bersamaan dari sel
darah yang berbeda secara otomatis (Vis & Huisman, 2016 ; Ayuningtyas,
yang lebih dibanding cara manual, tetapi memiliki kelemahan yaitu tidak
(Krisnawati, 2015).
B. Kerangka Teori
Hemokonsentrasi
Peningkatan
Sel-sel Darah
Keterangan :
C. Pertanyaan Penelitian
Ada perbedaan jumlah leukosit pada pembendungan vena selama 1 menit dan 3
menit.