Laporan Hasil Pengamatan Statistika
Laporan Hasil Pengamatan Statistika
Laporan Hasil Pengamatan Statistika
Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan
penulis kemampuan dan kesempatan untuk menyelesaikan portofolio tugas akhir ini. Tak lupa
penulis ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua yang telah membantu
portofolio ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga Muhamad Dilfu Arsyad A., yang telah mendukung dan membantu dalam
menyelesaikan portofolio ini.
2. Ibu Etty Suryati Sadikin selaku guru matematka yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama pengerjaan portofolio ini.
3. Teman-teman XII MIPA 7, yang telah membantu memberikan saran dan ilmunya
selama pengerjaan portofolio ini.
4. Teman-teman kelas ini dari Muhamad Rakha Firdaus, yang telah membantu
memberikan saran dan ilmunya selama pengerjaan portofolio ini.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistika ini. Makalah ini saya susun
dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistika.
Pada kesempatan kali ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Etty
Suryati Sadikin, M.Pd., serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna
penyelesaian makalah ini. Saya sangat menyadari makalah ini masih belum menemukan kata
sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna
hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi saya dan bagi semuanya, semoga
apa yang saya bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan teman – teman semua.
Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka pada peneliti ingin
mengambil sebuah rumusan masalah yakni “ Bagaimana pertumbuhan tinggi badan
siswa kelas XII MIPA 7 SMAN 1 Bekasi?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pertumbuhan tinggi badan siswa kelas XII MIPA 7 SMAN 1 Bekasi.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinggi Badan
Tinggi tubuh atau tinggi badan adalah jarak maksimum dari vertex ke telapak
kaki (tim anatomi FIK Universitas Negeri Yogyakarta, 2011). Menurut Snell (2006)
yang dikutip oleh Dinda Carissa (2015), tinggi badan didefinisikan sebagai hasil
pengukuran maksimum panjang tulang-tulang tubuh yang membentuk poros tubuh (the
body axist), yang diukur dari titik tertinggi kepala yang disebut vertex (puncak kepala)
ke titik terendah dari tulang kalkaneus (tuberositas calcanei) yang disebut heel.
Pertumbuhan tinggi badan mengikuti pola pertumbuhan tipe umum. Umur dua
tahun pertama, tinggi badan tumbuh cepat, dengan pertumbuhan 20 cm pada umur satu
tahun dan 10 cm pada umur dua tahun, sehingga tinggi badan anak umur dua tahun
mencapai kira-kira setengah tinggi badan dewasa. Awal masa sekolah, pertambahan
tinggi badan kira-kira 6 cm pertahun, hal ini menunjukkan pertumbuhan yang
melambat, bahkan akan makin lambat sampai menjelang remaja kira-kira umur dua
belas tahun. Masa pubertas, pertumbuhan tinggi badan melonjak kembali sampai umur
kira-kira enam belas tahun, kemudian melambat lagi dan berhenti pertumbuhannya
kira-kira pada umur 18 – 20 tahun (Hanom, 2012). Berhentinya pertumbuhan ini karena
menutupnya lempeng-lempeng epifisis. Penutupan epifisis terjadi pada umur kira-kira
16 – 18 tahun pada wanita dan umur 18 – 21 tahun pada pria (Sinclair, 1978).
Tinggi badan (TB) merupakan komponen yang fundamental sebagai indikator
status gizi, dengan menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan. Sehingga
pengukuran tinggi badan seseorang secara akurat sangatlah penting untuk menentukan
nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), selain itu tinggi badan dapat digunakan sebagai
pengukur Basal Metabolism Rate (BMR) (N. Yabanci et al., 2009)
2
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Variabel Penelitian
Variabel : Tinggi badan siswa-siswi kelas XII MIPA 7
D. Langkah Kerja
1. Menentukan ide penelitian
2. Menentukan teknik pengumpulan data
3. Mengambil data dari sampel yang telah ditentukan
4. Mengolah data menjadi data mentah
3
5. Mengolah data menjadi data tunggal
6. Mengolah ke data kelompok
7. Melakukan proses penghitungan mean, modus, median, dan lain-lain
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan oleh pengamat
untuk mengumpulkan data agar pekerjaan pengamat menjadi lebih mudah dan hasilnya
menjadi lebih baik dalam artian lebih lengkap dan sistematis sehingga mudah untuk
diolah. Instrumen yang digunakan berupa lembaran angket yang digunakan untuk
penulisan data diri sederhana dan tinggi badan dari setiap responden.
F. Rumus-Rumus Statistika
1. Mean
Mean merupakan rata rata dari suatu data dan memiliki simbol (x̅ ). Nilai mean
dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyak data.
Rumus Mean data Rumus Mean data Rumus Mean
tunggal kelompok coding
∑n ∑n ∑n
i=1 fi.ci) P
i=1 xi i=1 xi x
̅ = x + (
x̅ = x̅ = 𝑜 ∑n fi
n n i=1
2. Median
Median merupakan nilai tengah suatu data setalah disusun menurut urutan nilainya.
Rumus Median data tunggal Rumus Median data kelompok
1 1
Me(Genap) = 2 X n + Xn + 1 n−fk
2
2 2
Me=Q2=Tb + ( )P
Me(Ganjil) = X 1(𝑛+1) fi
2
3. Modus
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai modus.
Rumus Modus
𝑑1
Mo=Tb + ( )P
𝑑1+𝑑2
4
4. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam empat
bagian yang nilainya sama besar. Dalam menentukan letak kuartil data tunggal,
anda harus melihat kondisi jumlah data (n) terlebih dahulu.
Rumus Kuartil Data Tunggal Rumus Kuartil data kelompok
i 1
Q1 = 4 (𝑛 + 1) 4
𝑛−𝑓𝑘
Q1=Tb + ( )P
𝑓𝑖
5. Desil
Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran pemusatan data
menjadi 10 bagian yang sama
Rumus Desil data tunggal Rumus Desil data kelompok
𝑖 𝑖
D1= 10 (𝑛 + 1)P 10
𝑛−𝑓𝑘
Di=Tb + ( )P
𝑓𝑖
6. Presentil
Presentil adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian yang sama
Rumus Presentil data tunggal Rumus Presentil data kelompok
𝑖 𝑖
Pi= 100 (𝑛 + 1) P 100
n −𝑓𝑘
Pi=Tb + ( )P
𝑓𝑖
5
1 1
RT= (𝑄1 + 2𝑄2 + 𝑄3) RK= (𝑄1 + 𝑄)
4 2
∑𝑛
𝑖=1|𝑥𝑖−𝑥̅ | ∑𝑛
𝑖=1 𝑓𝑖|𝑥𝑖−𝑥̅ |
SR = SR = ∑𝑛
𝑛 𝑖=1 𝑓𝑖
6
Rumus simpangan Rumus simpangan Rumus coding simpangan
baku tunggal baku kelompok baku
𝑛 2
𝑛 2
∑ (𝑥𝑖−𝑥̅ ) ∑ 2
𝑓(𝑥𝑖−𝑥̅ ) ∑𝑛
𝑖=1 𝑓𝑖𝑐𝑖
2 ∑𝑛
𝑖=1 𝑓𝑖𝑐𝑖
S= √𝑆 2 =√ 𝑖=1 𝑛 S= √𝑆 2 =√ 𝑖=1∑𝑛 𝑓𝑖 S = P.√ ∑𝑛
− ( ∑𝑛
)
𝑖=1 𝑖=1 𝑓𝑖 𝑖=1 𝑓𝑖
Rumus Simpangan
Kuartil
1
SK= 2 (𝑄3 − 𝑄1)
7
BAB IV
HASIL PENELITIAN
B. Analisa Penelitian
a. Tabel data
Tinggi xi ƒi
Badan
145-149 147 3
150-154 152 4
155-159 157 5
160-164 162 4
165-169 167 5
170-174 172 7
175-180 177 8
∑= 36
8
b. Histogram
9
BAB V
A. Kesimpulan
Dari penelitian diatas Berat badan 36 siswa dari kelas XII MIPA 7. Menyatakan tinggi
badan terendah yaitu 145 cm dengan frekuensi 1 orang, dan tinggi badan tertinggi yaitu
184 cm dengan frekuensi 1 orang. Dari penelitian diatas terdapar hasil pemusatan data dan
penyebaran data, hasil pemusatan data terdiri dari rata-rata, modus dan median. Rata rata
dari data tersebut adalah 189,08 dan median dari data tersebut adalah 167, serta modus dari
data tersebut adalah 115,05.
Pada penyebaran data terdapat beberapa macam seperti, jangkauan, kuartil, desil,
jangkauan antar kuartil, langkah, pagar dalam, pagar luar, simpangan rata-rata, simpangan
baku, simpangan ragam, dan simpangan kuartil.
Dari data yang sudah diteliti dan dianalisis terdapat nilai jangkauan atau range sebesar
30 yang berguna sebagai selisih antara nilai berat badan terbesar dan terrendah.
Nilai kuartil berguna untuk membagi data menjadi 3 bagian dimana terdapat nilai (Q1
= 156,5 , Q2 =167 , Q3 = 173,78).
Nilai desil berguna untuk membagi data menjadi 10 bagian dimana peneliti mengambil
nilai desil yang ke-9 dengan nilai sebesar 177,25.
Nilai jangkauan antar kuartil atau disebut dengan hamparan biasanya hamparan ini
dilambangkan dengan (H) sama seperi jangkauan, hamparan juga merupakan selisih
dimana selisih antara Q3 dan Q1. Dari data yang diteliti nilai dari jangkauan antar kuartil
atau hamparan sebesar 17,28.
Nilai langkah adalah nilai antara 3/2 dari hamparan dan nilai langkah dari data yang
diteliti adalah 25,92.
Pagar dalam dan pagar luar kurang lebih sama, pagar dalam adalah selisih antara Q1
dan langkah sedangkan pagar luar adalah jumlah antara Q3 dan langkah, nilai dari pagar
dalam dan pagar luar dari data yang saya teliti adalah 130,58 dan 199,7.
Simpangan rata rata berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh nilai data menyimpang
dari rata rata, dari data yang sudah diteliti terdapat simpangan rata rata sebesar 24,162
10
B. Saran
Agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data apapun, guna
penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan rumus kuartil, desil,
ataupun persentil tergantung pada situasi yang saya hadapi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Edi, Mas. 24 Agustus 2021. Pengertian Statistika Fungsi Jenis dan Rumusnya.
https://www.belajarmtk.com/pengertian-statistika-fungsi-jenis-dan-rumusnya/
Chrismonica. 2 September 2022. Berapa Tinggi Badan Ideal Perempuan dan Laki-laki
Indonesia? Begini Cara Menghitungnya. https://www.orami.co.id/magazine/tinggi-
badan-ideal
Hanifardhi. 15 Oktober 2019. LAPORAN MATEMATIKA WAJIB STATISTIKA TINGGI
BADAN SISWA/I SMAN 1 TEMBILAHAN HULU. https://academia.edu/41041629/
makalah_Matematika_Wajib_Statistika
12
LAMPIRAN
LAMPIRAN
A. Instrumen Penelitian
1. Berapakah tinggi badan murid kelas XII MIPA 7?
B. Responden Penelitian
Sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan metode survey atau wawancara, maka penelit menyajikan data dari hasil
penelitian tentang berat badan. Data ini didapatkan dari survey kepada seluruh siswa/i
kelas XII MIPA 7 SMAN 1 Bekasi yang terdiri dari 36 sampel. Data dari hasil survey
tersebut adalah sebagai berikut:
NO NAMA TINGGI BADAN (cm)
1 Adinda Evriyaza Putri 158
2 Alaiesya Adhwaa Jauzaa 163
3 Amanda Nailah Nur Afifah 165
4 Amara Kayla Fadilah Achmad 165
5 Andrian Mawardi Putra 174
6 Anro Samuel Gusrenof Panjaitan 179
7 Azza Qurotu Aini 157
8 Elfasha Auliandra Suwarna 180
9 Elvina Damayanti Subagyo 155
10 Faiza Ardiyanti Safitri 156
11 Fernanda Aurellia 154
12 Fitria Nur Ayu 150
13 Hazel Ikhwan Pratama 184
14 Ihsan Rifky Avisena 176
15 Indira Diva Maharani 149
16 Irdhiyanto Roghibin 174
17 Jasinta Faustina 152
18 Jessi Pritiwara 160
19 Juan Moratua Sinaga 172
20 Leony Novelia Hutahaean 169
21 Lutfi Tahta Sabila 169
22 Muhammad Rakha Firdaus 170
23 Muhammad Dilfu Arsyad Abimanyu 172
24 Muhammad Faizi Zuniansyah 176
25 Muhammad Farhan Muhsin 170
26 Muhammad Rafi Nayottama 178
27 Muhammad Ziyad Rasyid 172
28 Nabila Fitri Aisiya 160
29 Nadhira Yasyfa Zahira 145
30 Naswa Firyal Fakhriyah 147
31 Pieter Mart Valeron Saragih 163
32 R. Muhammad Ryamizar 165
33 Raihani Naswah Nurvan 154
34 Siti Fathiandra Lukita 159
35 Steven Vimala Tanuwijaya 176
36 Sultan Syafiq Rakan 179
C. Pengaplikasian Data
a. Tabel Data Kelompok
1. Jangkauan
J = (𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑋𝑚𝑖𝑛)
J = (175 − 145)
J = 30
Interval kelas
30
P= =5
6
2. Mean
Tinggi Badan xi ƒi Ci ƒi Ci ∑n
i=1 fi.ci
x̅ = x0 + ( ∑n
)P
145-149 147 3 -6 -18 i=1 fi
87
150-154 152 4 -5 -20 x̅ = 177 + (36)5
155-159 157 5 -4 -20 x̅ = 189,08
160-164 162 4 -3 -12
165-169 167 5 -2 -10
170-174 172 7 -1 -7
175-180 177 8 0 0
3. Median
Tinggi badan ƒi ƒk< 1/2 n−fk 1/2 n−fk
Me = Tb + ( )P Me=Tb + ( )P
145-149 3 3 fi fi
1 18−12
150-154 4 7 =2 n Me=159,5 + ( )5
4
155-159 5 12 1 Me=167
=2 36
160-164 4 16 =18
165-169 5 21
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
4. Modus
Tinggi badan ƒi d1
Mo=Tb + (d2+d1) P
145-149 3 (8−7)
Mo=174,5 + ((8−0)+(8−7)) 5
150-154 4
1
155-159 5 Mo=174,5 + (8+1) 5
160-164 4 Mo=115,05
165-169 5
170-174 7
175-180 8
∑= 36
5. Kuartil
a. Kuartil Bawah
Tinggi badan ƒi ƒk<
145-149 3 3 1/4 n−fk
Q1= Tb + ( )P
fi
150-154 4 7
155-159 5 12 9−7
Q1= 154,5 +( )5
5
160-164 4 16
Q1= 156,5
165-169 5 21
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
b. Kuartil Tengah
Tinggi badan ƒi ƒk< 1/2 n−fk
145-149 3 3 Q2=Tb + ( )P
fi
150-154 4 7 18−12
Q2=159,5 + ( )5
155-159 5 12 4
160-164 4 16 Q2=167
165-169 5 21
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
c. Kuartil Atas
Tinggi badan ƒi ƒk< 3/4 n−fk
Q3= Tb + ( )P
145-149 3 3 fi
150-154 4 7 27−21
Q3= 169,5 +( )5
7
155-159 5 12
Q3= 173,78
160-164 4 16
165-169 5 21
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
6. Desil
Tinggi badan ƒi ƒk< 9/10 n−fk
D9=Tb + ( )P
145-149 3 3 fi
9/10 36−28
150-154 4 7 D9=174,5 + ( )5
8
155-159 5 12 D9=177,25
160-164 4 16
165-169 5 21
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
7. Presentil
Tinggi badan ƒi ƒk< 75
𝑛−𝑓𝑘
100
145-149 3 3 P75=Tb + ( )P
𝑓𝑖
150-154 4 7
75
155-159 5 12 36−21
100
P75=169,5 + ( )5
160-164 4 16 7
165-169 5 21 P75=173,78
170-174 7 28
175-180 8 36
∑= 36
8. Simpangan Rata-Rata
Tinggi badan ƒi ƒi[xi−𝑋̅] ∑n ̅|
i=1 fi|xi−x
145-149 3 126,24 SR = ∑ni=1 fi
150-154 4 148,32 869,99
SR =
155-159 5 160,40 36
160-164 4 108,32
SR = 24,163
165-169 5 110,40
170-174 7 119,56
175-180 8 96,64
∑= 36 869,88
9. Simpangan Ragam
Tinggi badan ƒi ̅̅̅̅]2
ƒi[xi−𝑋 ∑n ̅ )2
i=1 fi(xi−x
145-149 3 5.312,16 S2 = ∑n
i=1 fi
150-154 4 5.499,68 24.357,66
S2 =
155-159 5 5.145,60 36
160-164 4 2.933,28
S2 = 681,6
165-169 5 2.437,60
170-174 7 2.042,04
175-180 8 1.167,36
∑= 36 24.357,66
√S 2 =√681,6
√S 2 =26,1
11. Jarak Antar Kuartil
JAK = (Q3-Q1)
JAK = (173,78-156,50)
JAK = 17,28
12. Langkah
L= 3/2(Q3-Q1)
L= 3/2(173,78-156,50)
L= 3/2 (17,28)
=25,92
13. Pagar Dalam
PD= Q1-L
= 156,50-25.92
=130,58
14. Pagar Luar
PL= Q3+L
= 173,78+25,92
= 199,7
15. Simpangan Kuartil
SK= 1/2(Q3-Q1)
SK= 1/2(17,28)
SK= 8,64
16. Statistik Lima Serangkai
𝑄2 156,5
𝑄1 𝑄3 156,5 173,78
𝑋𝑚𝑖𝑛 𝑋𝑚𝑎𝑥 145 175