Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Anatomi Manusia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH ANATOMI MANUSIA

Dosen pengampu:
Drs. Athar, M.kes., AIFO
Aryadi Rachman,S.pd., M.pd., AIFMO P

Disusun Oleh :
Henny Anggraeni
2310122220005

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

TAHUN 2023

i
DAFTAR ISI

MAKALAH ANATOMI MANUSIA.......................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................iv
A. Latar belakang.............................................................................................................iv
B. Rumusan masalah........................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................1
1. Sistem pencernaan.......................................................................................................1
2. Sistem pernapasan.......................................................................................................3
3. Aliran darah..................................................................................................................8
4. Jantung.......................................................................................................................11
5. Tulang.........................................................................................................................15
6. Penglihatan................................................................................................................18
7. Pendengaran..............................................................................................................22
8. System saraf...............................................................................................................23
9. Kulit............................................................................................................................28
10. Sistem hati..................................................................................................................31
11. System pembuangan/ BAB.........................................................................................35
BAB III PENUTUP...............................................................................................................37
A. KESIMPULAN..............................................................................................................37
B. SARAN........................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................38

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah Anatomi
manusia tentang “ sistem anatomi tubuh manusia”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Banjarbaru, 31 Agustus 2023

penulis

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Anatomi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari ana yang artinya
memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotng-motong.
Jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh
di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari
badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya
Pada anatomi tubuh manusia, akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak
sekali elemen-elemen yang menyusun satu tubuh manusia. Elemen tersebut
adalah organ tubuh yang terdiri atas jaringan dan tersusun lagi dari sel. Hal
yang paling utama adalah sistem respirasi atau pernapasan, sistem peredaran
darah,sistem otot dan sistem pencernaan.
Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran
prncernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernapasan
berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut
cara kerja.
Pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia sangatlah penting, terutama
di usia dini. Kita dapat mengetahui proses normal dan mengetahui kondisi yang
buruk jika ada penyakit menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan
antisipasi berupa pencegahan demi kesehatan tubuh

B. Rumusan masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka


sebagai pemakalah kami mengangkat beberapa masalah, yakni:
1. Apa saja system anatomi dalam tubuh manusia ?
2. Bagaimana fungsi organ-organ bekerja ?
3. Mengapa anatomi tubuh manusia sangat penting untuk di pelajari
bahkan di usia dini

iv
BAB II PEMBAHASAN

1. Sistem pencernaan

Bagian dari Sistem pencernaan manusia. Foto : https://www.alodokter.com/seperti-apa-proses-


pencernaan-dan-penyerapan-makanan-di-dalam-tubuh

Setiap makanan yang dikonsumsi akan melalui proses pencernaan di dalam


tubuh. Melalui proses ini, energi dan beragam jenis nutrisi penting akan diserap
untuk memastikan tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Berikut ini adalah tahapan proses pencernaan dan penyerapan makanan yang
terjadi di dalam tubuh:

1. Penghalusan makanan di mulut

Mulut adalah bagian awal dari saluran pencernaan. Saat makanan dikunyah
di dalam mulut, kelenjar liur akan memproduksi air liur guna mempermudah
proses menghaluskan makanan. Air liur mengandung enzim amilase yang
berfungsi untuk mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan energi.

1
Setelah makanan selesai dikunyah, lidah akan mendorong makanan yang
sudah halus ke belakang mulut menuju esofagus atau kerongkongan.
Selanjutnya, makanan akan dibawa menuju lambung.

2. Pemecahan makanan di lambung

Di dalam lambung, makanan dan minuman akan bercampur dengan enzim


pencernaan dan asam lambung untuk dihaluskan dan dipecah menjadi lebih
kecil hingga bertekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut. Dengan tekstur
ini, nutrisi dalam makanan akan lebih mudah diserap tubuh.

Asam lambung juga berfungsi untuk membasmi kuman dan virus makanan
atau minuman yang dapat menyebabkan infeksi. Setelah selesai dicerna di
lambung, otot lambung akan bergerak untuk mendorong makanan agar bergerak
ke usus halus guna diproses lebih lanjut.

3. Pemecahan nutrisi di usus halus

Usus halus melanjutkan proses pencernaan menggunakan enzim yang


dikeluarkan oleh pankreas dan cairan empedu dari hati. Enzim ini bertugas
untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan.

4. Penyerapan nutrisi di usus kecil

Setelah makanan dipecah, dinding usus kecil kemudian menyerap air dan
nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, sisa-sisa makanan
yang tidak dicerna atau diserap akan dibawa ke usus besar.

5. Pemadatan sisa makanan di usus besar

Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan nutrisi yang tersisa dari
sisa makanan, sehingga menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Tinja

2
kemudian disimpan di rektum hingga didorong dan dikeluarkan bersamaan
dengan racun, zat sisa, dan cairan berlebih dari dalam tubuh melalui anus saat
buang air besar.

2. Sistem pernapasan

System pernapasan manusia. Foto: https://hellosehat.com/pernapasan/sistem-pernapasan-


manusia/

Normalnya, manusia dewasa bernapas sebanyak 12-16 kali per menit dalam
keadaan beristirahat. Bernapas adalah proses menghirup udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru. Satu
kali rangkaian menghirup dan mengembuskan napas dihitung sebagai 1 kali
napas. Proses ini disebut juga dengan sistem respirasi manusia. Anda
membutuhkan oksigen untuk bisa bertahan hidup.
Dilansir dari American Lung Association, sistem pernapasan manusia
berfungsi untuk menyediakan asupan oksigen secara konsisten agar seluruh
fungsi tubuh bekerja dengan baik.

3
Sistem pernapasan manusia terbagi ke dalam dua bagian, yaitu organ
pernapasan atas dan organ pernapasan bawah.
A. Organ sistem pernapasan atas
1. Hidung
Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap kali Anda
bernapas. Dinding dalam hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang
berfungsi menyaring kotoran dari udara yang Anda hirup.
Selain dari hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut.
Biasanya, bernapas lewat mulu dilakukan ketika Anda membutuhkan
udara yang lebih banyak (saat ngos-ngosan karena berolahraga) atau saat
hidung sedang mampet tersumbat karena pilek dan flu.

2. Sinus
Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di
masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang
hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Dalam sistem pernapasan
manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan kelembaban
udara yang Anda hirup dari hidung.
3. Adenoid

Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di


tenggorokan. Di dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh darah
penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh.
Adenoid membantu Anda melawan infeksi dengan menyaring benda
asing seperti kuman, dan memproduksi sel limfosit untuk membunuhnya.
4. Tonsil

Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah
kelenjar getah bening yang berada di dinding faring (tenggorokan).

4
Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun
pernapasan manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat
membuang atau menghilangkannya lewat operasi.
5. Faring

Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung di belakang mulut dan


rongga hidung yang menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan
lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari sistem respirasi manusia, faring
berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk
diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
6. Epiglotis

Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di


belakang lidah, di atas laring (kotak suara). Selama bernapas, epiglotis
akan terbuka untuk memungkinkan udara masuk ke laring menuju paru-
paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan untuk mencegah
makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup dan menyebabkan
tersedak.

B. Organ sistem pernapasan bawah


1. Laring (kotak suara)

Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di bawah
persimpangan saluran faring yang membelah menjadi trakea dan
kerongkongan.
Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan
menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara akan
mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan
getaran. Getaran inilah yang menghasilkan suara.

2. Trakea (batang tenggorokan)

5
Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital
untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan.
Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang
menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru. Panjangnya
sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm.
Trakea memanjang dari laring hingga ke bawah tulang dada (sternum),
dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus.
Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.

3. Tulang rusuk

Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan


melindungi organ dalam dada, seperti jantung dan paru-paru dari benturan
atau goncangan. Tulang rusuk akan mengembang dan mengempis
mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.

4. Paru-paru

Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk.


Masing-masing paru berada di kedua sisi dada.
Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung
udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen
tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

5. Pleura

Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan


pleura bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk
mengembang dan mengempis dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan
pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada Anda.

6. Bronkiolus

6
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk
menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga
berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat
proses bernapas berlangsung.

7. Alveoli

Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang


terletak di ujung bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi
sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pada alveoli juga
ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan melewati kapiler dan
dibawa oleh pembuluh darah vena dan arteri.
Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh
bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon
dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk
diembuskan keluar.

8. Tabung bronkial

Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil


yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan
membawa mukus (dahak/lendir/cairan) ke atas hingga ke luar
tenggorokan. Silia juga ada di dalam lubang hidung.
Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah
debu, kuman, atau benda asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-
paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem pernapasan manusia mencegah
benda asing masuk ke paru-paru.

9. Diafragma

Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada


dari rongga perut. Saat melakukan pernapasan perut, diafragma akan

7
bergerak ke bawah dan menciptakan rongga kosong untuk menarik udara.
Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

3. Aliran darah

Sistem aliran darah. Foto: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6627155/sistem-


peredaran-darah-manusia-dan-organ-organ-yang-terlibat

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular,


terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi
utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan
hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah


manusia:

1. Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang
berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di

8
bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada.
Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik
(ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi
darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi
darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang


berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang
berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan
jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam
tubuh, yaitu:

 Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan
oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali
pembuluh arteri pulmonalis
 Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari
seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah


manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan
antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun
dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

9
 Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung
berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
 Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan
karbon dioksida.
 Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan
benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu
melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.
 Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses
pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

 Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh
tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung
oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah
melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah yang sudah berada di
serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir
hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan
kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses
pembersihan darah.

10
2. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari


jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat
darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh
kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan


diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya
oksigen. Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri
jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

3. Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan


oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah
yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan
melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah


di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot
jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu
dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

4. Jantung

11
Anatomi Jantung. Foto. https://hellosehat.com/jantung/anatomi-jantung/

Jantung merupakan organ penting yang bertugas memompa darah dalam


tubuh. Jantung memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda,
yakni sekitar 200 hingga 425 gram. Jantung Anda terletak antara paru-paru
pada bagian tengah dada, pada bagian belakang dan sedikit ke kiri tulang dada
(sternum).
1. Perikardium
Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan
serous untuk melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan
yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya.
Bagian ini juga berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk
tetap berada dalam posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu
epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan tengah), dan
endokardium (lapisan dalam).
2. Serambi (atrium)
Bagian serambi atau atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri
dari serambi kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima
darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah. Sedangkan
serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru.
Serambi memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot, karena tugasnya
hanya sebagai ruangan penerima darah. Pada gambar anatomi jantung,
tampak serambi berada pada sisi kanan dan kiri jantung bagian atas.

12
3. Bilik (ventrikel)
Sama seperti serambi, bilik atau ventrikel merupakan bagian jantung
bawah yang terdiri dari bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk
memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sementara itu, bilik kiri
berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.
Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot ketimbang serambi karena
bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru,
maupun ke seluruh tubuh. Pada gambar anatomi jantung, tampak ventrikel
berada pada sisi kanan dan kiri jantung bagian bawah.
4. Katup
Perhatikan gambar anatomi jantung, ada empat katup yang menjaga aliran
darah mengalir ke satu arah, yaitu:
 Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik
kanan.
 Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis
yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
 Kemudian, katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-
paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen dari bilik
kiri ke aorta (arteri terbesar pada tubuh).
5. Otot jantung
Otot jantung merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos yang
berbentuk silindris dan memiliki garis terang serta gelap. Otot dalam jantung
bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung merupakan
otot terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu tanpa
istirahat untuk memompa darah. Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem
peredaran darah akan terhenti, sehingga terjadilah kematian.
Nah, pada otot jantung ini terdapat siklus jantung, yakni urutan kejadian
yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut dua fase siklus jantung, yaitu:

13
 Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah
keluar dari ventrikel.
 Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah pada
jantung
Tekanan darah meningkat pada arteri utama selama sistol ventrikel dan
menurun selama diastol ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait
dengan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah
diastolik adalah angka yang lebih rendah. Sebagai contoh, tekanan darah
120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik
(80). Otot jantung dapat melemah atau memiliki kelainan struktur, yaitu
kardiomiopati.
6. Pembuluh darah
Perhatikan gambar anatomi jantung, ada tiga pembuluh darah utama yang
terdapat pada jantung, yaitu:
a. Arteri
Pembuluh darah jantung ini kaya akan oksigen karena berfungsi darah ke
sisi kiri otot jantung (ventrikel dan atrium kiri). Arteri memiliki dinding
yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten..
Kemudian, arteri koroner kiri utama lalu bercabang membentuk:
 Arteri Left Anterior Descending (LAD), berfungsi menyediakan darah
menuju bagian atas dan kiri jantung.
 Arteri Left Circumflex (LCX), cabang arteri kiri utama yang
mengelilingi otot jantung dan menyediakan darah menuju sisi luar dan
belakang jantung.

Pada arteri koroner kanan bertugas memasok darah menuju ventrikel


kanan, atrium kanan, SA (sinoatrial) dan AV (atrioventricular). Arteri
koroner kanan bercabang menjadi arteri Right Posterior Descending, dan

14
arteri marginal kanan. Bersama dengan LAD, arteri koroner kanan
membantu memasok darah menuju sekat jantung.
Pembuluh darah pada jantung dapat menyebabkan masalah, seperti penyakit
jantung koroner dan arterosklerosis, kedua kondisinya menandakan adanya
penyumbatan pada pembuluh jantung.
b. Vena
Pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari
seluruh tubuh untuk kembali ke jantung, ketimbang arteri yaitu vena
memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.
c. Kapiler
Pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan
vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh
darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon
dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

5. Tulang

Tulang . foto : https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sistem-rangka-


manusia.jpg

15
Fungsi utama tulang adalah menopang dan menggerakkan tubuh. Selain itu,
tulang juga mampu melindungi organ dalam dari kerusakan, menyimpan nutrisi
penting, seperti kalsium dan fosfor, serta membentuk sel darah. Anatomi tulang
manusia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu anatomi tulang aksial dan
apendikular.
1. Anatomi Tulang Aksial
Tulang aksial adalah kelompok tulang yang membentuk sumbu utama
atau garis tengah tubuh.

Berikut adalah beberapa bagian tulang yang termasuk ke dalam anatomi


tulang aksial:

1. Tulang tengkorak

Tulang tengkorang orang dewasa terdiri dari 22 tulang, yaitu 8


tulang kepala yang mampu melindungi otak dan 14 tulang wajah yang
berperan besar dalam membentuk struktur wajah.

Kondisi tengkorak manusia saat masih bayi berbeda ketika sudah


tumbuh dewasa. Ketika dilahirkan, tulang tengkorak belum menyatu
guna memudahkan bayi melewati jalan lahir. Namun, seiring
bertambahnya usia, celah antar tulang tengkorak akan menutup dan
menjadi semakin kokoh untuk melindungi struktur otak yang lembut.

2. Tulang rusuk dan tulang dada

Pada bagian badan terdapat tulang dada dan tulang rusuk. Tulang-
tulang ini berbentuk seperti sangkar yang dapat melindungi organ-
organ penting di tubuh bagian atas, meliputi jantung, paru-paru, dan
hati.

16
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang, yaitu 7 pasang tulang rusuk
pertama menempel ke tulang belakang dan tulang dada, 3 pasang
tulang rusuk berikutnya terhubung ke tulang dada melalui tulang
rawan, serta 2 pasang tulang rusuk terakhir mengambang tidak
terhubung ke tulang dada maupun tulang rusuk di atasnya.

3. Tulang belakang

Anda bisa memiliki tubuh tegak karena ditopang oleh tulang


belakang yang menyangga bagian leher hingga bokong. Tak hanya itu,
tulang belakang juga berfungsi untuk melindungi sumsum tulang
belakang dan saraf.

Pada tubuh manusia, tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang


yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung atas, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang
menjadi satu, dan 4 ruas tulang ekor yang juga menjadi satu.

2. Anatomi Tulang Apendikular


Tulang apendikular adalah kelompok tulang yang membentuk anggota
gerak tubuh, yaitu lengan dan tungkai, serta tulang yang menyambung
anggota gerak dengan tulang pada garis tengah tubuh, yaitu bahu dan
panggul.

Berikut adalah beberapa bagian tulang yang termasuk ke dalam anatomi


tulang apendikular:

1. Tulang tangan

Anatomi tulang pada tangan terdiri dari tulang lengan, pergelangan


tangan, telapak tangan, dan jari-jari. Tulang pada lengan atas, tepatnya di
atas siku, bernama humerus. Lalu, di bawah siku terdapat dua tulang,
yaitu radius dan ulna.

17
Masing-masing berbentuk lebar pada bagian ujung dan tipis pada
bagian tengah, sehingga mampu memberikan kekuatan ketika bertemu
tulang lain.

Sementara itu, pergelangan tangan tersusun atas 8 tulang kecil dan 5


tulang yang membentuk telapak tangan. Setiap jari tangan terdiri dari 3
ruas tulang, kecuali jempol yang hanya terdiri dari 2 ruang tulang.

2. Tulang kaki

Kaki memiliki anatomi tulang fleksibel yang memungkinkan Anda


untuk berdiri tegak dan bergerak, seperti berlari, berjalan, atau melompat.
Tulang pada kaki sangat besar dan kuat guna menopang bobot tubuh.

Tulang pada kaki dimulai dari panggul hingga lutut. Tulang tersebut
dinamakan tulang paha atau femur. Ini adalah tulang terbesar yang ada di
tubuh manusia. Tulang paha ini menempel pada tulang panggul.

Pada lutut terdapat tulang berbentuk segitiga yang bernama tempurung


atau patella yang berguna untuk melindungi sendi lutut. Di bagian betis,
terdapat tulang tibia dan fibula. Kedua tulang ini berbentuk pipih di
bagian tengah dan melebar di bagian ujung.

Pada bagian pergelangan kaki terdapat tulang talus. Tulang ini melekat
pada tulang tibia dan fibula untuk membentuk pergelangan kaki. Di
bawahnya terdapat tulang tumit yang tersambung dengan 6 tulang kecil
lainnya.

Pada bagian telapak kaki terdapat 5 tulang panjang yang berhubungan


dengan jari-jari kaki. Tiap jari memiliki tiga tulang kecil, kecuali jempol
kaki hanya 2 tulang. Jika ditotal, satu kaki dan pergelangan kaki memiliki
26 tulang.

18
3. Tulang panggul

Kaki melekat pada sekelompok tulang melingkar yang disebut dengan


panggul. Tulang panggul berbentuk seperti mangkuk yang mampu
menopang tulang belakang.

Tulang panggul tersusun dari 2 tulang pinggul besar di depan serta


sakrum dan tulang ekor di belakang. Tulang ini berfungsi sebagai cincin
pelindung yang kuat di sekitar bagian sistem pencernaan, sistem kemih,
dan sistem reproduksi manusia.

6. Penglihatan

Anatomi mata manusia. Foto : https://www.alodokter.com/melihat-lebih-dalam-


anatomi-mata-anda

Proses penglihatan dimulai dari terpantulnya cahaya dari suatu objek atau
lingkungan di sekitar kita. Cahaya ini akan ditangkap oleh mata dan masuk ke
mata melalui kornea di bagian depan mata, kemudian melewati mata bagian
tengah dan akhirnya diterima oleh retina (bagian belakang mata).

19
anatomi mata terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian depan, bagian
tengah, dan bagian belakang. Setiap bagian terdiri dari beberapa organ dengan
fungsinya masing-masing.

 Anatomi Mata Bagian Depan


Anatomi mata bagian depan merupakan area terluar mata yang dapat kita
lihat secara langsung. Mata bagian depan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Kornea

Kornea adalah kubah pelindung transparan yang berada di bagian


depan bola mata. Kornea berfungsi memfokuskan cahaya sebelum
diterima oleh lensa mata. Kornea tidak memiliki pembuluh darah dan
sangat sensitif terhadap rasa nyeri.

2. Iris

Ini adalah bagian yang menentukan warna mata Anda. Warna iris mata
ditentukan oleh pigmen melanin, yakni zat warna alami yang juga
menentukan warna kulit dan rambut. Iris bertugas mengatur cahaya yang
masuk ke mata Anda dengan mengubah ukuran pupil mata.

3. Pupil

Di bagian tengah iris, Anda akan melihat sebuah lubang kecil


berwarna hitam yang disebut pupil. Bagian inilah yang menentukan
seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata. Pupil mata bisa melebar
dan mengecil ketika mendapatkan terlalu banyak atau sedikit cahaya.

20
4. Sklera

Bagian putih mata pada bola mata dinamakan sklera. Bagian ini
berfungsi sebagai dinding keras yang melindungi jaringan di dalam bola
mata. Sklera dikelilingi oleh 6 otot mata yang bertugas untuk
menggerakkan bola mata.

5. Konjungtiva

Struktur ini adalah lapisan bening yang melapisi bagian dalam kelopak
mata dan sebagian bagian depan mata. Konjungtiva terdiri dari 2 macam,
yaitu konjungtiva bulbar yang menutupi bagian sklera dan konjungtiva
palpebra yang melapisi bagian dalam kelopak mata.

 Anatomi Mata Bagian Tengah

1. Lensa

Bagian ini berada tepat di belakang iris dan pupil. Lensa yang
normal akan tampak bening atau transparan dan berbentuk lonjong.
Lensa berfungsi membiaskan cahaya yang masuk dan
memfokuskannya ke retina.

2. Rongga vitreous

Bagian tengah mata ini dinamakan juga sebagai badan bening.


Rongga ini membentang dari bagian belakang lensa hingga dinding
belakang bola mata. Di dalam rongga vitreus terdapat cairan bening
mirip jel yang disebut cairan vitreous.

 Anatomi Mata Bagian Belakang


Bagian belakang mata tersusun dari tiga bagian, yaitu:

21
1. Retina
Ini adalah lapisan peka cahaya yang melapisi bagian dalam
mata. Retina terdiri dari jutaan sel yang mampu menangkap cahaya
yang melewati kornea dan lensa. Sel-sel khusus ini terdiri dari sel
batang dan sel kerucut. Sel batang pada retina berfungsi untuk
melihat cahaya yang redup, sedangkan sel kerucut berperan dalam
melihat cahaya terang dan warna. Cara kerja retina hampir
menyerupai roll film pada kamera.

2. Makula

Makula merupakan bagian yang terdapat di tengah retina. Jika


dilihat menggunakan oftalmoskop, bagian ini akan tampak berwarna
kuning cerah. Bagian ini sangat berperan dalam penglihatan Anda
dan memungkinkan Anda untuk melihat objek dengan baik.

3. Saraf optik

Bagian ini berfungsi membawa semua informasi visual yang


dikumpulkan oleh retina ke otak. Selain mengenali bagian mata,
Anda juga ketahui bahwa mata dapat berfungsi secara optimal berkat
adanya organ pendukung, yaitu kelopak dan bulu mata.

Ketika berkedip, kelopak mata membantu melumasi permukaan


mata dengan air mata. Sementara itu, bulu mata bertugas untuk
menyaring dan mencegah masuknya benda asing, termasuk debu dan
kotoran.

7. Pendengaran

22
System pendengaran. Foto: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5796206/3-bagian-
telinga-dan-fungsinya-dalam-proses-mendengar
Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat
indera pendengaran, melalui bunyi.
1. Bagian luar
Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang
nantinya menuju ke saluran telinga. Saluran telinga, berfungsi untuk
menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang
masuk ke telinga.
2. Bagian tengah
Gendang telinga (membran timpani), berfungsi untuk menangkap
gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke
tulang telinga.
Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk
dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus,
martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.
3. Bagian dalam
Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah
dengan rongga mulut (faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah
dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi
maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang
telinga tertekan, hingga sobek.

23
Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai
rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel
rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi
getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel
rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.
Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran
(semisirkularis), berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat
keseimbangan

8. System saraf

System saraf manusia. Foto: https://hellosehat.com/saraf/sistem-saraf-manusia/

Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan
mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh. Sistem ini memungkinkan Anda
untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan,
bernapas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan
mengingat. Ini juga membantu Anda mengontrol bagaimana tubuh bereaksi
dalam keadaan darurat.

Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-
organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.

 Anatomi dan bagian sistem saraf

24
1. Otak

Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Seperti
yang disebutkan di atas, organ ini merupakan bagian dalam sistem saraf
pusat manusia. Jika saraf pusat merupakan pusat kontrol tubuh, maka otak
adalah markas besarnya.
Otak terbagi ke dalam beberapa bagian dengan fungsinya masing-
masing. Secara umum, bagian otak terdiri dari otak besar, otak kecil,
batang otak, serta bagian-bagian otak lainnya. Bagian-bagian ini dilindungi
oleh tengkorak dan selaput otak (meninges) dan dikelilingi oleh cairan
serebrospinal untuk menghindari terjadinya cedera otak.
2. Sumsum tulang belakang

Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian


dari susunan saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke
otak melalui batang otak dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang
belakang. Saraf tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-hari
dengan mengirimkan sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh dan
memerintahkan otot untuk bergerak. Selain itu, sumsum tulang belakang
juga menerima masukan sensorik dari tubuh, memprosesnya, dan
mengirimkan informasi tersebut ke otak.

3. Sel saraf atau neuron

bagian tang tak kalah penting dari anatomi sistem saraf adalah sel saraf
itu sendiri atau disebut neuron. Fungsi sel saraf atau neuron adalah
menghantarkan implus saraf.
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu
neuron sensorik yang membawa pesan ke saraf pusat, neuron motorik
yang membawa pesan dari saraf pusat, serta interneuron yang
menghantarkan pesan di antara neuron sensorik dan motorik di saraf
pusat.

25
Setiap neuron atau sel saraf tersebut terdiri dari tiga bagian atau
struktur dasar. Anatomi neuron tersebut, yaitu:
 Badan sel, yang memiliki inti.
 Dendrit, yang berbentuk seperti cabang dan berfungsi menerima
situmulus dan membawa impuls ke badan sel.
 Akson, yaitu bagian dari sel saraf yang membawa impuls keluar dari
badan sel. Akson umumnya dikelilingi oleh mielin, yaitu lapisan padat
berlemak yang melindungi saraf dan membantu pesan untuk keluar.
Pada saraf tepi, mielin ini diproduksi oleh sel Schwann.

Sel-sel saraf ini dapat ditemukan di seluruh tubuh dan berkomunikasi


satu sama lain untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik. Dilansir
dari National Institues of Health, diperkirakan terdapat sekitar 100 miliar
neuron di otak. Sel saraf ini termasuk dengan 12 pasang saraf kranial, 31
pasang saraf tulang belakang, dan di bagian lainnya.
 Fungsi sistem saraf

Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi.


Fungsi tersebut adalah:
 Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi sensorik).
 Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.
 Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi
integrasi).
 Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat
merespon dengan tepat (fungsi motorik).

Masing-masing struktur sistem saraf, yaitu saraf pusat dan tepi,


menjalankan fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.
1. Sistem saraf pusat

26
Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang, memiliki fungsi untuk menerima informasi atau
rangsangan dari semua bagian tubuh, kemudian mengontrol dan
mengendalikan informasi tersebut untuk menghasilkan respons
tubuh.
Informasi atau rangsangan ini termasuk yang berkaitan dengan
gerakan, seperti bicara atau berjalan, atau gerakan tak sadar, seperti
berkedip dan bernapas. Ini juga termasuk bentuk informasi lainnya,
seperti pikiran, persepsi, dan emosi manusia.

2. Sistem saraf tepi

Secara garis besar, fungsi saraf tepi adalah menghubungkan


respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh
Anda. Saraf ini meluas dari saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai
jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak.
Masing-masing susunan saraf tepi, yaitu somatik dan otonom,
memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai
fungsi dari bagian-bagian sistem saraf tepi:
 Sistem saraf somatik

Sistem saraf somatik bekerja dengan mengontrol semua hal yang


Anda sadari dan secara sadar memengaruhi respon tubuh, seperti
menggerakkan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Fungsi saraf
ini menyampaikan informasi sensorik dari kulit, organ indera, atau
otot ke sistem saraf pusat. Selain itu, saraf somatik juga membawa
respons keluar dari otak untuk menghasilkan respon berupa gerakan.

Sebagai contohnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik


membawa informasi ke otak bahwa ini adalah sensasi panas. Setelah
itu, saraf motorik membawa informasi dari otak ke tangan untuk
segera menghindar dengan menggerakkan, melepas, atau menarik

27
tangan dari termos panas tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi
kurang lebih dalam waktu satu detik.

 Sistem saraf otonom

Sebaliknya, sistem saraf otonom mengontrol aktivitas yang Anda


lakukan secara tak sadar atau tanpa perlu memikirkannya. Sistem ini
terus menerus aktif untuk mengatur berbagai aktivitas, seperti
bernapas, detak jantung, dan proses metabolisme tubuh.

Ada dua bagian dari saraf ini:


1. Sistem simpatik
Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh
ketika ada ancaman pada diri Anda. Sistem ini juga
mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan
menghadapi potensi ancaman di lingkungan.
Misalnya, ketika Anda sedang cemas atau takut, saraf
simpatik akan memicu respons dengan mempercepat detak
jantung, meningkatkan laju pernapasan, meningkatkan aliran
darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan
melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh merespons
dengan cepat dalam situasi gawat darurat.
2. Sistem parasimpatik
Sistem ini gunanya menjaga fungsi tubuh normal setelah ada
sesuatu yang mengancam diri Anda. Setelah ancaman berlalu,
sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat
pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan
pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk mengembalikan tubuh
ke kondisi normal.

28
9. Kulit

Struktur pada kulit. Foto. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/struktur-kulit-manusia/

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Jika dibentangkan,


kulit orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi.
Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai
bagian terluar, lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni
hipodermis atau juga disebut subkutan.

1. Epidermis

Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan


disentuh. Ini merupakan lapisan terluar kulit.
Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum
lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.
Berikut penjelasan lengkap fungsi setiap lapisan penyusun epidermis.
a. Stratum korneum
Ini merupakan lapisan epidermis terluar. Stratum korneum
terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit
yang lebih dalam.
b. Stratum lusidum
Stratum lusidum terletak di bawah stratum korneum,
bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak kaki dan
telapak tangan.
c. Stratum granulosum

29
Lapisan ini berada di tengah, bekerja dengan menghasilkan
lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit.
d. Stratum spinosum
Lapisan ini memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk
kekebalan tubuh. Stratum spinosum tersusun atas protein bernama
desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat.
e. Stratum basale
Ini merupakan lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini
mengandung sel bernama melanosit yang menghasilkan warna kulit
atau pigmen yang dikenal sebagai melanin.Sel inilah yang membuat
kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari.
Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-
keratinosit, yaitu sel langerhans dan sel merkel. Sel langerhans
berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu
melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit.
Sementara itu, sel merkel berfungsi untuk mengenali rangsangan
tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit menjadi sensitif
terhadap sentuhan.

2. Dermis
Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur
lapisan kulit ini lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini menopang
lapisan epidermis dengan kuat. Pada dermis, terdapat kelenjar keringat
yang akan menghasilkan keringat untuk mengatur dan mempertahankan
suhu tubuh. Ujung saraf juga ditemukan pada dermis. Ujung saraf akan
mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak.

3. Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut


sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan hipodermis terdiri dari

30
jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu
panas dan dingin. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari
cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang.

 Fungsi kulit

1. Melindungi tubuh
Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh dan berperan untuk melindungi
organ di dalamnya dari:
 infeksi,
 dehidrasi,
 sinar ultraviolet, dan
 paparan zat berbahaya dari luar.

2. Indra perasa
Kulit memiliki sel-sel saraf yang penting untuk merasakan sensasi nyeri,
suhu, sentuhan, dan tekanan. Oleh karena itu, kulit merupakan salah satu
organ pancaindra.

3. Membantu gerak tubuh

Kulit membantu gerakan tubuh Anda agar lebih leluasa. Fungsi kulit yang
satu ini berasal dari lapisan hipodermis. Tanpa hipodermis, kulit akan
bergesekan dengan otot dan jaringan di bawahnya. Lapisan kulit ini membuat
anggota tubuh bergerak lebih lancar.

4. Memproduksi vitamin D

Kulit membantu proses kimia di tubuh yakni memproduksi vitamin D saat


berjemur. Mengutip situs Skin Cancer Foundation, paparan sinar matahari
akan menembus lapisan epidermis, berinteraksi dengan protein di kulit
sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Vitamin D penting
untuk menyerap kalsium agar tulang tetap kuat.

5. Mengatur suhu tubuh

31
Tubuh menerima sensasi panas atau dingin dari saraf pada kulit.
Selanjutnya, sensasi tersebut akan diterima otak dan otak pun mengirim sinyal
pada kulit untuk menjaga atau melepaskan suhu panas. Saat suhu udara
panas, sensasi hangat yang diterima kulit akan diteruskan ke otak.
Selanjutnya, otak mengirim sinyal yang mengaktifkan kelenjar keringat untuk
mengeluarkan keringat.
Sebaliknya, pada suhu dingin, otak akan mengirimkan pesan untuk
mempersempit pembuluh darah di kulit agar dapat mempertahankan panas
tubuh.

10. Sistem hati

System hati. Foto. https://hellosehat.com/pencernaan/hati/anatomi-hati/

Organ hati (hepar/liver) adalah organ vital yang memiliki fungsi penting
dalam sistem pencernaan dan metabolisme, penyimpanan zat gizi, serta
kekebalan tubuh.

Hati terletak pada rongga perut kanan atas. Organ ini tepat berada di bawah
diafragma dan memenuhi sebagian besar ruang di bawah tulang rusuk. Lantaran
ukurannya yang besar, hati juga menempati sebagian kecil ruang di perut kiri
atas. Pada bagian bawah hati, terdapat organ kecil berwarna hijau yang tidak
lain adalah kantong empedu. Salah satu fungsi hati adalah membentuk cairan
empedu. Kantong inilah yang akan menampung empedu sebelum digunakan

32
dalam proses pencernaan. Hati terdiri dari belahan-belahan yang disebut lobus,
beberapa jaringan ikat, dan jalur pembuluh.

Berikut berbagai komponen yang menyusun hati.


1. Lobus (belahan)

Hati terbagi atas dua lobus utama. Namun, sebenarnya jika dilihat dari sisi
sebaliknya, hati dapat dibagi kembali menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Namun, secara garis besar berikut adalah bagian-bagian dari hati yang perlu
untuk Anda diketahui.
 Lobus kanan (right lobe of liver): bagian lobus kanan adalah bagian
terbesar di hati dengan ukuran 5 – 6 kali lebih besar daripada lobus kiri.
 Lobus kiri (left lobe of liver): berbeda dengan lobus kanan, bagian hati
yang satu ini berbentuk lebih runcing dan kecil. Lobus kiri dan kanan
dipisahkan oleh ligamen falciform.
Lobus kaudatus: ukuran lobus kaudatus memang lebih kecil dibanding
dua lobus sebelumnya. Letak lobus ini memanjang dari sisi belakan lobus
kanan dan membungkus pembuluh darah balik utama (vena cava inferiori).
 Lobus kuadrat: dibandingkan dengan lobus kaudatus, lobus kuadrat
berada lebih rendah dan berada di sisi belakang lobus kanan hingga
membungkus kantong empedu. Lobus kuadrat dan kaudatus juga jarang
terlihat pada gambar anatomi karena letaknya berada di belakang lobus kiri
dan kanan.
Setelah mengenal lobus hati, ada bagian hati lainnya yang juga termasuk dalam
organ pencernaan, mulai dari saluran empedu hingga lobulus hati.

2. Jaringan ikat pemisah (ligamen)


Hati terbungkus oleh lapisan jaringan ikat yang disebut kapsul Glisson.
Jaringan ikat pada hati kemudian berkembang menjadi beberapa jenis ligamen
dengan fungsi sebagai pembatas antara satu lobus dengan lainnya.
Berikut berbagai jaringan ikat atau ligamen yang terdapat pada organ hati.
 Falciform ligament. Jaringan berbentuk sabit ini menempel pada bagian
depan hati dan secara alamiah memisahkan lobus kanan dan kiri.

33
 Coronary ligament. Jaringan ini menempel pada bagian atas hingga bawah
hati yang berbatasan dengan diafragma hingga membentuk segitiga.
 Triangular ligament. Jaringan ini terbagi menjadi ligamen kanan yang
membelah lobus kanan hati, serta ligamen kiri yang membelah lobus kiri
hati.
 Lesser omentum. Jaringan ini menempel pada bagian bawah hati yang
berbatasan dengan lambung dan usus besar.
3. Saluran empedu

Saluran empedu merupakan saluran penghubung hati dan kantong empedu,


yaitu tempat penyimpanan empedu. Empedu adalah zat yang diproduksi tubuh
untuk membantu mencerna lemak dan akan disimpan di dalam kantong empedu.
Selanjutnya, saluran empedu bertemu dengan saluran hepatik kiri dan kanan yang
lebih besar. Kedua saluran ini berfungsi membawa empedu dari lobus hati bagian
kiri dan kanan.
Kemudian, kedua saluran hepatik akan bergabung sehingga membentuk satu
saluran untuk mengalirkan semua empedu dari hati.
Sebagian besar empedu yang dihasilkan dari hati dialirkan ke kantong empedu,
untuk kemudian digunakan dalam proses pencernaan dengan dialirkan menuju
usus.

4. Pembuluh darah
Berbeda dengan organ tubuh lainnya, suplai darah dari hati memiliki sistem
vena portal hepatik. Hati menyimpan sekitar 473 ml darah setiap waktu. Jumlah ini
kira-kira setara dengan 13% persediaan darah dalam tubuh Anda.
Ada dua sumber darah yang mengalir menuju hati, yaitu:
 darah kaya oksigen dari pembuluh arteri hati, dan
 darah kaya zat gizi dari pembuluh vena hati.
Selain itu, darah yang berasal dari organ lain seperti limpa, pankreas, kantong
empedu, dan usus akan berkumpul di dalam vena portal hepatik.
Bagian hati yang satu ini menjadi tempat berkumpulnya darah dari hati.
Darah yang dikirim ke organ hati akan melalui pemrosesan terlebih dahulu
sebelum diteruskan.
Selanjutnya, darah yang telah diproses akan mengarah ke vena kava atau
pembuluh balik yang membawa darah mengandung karbondioksida kembali ke
jantung.

34
Sama seperti organ tubuh lainnya, hati manusia mempunyai arteri dan arteriol.
Dua jenis pembuluh darah ini berfungsi untuk mengangkut darah beroksigen ke
jaringan organ

5. Lobulus
Sel hati merupakan bagian hati yang berbentuk heksagonal dan dikenal dengan
nama lobulus. Setiap lobulus hati terdiri dari pembuluh darah pusat yang
dikelilingi oleh enam pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik.
Pembuluh darah ini dihubungkan oleh banyak saluran pembuluh darah kecil yang
berliku-liku atau biasa disebut sinusoid.
Setiap sinusoid memiliki dua jenis sel utama, yaitu sel kupffer dan sel hepatosit.
Berikut ini penjabaran dari kedua sel tersebut.
 Sel Kupffer: sel yang berasal dari jaringan sel darah putih. Fungsi sel hati ini
menghancurkan zat asing atau sel-sela mata. Pada anatomi hati, sel kupffer
berperan menangkap dan memecah sel darah merah yang sudah tua dan
meneruskannya ke sel hepatosit.
 Sel hepatosit: sel yang melapisi sinusoid dan membentuk sebagian besar sel di
hati. Hepatosit memiliki fungsi penting karena melakukan sebagian besar fungsi
hati, yakni pencernaan, metabolisme, dan penyimpanan serta produksi empedu.

11. System pembuangan/ BAB

Anatomi rectum dan anus . foto. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buang_air_besar

35
Buang air besar ( BAB) atau beol adalah suatu tindakan atau
proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau
setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk
hidup. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam satu
hari atau satu kali dalam beberapa hari.

Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya beberapa


kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali-kali dalam satu hari, biasanya
gangguan-gangguan tersebut diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar
dan jika dibiarkan dapat menjadi masalah yang lebih besar

 Mekanisme
Gerakan peristaltis dari otot-otot dinding usus
besar menggerakkan tinja dari saluran pencernaan menuju ke rektum. Pada
rektum terdapat bagian yang membesar (disebut ampulla) yang menjadi
tempat penampungan tinja sementara. Otot-otot pada dinding rektum yang
dipengaruhi oleh sistem saraf sekitarnya dapat membuat suatu rangsangan
untuk mengeluarkan tinja keluar tubuh. Jika tindakan pembuangan terus
ditahan atau dihambat maka tinja dapat kembali ke usus besar yang
menyebabkan air pada tinja kembali diserap, dan tinja menjadi sangat
padat. Jika buang air besar tidak dapat dilakukan untuk masa yang agak
lama dan tinja terus mengeras, konstipasi dapat terjadi. Sementara, bila ada
infeksi bakteri atau virus di usus maka secara refleks usus akan
mempercepat laju tinja sehingga penyerapan air sedikit. Akibatnya, tinja
menjadi lebih encer sehingga perut terasa mulas dan dapat terjadi
pembuangan secara tanpa diduga. Keadaan demikian disebut dengan diare.
Ketika rektum telah penuh, tekanan di dalam rektum akan terus
meningkat dan menyebabkan rangsangan untuk buang air besar. Tinja akan
didorong menuju ke saluran anus. Otot sphinkter pada anus akan membuka
lubang anus untuk mengeluarkan tinja.

36
Selama buang air besar, otot dada, diafragma, otot dinding abdomen,
dan diafragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga akan terhenti
sementara ketika paru-paru menekan diafragma dada ke bawah untuk
memberi tekanan. Tekanan darah meningkat dan darah yang dipompa
menuju jantung meninggi.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN

Ilmu Anatomi atau ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara
mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan
alat tubuh satu dengan yang lainnya Pada anatomi tubuh manusia, dari sana

37
akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak sekali elemen-elemen yang
menyusun satu tubuh manusia.

Kita dapat mengetahui proses normal dan mengetahui kondisi yang buruk
jika ada penyakit menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan
antisipasi berupa pencegahan demi kesehatan tubuh.

Elemen tersebut adalah organ tubuh yang terdiri atas jaringan dan tersusun
lagi dari sel. Hal yang paling utama adalah sistem respirasi atau pernapasan,
sistem peredaran darah,sistem otot dan sistem pencernaan.

B. SARAN

Diharapkan pembaca mampu memahami secara umum anatomi tubuh


manusia yang terdapat banyak bagian- bagian di dalamnya dari system
pencernaan sampai system pembuangan atau BAB.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina. Sienny. 2023. “ Proses pencernaan dan penyerapan makanan di dalam


tubuh”.https://www.alodokter.com/seperti-apa-proses-pencernaan-dan-
penyerapan-makanan-di-dalam-tubuh. Diakses pada 31 agustus 2023 pukul
11.15

38
Joseph. Novita. 2022. “ system pernapasan manusia”.
https://hellosehat.com/pernapasan/sistem-pernapasan-manusia/. Diakses pada
31 agustus 2023 pukul 14.50
Grattia. Martha. 2023. “ system peredaran darah manusia”.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6627155/sistem-peredaran-darah-manusia-
dan-organ-organ-yang-terlibat. Diakses pada 31 agustus 2023 pukul 16.54
Puji. Aprinda. 2022. “anatomi jantung dan fungsi nya”.
https://hellosehat.com/jantung/anatomi-jantung/. Diakses pada 31 agustus 2023 pukul
20.38
Pradana tamin. Rizki. 2021 “anatomi tulang dari kepala sampai kaki”.
https://www.alodokter.com/anatomi-tulang-manusia-dari-kepala-hingga-kaki.
Diakses pada 1 September 2023 pukul 07.23
Pradana tamin. Rizki. 2021 “ anatomi mata manusia”. https://www.alodokter.com/melihat-
lebih-dalam-anatomi-mata-anda. Diakses pada 1 September 2023 pada 14.15

Qothrunnada. Kholida . 2021. “ 3 bagian telinga dan fungsinya dalam mendengar”. 3


Bagian Telinga dan Fungsinya dalam Proses Mendengar (detik.com). diakses
pada 1 September 2023 pukul 18.12
Shabrina. Andisa. 2021. “mengenal bagian dan fungsi system saraf manusia”.
https://hellosehat.com/saraf/stroke/gejala-stroke-ringan-serangan-stroke/.
Diakses pada 1 September 2023 pukul 20.01
Wulandari. Larastining retno.2022. “ menganal struktur dan fungsi kulit manusia”.
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/struktur-kulit-manusia/. Diakses pada 1
September 2023 pada 21.21
Fariq maulana.ilham. 2023. “mengenal anatomi hati manusia”.
https://hellosehat.com/pencernaan/hati/anatomi-hati/. Diakses pada 2
September 2023 pukul 14.26
Bulandari. 2022. “buang air besar”. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buang_air_besar.
Diakses pada 2 September 2023 piukul 16.53

39

Anda mungkin juga menyukai