Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Daftar Pustaka - 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, P. 2020. Identifikasi Tumbuhan Asing Invasif (Invasive Alien Species) Herba
Di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Sebagai Media Pendukung
Pembelajaran Pada Submateri Faktor Menghilangnya. Skripsi. Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam.
Banda Aceh.

Arief, A. 1994. Hutan: Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta:


Penerbit Yayasan Obor Indonesia.

Aprijani, Setiadi Dede. Guhardja Edi. Qayim Ibnu. 2005. Analisis Vegetasi Hulu DAS
Cianjur Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Journal Of Biological
Diversity. 7 (2): 1412-033.

Barbour, M.G., J.H. Burk, and W.D. Pitts. Terrestrial Plant Ecology. Chapter 9:
Method of sampling the plant community. Menlo Park, CA:
Benjamin/Cummings Publishing Co.; 1987.

De Kok, R. P, M. Briggs, D. Pirnanda, and D. Girmansyah. 2016. Identifying targets


for plant conservation in Harapan rainforest, Sumatra. Tropical
Conservation Science. 8: 28: -32.

De Kok, R.P.J., M. Briggs, D. Pirnanda, dan D. Girmansyah. 2015. IdentifyingTargets


for Plant Coservation in Harapan Rainforest, Sumatra. Tropical
Conservation Science, 8 (1): 28 – 32.

De Wilde WJJO and Duyfjes BEE (2007) Polygalaceae. Tree Flora of Sabah and
Sarawak, 6: 219–295.

Departemen Kehutanan. 2002. Data dan Informasi Kehutanan Provinsi Sumatera


Barat. Departemen Kehutanan. Padang.

Dillis, C., Marshall, A. J., and Rejmánek, M. (2017). Change in disturbance regime
facilitates invasion by Bellucia pentamera Naudin (Melastomataceae) at
Gunung Palung National Park, Indonesia. Biological Invasions, 19 (4),
1329- 1337.

Dillis, C., Andrew J.M., Campbell O.W., and Mark N.G. 2018. Prolific fruit output
by the invasive tree Bellucia pentamera Naudin (Melastomataceae) is
enhanced by selective logging disturbance. BIOTROPICA. 50(4): 598–
605.

Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Yogyakarta: Kanisus.Fachrul, M.F.


Fachrul, M. F. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Haeruman, H.1980. Hutan Sebagai Lingkungan Hidup. Jakarta: Kantor Mentri Negara
Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

Hariadi, T. K. 2007. Sistem Pengendali Suhu, Kelembapan Dan Cahaya Dalam Rumah
Kaca. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 82-93.

Haryono, A., Hari P., dan Erianto. 2019. Jenis Aves dan Mamalia Diurnal yang
Memanfaatkan Jambu Tangkalak (Bellucia pentamera) sebagai Sumber
Pakandi Kebun Raya Sambas. Jurnal Hutan Lestari. 7 (2): 733–745.

Hidayat, S. 2015. Komposisi Dan Struktur Tegakan Penghasil Kayu Bahan Bangunan
di Hutan Lindung Tanjung Tiga, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lipi. Journal Manusia dan
Lingkungan, 22 (2), 194-200.

Inayah, U. 2020. Pola Distribusi dan Pemetaan Tumbuhan Asing Invasif Bellucia
pentamera Naudin dalam Upaya Pengelolaannya di Area Konservasi Prof.
Dr. Sumitro Djhojohadikusumo PT.TKA, Solok Selatan. Skripsi. Jurusan
Biologi. Universitas Andalas. Padang.

Indriani. 2021. Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Kawasan yang Terinvasi
Tumbuhan Asing Invasif Bellucia pentamera Naudin di Area Konservasi
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo PT.TKA Solok Selatan. Skripsi.
Universitas Andalas.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.

Irwan, T.D. 2009. Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan Hutan di Taman Nasional
Gunung Ciremai, Jawa Barat. Skripsi Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.

Irwanto, 2007. Analisis dan Komposisi Pengelolaan Hutan Manggrove di Taman


Nasional Pulau Marsegu Provinsi Maluku. Tesis. Pasca Sarjana.
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Istomo, K. C. (1997). Penuntun Praktikum Ekologi Hutan. Laboratorium Ekologi


Hutan. Fakultas Kehutanan. Institur Pertanian Bogor.

Johnston, M. Gillman. 1995. Tree population Studies in low diversity forest, Guyana.
I. Floristic Composition and Stand Structure. Biodiversity and
Conservation 4; 339 – 362.

Jufri, dan Sri W. 2017. Identifikasi dan Karakterisasi Mikroba Rhizosfer pada Hutan
Rakyat Tanaman Bitti (Vitexcoffasus reinw), Jati (Tectona grandis), dan
Jabon Merah (Anthocepallus antrhopyllus). Skripsi. Prodi Kehutanan

34
FakultasKehutanan Universitas Hasanudin, Makasar.

Junaedi, D. I dan Dodo. 2014. Exotic Plants Of Halimun Salak Corridor: Micro
Environment, Detection and Risk Analysis of invasive Plants.
BIOTROPIA- The Sountheast Asian Journal of Tropical Biology.21: 38-
47.

Kartikasari, N. S., Marshall, A. J., dan Beehler, B. M. 2012. Ekologi Papua. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia dan Conservation Indonesia. Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Statistik Kementerian


Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Jakarta.

Kusmana, C dan Agus, H. 2015. Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia The


Biodiversity of Flora in Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan. 5 (2):187-198.

Kuswantoro, F., Lugrayasa, I. N., dan Sujarwo, W. 2018. Studi ekologi kuantitatif hutan
pilan sebagai dasar pengembangan Kebun Raya Gianyar. Jurnal Ilmu
Kehutanan, 12 (2), 184-195.

Loveless, A. R. (1983). Principles of plant biology for the tropics. Longman.

Mariadi, Saputra, Alanindra, Agustina dan Putri. 2015. Kajian Potensi Vegetasidalam
Konservasi Air dan Tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS): Studi Kasusdi 3
Sub DAS Bengawan Solo (Keduang, Dengkeng dan Samin). Seminar
Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. 2 (7): 48-57.

Marsono, 1977 Diskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika. Fakultas


Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Mawazin, M., dan Subiakto, A. (2013). Keanekaragaman dan komposisi jenis


permudaan alam hutan rawa gambut bekas tebangan di Riau (species
diversity and composition of logged over peat swamp forest in Riau).
Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1(1), 59-73.

Mueller-Dombois and H. Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology.


John Wiley and Sons. New York.

Muhsanti. 2012. Lingkungan Fisik Tumbuhan dan Agroekosistem. Andalas University


Press. Padang.

Mulia, S., Murningsih, M., Jumari, J., dan Alhamd, L. (2017). Keanekaragaman Jenis
Anggota Lauraceae dan Pemanfaatannya di Cagar Alam Dungus Iwul
Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jurnal Akademika Biologi, 6(1), 1-10.

35
Novvy, Y. F. 2020. Analisis Vegetasi Tumbuhan Tingkat Sapling dan Pohon di
Kawasan Kebun Raya Solok, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Doctoral
dissertation. Universitas Andalas.

Novriyanti, T. 2009. Pengukuran Diameter dan Luas Bidang Dasar Pohon.


Universitas Jambi. Jambi.

Odum, E. P. Dasar- Dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Odum,
E. P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of
Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Petzold, O. V. 1907. Systematisch-anatomische Untersuchungen uber die Laubblatter


der amerikanischen Lauraceen.

Perveen, A., dan Qaiser, M. 2013. Pollen Flora Of Pakistan-Lxxii. Ericaceae. Pak.J.
Bot. 45 (3): 977-979.

Pitchairamu, C., Muthuchelian, K., and Siva, N. (2008). Floristic inventory and
quantitative vegetation analysis of tropical dry deciduous forest in
piranmalai forest, Eastern Ghats, Tamil Nadu, India. Ethnobotanical
Leaflets, 2008(1), 25.

Prasetyo B. 2016. Keanekaragaman tanaman buah di pekarangan Desa Jabon Mekar


Kecamatan Parung Bogor. Skripsi Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas
Terbuka. Tangerang.

Priandi, F., Fathul Y., Farah D., Yeni M., dan Nurhaida. 2019. Uji Efektifitas
Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Jambu Monyet (Bellucia pentamera
Naudin)terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Salmonella
typhi. Jurnal Tengkawang. 9(1): 27 – 37.

Promojitu. 2016. Tempat Wisata Sumatera Barat Yang Harus Di Kunjungi. Internet.
Diakses tanggal 30 Juni 2022. https://www.promo-
jitu.com/2016/01/lebih-dari-102-tempat-wisata-sumatera.html?m=1

Purnomo, Eko Priyo and Anand, PB. 2014. The Conflict of Forest Tenure and the
Emergence of Community Based Forest Management in Indonesia.
Journal ofGovernment and Politics Vol.5 No.1 February 2014. (internet)
28 Juni 2022.

Rasidi, S. (2004). Ekologi tumbuhan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rohman, Fathur., I. W. Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan.


JICA: Malang.

36
Siappa H, Hikmat A dan Kartono A.P. 2016. Komposisi Vegetasi, Pola Sebaran Dan
Faktor Habitat Ficus Magnoliifolia (Nunu Pisang) Di Hutan Pangale,Desa
Toro, Sulawesi Tengah. Buletin Kebun Raya. 19 (1): 33-45.

Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode analisis populasi dan komunitas.


Usaha Nasional. Surabaya.

Soerianegara, I dan A. Indrawan. 1982. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen


Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soerianegara, I. 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan,


Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.

Soerianegara, I. dan Indrawan, A. 2005. Ekologi hutan Indonesia. Laboratorium


Managemen Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Solfiyeni. 2019. Dampak Invasi Tumbuhan Asing Invasif Bellucia pentamera Naudin
terhadap Keanekaragaman Sapling dan Tumbuhan Bawah di Hutan
Konservasi Perkebunan Kelapa Sawit. Prosiding Seminar BIOETI
Jurusan Biologi Universitas Andalas. 20-21 September 2019.

Solfiyeni, S., Syamsuardi, S., Chairul, C., and Mukhtar, E. (2022). Impacts of invasive
tree species Bellucia pentamera on plant diversity, microclimate and soil
of secondary tropical forest in West Sumatra, Indonesia. Biodiversitas
Journal ofBiological Diversity, 23(6).

Sundarapandian, SM. and P.S. Swamy. 2000. Forest ecosystem structure and
Composition Along an Altitudinal Gradient In The Western. Journal of
Tropical Forest Science. 12 (1): 1

Susanto, P. 2013. Pengembangan Objek Wisata Alam Curug Sewu di Kabupaten


Kendal. Internet. Diakses tanggal 30 Juni 2022.
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=Downloa
dFil e&act=view&typ=html&id=65053&ftyp=potongan&potongan=S1-
2013- 284731-chapter1

Tamin, R. P., Ulfa, M., dan Saleh, Z. 2018. Keanekaragaman Anggota Famili Lauraceae
di Taman Hutan Kota M. Sabki Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan
Universitas Jambi. JIITUJ, 2(2), 128-134.

Tan, H. T. W., Tan, B. C., Tan, K. X., Ali bin Ibrahim, P. T., Chew, K. S., Chua, H.
and Saifuddin bin Suran, S. Sim, Haji Samsuri bin Haji Ahmad, YC Wee,
KF Yap, CK Yeo & JWH Yong, 2008. Checklists of threatened species:
Seed plants. The Singapore Red Data Book: Threatened Plants and
Animals of Singapore. 2nd Edition. Nature Society (Singapore),

37
Singapore, 213-245.

Tjitrosoedirdjo, S. 2015. Tumbuhan Invasif. Pelaihan ke III Pengelolaan GulmaDan


Tumbuhan Invasif SEAMEO BIOTROP. Bogor

Undang-undang No. 41 Tahun 1999

Vickery, M.L. 1984. Ecology of Tropical Plants. John wiley and sons. New York.
Penebit yayasan obor Indonesia.

Yusuf, R. 2000. Analisis Vegetasi Dan Degradasi jenis Tumbuhan Hutan Gambut
Setelah Kebakaran Di Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting
KalimantanTengah. Berita Biologi. Vol.5(3).

Zannah, R. 2017. Analisis Vegetasi Pohon Di Plot Fenologi Pos Monitoring Sikundur
Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi Universitas Medan Area. Medan.

38

Anda mungkin juga menyukai