Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kel 5 Strategi Pembelajaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PEMBELJARAN

KELOMPOK 5:
Tahliyatul Khusna
Syahrul Maulana
Dodi Priyatna
Rizki Arif Saputra

A. Pendekatan Pembeajaran Efektif


Pendekatan (approach) dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran. Dalam pengertian yang lebih luas, pendekatan
mengacu kepada seperangkat asumsi mengenai cara pembelajaran.Roy Kellen (1998)
mencatat bahwa terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang
berpusat pada pendidik (teacher-centered approaches) dan pendekatan yang berpusat
pada peserta didik (student- centered) Pendekatan yang berpusat pada pendidik
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran inkuiri dandiscoveri
serta pembelajaran induktif.
Maka, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah suatu
rancangan dan sudut pandang seorang pendidik dalam memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu bidang studi yang memberi arah dan corak kepada metode
pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan dalam mencapai tujuan
instruksional. Sedangkan pengertian dari efektif itu sendiri adalah suatu usaha untuk
mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan serta
membawa perubahan, pengaruh, makna dan manfaat tertentu. Dari pemaparan diatas,
dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pendekatan pembelajaran efektif adalah
sudut pandang atau rancangan untuk melaksanakan proses pengajaran yang nantinya
akan membawa suatu perubahan dalam diri seseorang dan tercapainya sebuah tujuan.

B. Jenis-Jenis Pendekatan Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran


Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada
peserta didik ialah bagaimana cara pendidik melakukan pendekatan yang sesuai

1
dengan karakter peserta didik, kurikulum dan meteri pembelajaran. Sehingga seorang
pendidik harus tahu jenis-jenis pendekatan pembelajaran dan pemahamannya.
Adapaun jenis-jenis pendekatan pembelajaran antara lain:
1) Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan
pendidikterhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya
tersebut.Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan
pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini.
Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan
individual, sehingga pendidik dalam melaksanakan tugasnya selalu saja melakukan
pendekatan individual terhadap anak didik di kelas. Persoalan kesulitan belajar anak
lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun
suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.Pembelajaran individual merupakan salah
satu cara pendidik untuk membantu peserta didik belajar, membantu merencanakan
kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang
dimiliki peserta didik.Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka
antara pendidik dan peserta didik, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas
dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara pendidik dengan
peserta didik dalam belajar.Oleh karena itu, pendekatan individual dapat
mengefektifkan proses pembelajaran, interaksi pendidik dan peserta didik berjalan
dengan baik, dan terjadinya hubungan pribadi yang menyenangkan antara peserta
didik dan pendidik. Secara tidak langsung hal yang disebut diatas merupakan
keuntungan dari pengajaran dengan pendekatan individual. Pendidik yang sudah
terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan untuk menyelenggarakan
pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas
dan menyeluruh.

2) Pendekatan Kelompok
Dalam kegiatan pembelajaran terkadang ada juga pendidik yang menggunakan
pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu
waktu diperlukan dan pelu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap
sosial anak didik. Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo
socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama. Dengan
pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang

2
tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois
yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetia kawanan
sosial dikelas. Tentu saja sikap ini pada hal-hal yang baik saja. Mereka sadar bahwa
hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan
semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri
sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau
tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.

3) Pendekatan Bervariasi
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik bervariasi, maka
pendekatan yang digunakan pun akan lebih tepat pendekatan bervariasi ini sebagai
alat yang dapat pendidik gunakan untuk kepentingan pengajaran dengan pendekatan
bervariasi pula .Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan
yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam. Kasus yang
biasanya muncul dalam pengajaran dengan berbagai motif, sehingga diperlukan
variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus.

4) Pendekatan Edukatif
Apapun yang pendidik lakukan dalam pendidikan dan pengajaran dengan
tujuan untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain, seperti karena dendam, karena
gengsi, karena ingin ditakuti dan sebagainya.Anak didik yang telah melakukan
kesalahan, yakni membuat keributan didalam kelas ketika pendidik sedang
memberikan pelajaran, misalnya, tidak tepat diberi sanksi hukum dengan cara
memukul badannya sehingga luka atau cidera.Hal ini adalah sanksi hukum yang tidak
bernilai pendidikan. Pendidik telah melakukan sanksi hukum yang salah. Pendidik
telah menggunakan teori power,yakni teori kekuasaan untuk menundukkan orang lain.
Dalam pendidikan, pendidik akan kurang arif dan bijaksana bila menggunakan
kekuasaan. Karena hal itu bisa merugikan pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian anak didik.Pendekatan yang benar bagi pendidik adalah dengan
melakukan pendekatan edukatif. Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan
pendidik harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar
agar menghargainorma hukum, norma susila, norma sosial dan norma agama.

5) Pendekatan Deduktif

3
Pendekatan deduktif ditandai dengan pemaparan konsep, definisi dan
istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran. Pendekatan deduktif dilandasi oleh
suatu pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila
peserta didik telah mengetahui wilayah persoalannya dan konsep dasarnya(Suwarna,
2005).Major (2006) menyatakan dalam pembelajaran dengan pendekatan deduktif
dimulai dengan menyajikan generalisasi atau konsep. Dikembangkan melalui
kekuatan argumen logika.Contoh urutan pembelajaran:
1.Definisi disampaikan
2.Memberi contoh
Dan beberapa tugas mirip contoh dikerjakan peserta didik dengan maksud
untukmenguji pemahaman peserta didik tentang definisi yang disampaikan.

6) Pendekatan Induktif
Ciri utama pendekatan induktif dalam pengolahan informasi adalah
menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh pengertian.
Data yang digunakan mungkin merupakan data primer atau dapat pula berupa
kasus-kasus nyata yang terjadi dilingkungan. Major (2006) berpendapat bahwa
pembelajaran dengan pendekatan induktif efektif untukmengajarkan konsep atau
generalisasi. Pembelajaran diawali denganmemberikan contoh-contoh atau kasus
khusus menuju konsep atau generalisasi.Peserta didik melakukan sejumlah
pengamatan yang kemudian membangundalam suatu konsep atau geralisasi. Peserta
didik tidak harus memiliki pengetahuan utama berupa abstraksi, tetapi sampai pada
abstraksi tersebut setelah mengamati dan menganalisis apa yang diamati.

7) (Student-centred learning)
SCL lebih merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang refleksif baik bagi
pihak peserta didik maupun pendidik. Dalam pendekatan SCL, pembelajar memiliki
tanggung jawab penuh atas kegiatan belajarnya, terutama dalam bentuk keterlibatan
aktif dan partisipasi peserta didik. Hubungan antara peserta didik yang satu dengan
yang lainnya adalah setara, yang tercermin dalam bentuk kerjasama dalam kelompok
untuk menyelesaikan suatu tugas belajar pendidik lebih berperan sebagai fasilitator
yang mendorong perkembangan peserta didik, dan bukan merupakan satu-satunya
sumber belajar. Keaktifan peserta didik telah dilibatkan sejak awal dalam bentuk

4
disain belajar yang memperhitungkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
belajar peserta didik yang telah didapatkan sebelumnya.

8) Problem Solving
Merupakan pendekatan yang mengarahkan atau melatih anak didik untuk
mampu memecahkan masalah dalam bidang ilmu atau bidang studi
yangdipelajari.Contohnya pendidik memberikan sebuah masalah yang akan
diselesaikan, lalu peserta didik diminta untuk memahami masalah terlebih dahulu,
setelahdipahami masalah itu dirumuskan, mengajukan beberapa alternative
pemecahanatau solusi, terakhir peserta didik memilih solusi yang lebih tepat sehingga
masalah dapat diselesaikan.

C. Menentukan Pendekatan Pembelajaran yang sesuai Dengan Materi Pembelajaran


Dalam merancang implementasi pendekatan pembelajaran, harus disesuaikan dengan
perubahan kurikulum yang sedang berlangsung. Karena pendekatan akan lebih efektif
dan efisien ketika pendekatan tersebut lebih cepat mewujudkan tujuan pendidikan sesuai
kurikulum yang ada.Apabila pendidik memilih pendekatan, yang tidak tepat dapat
dipastikan bahwa pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sementara bila pendidik
berhasil memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran dengan baik, dapat
diasumsikan bahwa pembelajaran yang akan dilakukannya kemungkinan besarakan
berjalan efektif. Untuk menentukan atau memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai,
maka pendidik harus memperhatikan danmempertimbangkan beberapa hal, seperti:
● Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.
Tidak semua pendekatan pembelajaran cocok dengan tujuan yang ingin
dicapai. Setiap pendekatan pembelajaran seringkali punya kompatibilitas tertentu
dengan tujuan pembelajaran tertentu.

● Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan materi pembelajaran


Sudah tentu materi pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik
sangat mempengaruhi pemilihan pendekatan pembelajaran. Ada materi-materi yang
hanya cocok diberikan melalui pendekatan pembelajaran tertentu dan tidak cocok jika
diberikan melalui pendekatan pembelajaran yang lainnya. Misalnya jika materi
pembelajaran berupa fakta maka ceramah dapat dipilih dan berfungsi dengan baik.

5
Sedangkan materi seperti pengetahuan prosedural seperti langkah-langkah membuat
kue cocok diberikan dengan pembelajaran langsung.
● Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
Beberapa pendekatan pembelajaran mungkin sangat ideal untuk dipilih,tetapi
sebelum benar-benar memilihnya pendidik kembali harusmemperhatikan ketersedian
media pembelajaran, alat, bahan, dan sumber belajar.
● Kemampuan Peserta didik.
Dalam menentukan pendekatan pembelajaran tertentu, seringkali pendidik
juga harus memperhatikan tingkat kemampuan peserta didik. Ada pendekatan
pembelajaran yang mudah untuk diterapkan pada berbagai kemampuan/jenjang
pendidikan/tingkat/kelas peserta didik. Tetapi adapula pendekatan pembelajaran yang
sulit diterapkan pada peserta didik dikemampuan/jenjang pendidikan/tingkat/kelas
tertentu. Contohnya: di suatusekolah yang sering melakukan kegiatan laboratorium,
metode inkuiri atau penemuan terbimbing mungkin dapat dengan mudah
dilaksanakan, tetapi pada sekolah tertentu yang sama sekali tidak pernah melakukan
kegiatan dilaboratorium dan berlatih keterampilan proses sains, maka metode
inkuiridan penemuan terbimbing mungkin akan sulit dilaksanakan.
● Gaya belajar peserta didik
Setiap peserta didik mempunyai gaya belajar masing-masing yang mungkin
berbeda satu sama lain. Oleh karena itu pendidik harus mempertimbangkanhal ini
agar pendekatan pembelajaran yang dipilihnya dapatmengakomodasi semua peserta
didik dengan gaya belajar yang berbeda- beda.
● Ketersediaan waktu
Kadangkala waktu adalah faktor pembatas yang sangat penting dalam
pemilihan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pendekatan
pembelajaran kadangkala dalam penerapannya memerlukanwaktu yang banyak,
sementara pendekatan pembelajaran yang lain hanyamembutuhkan sedikit waktu.
● Jaminan adanya variasi
Guru juga harus mempertimbangan bahwa ada jaminan variasi dalam
penggunaan pendekatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar pesertadidik tidak
bosan dan mengakomodasi berbagai gaya belajar dan jeniskecerdasan yang dimiliki
peserta didik.
● Jaminan adanya interaksi antara pendidik-peserta didik, pesertadidik-pendidik, dan
peserta didik-peserta didik. Interaksi antar anggota kelas, dalam hal ini antara

6
pendidik dengan pesertadidik, peserta didik dengan pendidik, dan interaksi sesama
peserta didikdalam pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran
yangdilaksanakan. Semakin banyak interaksi yang terjadi, dan berlangsung dari
berbagai arah, maka akan semakin besar proses pembelajaran yang terjadi pada
peserta didik pendidik hendaknya mempertimbangkan aspek ini saatmenentukan
pendekatan pembelajaran yang akan digunakannya.Selain itu untuk meningkatkan
kemampuan pendidik dalam memilih danmenentukan pendekatan pembelajaran yang
cocok untuk pembelajaranyang dilaksanakannya, ada baiknya pendidik rajin untuk
membaca berbagai literatur terkait berbagai pendekatan pembelajaran yang sedang
berkembang dan banyak digunakan selama ini.

Anda mungkin juga menyukai