Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sap Kompre

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Lampiran 1

INFORMED CONCENT

Setelah mendapatkan penjelasan mahasiswa, maka dengan ini saya :

Nama : Ny. T

Umur : 30 tahun

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Blok Karang Tengah RT/RW 01/02 Ds. Heleut

Kec.Leuwimunding Kab.Majalengka

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya setuju menjadi klien dalam

penatalaksanaan asuhan kebidanan untuk penyusunan studi kasus dalam rangka

menyelesaikan pendidikan pada Progam Studi Diploma III Kebidanan YPIB

Majalengka.

Demikian pernyataan ini dibuat dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Majalengka, September 2015

Mahasiswa, Yang membuat pernyataan,

Aas Astuti Ny. T


Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Tanda – Tanda Persalinan


Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui tentang tanda-tanda
persalinan.
B. Khusus
Setelah mengikuti Satuan Acara Penyuluhan tentang tanda-tanda
persalinan, ibu dapat :
1. Mengetahui dan memahami tanda-tanda persalinan.
2. Segera menghubungi petugas kesehatan jika tanda-tanda tersebut
telah darasakan oleh ibu.
II. MATERI
Tanda – Tanda Persalinan
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 5 menit
Memberikan penjelasan tentang Mendengarkan penjelasan
tanda-tanda persalinan bidan
3 Penutup 1 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu - Ibu menanyakan
untuk menanyakan hal yang kembali tentang tanda-
belum dimengerti tanda persalinan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
Sebutkan tanda-tanda persalinan!
Ibu dapat menyebutkan tanda-tanda persalinan.

MATERI
Tanda-tanda persalinan yaitu :
1. Terjadinya his persalinan
His persalinan mempunyai sifat :
a. Pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan.
b. Sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar.
c. Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks.
d. Makin beraktivitas (berjalan) kekuatan makin bertambah.
2. Pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir
Dengan adanya his persalinan, terjadi perubahan pada serviks atau leher rahim
yang menyebabkan serviks mengalami pendataran dan pembukaan. Terjadinya
perdarahan karena adanya pembuluh darah yang pecah.
3. Pengeluaran cairan
Terkadang ketuban pecah di awal persalinan, namun sebagian besar ketuban
baru pecah menjelang pembukaan lengkap.
Lampiran 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Tanda-Tanda Bahaya Nifas


Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat mengetahui tanda bahaya nifas.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang tanda-tanda
bahaya pada masa nifas, ibu diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan memahami tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
2. Segera mencari pertolongan apabila terdapat tanda-tanda bahaya
pada masa nifas

II. MATERI
Tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan Menjawab salam 1 menit
Mengucapkan salam
2 Isi/Proses : Mendengarkan penjelasan 6 menit
Menjelaskan pada ibu tentang bidan
tanda-tanda bahaya pada masa
nifas
3 Penutup - Menyimak penjelasan 1 menit
- Merangkum materi yang telah bidan
disampaikan - Ibu menanyakan
- Memberi kesempatan pada ibu kembali tentang tanda-
untuk menanyakan hal yang tanda bahya nifas
belum dimengerti - Menjawab salam
- Mengucapkan salam

V. EVALUASI
Sebutkan tanda-tanda bahaya pada masa nifas!
Ibu dapat menyebutkan 7 tanda-tanda bahaya pada masa nifas.

MATERI

Tanda-Tanda Bahaya pada Masa Nifas


1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak.
2. Pengeluaran cairan pervaginam yang berbau busuk.
3. Rasa sakit di bawah abdomen atau punggung.
4. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastrik.
5. Kehilangan nafsu makan untuk waktu yang lama.
6. Merasa sangat letih dan nafas terengah-engah.
7. Pembengkakan payudara yang berat.
8. Rasa sakit, merah, lembek dan atau pembengkakan di kaki.
9. Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK.
Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Personal Hygien


Waktu : 5 Menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat
memahami tentang Personal Hygien
Khusus : Setelah mengikuti Satuan Acara Penyuluhan tentang
Personal Hygien a ini ibu mampu :
a. Menyebutkan pengertian Personal Hygien
b. Menyebutkan tujuan Personal Hygien
c. Melakukan Personal Hygien
II. MATERI
1) Pengertian
2) Tujuan

III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktek

IV. KEGIATAN

No Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu

1 Pembukaan Menjawab salam


1 Menit
Mengucapkan Salam
2 Isi / Proses : Mendengarkan penjelasan bidan 3 Menit
Memberikan Penjelasan tentang
Personal Hygien
3 Penutup - Menyimak 1 Menit
- Merangkum materi penjelasan bidan
yang telah disampaikan - Ibu menanyakan
- Memberi kembali tentang personal
kesempatan pada ibu untuk hygien
menanyakan hal yang belum - Menjawab salam
dimengerti
- Mengucapkan
salam

V. EVALUASI
Menanyakan kembali kepada klien tentang :
1. Pengertian personal hygien
2. Tujuan personal hygien

MATERI

1. Pengertian Personal Hygien


Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

2. Tujuan Personal Hygien


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Posisi Menyusui


Waktu : 6 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui cara-cara menyusui yang
benar.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang cara-cara
menyusui dengan benar, ibu dapat:
a. Memahami dan mengetahui tentang cara-cara menyusui denga
benar.
b. Segera memberikan ASI nya dengan posisi menyusui yang benar

II. MATERI
Posisi menyusui

III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 3 menit
Menjelaskan pada ibu tentang Menyimak penjelasan
cara-cara menyusui dengan benar bidan
Turut serta mempraktekan
cara menyusui yang benar
3 Penutup 1 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu
untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
Bagaimana cara menyusui yang benar?
Ibu dapat menyebutkan dan mempraktekan cara menyusui yang benar.

MATERI
.1. Macam posisi menyusui

1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar


2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar
3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar
4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal
5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah
7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

2. Langkah-langkah posisi menyusui


1. Cara meletakan bayi
2. Cara memegang payudara
3. Cara merangsang mulut bayi
4. Perlekatan benar
5. Perlekatan salah

3. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

1. Bayi tampak tenang.


2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak
yang masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Kepala bayi agak menengadah.
Lampiran 6
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : ASI Eksklusif


Waktu : 5 Menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat mengetahui tentang ASI
Eksklusif.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang ASI Eksklusif,
ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian ASI Eksklusif.
2. Menyebutkan keunggulan ASI.
3. Menyebutkan manfaat ASI.
II. MATERI
A. Pengertian ASI Eksklusif
B. Keunggulan ASI
C. Manfaat ASI
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab

IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 8 menit
Menjelaskan pada ibu tentang Menyimak penjelasan
a. Pengertian ASI Eksklusif bidan
b. Keunggulan ASI
c. Manfaat ASI
3 Penutup 1 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu - Ibu menanyakan kembali
untuk menanyakan hal yang tentang manfaat ASI
belum dimengerti Eksklusif
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
A. Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif ?
Ibu dapat menjawab pengertian ASI Eksklusif.
B. Sebutkan keunggulan ASI !
Ibu dapat menyebutkan keunggulan ASI
C. Sebutkan manfaat ASI !
Ibu dapat menyebutkan manfaat ASI

MATERI

1. Pengertian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan sejak bayi lahir sampai usia 6
bulan, tanpa memberikan makanan lain.
2. Keunggulan ASI
a. ASI merupakan makanan alami bagi bayi
b. Mengandung antibody.
a. Tidak membutuhkan biaya.
b. Tidak perlu dimasak.
c. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
d. Dalam keadaan bebas bakteri.
e. Membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
3. Manfaat ASI
a. Ibu lebih cepat pulih
1) Rahim cepat kembali ke posisi semula.
2) Berat badan ibu kembali ke awal.
b. Kedekatan batin
1) Anak tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan mandiri.
2) Dekapan ibu menimbulkan kasih sayang dan percaya diri yang luar
biasa.
Lampiran 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Konseling KB
Waktu : 8 Menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui metoda kontrasepsi yang
dapat dipilih.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang metoda
kontrasepsi, ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian alat kontrasepsi.
2. Menyebutkan jenis dan cara pemakaian alat kontrasepsi.
3. Ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang akan digunakan.
II. MATERI
A. Pengertian alat kontrasepsi
B. Jenis dan cara pemakaian alat kontrasepsi
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab

IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 13 menit
Menjelaskan pada ibu tentang : Menyimak penjelasan
A. Pengertian alat kontrasepsi bidan
B. Jenis dan cara pemakaian alat
kontrasepsi
3 Penutup 1 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu - Menanyakan tentang
untuk menanyakan hal yang cara penggunaan alat
belum dimengerti kontrasepsi
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi?
Ibu dapat menjawab pengertian alat kontrasepsi.
2. Sebutkan jenis dan cara penggunaan alat kontrasepsi!
Ibu dapat menjawab 4 macam alat kontrasepsi dan cara penggunaannya.

MATERI
A. Pengertian
Kontrasepsi adalah suatu metode untuk menghindari terjadinya
kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara ovum dan sperma dengan
menggunakan alat.
B. Jenis dan Cara Pemakaian Alat Kontrasepsi
1. AKDR/IUD
a. Pemasangan sebaiknya dilakukan pada hari-hari haid terakhir
b. Sesudah melahirkan pemasangan sebaiknya dilakukan 6 minggu
post partum.
2. Suntik KB
a. Depo provera, depo progestin dan depo geston disuntikan 12
minggu 1 kali.
b. Noristerat disuntikan 8 minggu 1 kali.
c. Cyclovem disuntikan 4 minggu 1 kali.
3. AKBK
Pemasangan dilakukan dengan cara bedah minor dan setelah dilakukan
pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa wanita itu tidak hamil.
4. Pil KB
Pil pertama diminum pada hari kelima haid, selanjutnya berturut-turut
setiap hari 1 tablet. Untuk pil berkemasan khusus dimulai pada hari
pertama haid sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
5. KB Sederhana
a. Tanpa alat
1) Senggama terputus
Senggama sebagaimana biasa, tetapi pada akhir puncak
senggama kemaluan pria dikeluarkan
2) Pantang berkala
Tidak melakukan senggama pada waktu masa subur seorang
wanita
b. Dengan alat atau obat
1) Kondom
Suatu karet yang tipis berwarna atau tidak berwarna untuk
menutupi dzakar yang tegak belum dimasukan ke dalam
vagina
2) Diapragma/Cup
Bentuk seperti mangkuk dipakai untuk menutupi serviks guna
mencegah masuknya sperma ke dalam rahim
3) Krim, jelly, cairan berbusa
Bahan kimia yang menghentikan gerak atau melumpuhkan
sperma di dalam vagina
4) Tissu KB
Berbentuk kertas digunakan pada vagina sebelum senggama
6. Kontrasepsi Mantap
Cara kontrasepsi dengan cara tindakan pembedahan pada saluran telur
wanita atau saluran sperma pada pria, yang mengakibatkan pasangan
bersangkutan tidak memperoleh keturunan lagi.
Lampiran 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Perawatan Tali Pusat


Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui cara-cara perawatan tali
pusat yang benar.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang perawatan tali
pusat, ibu dapat memahami tentang cara-cara merawat tali pusat dan
dapat melakukan perawatan tali pusat secara mandiri.
II. MATERI
Cara-cara merawat tali pusat.
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 3 menit
Menjelaskan pada ibu tentang Menyimak penjelasan
cara-cara merawat tali pusat bidan
Turut serta mempraktekan
cara merawat tali pusat
3 Penutup 1 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu
untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
Bagaimana cara merawat tali pusat?
Ibu dapat menyebutkan dan mempraktekan cara merawat tali pusat.

MATERI

Perawatan tali pusat :


1. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan
tutupi dengan kain bersih secara longgar.
2. Lipat popok di bawah sisa tali pusat.
3. Jika tali pusat kotor cuci secara lembut dengan air matang (desinfeksi
tingkat tinggi) dan sabun. Keringkan secara seksama dengan kain bersih.
4. Ibu harus mencari bantuan perawatan jika pusar jadi merah atau
mengeluarkan nanah atau darah.
5. Jika pusar menjadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah, segera
rujuk bayi tersebut ke fasilitas yang mampu untuk memberikan perawatan
bayi baru lahir secara lengkap.
Lampiran 9
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Imunisasi
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat memahami pentingnya imunisasi
bagi bayi.
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang imunisasi, ibu
dapat :
1. Menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Menyebutkan macam-macam imunisasi.
3. Menyebutkan manfaat dan efek samping imunisasi.
4. Ibu bersedia membawa bayinya ke petugas kesehatan untuk
diimunisasi.

II. MATERI
1. Pengertian imunisasi
2. Macam-macam imunisasi
3. Manfaat imunisasi
4. Efek samping imunisasi

III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 7 menit
Menjelaskan pada ibu tentang : Menyimak penjelasan
a. Pengertian imunisasi bidan
b. Macam-macam imunisasi
c. Manfaat imunisasi
d. Efek samping imunisasi

3 Penutup 2 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu
untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
Ibu dapat menjawab pengertian imunisasi.
1. Sebutkan macam-macam imunisasi !
Ibu dapat menjawab macam-macam imunisasi
MATERI

1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan seseorang dengan
memberikan vaksin tertentu, sehingga terlindung dari penyakit berbahaya
tertentu.

2. Macam Imunisasi
Jenis atau Macam Imunisasi Vaksin Wajib Pada Anak :
a. BCG
1) Perlindungan Penyakit : TBC / Tuberkolosis
2) Penyebab : Bakteri Bacillus Calmette Guerrin
3) Kandungan : Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan
4) Waktu Pemberian : 1 minggu / < 3 bulan
b. DPT/DT
1) Perlindungan Penyakit : Difteri (infeksi tenggorokan), Pertusis (batuk
rejan) dan Tetanus (kaku rahang).
2) Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus
3) Waktu Pemberian :
 Umur / usia 2 bulan
 Umur / usia 3 bulan
 Umur / usia 4 bulan
c. Polio
1) Perlindungan Penyakit : Poliomielitis / Polio (lumpuh layuh) yang
menyababkan nyeri otot, lumpuh dan kematian.
2) Waktu Pemberian :
- 3 hari / baru lahir
- Umur 2 bulan
- Umur 3 bulan
- Umur 4 bulan
d. Campak / Measles
1) Perlindungan Penyakit : Campak / Tampek
2) Efek samping yang mungkin : Demam, ruam kulit, diare
3) Waktu Pemberian :
- Umur / usia 9 bulan atau lebih
- Umur / usia 5-7 tahun
e. Hepatitis B
1) Perlindungan Penyakit : Infeksi Hati / Kanker Hati mematikan
2) Waktu Pemberian :
- Ketika baru lahir atau tidak lama setelahnya
- Umur 2 bulan
- Umur 3 bulan
- Umur 4 bulan

Lampiran 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Tanda Bahaya Persalinan


Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. T

I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat memahami tentang tanda bahaya
persalinan
B. Khusus
Setelah mendapatkan Satuan Acara Penyuluhan tentang tentang tanda
bahaya persalinan, ibu dapat :
1. Menyebutkan tanda bahaya persalinan
2. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya persalinan

II. MATERI
1. Pengertian persalinan
2. Macam-macam tanda bahaya persalinan

III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab

IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan 1 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Isi/Proses : 7 menit
Menjelaskan pada ibu tentang Menyimak penjelasan
tanda bahaya persalinan bidan
3 Penutup 2 menit
- Merangkum materi yang telah - Menyimak penjelasan
disampaikan bidan
- Memberi kesempatan pada ibu
untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan tanda bahaya persalinan ?
Ibu dapat menjawab tanda bahaya persalinan
2. Sebutkan macam-macam imunisasi !
Ibu dapat menjawab macam-macam tanda bahaya persalinan

MATERI
TANDA-TANDA BAHAYA PADA PERSALINAN

Macam-macam tanda bahaya pada persalinan adalah sebagai berikut :


1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mules
Persalinan lama merupakan masalah besar di Indonesia karena
pertolongan didaerah pedesaan masih dilakukan oleh dukun. Persalinan lama
adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18
jam bagi multigravida. Persalinan kasep (partus kasep) adalah persalinan lama
yang disertai komplikasi ibu maupun janin
2. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
( Sastrawinata, 2004)
Jika tali pusat teraba disamping atau lebih rendah dari bagian depan,
sedangkan ketuban sudah pecah maka dikatakan tali pusat menumbung.Jika hal
ini terjadi pada ketuban yang masih utuh disebut tali pusat terkemuka.Prolapsus
foeniculi tidak mempengaruhi keadaan ibu secara langsung, namun sebaliknya
sangat membahayakan anak karena tali pusat tertekan antara bagian depan anak
dan dinding panggul yang akhirnya timbul asfiksia.Bahaya terbesar bila anak
letak kepala karena bagian yang menekan tali pusat itu bundar dan keras.
3. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
Menurut Saifudin dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
apabila seorang ibu bersalin tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
penanganan umum yang harus dilakukan adalah : Jika Ibu tidak sadar atau kejang,
mintalah pertolongan. Segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan
fasilitas tindakan gawat darurat. Segera lakukan penilaian terhadap keadaan
umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari
riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya. Jika pasien
tidak bernafas atau pernafasan dangkal :
4. Air ketuban keruh dan berbau
Amnionitis dan Korioamnionitis, (Varney, 2002) :
a. Demam maternal
b. Takikardi janin
c. Nyeri tekan pada uterus
d. Peningkatan suhu vagina (hangat apabila disentuh)
e. Cairan amnion berbau busuk
f. sel darah putih meningkat meningkat
5. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah
jam setelah persalinan. (Manuaba, 1998). Pada beberapa kasus dapat terjadi
retensio plasenta berulang (habitual retensio plasenta). Plasenta harus dikeluarkan
karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati,
dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi
degenerasi ganas korio karsinoma. Dalam melakukan pengeluaran plasenta secara
manual perlu diperhatikan tekniknya sehingga tidak menimbulkan komplikasi
seperti perforasi dinding uterus, bahaya infeksi, dan dapat terjadi inversio uteri.
6.Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
Tindakan Pendukung dan Penenang selama Persalinan, (Varney, 2002).
Perawatan pendukung selama persalinan adalah penting dalam kebidanan.
Perawatan pendukung dapat secara ajaib mengubah seluruh skenario persalinan.
Tindakan ini mempunyai efek positif baik secara emosional maupun fisiologis
terhadap ibu dan janin, sehingga ibu dan janin memerlukan sedikit medikasi dan
intervensi bahkan persalinan dapat berlangsung dengan sedikit.

Anda mungkin juga menyukai