Modul Ajar Unit 2 Konsep Tari
Modul Ajar Unit 2 Konsep Tari
Modul Ajar Unit 2 Konsep Tari
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Seni Tari
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 8 JP (4 Pertemuan)
Capaian Pembelajaran Fase F : Pada akhir fase, peserta didik mampu
mengevaluasi hasil penciptaan karya tari
dalam mencipta karya seni dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen
produksi dan membandingkan berbagai
macam pertunjukkan tari tradisi maupun
kreasi berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari perspektif berbagai aspek
seni yang dapat dijadikan inspirasi untuk
menciptakan karya tari secara individu
ataupun kelompok sebagai bentuk
aktualisasi diri dalam mempengaruhi
orang lain.
Elemen : Mengalami (Experiencing)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
membandingkan berbagai macam
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis
dari perspektif berbagai aspek seni sesuai
dengan pengalaman dan wawasan.
Merefleksikan (Reflecting)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
mengevaluasi hasil penciptaan karya tari
dengan mengapresiasi nilai estetis tari tradisi
berdasarkan makna dan simbol.
Berpikir dan Bekerja Secara Artistik
(Thinking and Working Artistically)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
menunjukkan hasil penciptaan tari kreasi
secara individu ataupun kelompok dengan
manajemen pertunjukan.
Menciptakan (Creating)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
menciptakan tari kreasi yang terinspirasi dari
B. KOMPETENSI AWAL
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada unit pembelajaran 2 peserta didik mempelajari tentang “konsep tari”. Unit
pembelajaran 2 dirancang untuk 2 pertemuan. Peserta didik mempelajari konsep tari
yang terinspirasi dari hasil membandingkan berbagai pertunjukan tari tradisi dan
kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis. Pembahasan meliputi konsep
karya tari tradisi dan kreasi berdasarkan simbol, makna dan nilai estetik, konsep
karya tari kreasi baru, sistematika penulisan proposal karya tari kreasi baru, dan
penyusunan proposal karya tari kreasi. Produk akhir dari unit pembelajaran 2, yakni
peserta didik dapat membuat proposal tari kreasi baru bentuk kelompok.
Kegiatan utama unit 2 ini meliputi kegiatan yang memberikan pengalaman belajar:
a. Mengalami
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali informasi dari
berbagai sumber (internet, buku) mengenai pertunjukan tari kreasi dalam bentuk
kelompok berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis dari prespektif aspek seni
(musik, rupa, drama).
b. Berpikir dan bekerja artistik
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merancang proposal tari
kreasi dalam bentuk kelompok yang unik, baru, dan orsinil.
c. Merefleksi
Guru meminta peserta didik mengevaluasi kembali rancangan proposal tari dalam
bentuk kelompok.
d. Mencipta
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan konsep
tari kreasi dalam bentuk kelompok berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis
dari prespektif berbagai aspek seni (musik, rupa, drama).
e. Berdampak
Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik pada unit 2, yakni peserta didik
mampu menciptakan konsep tari kreasi baru dalam bentuk kelompok yang
terinspirasi dari makna, simbol, dan nilai estetis bentuk tari tradisi dan kreasi.
Efek dari suasana belajar yang difokuskan kepada kegiatan mengalami, berpikir
dan bekerja artistik, merefleksikan dan menciptakan tersebut, peserta didik
memiliki kemampuan berpikir analistis, kreatif, dan sikap jujur.
Pada unit pembelajaran 2 ini, jenis penilaian yang digunakan, yakni penilaian
sikap, penilaian kompetensi pengetahuan, dan penilaian kompetensi keterampilan,
menggunakan teknik sebagai berikut.
1. Observasi dengan lembar observasi dan rubrik, penilaian diri, penilaian teman
sejawat oleh siswa dan jurnal untuk menilai sikap.
2. Tes tulis untuk menilai penguasaan materi.
3. Observasi dengan lembar observasi unjuk kerja untuk menilai keterampilan
melalui penyajian hasil karya siswa.
Model pembelajaran yang digunakan dalam unit pembelajaran ini, yakni model
pembelajaran saintifik yang menekankan pada proses pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan kepada peserta didik. Kegiatan pembelajaran yaitu
mengalami, menciptakan, berpikir dan bekerja artistik, merefleksikan, dan
berdampak.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Jelaskan yang dimaksud dengan konsep tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetisnya!
Sebutkan perbedaan konsep tari tradisi dan tari kreasi berdasarkan makna, simbol,
dan nilai estetisnya!
Sebutkan satu contoh tari kreasi dan jelaskan konsep tari kreasi tersebut,
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetisnya!
Jelaskan pentingnya prespektif aspek seni berupa tata rias, tata busana, tata musik,
dan desain dramatik pada sebuah konsep tari kreasi!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran 1
Amati kedua video tari tradisi dan tari kreasi tersebut. Dari kedua video ini,
carilah perbedaan konsep karya tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna, simbol,
dan nilai estetis prespektif seni lain (seni rupa, seni musik, dan drama). Guru boleh
mengganti video tari sesuai dengan kesenian yang berkembang di daerah sekitar.
Konsep tentang tari tradisi dan kreasi berdasarkan rujukan. Sebelum berkarya tari
harus menyusun konsep terlebih dahulu. Konsep yang nantinya menjadi acuan dasar
dalam berkarya tari. Karya tari tradisi maupun kreasi memiliki konsep sesuai dengan
tujuan dari penciptaan sebuah karya tari. Setiap karya tari yang dibuat memiliki
konsep yang didasarkan pada makna, simbol, dan nilai estetis tarian tersebut
diciptakan. Makna tari, disini, dapat diartikan sebagai sebuah arti atau maksud tarian
tersebut diciptakan. Simbol-simbol di dalam sebuah tarian simbol ekspresif yang
berkaitan dengan perasaan atau emosi manusia, yang digunakan ketika mereka
terlibat dalam kegiatan atau komunikasi tari (Parsons via Bahari, 2008:106). Simbol
dalam tari tradisi maupun kreasi berupa gerak-gerak yang tersusun sebagai bentuk
pesan dalam bentuk gerak tari. Nilai estetis pada tari terdiri atas bentuk yang
memiliki nilai bentuk inderawi dan isi yang mampu mengungkapkan nilai-nilai
kehidupan (Gie, 1976 : 70-71).
a. Konsep Karya Tari Tradisi dan Kreasi
Tari tradisi atau tari tradisional merupakan tari yang lahir, tumbuh, dan
berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan
secara terus-menerus. Selama tarian tersebut, sesuai dan diakui oleh masyarakat
pendukungnya termasuk tari tradisional (M. Jazuli, 2008:71). Konsep karya tari
tradisi lahir dari lingkungan masyarakat pendukung. Tari tradisional terbagi menjadi
tiga, yaitu tari tradisi primitif, tari tradisi rakyat, dan tari tradisi istana.
1) Konsep Tari Tradisi dan Kreasi Berdasarkan Makna Konsep Tari tradisi
berdasarkan makna dapat diartikan sebagai penjelasan maksud dari tarian tradisi
diciptakan. Tari tradisi sarat akan makna karena tari tradisi memiliki fungsi
khusus dalam penciptaannya. Khususnya, pada tari tradisi yang berasal dari
istana atau keraton. Misalnya, pada tari Gambyong yang merupakan salah satu
tarian klasik masyarakat Jawa yang memiliki makna kelembutan seorang
perempuan. Contoh lain pada tari Margapati yang bermakna raja hutan yang
sedang mengintai mangsanya.
2) Konsep Tari Tradisi dan Kreasi Berdasarkan Simbol Konsep tari tradisi
berdasarkan simbol diartikan penjelasan tari melalui tanda yang dapat dilihat atau
didengar. Artinya, kehadiran tari tidak lepas dari beberapa aspek yang dapat
dilihat secara terperinci seperti geraknya, iringan, tempat, pola lantai, waktu, tata
pakaian, tata rias, dan properti (Sumandiyo Hadi, 2005:23-24). Contoh pada tari
Remo sebagai simbol perlawanan pahlawan terhadap penjajah.
3) Konsep Tari Tradisi dan Kreasi Berdasarkan Nilai Estetik Nilai estetik merupakan
sebuah keindahan yang tercipta dalam sebuah penyajian karya tari. Setiap gerak
dalam tari mempunyai nilai estetis. Suatu keindahan (nilai estetik) tercipta karena
adanya penilaian perasaan dari penonton.
Setelah diberikan materi, guru meminta peserta didik menyampaikan makna,
simbol, dan nilai estetik dari berbagai daerah atau menyesuaikan kondisi daerah
masing-masing, serta meminta peserta didik untuk memberikan contoh makna,
simbol, dan nilai estetik tari tradisi dan tari kreasi sesuai dengan daerah masing-
masing.
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan, yaitu dengan model pembelajaran saintifik.
Pada model ini kegiatan peserta didik diawali dengan kegiatan pengamatan yang
bertujuan mengumpulkan data, kemudian data diproses dan dievaluasi. Model
pembelajaran saintifik diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar
mengalami, berpikir, dan bekerja artistik serta menciptakan agar peserta didik
memiliki kemampuan berpikir analitis dan memiliki sikap tekun serta mendiri.
a. Persiapan Mengajar
1) Guru merancang modul ajar.
2) Guru mempersiapkan lembar absensi dan lembar penilaian.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tari tradisi
dan tari kreasi.
4) Guru memastikan sarana pemutaran video sudah lengkap berupa laptop, LCD,
projektor, dan sound.
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan Pembukaan
Saat membuka pembelajaran di kelas guru harus memastikan peserta didik siap
untuk menerima materi pelajaran. Hal ini dapat diamati dari ketenangan di dalam
kelas dan kerapian siswa di tempat duduk.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan pembelajaran inti ini, terdapat beberapa kegiatan sebagai berikut.
a) Mengamati:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati karya tari tradisi dan kreasi
berupa video atau gambar pembelajaran yang telah dipersiapkan. Kegiatan
pengamatan ini, bertujuan menstimulus peserta didik untuk bertanya.
b) Menanya:
Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya tentang konsep tari tradisi
dan tari kreasi yang sudah diamati sebelumnya.
Sebelum guru menjawab pertanyaan peserta didik, guru memberikan kesempatan
peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan temannya. Guru memberikan kisi-
kisi agar peserta didik menemukan jawabannya.
c) Mengeksplorasi:
Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber (internet atau buku) tentang perbedaan konsep tari tradisi dan tari kreasi
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis. Guru menginstruksikan pada
peserta didik untuk mencari dan membaca dari sumber yang relevan.
d) Mengasosiasi/Berpikir kritis:
Guru membimbing peserta didik untuk membandingkan tentang perbedaan
konsep tari tradisi dan tari kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis
dengan mengisikan hasil pengamatan pada kegiatan 1 berupa pembuatan tabel
pengamatan.
e) Mengomunikasikan :
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan tertulis tentang konsep
tari kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis.
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik yang mampu
menghasilkan laporan baik.
c) Guru melakukan tindak lanjut berupa penugasan mengidentifikasi proposal
konsep berkarya seni.
3. Kegiatan Alternatif
Jika pembelajaran dengan model saintifik dirasa tidak dapat dijalankan karena
sesuatu hal, guru dapat menggunakan model Project Based Learning. Adapun,
langkah-langkah metode ini meliputi: penentuan projek, perancangan langkah-
langkah penyelesaian projek, membuat jadwal pelekasanan projek, penyelesaian
projek dengan fasilitas dan monitoring guru, penyusunan laporan dan presentasi
hasil projek, evalusi proses, dan hasil. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengerjakan menentukan projek berupa pengamatan terhadap konsep karya tari
tradisi dan tari kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetik di lingkungan
sekitar.
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatan konsep
tari tradisi dan kreasi di lingkungan sekitar, guru mengarahkan peserta didik untuk
menyusun hasil diskusi dan guru beserta peserta didik mengevaluasi hasil diskusi.
Guru juga dapat memanfaatkan media pembelajaran lain, seperti lingkungan sekitar,
gambar, modul, dan artikel.
Kegiatan Pembelajaran 2
Berikut ini ada beberapa contoh tari kreasi baru yang dapat digunakan sebagai
alternatif.
a. Tari Jumbuhing Roso Asmoro
Tarian ini, merupakan tari dari Jawa Timur. Tari ini, menggambarkan dua sosok
perempuan yang merebutkan sesuatu, namun berakhir dengan ketidakberuntungan
dari kedua perempuan tersebut.
c. Tari Srikandi
Tari ini menceritakan mengenai seorang panglima perang Raden Arjuna yang
terpesona oleh prajurit wanitanya. Prajurit wanita itu, bernama Srikandi yang sangat
pemberani dan mempunyai paras cantik nan rupawan sehingga membuat Raden
Arjuna sampai jatuh hati kepadanya.
Di saat mereka berlatih bersama untuk menghadapi perang, Raden Arjuna selalu
memperhatikan Srikandi yang sedang berlatih memanah dengan gigih. Srikandi
terkenal sebagai prajurit yang handal dalam menggunakan alat perang, yaitu
gandewo atau anak panah. Setelah melihat kehebatan Srikandi dalam latihan, Raden
Arjuna memutuskan untuk menyudahi latihan dan mengutus Srikandi beserta
prajurit lainnya untuk pergi berperang.
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan pada model pembelajaran saintifik, yakni
kegiatan peserta didik diawali dengan orientasi yang diberikan oleh guru. Orientasi
bertujuan memberikan pengetahuan awal kepada peserta didik berupa pengamatan
yang bertujuan mengumpulkan data, kemudian diproses dan dievaluasi.
a. Persiapan Mengajar
1) Guru merancang modul ajar.
2) Guru mempersiapkan lembar absensi dan lembar penilaian.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tari tradisi
dan tari kreasi.
4) Guru memastikan sarana pemutaran video sudah lengkap berupa laptop, LCD,
projektor, dan sound.
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan Pembukaan
Saat membuka pembelajaran di kelas guru harus memastikan bahwa peserta didik
sudah siap untuk menerima materi pelajaran. Hal ini dapat diamati dari ketenangan
di dalam kelas dan kerapian siswa di tempat duduk. Selanjutnya dilakukan kegiatan
sebagai berikut.
a) Berdoa, salam dan absensi.
b) Motivasi:
Guru memotivasi peserta didik untuk rajin belajar agar masa depan cerah dan
mengajak mencintai kebudayaan Indonesia. Salah satunya mencintai tarian yang
berasal dari Indonesia. Selanjutnya, guru menyampaikan manfaat mempelajari
materi unit 2.
c) Apersepsi:
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi seni tari
sebelumnya pada pertemuan sebelumnya atau minggu lalu.
d) Guru membacakan tujuan pembelajaran.
e) Guru memberikan acuan terkait konsep tari tradisi dan kreasi melalui modul atau
artikel pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati tari kreasi kelompok dari
aspek makna, simbol, dan nilai estetis dalam seni presperktif lain, melalui video
atau gambar. Kegiatan pengamatan ini, bertujuan menstimulus peserta didik
untuk bertanya.
b) Menanya:
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik bertanya tentang tari kreasi
kelompok yang sudah diamati sebelumnya.
Sebelum guru menjawab pertanyaan peserta didik, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan temannya. Guru
memberikan kisi-kisi agar peserta didik menemukan jawabannya.
c) Mengeksplorasi:
Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber (internet atau buku) tentang perbedaan konsep tari kreasi dalam bentuk
kelompok. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mencari dan
membaca dari sumber yang relevan.
d) Mengasosiasi/Berpikir kritis:
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok, selanjutnya
menentukan konsep tari kreasi baru berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis
dari prespektif berbagai aspek seni (tata rias, tata musik, dan desain dramatik)
yang akan dirancang.
e) Mengomunikasikan :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan hasil
konsep tari kreasi baru kelompok berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis
dalam prespektif aspek lain, seperti seni rupa (tata rias, tata busana), musik (tata
musik), dan drama (desain dramatik) bersama dengan kelompok. Guru juga dapat
memanfaatkan media pembelajaran lain untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik yang mampu
menghasilkan laporan baik.
c) Guru melakukan tindak lanjut berupa penugasan mengidentifikasi naskah tari.
3. Kegiatan Alternatif
Jika pembelajaran dengan model saintifik dirasa tidak dapat dijalankan karena
sesuatu hal, guru dapat menggunakan model Cooperative Learning. Misalnya
Kegiatan Pembelajaran 3
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
Dalam latar belakang dituliskan konsep yang akan dibuat dalam karya tari.
Setelah menentukan latar belakang dari proses penciptaan karya tari dengah
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pemilihan Tema Tari
Pemilihan tema tari disesuaikan dengan lingkungan pendidikan dan dapat
dikaitkan dengan materi pembelajaran. Misalnya tema tentang binatang
metamorfosis, profesi, fenomena sosial, dan sebagainya.
2. Judul Tari
Menuliskan judul tari, dibuat semenarik mungkin. Judul tari harus sesuai dengan
tema yang telah ditentukan. Pada bagian ini harus dituliskan pula alasan
pemilihan judul. Misalnya judul Tari Kupu-Kupu, Katak Kecil, dan sebagainya.
3. Cerita
Pada bagian ini, dituliskan alur cerita tari. Alur cerita tari dituliskan dengan
rangkaian perjalanan tari.
b. Sumber Materi Garapan
Pada bagian ini, menjelaskan tentang sumber materi gerak yang digunakan dalam
menyusun tari.
BAB II
a. Tipe Tari
Pada bagian ini, menjelaskan tentang model tari yang digunakan. Pada
pembelajaran di kelas XII menggunakan tipe tari pendidikan sebagai model
tariannya.
b. Metode Penyajian
Metode penyajian dituliskan, bagaimana penyajian tari disajikan secara
representasional atau secara simbolis. Secara representasional berarti tari tersebut
menggambarkan konsep secara nyata, sedangkan secara simbolis berarti
menggambarkan objek secara abstrak.
c. Konsep Iringan
Pada bagian ini, dituliskan notasi iringan yang digunakan dalam mengiringi tarian
tersebut.
d. Konsep Tata Teknik Pentas
Pada bagian ini, meliputi dekorasi panggung, properti yang digunakan dalam
menari, tata rias, tata busana, dan tata cahaya yang digunakan dalam penyajian
tari.
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan model pembelajaran saintifik.
Pada pembelajaran ini, kegiatan peserta didik diawali dengan kegiatan pengamatan
yang bertujuan mengumpulkan data, kemudian data diproses dan dievaluasi.
a. Persiapan Mengajar
1) Guru merancang modul ajar.
2) Guru mempersiapkan lembar absensi dan lembar penilaian.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tari tradisi
dan tari kreasi.
4) Guru memastikan sarana pemutaran video sudah lengkap berupa laptop, LCD,
projektor, dan sound.
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan Pembukaan
Saat membuka pembelajaran di kelas guru harus memastikan bahwa peserta didik
siap untuk menerima materi pelajaran. Hal ini dapat diamati dari ketenangan di
dalam kelas dan kerapian siswa di tempat duduk dengan melakukan kegiatan sebagai
berikut.
a) Berdoa, salam dan absensi.
b) Ice breaking
c) Apersepsi:
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi seni tari dari
pertemuan sebelumnya atau minggu lalu.
d) Guru membacakan tujuan pembelajaran.
e) Guru memberikan acuan menjelaskan kegiatan inti, yaitu memberikan orientasi
terkait naskah tari kreasi.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati sistematika konsep tari kreasi
berupa artikel atau gambar alur pembuatan naskah tari yang telah dipersiapkan.
Kegiatan pengamatan ini, bertujuan menstimulus peserta didik untuk bertanya.
b) Menanya:
Guru bertanya kepada peserta didik tentang sistematika rancangan konsep tari
kreasi yang sudah diamati sebelumnya.
Sebelum guru menjawab pertanyaan peserta didik, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan temannya. Guru
memberikan kisi-kisi agar peserta didik menemukan jawabannya.
c) Mengeksplorasi:
Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber (internet atau buku) tentang sistematika merancang konsep seni
tari kreasi baru. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mencari dan membaca
sumber yang relevan.
d) Mengasosiasi/Berpikir kritis:
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok, kemudian
membuat sistematika konsep tari kreasi baru berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari prespektif berbagai aspek seni (tata rias, tata musik, dan desain
dramatik).
e) Mengomunikasikan :
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mempresentasikan hasil
sistematika yang telah dibuat tentang konsep tari kreasi baru berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetis dalam prespektif aspek lain seni rupa (tata rias, tata
busana), musik (tata musik), dan drama (desain dramatik) bersama dengan
kelompok. Guru juga dapat memanfaatkan media pembelajaran lain untuk
menunjang kegiatan pembelajaran.
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik yang mampu
menghasilkan laporan baik.
c) Guru melakukan tindak lanjut berupa penugasan mengidentifikasi proposal
konsep berkarya seni.
3. Kegiatan Alternatif
Jika pembelajaran dengan model saintifik dirasa tidak dapat dijalankan karena
sesuatu hal, guru dapat menggunakan model project based learning. Adapun
langkah-langkah kegiatan pembelajaran ini meliputi:
penentuan projek, perancangan langkah-langkah penyelesaian projek, membuat
jadwal pelekasanan projek, penyelesaian projek dengan fasilitas dan monitoring
guru, penyusunan laporan dan presentasi hasil projek, evalusi proses dan hasil.
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan menentukan projek berupa
pengamatan terhadap naskah tari yang diberikan oleh guru, kemudian guru
membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hasil rancangan tari, guru
mengarahkan peserta didik untuk menyusun hasil diskusi, dan guru peserta didik
mengevaluasi hasil pekerjaan peserta didik. Guru juga dapat memanfaatkan media
pembelajaran lain berupa lingkungan sekitar, artikel, dan modul.
Kegiatan Pembelajaran 4
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan pada model pembelajaran saintifik, yakni
diawali dengan pengamatan yang bertujuan mengumpulkan data, kemudian data
diproses dan dievaluasi.
a. Persiapan Mengajar
1) Guru merancang modul ajar.
2) Guru mempersiapkan lembar absensi dan lembar penilaian.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tari tradisi
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan Pembukaan
Saat membuka pembelajaran guru harus memastikan peserta didik siap untuk
menerima materi pelajaran. Hal ini dapat diamati dari ketenangan di dalam kelas dan
kerapian siswa di tempat duduk. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.
a) Berdoa, salam dan absensi.
b) Motivasi:
Guru memotivasi peserta didik untuk rajin belajar, mengenalkan naskah tari
berdasarkan pengalaman pribadi guru dan mengajak peserta didik untuk
mencintai budaya bangsa khususnya karya tari.
c) Apersepsi:
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi seni tari dari
pertemuan sebelumnya atau minggu lalu.
d) Guru membacakan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati:
Guru mengarahkan peserta didik diarahkan untuk mengamati naskah tari kreasi
yang telah dipersiapkan. Kegiatan pengamatan ini, bertujuan untuk menstimulus
peserta didik berani bertanya.
b) Menanya:
Guru bertanya kepada peserta didik tentang naskah tari kreasi yang sudah diamati
sebelumnya. Peserta didik diberikan juga kesempatan untuk bertanya. Sebelum
guru menjawab pertanyaan peserta didik, guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan temannya. Untuk ini, guru
memberikan kisi-kisi agar peserta didik menemukan jawabannya.
c) Mengeksplorasi:
Guru memfasiltasi peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber (internet atau buku) tentang analisis karya tari. Guru menginstruksikan
kepada peserta didik untuk mencari dan membaca dari sumber yang relevan.
d) Mengasosiasi/Berpikir kritis:
Guru menginstruksikan kepada peserta didik membentuk kelompok untuk
menyusun naskah tari sesuai hasil analisis yang telah dilakukan.
e) Mengomunikasikan :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
hasil naskah tari yang telah dikerjakan bersama dengan kelompok. Guru juga
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik yang mampu
menghasilkan laporan baik.
c) Guru melakukan tindak lanjut berupa penugasan dengan cara mengidentifikasi
naskah tari.
3. Kegiatan Alternatif
Jika pembelajaran dengan model saintifik dirasa tidak dapar dijalankan karena
sesuatu hal, alternatif lain guru dapat menggunakan model project based learning.
Adapun langkah-langkah pembelajarannya dengan penentuan projek, perancangan
langkah-langkah penyelesaian projek, membuat jadwal pelekasanan projek,
penyelesaian projek dengan fasilitas dan monitoring guru, penyusunan laporan dan
presentasi hasil projek, evalusi proses dan hasil.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan dan mengerjakan projek
berupa pengamatan terhadap naskah tari yang diberikan oleh guru, guru
membimbing peserta didik untuk mendiskusikan tentang merancang naskah tari,
guru mengarahkan peserta didik untuk menyusun naskah tari, dan guru beserta didik
mengevaluasi hasil pekerjaan peserta didik. Guru juga dapat memanfaatkan media
pembelajaran lain berupa artikel dan modul.
Refleksi Guru
Kegiatan refleksi bagi guru bertujuan mengetahui keberhasilan pembelajaran pada
unit 2 dengan cara membuat daftar pertanyaan yang ditujukan pada peserta didik atau
sebagai acuan guru yang bersangkutan. Pertanyaan itu, misalnya sebagai berikut.
1. Apakah kalian memahami manfaat dan tujuan konsep tari kreasi?
2. Apa kesulitan yang kalian hadapi ketika mengerjakan tugas kegiatan membuat
naskah tari?
3. Apakah peserta didik dapat mengidentifikasi konsep tari tradisi dan kreasi yang di
amati?
4. Apakah peserta didik dapat menuliskan sesuai tahapan naskah tari?
5. Langkah apa yang akan dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan peserta didik
dalam menerima materi membuat naskah tari?
2. Dalam kegiatan ini, saya merasa bahwa saya sangat baik dalam?
3. Namun, perlu diakui bahwa saya membutuhkan peningkatan dalam?
4. Di kegiatan ini, saya merasa pantas mendapatkan (pilih salah satu)
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung terhadap
peserta didik.
Lembar Penilaian untuk Guru
Nama Mata Pelajaran : ………………………….
Kelas/Semester : ………………………….
1. Nusaybah
2. Haidar
3. Halwa
4.
Peserta Tanggung
Disiplin Teliti Kreatif Jujur Akhir
Didik Jawab
1. Nusaybah
2. Haidar
3. Halwa
4.
2. Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan dinilai menggunakan instrumen tes tulis untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam memahami materi. Penilaian berdasarkan soal di
bawah ini.
TES FORMATIF
Kelas : XII
Hari/Tanggal : ………………………..
Petunjuk:
1. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar.
2. Jawablah di lembar jawaban yang disediakan.
3. Perhatikan bobot nilai dalam setiap soal.
SOAL ESAI
1) Jelaskan yang dimaksud dengan konsep tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetisnya! (Nilai=20).
2) Sebutkan perbedaan konsep tari tradisi dan tari kreasi berdasarkan makna, simbol
dan nilai estetisnya! (Nilai =20).
3) Sebutkan satu contoh tari kreasi dan jelaskan konsep tari kreasi tersebut,
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetisnya! (Nilai=20).
4) Jelaskan pentingnya perspektif aspek seni berupa tata rias, tata busana, tata musik,
dan desain dramatik pada sebuah konsep tari kreasi! (Nilai=20).
5) Buatlah rancangan sederhana konsep tari kreasi berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari berbagai aspek seni (tata rias, tata busana, tata musik, dan desain
dramatik) ! (Nilai=20).
Tabel 2.1 Rubrik Penilaian Tes Formatif
Nilai 11-20
Jika peserta didik dapat menjelaskan
konsep tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol secara rinci
dan disertai contoh-contoh.
Nilai 11-20
Jika peserta didik dapat menguraikan
perbedaan konsep karya tari tradisi dan
tari kreasi secara mendetail dan lengkap
dari aspek makna, simbol, dan nilai
estetisnya.
Nilai 11-20
Jika peserta didik mampu menyebutkan
satu contoh lalu diberi penjelasan
secara mendetail seluruh aspek yang
diminta yaitu berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetisnya.
Nilai 11-20
Jika peserta didik menguraikan secara
lengkap dan mendetail tentang
pentingnya perspektif aspek seni berupa
tata rias, tata busana, tata musik, dan
desain dramatik dari tari kreasi secara
keseluruhan
3. Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan instrumen penilaian kinerja yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam merancang konsep tari kreasi baru
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis dari prespektif berbagai aspek seni lain
(tata rias, tata musik, dan desain dramatik).
Nama Mata Pelajaran : ………………………….
Kelas/Semester : ………………………….
Proposal)
1. Nusaybah
2. Haidar
3. Halwa
4.
Substansi
No. Nilai Keterangan
Penilaian
Pengayaan
Materi pembelajaran yang perlu untuk pengayaan bagi guru, misalnya sebagai
berikut.
1. Silakan membaca buku, artikel, dan jurnal seni tentang kosenp tari tradisi.
2. Silakan membaca buku, artikel, dan jurnal seni tentang karya tari kreasi.
3. Silakan membaca buku, artikel, dan jurnal seni tentang perancangan naskah tari.
Pada tahapan pengayaan dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi peserta didik
yang ingin mengetahui lebih dalam terkait dengan materi konsep tari. Materi konsep
tari kreasi berdasarkan makna, symbol, dan nilai estetis pada prespektif seni lain
(rupa, musik dan drama) dapat dikembangkan lagi hingga peserta didik mendapatkan
pengetahuan yang lebih optimal. Peserta didik dapat melakukan observasi terhadap
lingkungan sekitar untuk memperoleh ide konsep karya tari yang dibuat dalam
proposal karya tari kreasi baru.Guru memfasilitasi peserta didik observasi di sanggar
tari untuk mendapatkan pengetahuan lebih terkait dengan karya seni.
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)
3. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
LAMPIRAN
Tugas 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1) Jelaskan yang dimaksud dengan konsep tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetisnya!
2) Sebutkan perbedaan konsep tari tradisi dan tari kreasi berdasarkan makna, simbol,
dan nilai estetisnya!
3) Sebutkan satu contoh tari kreasi dan jelaskan konsep tari kreasi tersebut,
berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetisnya!
4) Jelaskan pentingnya prespektif aspek seni berupa tata rias, tata busana, tata musik,
dan desain dramatik pada sebuah konsep tari kreasi!
5) Buatlah rancangan sederhana konsep tari kreasi berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari berbagai aspek seni (tata rias, tata busana, tata musik, dan desain
dramatik) !
dramatik) !
Tugas 2
Perhatikan tampilan karya tari tradisi dan kreasi pada berikut ini
Amati kedua tari tradisi dan tari kreasi tersebut. Dari kedua tari itu, carilah
perbedaan konsep karya tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai
estetis prespektif seni lain (seni rupa, seni musik, dan drama). Guru boleh mengganti
video tari sesuai dengan kesenian yang berkembang di daerah sekitar.
Nama Siswa : ……………………….
Nomor Absen : ……………………….
Petunjuk:
Isilah kolom berikut ini dengan penjelasan ringkas berdasarkan hasil pengamatan
terhadap video
Tradisional
Kreasi baru
Tugas 3
Buatlah sistematika rancangan naskah karya tari kreasi baru.
Bentuklah kelompok diskusi yang meliputi tema, judul karya, gagasan dasar
penciptaan dari prespektif seni lain (seni rupa, seni musik dan seni drama). Untuk
kegiatan ini, guru dapat mengubah sistematika sesuai dengan yang dibutuhkan.
Lembar Kerja Siswa
1. Tema
3. Ragam gerak
4. Desain lantai
5. Desain musik
Tugas 4
Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok berjumlah 4-5
orang. Setelah membentuk kelompok buatlah naskah karya tari kreasi baru. Bentuklah
kelompok berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis dari prespektif seni lain (seni
rupa, seni musik, dan seni drama).
Lembar Kerja
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk, buatlah naskah tari berdasarkan rancangan yang telah dibuat oleh
kelompok.
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
1. Pemilihan Tema Tari
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Judul Tari
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Cerita
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. Sumber Materi garapan
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
BAB II
a. Tipe Tari
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. Metode Penyajian
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
c. Konsep iringan
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
d. Konsep tata teknik pentas
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
ink