Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab 1 After Sempro

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

2

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai

lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung

dari hari pertama haid terakhir (Widatiningsih & Dewi, 2017). Dalam proses

tersebut ibu hamil kerap mengalami beberapa ketidaknyamanan yang timbul

akibat perubahan hormonal maupun perubahan fisiologis. Salah satu

ketidaknyamanan pada trimester III kehamilan yang paling sering dialami oleh ibu

hamil adalah sering kencing (Tyastuti & Wahyuningsih,2016). Sering kencing

merupakan salah satu keluhan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan karena

hal ini terjadi akibat membesarnya uterus seiring bertumbuh dan berkembangnya

janin dalam rahim serta karena terjadinya penurunan bagian bawah janin sehingga

menekan kandung kemih yang menyebabkan ibu menjadi lebih sering kencing,

terlebih pada trimester akhir kehamilan (Tyastuti & Wahyuningsih,2016).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di PMB “PA” didapatkan bahwa

sebagian besar ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil trimester III adalah

sering kencing dan tidak mengetahui cara mengatasi ketidaknyaman tersebut, oleh

karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus di PMB “PA”

Hasil penelitian Rahmawati et al (2018) sebanyak 50% ibu hamil trimester III

di Indonesia mengalami sering kencing, keadaan ini dipengaruhi usia kehamilan,

berat rahim dan ukuran rahim yang membesar (Rahmawati et al., 2018). Keluhan

sering kencing pada ibu hamil yang tidak bisa menahan kencing yaitu sebesar

37,9%, sedangkan yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu yaitu
2

17,5% (Prastiwi, Wulan, 2018). Berdasarkan buku register kunjungan antenatal

care (ANC) di PMB “PA” dari bulan September sampai dengan bulan November

tahun 2023 terdapat 53 orang ibu hamil yang melakukan kunjungan, dengan ibu

hamil trimester I sebanyak 12 orang (23,6%), trimester II sebanyak 17 orang

(32.2%), dan trimester III sebanyak 24 orang (45,2%) . Sesuai dengan data yang

diperoleh, jumah ibu hamil di trimester III sebanyak 24 orang dengan

ketidaknyamanan sering kencing sebanyak 9 orang (37,5%), sakit punggung

sebanyak 6 orang (25%), kaki bengkak (oedema) sebanyak 4 orang (16,6%),sesak

nafas sebanyak 3 orang (12,5%) dan ibu hamil yang tidak memiliki keluhan

sebanyak 2 orang (8,4%). Presentase data menunjukan ibu hamil dengan keluhan

sering kencing paling banyak dibading dengan keluhan yang lain.

Keluhan sering kencing yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III

disebabkan oleh seiring bertambah usia kehamilan, berat rahim dan ukuran rahim

mengalami peningkatan sehingga rahim membesar kearah luar pintu atas panggul

menuju rongga perut. Perubahan ini menyebabkan tertekannya kandung kemih

yang terletak di depan rahim. Tertekannya kandung kemih oleh volume rahim

menyebabkan kapasitas kandung kemih berkurang, akibatnya daya tampung

kandung kemih juga berkurang. Keluhan sering kencing dapat muncul di waktu

tertentu, ibu hamil biasanya mengalami sering kencing pada malam hari, sehingga

dapat mengganggu waktu istirahat ibu (Kotarumalos & Herwawan, 2021).

Ketidaknyamanan sering kencing dapat memberikan efek samping pada organ

reproduksi dan juga dapat berpengaruh pada kesehatan bayi ketika sudah lahir

(Mediarti et al., 2014). Meningkatnya frekuensi berkemih ibu hamil juga dapat

menyebabkan ibu hamil sering menahan keinginannya untuk berkemih. Apabila

ibu hamil sering menahan kencing , dapat menyebabkan infeksi saluran kemih
2

(ISK). Alat genetalia yang terkena infeksi saluran kemih dapat menyebabkan rasa

gatal, panas, nyeri, muncul kemerahan, terasa perih bahkan iritasi atau bengkak.

Apabila dampak dari ISK tidak segera diatasi dapat menyebabkan terjadinya

komplikasi seperti persalinan preterm, pertumbuhan dan perkembangan janin

terhambat, dan janin lahir mati (stillbirth) (Ai & Lia, 2014).

Untuk menghindari dampak yang ditimbulkan secara tidak langsung dari

keluhan sering kencing dalam kehamilan seperti gangguan tidur, infeksi saluran

kemih, potensi persalinan premature, pertumbuhan dan perkembangan janin

terhambat, dan janin lahir mati (stillbirth), maka diperlukan upaya untuk

mengurangi keluhan sering kencing yang dialami ibu hamil trimester III yaitu

memberikan KIE mengenai penyebab dan cara mengatasi keluhan sering kencing

yaitu dengan minum 8-12 gelas perhari, mengurangi frekuensi minum pada

malam

hari dan meningkatkan frekuensi minum pada siang hari untuk mencegah

dehidrasi. Menghindari minuman yang bersifat diuretik, menganjurkan untuk

kencing sebelum tidur, dan tidak menahan keinginan untuk kencing. Upaya lain

yang dapat diberikan pada ibu hamil trimester III khususnya ibu hamil dengan

keluhan sering kencing yaitu dengan melakukan senam kegel merupakan salah

satu terapi non farmakologi yang dapat menguatkan otot panggul, membantu

mengendalikan keluarnya urin saat berhubungan intim (Mutia & Liva Maita,

2022).

Upaya pemerintah dalam menurunkan masalah ini dengan cara menganjurkan

ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care minimal 6 kali selama

kehamilan yaitu satu kali pada trimester I, dua kali pada trimester II, dan tiga kali

pada trimester III, agar ibu hamil mendapatkan pemahaman tentang kehamilan
2

serta solusi dari keluhan sering kencing. Upaya lain yang dilakukan adalah

memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif atau secara continuity of care

(COC). Pemberian asuhan kebidanan secara COC diharapkan agar kesehatan ibu

dan bayi dapat dipantau sejak dini dan apabila terdapat komplikasi dapat segera

ditangani oleh tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Perempuan

“KA” di PMB “PA” di Wilayah Kerja Puskesmas Sukasada I Tahun 2024”.

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahn yaitu “Bagaimanakah asuhan kebidanan komprehensif pada

perempuan “KA” di PMB “PA” wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten

Buleleng tahun 2024?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Dapat memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada perempuan “KA” di

PMB “PA” wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten Buleleng tahun

2024.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Dapat melakukan pengumpulan data subjektif pada perempuan ”KA” di

PMB “PA” wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten Buleleng tahun

2024.
2

2) Dapat melakukan pengumpulan data obyektif pada perempuan “KA” di PMB

“PA” wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten Buleleng tahun 2024

3) Dapat menganalisa data (diagnosa dan masalah) pada perempuan “KA” di

PMB “PA” wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten Buleleng tahun

2024.

4) Dapat melakukan penatalaksanaan pada perempuan “KA” di PMB “PA”

wilayah kerja Puskesmas Sukasada I Kabupaten Buleleng tahun 2024.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Mahasiswa

Dapat memberikan acuan bagi mahasiswa angkatan selanjutnya dalam

memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada seorang perempuan dari masa

kehamilan sampai masa nifas yang nantinya akan diaplikasikan dalam dunia kerja,

selain itu dapat meningkatkan keterampilan kerja dalam memberikan asuhan.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat dan

memperkaya kepustakaan institusi serta dapat dijadikan sebagai informasi

tambahan dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata kuliah asuhan

kebidanan

1.4.3 Bagi Tempat Penelitian

Asuhan kebidanan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi


2

petugas kesehatan sebagai tempat penelitian dalam meningkatkan mutu pelayanan

kebidanan terutama dalam perawatan kesehatan pada perempuan dan

meningkatkan upaya promotif dan preventif dalam memberikan asuhan kebidanan

komperhensif pada perempuan hamil hingga nifas 2 minggu pertama.


2

1.4.4 Bagi Masyarakat

Dapat menambah wawasan masyarakat mengenai kesehatan khususnya

mengenai proses kehamilan, persalinan, BBL, dan nifas sehingga masyarakat

mengetahui dan mampu mengenali tanda-tanda bahaya guna mengurangi angka

kejadian kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.

Anda mungkin juga menyukai