Modul Komatsu HD465-7
Modul Komatsu HD465-7
Modul Komatsu HD465-7
Rev 00
1. S A F E T Y HD 465 -7
SAFETY
PENGERTIAN UMUM
Dalam hubungannya dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebenarnya Safety adalah :
“Suatu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan, memberikan suasana kerja
atau lingkungan yang aman, sehingga dapat dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari
segala macam bahaya”.
Safety atau Safe mencerminkan keselamatan dan keamanan suatu tempat, tetapi sebenarnya tidak
satu tempat pun aman secara 100%
Keselamatan kerja adalah salah satu bagian dari pada produksi dan bagian-bagian produksi
lainnya adalah jumlah (Kuantitas) dan mutu barang (Kualitas). Jadi :
1-1
1. S A F E T Y HD 465 -7
TANGGUNG JAWAB
KECELAKAAN (ACCIDENT)
PENGERTIAN KECELAKAAN
“ Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diduga, tidak diingini terjadi secara tiba-tiba
dan bersifat merugikan manusia, alat-alat dan material “.
Tidak direncanakan
KECELAKAAN Tidak diingini
Tidak diduga
4. Kecelakaan.
Jatuh, semua kejadian yang menyebabkan luka.
1-2
1. S A F E T Y HD 465 -7
5. Akibat kecelakaan.
Luka-luka, lecet, memar akibat kecelakaan.
C. Phisik
• Tuli.
• Terlalu lelah.
• Sakit jantung
• Pandangan kurang jelas.
• Phisiknya kurang tepat untuk pekerjaannya.
• Cacat jasmani (salah satu anggota tubuh hilang).
3. Jenis-jenis Kecelakaan
• Jatuh ● Terjepit
• Kepleset ● Kena ledakan
• Meluncur ● Kebakar
• Terbentur
1-3
1. S A F E T Y HD 465 -7
Orang melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan
disebabkan oleh :
BIAYA KECELAKAAN
1-4
1. S A F E T Y HD 465 -7
BIAYA KECELAKAAN
BERBENTUK GUNUNG ES
Biaya Kecelakaan
Rp. 1 Juta
• Perawatan Dokter
• Biaya Kompensasi
PERATURAN KESELAMATAN
Unit Haulpak akan berbahaya bagi manusia dan peralatan lain, keadaan tersebut dapat timbul
jika Unit ;
Oleh karena itu sangatlah penting untuk membaca dan mentaati peraturan keselamatan ini oleh
setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan pengoperasian , perawatan dan perbaikan Unit. Hal
ini harus ditegaskan dengan tanda tangan jika dirasa perlu.
1-5
1. S A F E T Y HD 465 -7
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa setiap penggunaan unit dengan tugas yang
berlebihan harus dipertimbangkan sebagai pemakaian yang tidak diharapkan dan dapat
menyebabkab kerusakan pada unit dan dapat menyebabkan jiwa manusia.
Tugas perawatan dan pekerjaan perbaikan harus membutuhkan pengetahuan yang khusus,oleh
karena itu hanya dilaksanakan oleh tenaga yang terlatih.
Menghidupkan Engine.
Sebelum menghidupkan Engine.
Yakinkan anda sudah mahir dengan element control,prinsip kerja Unit dan tempat dimana anda
akan bekerja.
Gunakan perlengkapan pengaman anda ( topi pengeaman,sepatu boot pengaman ) .
Yakinkan tidak ada orang disisi samping atau dibawah Unit sebelum Engine hidup.
Gunakan tangga dan pegangan tangan untuk naik ke atas Unit.
Jangan menjalankan Unit jika ada kerusakan pada kontrol lampu, instrument panel atau kontrol -
kontrol yang lain.Jangan menggunakan obyek yang anda tidak kenal,atau jika anda melakukannya
maka amankanlah dari unit.
1-6
1. S A F E T Y HD 465 -7
Mengemudikan Unit.
Jika unitbersentuhan dengan sumber listrik tegangan tinggi maka :
• Jangan meninggalkan tempat duduk operator
• Peringatkan kepada yang lain untuk tidak mendekati unit atau menyentuh.
• Jika keadaan memungkinkan pindahkan unit dari daerah / zona bahaya.
• Putuskan sumber listrik tegangan tinggi tersebut.
Memarkir Unit
Parkirlah unit ditanah yang datar , kuat dan aman.
Jangan meloncat dari atas unit pada saat turun,tetapi gunakan tangga jalan masuk dan
pegangan tangan.
Pekerjaan Perawatan.
Pekerjaan Perawatan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan telah diberi hak (Autorized
Personnel). Personal yang belum mendapat hak tidak boleh menangani Unit.
Jangan melakukan perawatan saat engine hidup atau sedang berjalan.
1-7
1. S A F E T Y HD 465 -7
Jangan menyentuh asam baterai,luka akbat asam baterai segara dibasuh air bersih dan
konsultasi dengan dokter. Jamgan meletakan leralatan keraja ( tools ) diatas baterai.
Pindahkan semua steker ( plug ) dari baterai,pada saat recharging ( pengisian strumm ) agar
terhindar dari kumpulan gas yang mudah meledak.
Pembersihan .
Jangan membersihkan unit saat engine sedang hidup
Jangan menggunakan petrol atau bahan yang lain yang mudah terbakar atau untuk tujuan
pembersihan.
Jangan biarkan bagian - bagian elektrik dan bahan - bahan isolasi menjadi sasaran semprotan
langsung,lindungi peralatan tersebut sebelumnya, jika menggunakan peralatan pembersih yang
bertekanan tinggi.
Setelah selesai mengerjakan perawatan.Pasang kembali semua alat - alat pelindung segera
setelah semua pekerjaan perawatan diselesaikan.
1-8
1. S A F E T Y HD 465 -7
1. Jangan PANIK
2. Kurangi kecepatan dengan retarder brake.
3. Arahkan truck pada tempat yang aman dengan sisa-sisa tenaga steering ke pinggir jalan dan
dengan service brake hentikan truck tersebut. Jika steering susah untuk digerakkan dan tidak
memungkinkan untuk mengarahkan truck, gunakan service brake untuk menghentikan
dengan segera.
4. Netralkan selector switch.
5. Pasang rem parkir
6. Matikan engine
7. Ganjalah roda dengan wheel chock.
8. Laporkan pada pengawas.
1-9
1. S A F E T Y HD 465 -7
1. Jangan PANIK
2. Kurangi kecepatan dengan SERVICE BRAKE.
3. Arahkan truck pada tempat yang aman ( pinggir jalan ) Netralkan lever transmission.
4. Pasang rem parkir
5. Matikan kunci kontak
6. Ganjalah roda dengan wheel chock.
7. Check keliling
8. Laporkan pada pengawas.
1. Pasang rem parkir ( untuk membantu mengunci saat engine hidup dapat digunakan brake lock,
walaupun saat engine mati , brake lock tidak akan berfungsi ).
2. Matikan engine
3. Ganjal roda dengan wheel chock.
4. Berikan tanda isyarat bahaya.
1 - 10
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
1. TINJAUAN UMUM
1. TINJAUAN UMUM UNIT
Arah yang ditandai dalam bagian ini, menunjuk pada arah yang ditunjukkan tanda panah pada
diagram dibawah ini.
3 8
7
4 6
5
2-1
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
2-2
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
2-3
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
4. MACHINE MONITOR
2-4
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
2-5
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
2-6
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
2-7
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
1. ENGINE
Engine adalah Suatu Alat yg menghasilkan tenaga melalui suatu
proses tertentu,yaitu proses thermis di rubah menjadi Mekanis /
gerak.
PRINSIP DASAR :
Udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar ( fuel
) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga
terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan
udara.
2. TORQUE CONVERTER
Torque Converter adalah suatu komponen power train yang
bekerjanya secara hidrolis. Fungsi utamanya tidak jauh berbeda
dengan main clutch ( Kopling ), sehingga torque converter sering
disebut juga fluid clutch ( Kopling Basah ).
Catatan :
Torqflow system adalah pemindah tenaga dari engine ke power
train dengan perantara zat cair ( dalam hal ini digunakan oil ).
Unit yang memakai sistem ini mempunyai daya dorong ( Tractive force ) yang lebih besar
dibandingkan dengan yang memakai direct drive.
Disamping itu apabila mendapat beban yang berlebihan, engine tidak mati. Masih banyak
keuntungan lain dari torqflow system dibandingkan dengan direct drive, antara lain :
• Dapat meredam getaran dari engine ( torsional vibration ) pada saat akselerasi dan
melindungi engine bila terjadi perubahan beban.
• Daya dorong dan putaran engine diatur secara otomatis sesuai dengan beban .
Perpindahan gigi dari transmisi halus, mudah dan dapat dilakukan dengan cepat tanpa unit
berhenti.
3. TRANSMISI
Transmisi adalah alat yang dapat mengatur arah gerakan mesin
maju atau tingkat kecepatan, disamping itu juga mengatur besar
kecilnya torsi selama operasi
4. DRIVE SHAFT
Fungsi : Mentransfer putaran dan torque dari transmisi ke final
gear
5. TRANSFER GEAR
Fungsi : Gear penghubung dari Propeler shaft ke transmisi
2-8
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
6. DIFFERENTIAL ( GARDAN )
Fungsi : Pada dasarnya bevel gear berfungsi untuk merubah
putaran horisontal yang datang dari transmisi ( pinion gear )
dirubah menjadi putaran yang melintang selanjutnya diteruskan ke
shaft dan final drive yang memungkinkan unit bisa bergerak.
Selain itu bevel gear juga berfungsi untuk mereduksi putaran yang
datang dari pinion transmissi.
7. FINAL DRIVE
Prinsip Dasar :
Ketika Engine pertama dihidupkan akan memutar pompa oli dan mengisap oli yang ada pada
Oil pan, kemudian oli mengalir ke filter untuk dilakukan penyaringan. Oli dialirkan ke semua
komponen Engine.
FUNGSI PELUMAS
1. Sebagai Pelumas
Lapisan tipis oli yang terbentuk pada permukaan komponen ( Oil Film ) akan mencegah
terjadinya abrasi dengan cara mengurangi gesekan pada komponen yang saling
bersinggungan
2. Sebagai Pendingin
Oli pelumas pada engine akan menyerap panas yang dihasilkan dari gesekan dua benda
yang bersinggungan dan dari proses pembakaran
3. Sebagai pembersih
Bersikulasinya oli akan membersihkan komponen-komponen yang bergesekan dengan cara
menyingkirkan material-material asing seperti serbul logam dan karbon
2-9
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
4. Sebagai penyekat
Oli film yang terbentuk diantara celah ring piston, piston dan silinderakan mencegah
terjadinya kebocoran kompresi dan gas buang
5. Sebagai Penahan / Peredam getaran
Oil film yang terbentuk pada permukaan komponen yang mendapatkan beban akan
berfungsi untuk memperbesar area penyaluran beban, sehingga tekanan yang diterima
komponen tersebut akan berkurang
6. Sebagai pengurang keausan dan karat
Oil film yang terbentuk pada permukaaan komponen akan mencegah terjadinya korosi dan
oksidasi, sehingga karat tidak terbentuk.
7. Sebagai Transfer tenaga / Daya
Didalam sistem hydraulik, menggerakan tuas / piston rod cylinder
8. Sebagai pencegah kontaminasi
Membawa partikel kotoran ke alat pemisah / filter.
Thermostat terletak pada thermostat housing (6) di bagian atas bypass tube. Ilustrasi bawah
menunjukkan skematik aliran air pendingin.
Bila piston kuning berada pada daerah merah, maka air filter tersumbat dan perlu dibersihkan.
2 - 11
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
Saat melakukan perawatan pada filter element, bersihkan precleaner (2) dan dust valve (3)
menggunakan udara atau air bertekanan atau sabun.
Dust valve MEMBUKA saat engine MATI dan MENUTUP saat engine HIDUP.
Dust valve harus lentur dan menutup saat engine hidup, bila tidak maka precleaner tidak akan
bekerja dengan baik dan usia air filter akan pendek. Pada filter housing terpasang 2 buah filter
element. Element yang besar adalah primary element dan element yang kecil adalah secondary
element. Beberapa petunjuk sehubungan dengan air intake system:
- Primary element dapat dibersihkan sampai 6 kali.
- Jangan membersihkan secondary element. Gantilah bila rusak, jangan
dibersihkan.
- Hambatan pada air filter akan menyebabkan asam hitam dan berkurangnya
tenaga engine.
Catatan :
Udara yang keluar dari turbocharger panas. Dengan panasnya udara kerapatan udara pun
tinggi, sehingga berat udara persatuan volume akan berkurang. Untuk mendapat kerapatan
udara yang kecil (udara menjadi padat ) maka udara itu didinginkan oleh After Cooler.
2 - 12
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
Jika jumlah udara yang dihisap kedalam silinder kurang. Ketidak sempurnaan pembakaran akan
terjadi yang menyebabkan gas buang berwarna hitam, tenaga turun, temperatur gas buang
meningkat tinggi. Piston dan silinder head menjadi over heat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan efisiensi hisapan udara rendah, adalah :
▪ Ketinggian tempat (Altitude).
▪ Hambatan masuk (Suction Resistance).
▪ Gangguan pada turbocharger
B. Kebocoran Udara.
Jika udara yang masuk kedalam silinder bocor saat dikompresi maka terjadi pembakaran tidak
sempurna. Kebocoran tersebut dapat disebabkan oleh :
▪ Kebocoran karena keausan silinder liner dan piston ring.
▪ Kedudukan intake den exhaust valve tidak rapat.
▪ Valve clearance tidak standar.
▪ Silinder head deformasi den gasket rusak.
TURBO CHARGE
2 - 13
2. PRODUCT KNOWLEDGE HD 465 -7
TURBO CHARGE
Turbo charger ini mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller diputar oleh
gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini dipasangkan
blower impeller dengan ikatan mur, sehingga putaran blower impeller akan sama dengen
putaran turbin impeller. Putaran dari turbo charger ini berkisar antara 50.000 - 150.000 rpm.
Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan thrust
bearing. Pada tengah - tengah rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk pelumasan
bearing - bearing. Untuk pelumasan ini dipergunakan oil engine. Dan untuk menghindari
kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin dipasang seal ring.
Fungsi :
Untuk menambah Pasokan Udara yang masuk ke ruang bakar, sehinggga diharapkan
pembakaran menjadi sempurna dan akan menambah tenaga
2 - 14
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
PENJELASAN KOMPONEN-KOMPONEN
Perhatikan penjelasan-penjelasan pada unit yang sangat diperlukan untuk mengopersikan Unit.
Untuk pengoperasian yang benar dan aman, di wajibkan untuk memahami betul dari methode
pengoperasian dan Instrument panel.
Catatan
Putar kunci starter ke posisi ON untuk memeiksa systemnya selama 30 detik. sebelum
menghidupkan Engine.
➢ Central warning lamp menyala selama 2 detik dan selanjutnya mati.
➢ Alarm buzzer bunyi selama 2 detik selanjutnya berhenti.
➢ Monitor lampu menyala selama 2 detik dan lalu mati 1 detik.
➢ Shift indicator display menunjukkan 88 selama 2 detik dan lalu mati 1 detik.
➢ Setelah 3 detik pemeriksaan ststem, pengukur mulai berfungsi.
➢ Tulisan KOMATSU SYSTEM CHECK di tampilkan pada display selama 3 detik.
➢ Jika lampu tidak berfungsi, hal ini mungkin terjadi kerusakan atau ada yang terlepas,
mohon hubungi distributor komatsu untuk pemeriksaan.
3-1
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
• Ketika kunci starter di putar keposisi ON , jika shift lever tidak pada posisi netral setelah
system pemeriksaan lengkap, lampu petunjuk posisi shift lever dan lampu central warning
akan menyala dan alarm buzzer akan terus menyala secara terputus-putus. Kejadian ini
jika shift lever di set ke posisi netral, display akan menunjukkkan N, lampu central
warning akan mati dan alarm buzzer berhenti.
3-2
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
CHARACTER DISPLAY
Apabila waktu untuk mengganti filter atau menganti oli telah tercapai, setelah selesai system
bekerja dengan kunci starter diposisi ON, lampu monitor perhatian berkedip atau menyala, dan
pada saat yang bersamaan, filter atau oli yang harus diganti diperlihatkan.
CATATAN
Informasi yang berhubungan dengan kegagalan unit atau maintenance ditampilkan
pada character display apabila kunci starter pada posisi ON, periksa display untuk
menegaskan bahwa display tidak terjadi kegagalan sebelum memulai untuk travel.
3-3
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
SERVICE METER
Angka yang ditunjukkan pada Service Meter (1) ini
adalah Jam Total pengoperasian Unit.
Pada saat Engine hidup, kenaikan angka service
meter ini secara konstan walaupun unit tidak begerak.
Kenaikan Service meter adalah 1 dari setiap satu jam
operasi, tidak terkain dengan putaran Engine.
Bahkan jika kunci starter berada pada posisi OFF,
service meter akan tampil sepanjang bagian ujung
(◊) dari switch selectormode unit monitor 1 sedang
ditekan.
Catatan
Ketika kunci starter berada pada posisi OFF, jika service meter tampil bahkan
walaupun atas (◊) switch selector mode unit monitor 1 sedang tidak ditekan, ada
kemungkinan suatu kegagalan pada unit, jadi mohon hubungi Mechanic untuk
melakukan pemeriksaan.
ODOMETER
Meter ini (2) menandakan jumlah jarak yang telah
ditempuh dalam kilometer. Bahkan apabila kunci
starter berada pada posisi OFF, ketika atas (◊) dari
switch selector mode unit 1 sedang ditekan, ini
menandakan jumlah jarak yang telah ditempuh.
CATATAN
Ketika kunci starter berada pada posisi OFF, jika jumlah jarak tampil bahkan
walaupun atas (◊) switch selector mode unit monitor 1 sedang tidak ditekan, ada
kemungkinan suatu kegagalan pada unit, jadi mohon hubungi Mechanic untuk
melakukan pemeriksaan.
3-4
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
PERHATIAN
Jika pada display menunjukkan Code E03 Hentikan unit dengan segera. Lalu lihat “ACTION
CODE” hubungi PT United Tractors Tbk untuk segera diperbaiki.
Segara lakukan tindakan yang di anjurkan sesuai dengan action code display panel (4) Jika unit
mengalami kerusakan, atau jika terjadi kelebihan beban atau jika diperlukan keluar dari unit
untuk melakukan pemerikasaan dan perbaikan.
Display panel akan memunculkan code action yang lebih penting jika terjadi kerusakan pada
waktu yang bersamaan. Mulai dari E03, E02 dan E01. Jika kerusakan terjadi pada waktu
bersamaan display akan menunjukkan yang lebih penting.
Ketika terjadi action code E03 dan E02 alarm buzzer akan bunyi dan lampu peringatan utama
akan menyala.
Keterangan:
➢ Display code E03 ditunjukkan pada bagian atas sedangkan bagian bawah menunjukkan
display “check right now” dan “Call” dalam waktu setiap 3 detik.
➢ Nomor telepon sebelah kanan display “CALL”. Jika nomor telepon tidak di
atur/dimasukkan display akan menunjukkan kosong.
3-5
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
Catatan:
➢ Deret atas character display memperlihatkan nama dan nomor ID dari jenis yang
memerlukan penggantian. Deret bawah memperlihatkan waktu yang tinggal sampai
penggantian dan jumlah angka dari jenis macam yang telah diganti.
➢ Setelah memberi tampilan untuk 30 detik, display tidak menampilkan lagi sampai kunci
starter diputar lagi keposisi ON.
➢ Jika action code sedang muncul, pesan pada digram diatas tidak ditampilkan pada
character display.
➢ Jika ada dua jenis atau lebih harus dimunculkan, mereka ditampilkan dalam 3 detik
➢ Jika ada lebih dari 10 jenis harus ditampilkan, semua ditampilkan tiap kali.
➢ Display diberikan apabila waktu mencapai 30 jam sebelum jadwal penggantian oli dan filter.
➢ Apabila jadwal penggantian tiba, lampu peringatan maintenance berkedip dan jika jadwal
penggantian lewat lampu akan menyala.
3-6
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3-7
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
CAUTION ITEMS
3-8
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3-9
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
KETERANGAN
Sebahan tambahan diatas, jika filter atau waktu penggantian oil dimunculkan pada character
display, lampu akan berkedip atau menyala.
3 - 10
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
1. Lampu peringatan Engine water temperature 7. Lampu peringatan brake oil pressure
2. Lampu peringatan Torque converter (accumulator oil pressure)
oil temperature 8. Lampu peringatan Tilt (jika dilengkapi)
3. Lampu peringatan Retarder oil temperature 9. Lampu peringatan unit monitor
4. Lampu peringatan Battery charger circuit system tambahan
5. Lampu peringatan oil steering 10. Lampu peringatan Engine system
temperature (jika dilengkapi) 11. Lampu peringtan Transmission system
6. Lampu peringatan Engine oil pressure 12. Lampu peringatan Retarder system
3 - 11
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 12
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 13
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 14
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 15
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 16
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
6. Shift indicator
Lampu monitor (6) ini menunjukkan rentang shift
transmission (rentang kecepaatan)
3 - 17
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
H : Hard mode
M : Medium mode
S : Sort mode
3 - 18
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
METER
1. SPEEDOMETER
Pengukur (1) ini menandakan kecepatan jalan dari
Unit
2. ENGINE TACHOMETER
Pengukur (2) ini menandakan kecepatan putaran
engine.
Ketika mengoperasikan unit,jika rentang merah
menyala, secara simultan buzzer peringatan berbunyi
dan lampu peringatan pusat berkedip, kemudian
operasikan unit dengan putaran engine rendah juga
kecepatannya.
3 - 19
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3. FUEL GAUGE
Gauge (3) ini menandakan perkiraan bahan bakar
dalam fuel tank.
Ketika lampu peringatan fuel level menyala, hal ini
menandakan bahwa sisa bahan bakar didalam tangki
140 liter (37.0 US gal) lalu periksa dan tambah bahan
bakar.
3 - 20
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 21
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
1. Periksa bahwa character display menunjukkan service meter atau odometer atau action
code. Jika display ini memperlihatkan tampilan lain, putar kunci starter ke OFF,
kemudian putar lagi ke ON dan tunggu tampilan yang dikeluarkan.
2. Tekan (◊) switch selector mode 1. Tampilan
memunculkan jumlah jarak mundur.
3. Apabila telah selesai, tekan (■) switch selector
mode 1 atau putar kunci starter ke posisi OFF.
3 - 22
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
5. Tekan (◊) switch selector mode 1 . Tampilan
akan berganti seperti display diagram sebelah
kanan.
Deret atas memperlihatkan (reset) dan (item
yang harus direset)
6. Apabila mereset penggantian waktu, tekan (>) atau (<) switch selector mode 2,
luruskan cursor dengan “YES”, kemudian tekan (■) switch selector mode 1. display
akan mereset dan kembali ke screen sebelumnya.
Untuk membatalkan, luruskan cursor dengan “NO”, kemudian tekan (■) switch selector
mode 1.
7. Ketika mereset waktu penggantian untuk item lain, lakukan prosedur dari langkah 4.
Setelah selesai, tekan (■) switch selector mode 1 dua kali atau putar kunci starter ke
OFF.
3 - 23
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
5. Ulangi prosedur langkah 4 sampai digit terakhir. Pada digit terakhir, Tekan (◊) switch
selector mode 1 untuk kembali ke screen sebelumnya.
6. Apabila telah selesai, tekan (■) switch selector mode 2 dua kali atau putar kunci starter
ke OFF.
3 - 24
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
SWITCH - SWITCH
3 - 25
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
1. STARTING SWITCH
Switch ini untuk menghidupkan dan mematikan
engine.
Posisi OFF
Pada posisi ini , kunci switch starting dapat dimasukan
dan diambil. Apabila kunci diputar ke posisi ini, semua
sirkuit listrik putus dan engine mati..
Posisi ON
Pada posisi ini , arus listrik mengalir dalam charging dan sirkuit-sirkuit lampu.
Biarkan kunci switch start diposisi ON ketika engine hidup.
Apabila memutar kunci ke ON atau OFF, Jika kunci switch ditahan pada posisi antara ON dan
OFF, Controller kemungkinan mendeteksi hal ini sebagai suatu kelainan, kemudian operasikan
ini seperti biasanya ke posisi ON
Posisi START
Ini posisi menghidupkan engine. Tahan kunci pada posisi ini ketika mengengkol. Lepaskan kunci
dengan segera setelah engine hidup. Kunci akan kembali keposisi ON apabila dilepas.
2. SWITCH LAMPU
Switch (2) ini menyalakan lampu depan, lampu
samping, lampu ekor, lampu monitor unit dan lampu
belakang.
Posisi (a) : OFF
Posisi (b) : Lampu samping, lampu ekor, lampu
belakang dan lampu monitor menyala
Posisi (c) : Lampu depan menyala dan ditambah lampu – lampu dalam posisi (b)
Switch lampu dapat dioperasikan tanpa menghiraukan posisi lever.
3 - 26
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
2. DIMMER SWITCH
Switch ini (2) dipakai untuk mengganti lampu depan
antara high beam dan low beam.
Sewaktu switch ini (2) ini di gerakkan keatas (a)
lampu depan antara high beam dan low beam. Ketika
switch di lepas akan kembali ke posisi (b) dengan
sendirinya.
sementara lampu switch OFF, jika switch di gerakkan
ke atas (a) lampu head menyala pada posisi high
beam.
3 - 27
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
Jika kunci starter posisi ON dan Parking brake posisi TRAVEL ketika unit berhenti. Secara
otomatis emergency steering bekerja setelah 1 detik, oleh karena itu posisikan switch Parking
brake ke posisi PARKING.
3 - 28
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
PERINGATAN
Apabila memarkir atau meninggalkan unit, selalu gunakan parking brake.
KETERANGAN.
Jika engine mati dengan switch parking brake pada posisi TRAVEL, parking brake akan bekerja
walaupun switch pada posisi TRAVEL. Dalam kasus ini , hidupkan kembali engine , pindahkan
switch ke PARKING, dan kemudian gerakan kembali ke TRAVEL untuk membebaskan rem
parkir.
3 - 29
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
9. AISSLOW SWITCH
Penggunaan switch ini (9) memungkinkan untuk
merubah AISS ke AUTO atau LOW yang dikehendaki,
Posisi yang digunakan sbb:
(a) : Posisi AUTO
Switch ini digunakan untuk operasi normal.
(b) : Posisi LOW
Digunakan apabila pergerakan control yang baik
diperlukan, pada saat memarkir unit ditempat
sempit.
Jika switch diset ke posisi AUTO, keadaan berikut yang diaktifkan
• Apabila unit dihentikan, putaran idling ke kecepatan LOW apabila rem parkir atau retarder
ON, Apabila remparkir dilepas untuk mulai berjalan, putaran idling diset ke kecepatan
tinggi.
• Suhu air pendingin terdeteksi, dan jika suhu air rendah, putaran idling secara otomatis di
set ke putaran tinggi untuk mengurangi waktu operasi pemanasan.
Ketika bekerja dimalam hari, simbul didalam switch menyala tanpa menghiraukan posisi
yang dipilih switch.
3 - 30
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
PERINGATAN
Ketika menutup kaca pintu, berhati-hatilah agar tidak melukai orang atau menjepit
kepala. Hal ini berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan yang serius jika seseorng
terjepit kaca pintu.
PERHATIAN
Setelah menutup atau membuka penuh kacapintu, switch janga di tekan terus hal
ini bisa memungkinkan kerusakan pada power window
3 - 32
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 33
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
3 - 34
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
1. BRAKE PEDAL
Pedal (1) ini digunakan untuk mengerem roda
3 - 35
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
2. ACCELERATOR PEDAL
Pedal (2) ini digunakan unutk menaikan dan
menurunkan putaran Engine.
Pedal ini dapat dioperasikan dengan bebas antara
posisi engine putaran rendah dan opsisi engine
putaran tinggi.
3. SHIFT LEVER
Rentang penggantian dapat dipilih sesuai kodisi
perjalanan.
Posisi D
Posisi ini dipakai untuk perjalanan normal.
Jika lever ditempatkan pada posisi ini, transmissi berpindah secara otomatis dari 2
torque converter sampai kecepatan 7sesuai kecepatan perjalanan unit.
Jika dump body naik, shift lever tetap pada kecepatan 2. Selalu turunkan dump body
ketika jalan.
Kecepatan maximum dalam posisi ini adalah 70 km/jam (43.5 MPH).
Posisi R
Posisi ini dipakai saat jalan mundur.
Posisi ini menggunakan torque converter drive.
Unit tidak dapat berjalan pada posisi mundur jika dump lever tidak pada posisi
“FLOAT”. Set dump lever ke posisi FLOAT sebelum menggerakan shift lever ke posisi“R”
Posisi 6 - L
Posisi-posisi ini dipakai di tempat dimana sulit untuk berjalan dengan kecepatan tinggi,
atau ketika berjalan pada tanah belum keras/soft ground, atau ketika memulai gerakan
setelah dimuati.
Rentang kecepatan untuk setiap posisi adalah sbb:
Posisi Rentang Kecepatan Kecepatan Maximum
6 1 Torque converter-6 Direct 52.5 km/jam (32.6 MPH)
5 1 Torque converter-5 Direct 39.0 km/jam (24.2 MPH)
4 1 Torque converter-4 Direct 29.5 km/jam (18.3 MPH)
3 1 Torque converter-3 Direct 21.5 km/jam (13.4 MPH)
2 1 Torque converter-2 Direct 16.0 km/jam (9.9 MPH)
L 1 Torque converter-1 Direct 11.5 km/jam (7.1 MPH)
3 - 36
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
4. DUMP LEVER
PERINGATAN
Untuk mencegah kerusakan pada dump body melalui getaran dari permukaan jalan,
selalu turunkan dump body dengan sempurna sebelum berjalan.
3 - 37
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
PERINGATAN
Retarder tidak sehausnya digunakan sebagai rem parkir
PERINGATAN
Ketika melakukan pemeriksaan unit dimana dump body posisi diatas, selalu dump
lever posisi HOLD, kunci dengan safety lock knob lalu gunakan safety pin.
3 - 38
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
CATATAN
Jika tekanan dalam accumulator turun, secara
otomatis emergency brake akan bekerja.
3 - 39
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
1. TRANSMISSION CONTROLLER
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada window pada controller (1) ini pemeriksaan
untuk menandakan suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal, “0.0” ,”0.L,”0.-“ atau “0.C” muncul.
2. RETARDER CONTROLLER
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada window controller (2) ini pemeriksaan untuk
menandakan suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal, “0.0”muncul.
3 - 40
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
SAFETY PIN
PERINGATAN
Apabila menaikan dump body untuk memeriksa unit, selalu tempatkan lever dump
pada posisim HOLD, gunakan lock, dan gunakan safety pin.
DUST INDICATOR
Ini adalah alat untuk mengindikasikan kebuntuan
/tersumbatnya elemen saringan udara/air cleaner.
(1) memperlihatkan porsi tembus pandang, Jika garis
kuning (1) menandakan 7.5 kPa (0,076 kgf/cm2, 1.1
PSI) bersihkan element dengan segera.
Setelah dibersihkan tekan tombol atas (2) untuk
mengembalikan garis kuninhg keposisi semula.
3 - 41
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
FUSE - FUSE
Fuse melindungi peralatan listrik dan kabel-kabel dari
kebakaran.
Jika fuse menjadi karatan, atau powder putih terlihat,
atau fuse lepas dari pegangannya, gantilah fuse
CATATAN
➢ Ketika mengganti fuse, selalu power listrik
keadaan OFF (putar kunci starter keposisi OFF)
➢ Ketika mengganti fuse selalu gunakan type dan
kapasitas yang sama.
3 - 42
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
Kotak fuse II
Kapasitas
No Nama sirkuit
fuse
11 10A Machine monitor
Monitor pndangan belakang
12 10A
(jika dilengkapi)
13 10A Engine controller
14 20A Power window (kiri)
15 20A Power window (kanan)
Payload meter, payload relay
16 10A
(jika dilengkapi)
Lampu payload external display
17 20A
(jika dilengkapi)
18 20A Wiper motor
19 20A Cadangan
20 20A Kunci starter, radio
(jika dilengkapi)
Transmission controller, monitor
21 10A
panel unit
22 20A Lampu hazard
23 10A Emergency steering
24 5A Lampu ruang kabin
25 10A Engine controller, VHMS controller
3 - 43
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
Kotak fuse V
Kapasitas
No Nama sirkuit
fuse
46 30A Power sourse for fuse box
47 120A Power sourse for engine heater
PERINGATAN
Jika merubah perlengkapan system listrik dapat menyebabkan kerusakan pada
pengontrol unit. Jangan melakukan perbahan atan pergantian apaapun pada system
listrik
Jika hendak melakukan perubahan pada system listrik mohon hubungi PT United Tractors Tbk.
3 - 44
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
CAR RADIO
3 - 45
3. INSTRUMENT PANEL AND CONTROL HD 465 -7
AIR CONDITIONER
3 - 46
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PEMERIKSAAN KELILING
PERINGATAN
Kebocoran oli atau bahan bakar, atau terkumpulnya material yang mudah terbakar
sekitar bagian-bagian yang bersuhu tinggi, seperti muffler engine atau turbocharge,
bisa menyebabkan kebakaran. Periksa dengan teliti, dan jika ada kelainan
ditemukan, perbaiki atau hubungi distributor Komatsu anda.
4-1
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4-2
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
Jika ban yang aus atau yang rusak digunakan,
bisa meledak dan mengakibatkan kecelakaan
yang serius atau kematian.
Ban aus:
• Ban yang mempunyai tread groove kurang
dari 15% dari ban baru.
• Ban yang keausannya sangat extrem tidak
rata.
Ban rusak:
• Ban yang mempunyai satu bagan alir
sampai manembus cord atau retak bagian
dalam karetnya.
• Ban yang cordnya pecah atau koyak.
• Ban yang permukaanya sobek-sobek
• Ban tubeless yang bocor atau yang tidak
bisa diperbaiki.
Ban yang tua, tidak berbentuk atau rusak tidak
normal dan terlihat tidak bisa digunakan lagi.
PERINGATAN
Periksa Rim (roda-roda) dan Ring dari belah, karat dan retak. Khususnya periksa
side rings, lock rings dam rim flanges
4-3
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
➢ Jangan membuka tutup ketika air radiator panas. Jika memeriksa air pendingin
selalu pada keadaan Engine dingin dan periksa dari sub tank.
4-4
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
KETERANGAN
• Apabila memeriksa oli engine setelah unti beroperasi, tunggu kurang lebih 15 menitsetelah
engine dimatikan.
• Jika unit parkir ditempat yang agak turun, tempatkan ditempat yang rata sebelum
pemeriksaan oli engine.
• Dipstick level oli telah ditandai pada kedua sisi : ENGINE STOPED untukpengukuran ketika
engine mati, dan ENGINE IDLING untuk pengukuran saat engine hidup.
• Apabila memeriksa level oli, matikan engine dan periksa dengan sisi ENGINE STOPED
dipstick.
Hal ini juga memungkinkan untuk memeriksa ketika engine hidup, tapi mengikuti prosedur
harus digunakan.
✓ Periksa bahwa suhu air engine ada didaerah hiaju.
✓ Gunakan sisi ENGINE IDLING dipstick.
✓ Buka tutup pengisian oli
4-5
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
CATATAN
• Level oli berubah sesuai suhu oli, jadi lakukan pemeriksaan setelah operasi
pemanasan selesai.
• Selama operasi, atau ketika engine hidup pada idling setelah operasi, level
oli berada diatas (G2).
• Apabila pemeriksaan level oli dengan engine mati, periksa dengan sight
gauge (G1) sebagai garis panduan dan membuat pemeriksaan terakhir
dengan (G2).
• Apabila pemeriksaan level oli dengan engine mati,tunggu setelah engine
dimatikan ± 20 menit dan periksa dengan sight gauge (G1)
PERINGATAN
Apabila tutup penambah oli dibuka, oli bisa menyemprot, jadi bukalah dengan
pelan-pelan untuk melepaskan tekanan dari dalam, kemudian bukalah dengan hati-
hati.
4-6
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
Apabila menambah bahan bakar, jangan sampai tumpah. Ini bisa menyebabkan
kebakaran. Jika minyak tertumpah, bersihkanlah.
KETERANGAN
• Jika breather buntu (1), tekanan dalam tangki
turun dan kemungkinan bahan bakar tidak
mengalir, jadi bersihkan lubang breather dari
waktu ke waktu.
• Untuk mencegah udara masuk ke Engine, jangan
biarkan jumlah bahan bakar habis
4-7
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Masukan socket wrench pada pipa, dengan memakai force 1568 N (160 kgf) pada poin 1 m dari
titik tumpu untuk kenkencangan torque 1568 N.m (160 kgf.m, 1157 lbft)
Jika mur hub telah dikencangkan lagi setelah penggantian roda, travel dengan jarak 5 – 6 km,
kemudian periksa bahwa roda tidak ada kekendoran dan kekencangan torque.
PERIKSA WARNING LAMP PUSAT, ALARM BUZZER, MONITOR LAMPS DAN METER
Sebelum menghidupkan Engine putar switch starter
keposisi ON. Tekan switch monitor machine (1) dan
periksa bahwa monitor tidak terdapat kerusakan.
4-8
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
Ketika sedang melakukan pemeriksaan kapasitas pengereman foot brake jika unit
bergerak hal ini akan menimbulkan kecelakaan yag serius, jika hal ini terjadi
turunkan putaran engine dengan segera, pindahkan shift lever keposisi N (netral)
dan posisikan switch parking brake keposisi PARKING.
Pemeriksaan kapasitas pengereman foot brake sbb:
1. Hentikan unit pada daerah datar dan injak service
brake (1)
2. Set shift lever (2) ke posisi D, naikan putaran
engine secara bertahap dan periksa bahwa unit
tidak bergerak ketika putaran engine mencapai
1870 rpm. Jika unit tidak bergerak berarti unit
normal.
3. Turunkan putaran Engine dan set shift lever pada posisi “N” kemudian set Parking brake
pada posisi “PARKING”. Jika terjadi ketidaknormalan hubungi PT United Tractors Tbk.
4-9
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
CATATAN
Pada saat melakukan pemeriksaan kapasitas brake untuk mencegah kerusakan pada transmissi
selelu set shift lever pada posisi “D” jangan menggunakan posisi yang lain.
PERINGATAN
CATATAN
Pada saat melakukan pemeriksaan kapasitas brake untuk mencegah kerusakan pada transmissi
selelu set shift lever pada posisi “D” jangan menggunakan posisi yang lain.
4 - 10
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
CATATAN
Pada saat melakukan pemeriksaan kapasitas brake untuk mencegah kerusakan pada transmissi
selelu set shift lever pada posisi “D” jangan menggunakan posisi yang lain.
4 - 11
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
• Jika fuse sering putus atau jika ada bekas konslet pada kabel listrik, segera lakukan
perbaikan.
• Kumpulan material yang mudah terbakar (daun kering, ranting, rumput dsb.) seputar
battery dapat menyebabkan kebakaran, jadi selalu periksa dan buang semua material.
• Jagalah kebersihan permukaan atas battery dan periksa lubang pernafasan pada tutup
battery. Jika tersumbat dengan debu atau kotoran, cuci tutup battery supaya lubang
pernafasan bersih.
4 - 12
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Periksa untuk kerusakan dan kapasitas yang salah dari fuse dan tanda-tanda terlepasnya
atau konslet dalam kabel listrik. Periksa juga untuk terminal yang lepas dan kencangkan
bagian-bagian yang lepas.
Periksa kabel battery, starting motor dan alternator dengan teliti.
PERINGATAN
• Parkir unit ditempat yang aman dan matikan engine ketika melakukan penyetelan operator
seat.
• Setel tempat duduk sebelum mulai operasi atau ketika berganti operator
• Setel tempat duduk sehingga anda mampu menekan pedal brake secara penuh dengan
punggung anda melawan sandaran.
B. Penyetelan kemiringan
Tarik lever (2) keatas, dan tekan kebawah pada
bagian belakang kursi untuk memiringkan kebelakang.
Dorong lever (2) kebawah dan tekan kebawah pada
bagian depan kursi untuk memiringkan kedepan.
Rentang penyetelan: 130 sudut kemiringan ke atas
dan ke bawah.
C. Penyetelan berat
Putar grip (3) dibawah tempat duduk untuk menyetel kekuatan dari suspension.
Rentang penyetelan: 50 kg ~ 120 kg (110 ~ 265 lb)
4 - 13
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
E. Penyetelan ketinggian
Gerakan lever (2) ke atas, set tempat duduk ke posisi yang diinginkan, kemudian lepaskan
levernya.
Rentang penyetelan: 60 mm (2.4 in)
H. Lumbar support
Putar grip (5) untuk mengatur kekencangan lower back.
4 - 14
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
➢ Sebelum mengencangkan seat belt, periksa bahwa seat belt tersebut tidak mengalami
kerusakan pada pengikat atau beltnya.
➢ Dimana tidak mengalami kerusakan ganti seat belt tersebut setiap 3 tahun. Tanggal
perbuatan terdapat di balik seat belt.
➢ Atur dan pasangkan seat belt sebelum mulai jalan.
➢ Selalu gunakan seat belt selama operasi.
➢ Jangan gunakan seat belt dengan salah satu atau seat belt melipat.
PERINGATAN
Selalu hentikan unit sebelum mengatur kemiringan steering wheel.
4 - 15
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
➢ Ketika menghidupkan Engine, periksa bahwa shift
lever pada posisi N (netral) dan parking brake
switch pada posisi PARKING
➢ Sebelum berdiri dari tempat duduk , yakinkan
bahwa lever trasmisi N (netral) dan lever parkir
brake posisi PARKING
4 - 16
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
MENGHIDUPKAN ENGINE
Menghidupkan Engine Normal
PERINGATAN
CATATAN
➢ Jangan menaikkan putaran Engine dengan tiba-tiba sebelum proses pemanasan
sepenuhnya.
➢ Jangan menghidupkan Starting Motor terus menerus lebih dari 20 detik
➢ Jika engine tidak mau hidup, tungggu 2 menit sebelum mencoba untuk menghidupkan
kembali engine.
4 - 17
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
Unit KOMATSU anda telah melalui penyetelan dan pengetesan sebelum pengapalan, akan tetapi
pengoperasian unit di bawah kondisi awal dapat mengurangi kinerja dan memperpendek umur
unit.
Yakinkan untuk breaking pada unit sampai 100 jam operasi pertama
Setelah engine hidup , jangan langsung mengoperasikan unit. Pertama, periksa bagian luar.
1. Setelah Engine hidup, biarkan putaran Engine pada putaran rendah selam 5 menit untuk
proses pemanasan.
2. Setelah prosedur pemanasan, periksa monitor panel normal.
Jika terjadi ketidaknormalan, segera perbaiki.
Ketika switch AISS LOW pada posisi AUTO dan temperatur air engine dibawah normal
secara otomatis putaran engine akan naik.
3. Periksa ketidaknormalan dari warna dari gas buang, suara – suara atau getaran. Jika terjadi
ketidaknormalan segera perbaiki.
4 - 18
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
MEMATIKAN ENGINE
CATATAN
Jika Engine tiba-tiba dimatikan tanpa adanya
pendinginan, hal ini sangat membahayakan dan
mengurangi umur Engine parts. Oleh karena itu
jangan sekali-kali mematikan engine mendadak
kecuali keadaan darurat.
Ikuti tahap-tahap pendingin sebelum mematikan
Engine dibawah ini.
4 - 19
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
➢ Ketika menghidupkan Engine, periksa bahwa area
sekitar unit aman, lalu bunyikan klakson sebelum
menghidupkan Engine.
➢ Jangan biarkan seseorang berada di sekitar unit.
➢ Bersihkan jalan dari rintangan.
➢ Berikan perhatian khusus bagian belakang unit
saat bergerak mundur.
Keterangan
Jika Engine mati dengan switch parking brake pada TRAVEL,
Parking brake akan bekerja secara otomatis walaupun switch parking brake posisi TRAVEL.
Ketika menghidupkan Engine lagi, gerakkan switch parking brake keposisi PARKING dan
kemudian gerakkan switch kembali ke TRAVEL untuk membatalkan parking brake.
4 - 20
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
CATATAN :
➢ Jika leper rem parkir belum dilepas, sementara lever transmisi sudah dipindahkan keposisi
selain netral (N) lampu peringatan utam akan menyala dan alarm akan berbunyi.
➢ Jika leper Dump tidak pada posisi FLOAT, sementara lever transmisi sudah dipindahkan
keposisi selain netral (N) lampu peringatan utam akan menyala dan alarm akan berbunyi.
➢ Jangan memindahkan lever transmisi sementara pedal gas diinjak. Karena hal ini akan
menimbulkan hentakan yang sangat besar dan akan memperccepat kerusakan unit.
4 - 21
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
BERJALAN MUNDUR
PERINGATAN
CATATAN
➢ Jika lever Dump selain posisi FLOAT, unit tidak dapat bergerak mundur. Letak lever Dump
pada posisi FLOAT sebelum lever trasmisi pada posisi R.
➢ Bila memindahkan antara MAJU dan MUNDUR, selalu hentikan unit dengan lengkap
sebelum memindahkan lever transmisi.
➢ Ketika memindahkan dari MAJU ke MUNDUR hentikan unit dengan lengkap dan biarkan
Engine pada putaran rendah ketika memindahkan shift lever. Setelah memindahkan shift
lever jangan menginjak pedal gas sampai anda mengetahui bahwa clutch transmisi
terhubung.
➢ Jangan memindahkan lever transmisi pada saat pedal gas di injak.Tindakan ini kan
menyebabkan guncangan yang keras, dan juga akan memperpendek umur dari unit
tersebut.
4 - 22
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
MENGHENTIKAN UNIT
PERINGATAN
BERHENTI NORMAL
Lepas pedal gas (1) dan injak pedal rem (2) untuk
menghentikan unit.
4 - 23
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
BERHENTI DARURAT
PERINGATAN
Catatan
Jika Unit dilakukan dengan emergency brake, lampu peringatan utama akan berkedip dan alarm
buzzer akan berkedip. Jika hal ini terjadi kembalikan lever transmisi ke posisi N (netral) untuk
membatalkan lampu peringatan dan alarm buzzer.
4 - 24
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
LEVER TRANSMISI
Unit sudah dilengkapi dengan Transmisi otomatis,
diatur oleh lever (1) transmisi secara otomatis akan
pindah sesuai dengan kecepatan unit.
CATATAN
➢ Ketika merubah arah dari MAJU ke MUNDUR,
hentikan unit secara penuh biarakn engine pada
putaran rendah ketika pemindahan lever trasmisi.
Setelah lever transmisi dipindah jangan langsung
menginjak pedal gas hingga merasakan bahwa
clutch transmisi bener-benar terhubung.
➢ Jangan memindah lever transmisi ketika pedal gas
masih diinjak. Karena hal ini akan menimbulkan
hentakan yang sangat besar dan akan
memperccepat kerusakan unit.
Menaikkan kecepatan
1. Ketika pedal gas (1) diinjak untuk menambah
kecepatan unit, lockup clutch terhubung untuk
merubah trasmisi menjadi direct drive
2. Jika diinjak lebih dalam secara otomatis akan
terjadi penambahan tingkat kecepatan.
Menurunkan Kecepatan.
Jika pedal gas(2) dilepas kecepata unit akan
berkurang dan secera otomatis transmisi akan
menurunkan tingkat kecepatan.
4 - 25
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Skip Shift
Untuk gearshift normal transmisi berpindah 1X setiap satu range.
Saat mendaki dan kecepatan turun tiba-tiba, trasmisi melewati 1 gear range turun untuk
mengurangi kejutan transmisi (misal dari 5 ke 3, dari 4 ke 2 )
4 - 26
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
BERJALAN MENURUN
Ketika berjalan menurun, jalankan unit pada kecepatan yang aman sesuai dengan lebar dari
jalan, kondisi dari permukaan jalan dan kondisi lain dari job Site misalnya peraturan kecepatan
jalan di tambang.
PERINGATAN
➢ Jika unit berhenti, jika diperlukan letakkan balok ganjal di bawah roda.
➢ Untuk mempertahankan kecepatan maximum pada saat turunan gunakan Retarder, lihat
grapik kemampuan brake pada saat turunan jarak dan sudut tertentu.
Berjalan pada turunan secara terus menerus dengan ke
cepatan melibihi yang diizinkan akan berbahaya dan dapat merusak rem .
➢ Jika lampu monitor temperatur oli retarder berkedip ketika menggunakan retarder,
turunkan kecepatan untuk berjalan menurun.
(Ketika ini terjadi, lampu peringatan pusat berkedip dan buzzer alarm akan bunyi)
Jika lampu monitor tidak mau mati setelah kecepatan transmisi diturunkan, Hentikan unit
saat itu juga, atur lever transmisi pada posisi N, putaran engine pada 2000 rpm, dan
tunggu hingga lampu monitor mati.
➢ Jika retarder tidak berfungsi pada saat di gunakan pada jalan turunan, ikuti langkah-
langkah berikut ini:
1. Lepas retarder brake secara penuh, lalu tarik kembali lever barake retarder.
2. Jia tida ada reaksi setelah lever retarder di tarik kembali, kembalikan kembali lever
retarder pada posisi releas(tidak rem) secara penuh, lalu injak pedal brake untuk
menghentikan unit dan anda kontak PT. United Tractors Tbk. terdekat.
➢ Gunakan retarder perlahan-lahan, jika rem diaktifkan secara mendadak, hal ini sangat
berbahaya karena ban unit and akan slip.
CATATAN
➢ Jika lever retarder di operasikan ketika berjalan menurun, Transmisi dapat turun lebih cepat
daripada mengurangi gas.
➢ Ketika berjalan menurun jangan gunakan pedal brake kecuali darurat. Menggunakan pedal
brake akan menyebabkan panas pada rem depan dan mengurangi umur dari rem tersebut.
➢ Jangan menginjak gas atau menaikkan kecepatan ketika sedang menggunakan retarder.
Kecepatan Engine akan naik san hal ini dapat menyebabkan alarm buzzer bunyi dan lampu
peringatan berkedip
4 - 27
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4 - 28
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Ketika dump truck sedang berjalan diturunan, jika switch ditekan maka kecepatan truck dapat
dikendalikan. Retarder secara otomatis aktif untuk mencegah kecepatan truck melebihi
kecepatan yang telah diatur, jadi hal ini membuat pengoprasian retarder menjadi mudah.
NAMA-NAMA KOMPONEN
4 - 29
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
6. ACCELERATOR PEDAL
ARSC hanya bekerja ketika pedal accelerator (6) tidak di injak
7. BRAKE PEDAL
Meskipun ARSC sedang aktif, wheel brake dapat dikendalikan oleh pedal ini (7).
4 - 30
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
Jika kecepatan yang diset melebihi kecepatan maksimum yang diizinkan, akan timbul
bahaya over heating dan retarder brake akan rusak. Jaga selalu kecepatan di bawah
kecepatan maksimum yang diizinkan.
Jika kecepatan jalan ternyata lebih rendah dari 10 Km/Jam ( 6,2 MPH ) saat pengoperasian
setting, maka hal itu telah diset 10 Km/Jam. Jika lebih dari 55 km/h (34.2 MPH), maka diset
untuk 55 km/h (34.2 MPH)
Set Range untuk kecepatan jalan tergantung pada pemilihan lever pemindahan transmisi.
Jika lever pemindahan ( Shift Lever ) pada posisi D,6,5,4,3,2 atau L Seet Speed Range
antara 10-55 Km/Jam ( 6,2 – 34.2 mph ).
kecepatan jalan tidak dapat diset saat shift liver posisi N atau R.
4 - 31
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Keterangan :
Bebaskan lever set ARSC setelah merubah set travel speed.
➢ Jika set switch dan cencel dioperasikan secara bersamaan, maka cancel pengoperasian
yang diprioritaskan.
➢ Jika Switch set dan Switch penambah kecepatan (top up) dioprasikan dalam waktu
bersamaan, maka pengoprasian dari top up (penambah kecepatan) yang
diprioritaskan.
➢ Jika Switch set dan Switch penurun ( top down ) dioperasikan secara bersamaan, maka
pengoperasian tap down yang diprioritaskan
➢ Top Up dan Top Down (penambah dan penurun kecepatan ) digunakan untuk membuat
penyetelan yang baik dari set Travel Speed. Dalam hal ini memungkinkan untuk
penyetelan set travel speed + 5 Km/Jam (3,1 MPH) ketika berjalan dengan sistim ARSC
( ketika pedal gas dibataskan ). Saat pedal gas telah sedang dioprasikan, ARSC
dibatalkan, jika hal ini memungkinkan untuk mengoprasikan dengan bebas antara 10
sampai 55 Km/Jam (dari 6,2 sampai 34,2 MPH)
Keterangan :
Setelah menggunakan Lever Reterder untuk menurunkan kecepatan, kembalikan keposisi
semula. Jika lever ditarik dengan tiba-tiba brake akan bekerja dengan mendadak.
4 - 32
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4 - 33
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Gunakan grafik untuk mendapatkan kecepatan maksimum yang dijinkan dan rentang kecepatan
bila melakukan perjalanan menurun dengan kondisi diatas.
1. Gunakan grafik kehandalan rem untuk suatu jalan menurun 1500 m (4921 ft).
2. Tunjukkan berat kotor mesin A pada grafik dan tarik sebuah garis lurus kebawah dari
titikA.
3. Dapatkan titik B dimana garis vertikal memotong garis travel resistance minus 11 %, dan
tarik sebuah garis horizoltal dari titik B.
4. Dapatkan titik C dimana garis horizontal memotong kurva kehandalan. Tarik sebuah garis
lurus dari titik C kebawah dan dapatkan titik D dimana garis vertikal memotong garis skala
kecepatan mesin.
5. Melaluai proses diata, dapat diperoleh nilai-nilai berikut:
Dari titik (D) : Kecepatan yang dijinkan adalah 31.5 Km/jam atau (19.6 MPH)
Dari titik (C) : Gigi kecepatan pada F4
Nilai untuk kecepatan maksimum yang diijinkan ini hanya sebuah nilai sasaran kasar
berdasarkan pada kehandalan rem retarder. Tetapi pada job site sesungguhnya, kecepatan
mengemudi yang aman hampir selalu lebih kecil dari pada kecepatan maksimum yang dijinkan
karena kondisi jalan dan faktor lainnya. Oleh karena itu, pilih suatu kecepatan dimana
pengukur temperatur oli retarder akan bertahan pada daerah hijau.
4 - 34
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
HD 465 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : 450 m (1476 ft)
Ukuran Ban : 24.00-35-36PR
Kehandalan rem
Panjang slope : 600 m (1968 ft)
Ukuran Ban : 24.00-35-36PR
4 - 35
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : 900 m (2952 ft)
Ukuran Ban : 24.00-35-36PR
Kehandalan rem
Panjang slope : 1500 m (4921 ft)
Ukuran Ban : 24.00-35-36PR
4 - 36
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : continuous
Ukuran Ban : 24.00-35-36PR
4 - 37
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
HD 605 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : 450 m (1476 ft)
Ukuran Ban : 24.00R35**
Kehandalan rem
Panjang slope : 600 m (1968 ft)
Ukuran Ban : 24.00R35**
4 - 38
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : 900 m (2952 ft)
Ukuran Ban : 24.00R35**
Kehandalan rem
Panjang slope : 1500 m (4921 ft)
Ukuran Ban : 24.00R35**
4 - 39
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Kehandalan rem
Panjang slope : Contiuous
Ukuran Ban : 24.00R35**
4 - 40
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
MENGEMUDIKAN UNIT
PERINGATAN
Jika unit berbelok pada kecepatan tinggi atau pada
darah miring, hal ini sangat berbahaya unit dapat
terbalik, jangan mengoperasikan steering pada
kondisi ini.
PERHATIAN
Ketika sedang berjalan, atur roda kemudi dengan memutar langsung steering kemudi (1).
Ketika berjalan di daerah sebuah kurva, lepas pedal gas sebelum masuk daerah kurva, turunkan
kecepatan pada kecepatan rendah, lalu injak pedal gas secara bertahap unTuk melewati daerah
kurva. Jangan melewati daerah berpasir dengan kecepatan tinggi.
4 - 41
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PERINGATAN
4 - 42
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
CATATAN
Bila lever transmisi dipindahkan keposisi selain N (netral) saat lever dump body tidak pada
posisi tidak pada posisi FLOAT, lampu peringatan pusat akan menyala dan Alarm akan
berbunyi.
Bila menaikkan dump body kurangi tekanan pada pedal gas saat dump body mendekati sudut
maksimum untuk mengurangi beban kejut pada rangkaian hidrolik dan silinder pengangkat
Ketika dump body masih diatas, kecepatan akan terkunci pada kecepatan 2 saat posisi lever
transmisi di D dan kecepatan 1 pada saat lever transmisi pada posisi 5-L. Sambil berjalan
turunkan dump body.
Dump di kontrol oleh electric, jika terjadi kerusakan pada sensor atau valve, pada display akan
muncul code krusakan dan dump body akan tertahan pada posisinya. Jangan dipaksakan
mengerakkan dump body jika hendak melakukan pemeriksaan atau perbaiakan , segera
hubungi PT. United Tractors Tbk. Untuk perbaikan.
4 - 43
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4 - 44
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
PARKIR UNIT
PERINGATAN
PERHATIAN
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada remparkir, pasang rem parkir hanya ketika unit
benar-benar sudah berhenti .
1. Lepas pedal gas (1) lalu injak pedal rem (2) untuk
menghentikan unit.
4 - 45
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
Gunakan monitor panel untuk memeriksa suhu air engine, tekanan oil engine, dan jumlah
bahan bakar. Jika engine terjadi panas yang berlebihan jangan matikan engine dulu, sebelum
dimatikan biarkan engine berputar dengan putaran sedang hingga temperaturnya turun.
MEMATIKAN ENGINE
4 - 46
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
1. Periksa perlengkapan kerja bagian bawah, body, komponen bawah terhadap kebocoran oli
dan air.
2. Isi tangki bahan bakar.
3. Bersihkan ruangan sekitar engine dari kertah atau material lainnya yang mudah terbakar.
4. Bersihkan tanah-tanah yang menempel pada komponen bagian bawah.
MENGUNCI
Selalu kunci dibawah ini :
1. Tutup pengisian bahan bakar.
2. Pintu kabin (kiri dan kanan)
Kunci pintu sisi kanan secara langsung dari sisi
dalam (tempat duduk operator).
Keterangan
Switch starter dapat digunakan untuk mengunci
(1) dan (2) tersebut diatas.
4 - 47
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
WHEN REQUIRED
1. Bersihkan bagian dalam system pendingin
2. Periksa, bersihkan atu ganti air cleaner
3. Periksa dan tambah jumlah air pencuci kaca
4. Bersihkan filter udara AC
5. Periksa jumlah refrigerant (gas)
6. Periksa dump body
7. Periksa listrik pemanas udara masuk
8. Periksa tinggi suspension dan periksa jumlah oli
9. Buang udara dari brake depan, belakang dan parkir
10. Bersihkan, periksa fins radiator dan fins after cooler
11. Periksa paly dari output coupling pada output shaft
12. Periksa ban
4 - 49
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4 - 50
4. PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN HD 465 -7
4 - 51
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Akibatnya
❖ Bekerja merasa kurang aman.
❖ Bekerja tidak/krang konsentrasi.
❖ Produktivitas unit akan berkurang.
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
INGAT
Jangan Mengoperasikan Dump Truck jika kondisi
kurang bagus, terutama menyangkut brake.
Manfaat P2H
❖ Dapat meengetahui kondisi unit.
❖ Mnecegah kerusakan yang patal.
❖ Unit lebih terawat
❖ Memberi perasaan aman
5-1
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
CATATAN
TEKNIK HAULING TRUCK PRODUKSI
5-2
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
5-3
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
PERINGATAN
❖ Jangan memaksakan unit jika kondisi
lapangan kurang rapi.
❖ Jangan keluar dari cabin pada saat proses
loading berlangsung.
❖ Ikuti code-code dari operator Excavator.
5-4
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Operator tidak memperhatikan kondisi dan
situasi lapangan.
Contoh : Loading front tidak rapi HD
langsung mundur sehingga material
(bongkahan) akan masuk ke sela-sela roda
belakang, kan berakibat ban akan cepat
sobek.
❖ Operator saat mundur tidak
memperhatikan posisi bucket Excavator.
Akan berakibat terjadi benturan antara
Vessel belakang dengan Bucket Excavator
(terutama malam hari) akan berakibat
material kan menjatuhi kabin pada saat
excavator swing.
❖ Mundur terlalu jauh dengan posisi
Excavator.
❖ Posisi anatara ban depan tidak lurus
dengan ban belakang.
5-5
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Cara HD menuju tempat loading point yang
salah akan mengakibatkan :
❖ Pandangan operator excavator tidak
leluasa dalam mengantisipasi vissel.
❖ Pada saat akan dumping material ke vessel
kemungkinan material akan terhambur.
❖ Bucket kemungkinanmembentur bibir
vessel.
❖ Material tidak seimbang sehingga beban
yang diterima oleh tire tidak merata.
AKAN BERAKIBAT
Operator mendapatkan kesulitan untuk menyetir
Karena keseimbangannya kurang.
Kemungkinan
Dump Truck bisa terbalik.
5-6
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Posisi Dump Truck ditempat loading point
yang kurang tepat dan berakibat :
❖ Jarak antara track dengan roda HD kurang
dari 6 meter (untuk kapasitas 15 m3 ,
maka pada saat shovel melakukan swing
akan terjadi benturan (terutama dimalam
hari) atau stamina operator shovel sudah
mulai menurun.
❖ Posisi ban depan tidak searah dengan ban
belakang, pada saat HD mulai bergerak
maju dan operator memainkan steering
akan terjadi gesekan yang kuat keausan
ban depan tidak merata.
❖ Bila jrak track denga ban lebih dari 7 m (untuk kapasitas
15m3) maka pada excavator melakukan swing kurang stabil.
❖ Ban belakang menginjak bongkahan material yang besar akan
mengakibatkan :
a. Posisi HD mioring maka akan menimbulkan kerusakan
pada suspension.
b. Kerusakan pada ban.
c. Kondisi tidak aman.
KEUNTUNGAN
Produksi HD tetap jalan meskipun cycle time
tinggi.
INGAT
Posisi tempat loading berada disebelah kanan
Excavator, hanya untuk waktu sementara.
Misal : ~ Loading point sebelah kiri Excavator
sedang dibersihkan.
~ Baru membuka areal baru.
5-7
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Posisi HD berada disebelah kanan Power
Shovel dengan posisi yang salah dan
akibatnya :
❖ Jarak antara Track dengan roda HD kurang
dari 6m (untuk kapasitas bucket 15 m3)
maka pada saat Excavator melakukan
swing akan terjadi benturan (terutama
malam hari atau operator sudah mulai
turun staminanya).
Ingat : Operator Excavator terhalang
pandangannya untuk melakaukan swing
sebelah kanan.
❖ Posisi ban depan tidak searah dengan ban
belakang, pada saat HD mulai bergerak
maju dan operator HD memainkan steering
akan terjadi gesekan yang kauat dan akan
terjadi keausan ban depan yang tidak
merata.
❖ Jarak antara track dengan roda HD melebihi dari 7 meter (untuk kapasitas
bucket 15 m3) maka pada saat Excavator melakukan pengisian material ke
dalam Vessel (bak) dapat mengakibatkan Excavator tidak seimbang.
❖ Ban belakang menginjak bongkahan material yang besar akan
mengakibatkan :
a. Posisi HD miring akan menimbulkan kerusakan pada suspensi.
b. Kerusakan pada ban.
c. Kondisi tidak aman.
❖ HD tetap berada disebelah kanan Excavator, walaupun tepat loading point
sebelah kiri sudah bebas/rapi.
5-8
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Cara menempatkan posisi HD yang
dilakukan tidak benar akan terjadi.
❖ Jarak Vessel dengan sisi track terlalu dekat
(untuk sebelah kiri) san melakukan swing
(terutama malam hari) dan akan terjungkal
pada saat melakukan swing (untuk sebelah
kanan).
❖ Posisi ban depan tidak searah dengan ban
belakang, maka akan terjadi gesekan yang
kuatdan akan terjadi keausan ban depan
yang tidak merata.
❖ Driver keluar dari Cabin (hal ini sangat
berbahaya)
INGAT
Untuk driver yang posisinya ada disebelah kanan
agar mengikuti petunjuk dari petugas lapangan
atau tanda-tanda yang berada diunit.
Ingat
Karena system ini banyak bergerak adalah HD,
maka operator HD harus lebih hati-hati dan penuh
konsentrasi bilamana merasa stamina menurun
diannjurkan beristirahat sejenak untuk
menghindari kecelakaan.
5-9
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
SEBAB
POSISI HD TERLALU JAUH DENGAN STOCK PILE
5 - 10
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Manuver WA akan terlalu jauh.
❖ Waktu banyak terbuang untuk WA.
❖ Produktivity kecil baik untuk WA maupun
HD.
❖ Ban cendrung menginjak material didekat
stock dan akan mengakibatkan keausan
ban.
Akan Berakibat
❖ Umur Dump Truck akan pendek.
❖ Excavator waktu menunggu cukup lama.
❖ Chasis HD akan menalami retak.
❖ Produktivitas akan rendah.
5 - 11
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
Excavator dengan tepat duduk operator
HD. Bila tidak demikian dikhawatirkan :
Operator Excavator kurang bisa
mendeteksi kondisi vessel.
❖ Perhatikan lampu indicator Pay Load (bila
dilengkapi).
❖ Dengarkan kode dari operator biasanya
klakson 1 x tanda sudah penuh.
❖ Jarak Dump Truck yag sedang diisi (1)
dengan Dump Truck yag sedang antri (2)
kurang lebih 2 x panjang Dump Truck.
Keuntungan
❖ Dump Truck tidak perlu mundur.
❖ Produksi tinggi.
5 - 12
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
alat muat ikuti kemauan operator
Excavator.
❖ Selalu melihat kaca spion kanan/kiri
dangan berpedoman track Excavator dan
bucket.
❖ Setelah dirasa lurus terus bergerak
mundur sampai ada kode dari operator
Excavator.
Keuntungan :
❖ Produksi tinggi
❖ Excavator tidak terlalu lama menunggu.
Kerugian
Operator sulit mengantisipasi lokasi loading
Keuntungan
Operator Dump Truck leluasa untuk
mengantisipasi kondisi lokasi.
5 - 13
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
jarak ± meter. Mengapa operator
Excavator mudah memperkirakan posisi
jatuhnya material ke vessel.
❖ Dump truck (2) haus sudah stand by
dengan jarak 2 x panjang dump truck.
Mengapa agar terhindar dari gerakan
swing alat muat.
Keuntungan:
❖ Cycle time dump truck kecil.
❖ Produktivitas tinggi.
❖ Sangat cocok untuk loading coal.
Kerugian
Operator Excavator kurang bisa mendeteksi
vessel.
Sebab
Jangkauan alt Excavator terlalu jauh.
Akan Mengakibatkan:
❖ Produksi akan rendah dan waktu banyak
terbuang.
❖ Lokasi tidak rapi/menjadi kotor.
❖ Keselamatan dump truck kurang terjamin.
5 - 14
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Jarak antara HD yanga sedang menunggu
dengan yang diisi minimal 1 x panjang HD.
❖ Sudut antara HD yag sedang
menunggu/antri giliran ± 120o terhadap
HD yang sedang diisi material.
❖ Aktifkan rem parkir dengan Engine putaran
low idle.
5 - 15
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Jarak anatara HD yangsedang menunggu
dengan HD yang sedang diisi material
minimal 1x panjang HD.
❖ Sudut antara HD yang sedang menunggu
dengan HD yang sedang diisi material
±120o.
❖ Perhatikan posisi HD yang ada
dibelakangnya dengan melalui kaca spion.
❖ Aktifakan rem parkir dengan Rpm Engine
Low idle.
\
POSISI DUMP TRUCK/HD MENUNGGU/ANTRI DITEMPAT LOADING DENGAN
METHODE BLIND SIDE (Posisi DT ada disebelah kanan alat muat)
DENGAN POSISI YANG SALAH.
5 - 16
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Operator HD dapat melihat dengan jelas
situasi dilapangan, baik situasi alat muat
maupun situasi HD yangsedang diisi.
❖ Dapat mengatur posisi ke loading point sesuai
situasi yang ada dilapangan dan tidak
menunggu menuver HD yang telah selesai
diisi.
❖ Produktivity akan tinggi dan cycle time rendah.
❖ Keselamtan kerja akan lebih terjaga.
5 - 17
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Tidak menggangu bergeraknya HD
yangsedang diisi.
❖ Cycle time rendah, produktivity tinggi.
Ingat
❖ Jarak HD yag menunggu dengan HD yang
diisi material sekitar 1 x panjang dump
truck.
❖ Posisi searah dengan HD yag sedang diisi material.
❖ Pada saat menungu operator hd jangan keluar dari
cabin.
❖ Aktifkan rem parkir dan Engine hidup pada Rpm low
idle.
Ingat
❖ Posisi HD yang sedang menunggu sejajar
dan berda disamping HD yang sedang diisi
material.
❖ Aktifkan rem parkir dan Engine hidup
dalam poisi Low Idle.
❖ Jangan keluar dari cabin pada saat
menunggu.
5 - 18
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Menunggu posisi bucket WA baru HD
menuju ke tempat laoding.
❖ Cycle time tinggi san produksi rendah.
❖ HD pada saat akan bergerak keluar dari
tempat loading point akan terganggu,
steering langsung dimainkan yang mana
akan mengakibatkan keausan ban depan
yang tidak merata.
Mengapa
❖ Apabila mengendarai dangan kasar akan
berakibat :
➢ Suspensi akan cepat mengalami
kebocoran.
➢ Tire akan cepat mengalami keausan.
➢ Operator akan cepat mengalami
kelelahan.
❖ Tidak mengindahkan anjuran dari
pengawas disposal.
❖ Membuang material semabarangan.
Akan berakibat
Material yang keras kemungkinan akan tercampur
dengan material yang lembek.
5 - 19
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Usahakan dump truck berlawana arah
dengan safety berm dan roda depan lurus
dengan roda belakang.
Mengapa
❖ Operator mudah untuk melihat trafficman
dan kondisi safety berm.
❖ Bila tiba-tiba ada kelongsoran material
dump truck mudah untuk menghindar.
TEKNIK DUMPING
SEBELUM MELAKUKAN DUMPING, AKTIFKAN RETARDER/ ENGINE BRAKE.
❖ Perhatikan diatas unit anda, hindarkan vessel dari kawat listrik, pohon dan
bangunan, bilamana vessel diangkat akan mengenai/menyentuh vessel.
❖ Pastikan posisi dump truck rata terhadap permukaan tanah.
❖ Pastikan disekeliling areal bebas dari kendaraan lain dan manusia.
❖ Pastikan tekanan udara pada ban tidak ada yang kempes.
❖ Pastikan posisi dump truck benar-benar aman dari kecelakaan.
5 - 20
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Mainkan lever vessel ke posisi naik dan tekan padal gas secara perlahan-
lahan (jangan dikejut).
❖ Selesai dumping majukan unit perlahan-lahan yang tujuannya agar
material didalam vessel habis.
❖ Turunkan vessel dengan Engine pada Rpm rendah.
Mengapa
Karena akan merusak frame, body, hoist dan
yang lainnya.
5 - 21
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
5 - 22
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Beban dikurangi dari standard karena semakin
besar beban yang diangkut akan mempercepat
kecepatan ui pada jalan menurun.
❖ Grade jalan dikurangi meksimum 10o.
5 - 23
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Dump truck menarik dump truack lain yang amblas pengaruhnya
tidak effective.
5 - 24
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Kebakaran.
❖ Pencurian.
❖ Sulit dijangkau untuk pengiasian BBM dan
crew maintenance.
Setelah selesai operasi atau kerja perkirlah unit pada tempat yang keras,
datar dan aman.
5 - 25
5. TEKNIK OPERASI & APLIKASI HD 465 -7
❖ Kotoran-kotoran yang menempel pada unit
tidak dibersihkan.
❖ Tekanan udara tetap panuh tidak dibuang.
5 - 26