Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

KILIPING Tari

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

1.

Tari Cokek (Betawi, DKI Jakarta)

Sumber Gambar: Genpi.co

Tari cokek adalah tarian akulturasi


antara budaya Betawi, Cina dan
Banten. Cokek berasal dari Bahasa
Hokkian “chiou-khek” yang berarti
menyanyikan lagu. Tarian cokek ini
biasa dimainkan pada saat ada
pertunjukan atau pesta hiburan.
Penari Cokek menunjukan
kemampuannya sambil menyanyi
diiringi oleh alunan musik Gambang
Kromong. Gerakan tarian ini layaknya
beradu bokong atau banyak yang
menggoyangkan pinggul.

2. Tari Remo (Jombang, Jawa Timur)

Sumber Gambar: Grid.id


Tari Remo atau Reyoge Cak
Mo berasal dari Kabupaten Jombang,
Jawa Timur. Tarian ini biasa
ditampilkan saat penyambutan tamu
yang diiringi oleh gamelan. Sejatinya,
tarian ini dibawakan oleh penari pria,
tapi sebagai usaha pelestarian, penari
wanita pun dapat menari tarian Remo.

3. Tari Indang (Sumatera Barat)

Sumber Gambar: Wikimedia

Tari Indang atau yang terkenal


dengan nama Tari Dindin Badindin
merupakan kesenian asli Sumatera
Barat, lebih tepatnya masyarakat
Pariaman. Tarian ini biasanya,
ditampilkan pada peringatan wafatnya
cucu Rasulullah atau tiap tanggal 10
Muharram.
4. Tari Legong (Bali)

Sumber Gambar: Indonesia Kaya

Tari Legong adalah tarian klasik Bali.


Adapun Tari Legong yang cukup
populer adalah Legong Lasem
(Kraton).

5. Tari Bungong Jeumpa (Aceh)

Sumber Gambar: Mengenal Indonesia

Tari yang satu ini kini cukup populer


karena lagunya dinyanyikan pada
ajang Asian Games 2018 Jakarta dan
Palembang. Tari khas Aceh ini
memiliki gerakan cukup simpel
dengan dilakukan secara bergantian,
duduk dan berdiri.Lagu dan tarian
Bungong Jeumpa melambangkan
keindahan dan kesuburan tanah Aceh.

6. Saman (Aceh)

Sumber Gambar: breakingnews

Salah satu tarian daerah paling


populer di Daerah Istimewa Aceh
adalah tari saman. Tidak hanya
populer di dalam negeri, tari saman
juga dikenal di mancanegara. Gerakan
tari saman cukup sulit dilakukan
karena membutuhkan kecepatan,
akurasi dan kekompakan.

7. Tor Tor (Tapanuli Utara)


Sumber Gambar: wikipedia

Di utara Pulau Sumatra, tepatnya di


sekitar Danau Toba, terdapat suku
Batak yang memiliki tarian daerah
bernama tor tor. Tarian ini biasanya
ditarikan oleh orang Batak dalam
berbagai ritual penting seperti pesta
pernikahan, pesta kematian, syukuran
panen hingga upacara penyembuhan
orang sakit.

8. Tari Piring (Minangkabau)

Sumber Gambar: twitter @ID_Datsun

Tari piring berasal dari Minangkabau,


Barat Pulau Sumatra merupakan
simbolisasi dari pemberian
persembahan kepada sang pencipta
atas keberhasilan panen. Tarian luwes
dan indah ini biasanya diiringi oleh
alunan alat musik tradisional
Minangkabau yakni bong dan saluang.

9. Turuk Langgai (Mentawai)

Sumber Gambar: blogkulo

Turuk Langgai merupakan tarian khas


etnis Mentawai yang terinspirasi dari
gerakan hewan seperti burung, ular,
ayam hingga monyet.Turuk Langgai
biasanya ditampilkan dengan iringan
alat musik tradisional Mentawai yakni
gendang kajeuma dan uliat.

10. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Sumber Gambar : Youtube.com/Pendidikan Jambi


Tari Sekapur Sirih adalah tarian
penyambut tamu di Provinsi Jambi
yang diiringi musik langgam melayu.
Seorang seniman bernama Firdaus
Chatap menciptakan tarian ini yang
diperkenalkan pada tahun 1962.
Tarian Sekapur Sirih biasanya
dilakukan sembilan orang penari
perempuan dan tiga penari laki-laki.
Satu penari laki-laki akan membawa
payung, dan dua lainnya berperan
sebagai pengawal.

11. Tari Lilin (Minangkabau)

Sumber Gambar : Ensiklopedia Jakarta

Selain tari piring, dari Minangkabau


juga ada tari lilin. Tarian ini biasanya
dilakukan untuk menyambut malam
ke-21 di bulan Ramadan. Tarian Lilin
terinspirasi dari cerita rakyat
Minangkabau tentang seorang gadis
yang ditinggal oleh tunangannya.
Gadis tersebut juga kehilangan cincin
pertunangannya, lantas ia mencarinya
kemana-mana hingga larut malam
menggunakan lilin yang ditaruh di
atas piring.

12. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)

Sumber Gambar: wikipedia

Salah satu tarian daerah Betawi yang


terkenal adalah Ronggeng
Blantek.Tarian yang memiliki tempo
cepat dan gerakan enerjik ini awalnya
ditampilkan sebagai pembuka teater
rakyat Betawi, Topeng Blantek. Tarian
yang ditarikan oleh penari perempuan
ini biasanya dipertunjukkan dengan
iringan alat musik populer Betawi
seperti terompet, trombone, baritone,
gendang, gong, simbal, dan tehyan.

13. Tari Jaipong (Karawang)

Sumber Gambar: madeblog


Jaipong merupakan tarian yang
muncul di era yang relatif lebih
modern. Tepatnya, Jaipong muncul
pada tahun 1976. Tarian yang
gerakannya menggabungkan unsur
silat, wayang golek dan ketuk tilu ini
diciptakan oleh seniman Jawa Barat,
H. Suanda dan Gugum Gumbira. Saat
ditarikan, Jaipong biasanya diiringi
oleh musik Jaipongan yang terdiri dari
gong, kecapi, gendang dan rebab.

14. Tari Topeng (Cirebon)

Sumber Gambar: lp2m.iai-tribakti

Tari topeng merupakan tarian daerah


Cirebon yang sangat popular. Sunan
Gunung Jati menggunakan tarian ini
sebagai media dakwah saat
menyebarkan agama Islam di Jawa
Barat. Tiap topeng memiliki nama dan
wataknya masing masing. Topeng
panji, contohnya, menyimbolkan bayi
yang masih bersih dari dosa,
sedangkan topeng pamindo
merupakan kesatria, sementara
topeng patih
menggambarkan kedewasaan.

15. Tari Bedhaya (Yogyakarta)

Sumber Gambar: gateofjava

Salah satu tarian daerah yang popular


dari Yogyakarta adalah tari bedhaya.
Tarian yang biasanya ditampilkan oleh
penari perempuan ini dulunya
dipertunjukkan untuk kalangan
keraton saja. Tarian ini bercerita
tentang sosok spiritual yang diyakini
sebagai penguasa dunia kebatinan di
pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul.

16. Tari Serimpi (Yogyakarta)

Sumber Gambar: Pariwisata Indonesia


Sama seperti bedhaya, pada awalnya
tari serimpi merupakan tari yang haya
dipentaskan di keraton saja. Tarian ini
konon dipentaskan ketika ada
peristiwa penting dalam keraton
seperti pergantian pejabat tinggi.Tari
serimpi sendiri banyak jenisnya.
Contohnya, serimpi genjung, serimpi
babul layar, serimpi bondan, serimpi
anglir mendung dan serimpi dhempel.
Biasanya, tarian ini dimainkan oleh
empat penari yang melambangkan
api, air, angin dan tanah dan
berpakaian layaknya putri keraton.

17. Tari Gambyong (Solo)

Sumber Gambar: rachnasandika

Dari Jawa tengah, tepatnya di Kota


Solo, terdapat tarian daerah yang
sudah dikenal sejak zaman raja-raja
Jawa kuno yakni tari gambyong. Pada
perkembangannya, tarian ini terus
berkembang dengan koreografi yang
bermacam-macam. Tarian ini
sebenarnya berakar dari tayub,
sebuah tarian rakyat yang biasa
dimainkan ketika pesta panen.

18. Tari Reog (Ponorogo)

Sumber Gambar: nusadaily

Tari reog adalah salah satu tarian


daerah asli Ponorogo, Jawa Timur. Tari
tradisional ini konon diciptakan oleh Ki
Ageng Kutu, seorang abdi raja
Majapahit terakhir, Bra Kertabumi. Ki
Ageng Kutu yang kemudian
memberontak pada rajanya tersebut
menggunakan tarian ini sebagai
sindiran bagi sang raja yang
dianggapnya korup dan berada di
bawah pengaruh Cina.Hal ini
diperlihatkan lewat properti singa
barong yang merepresentasikan sang
raja dan bulu-bulu merak di atas
kepalanya yang melambangkan
pengaruh Cina.

19. Tari Jaran Kepang (Ponorogo)

Sumber Gambar: pixabay


Tari jaran kepang merupakan jenis
tarian yang tersebar di sejumlah
wilayah di pulau Jawa. Ada yang
menyebutnya tari kuda lumping atau
tari jatilan.Tarian yang menggunakan
anyaman bambu dan kulit binatang
yang berbentuk seperti kuda ini
menceritakan tentang para prajurit
Majapahit yang gagah berani. Salah
satu keunikan dari tarian ini adalah
para pemainnya yang bisa
mengalami trance (kesurupan) dan
melakukan tindakan berbahaya
seperti memakan potongan kaca atau
mengupas kelapa menggunakan gigi.

20. Tari Kecak (Bali)

Sumber Gambar: pixabay

Tari kecak sendiri diciptakan oleh


penari Bali, Wayan Limbak dan pelukis
asal Jerman, Walter Spies. Tarian ini
diambil dari tarian ritual penolak bala
bernama tari sanghyang. Tarian yang
dimainkan tanpa alat musik ini
bercerita tentang pasukan kera yang
membantu Rama melan raja jin yang
jahat, Rahwana.

21. Tari Pendet (Bali)

Sumber Gambar: wikipedia

Salah satu tarian tertua di Bali ini


dikenal sebagai tarian penyambutan
bagi tamu atau turis yang datang ke
sebuah tempat wisata. Tari yang bisa
juga dipentaskan secara beramai-
ramai ini merupakan bagian dari ritual
penyambutan turunnya dewata ke
bumi. Biasanya penari pendet
mengenakan kemben dan kain
berwarna keemasan sambil
memegang bokor, tempat menaruh
bunga yang nantinya akan ditaburkan.

22. Tari Kancet Ledo/Tari Gong (Kutai Kertanegara)

Sumber Gambar: Sering Jalan

Tarian asal Kalimantan Timur ini


dikenal akan keindahan gerak tarinya
dan keunikan busana serta
kelengkapan tari yang dikenakan
penari. Dalam versi aslinya, para
penari perempuan yang
menggunakan pakaian adat Dayak
Kenyah ini harus menari di atas gong.
Itulah alasannya jika tarian ini juga
disebut sebagai tari gong. Selain
memiliki makna keseimbangan dalam
hidup, tarian ini sendiri memiliki
menyimbolkan karakter wanita
dayang yang cantik, pandai dan indah
untuk dipandang.

23. Tari Tempurung (Sulawesi Utara)

Sumber Gambar: Youtube

Tari tradisional dari Sulawesi Utara ini


menggunakan atribut tempurung atau
batok kelapa yang biasa digunakan
warga sebagai wadah tertentu atau
mangkuk. Suara dari tempurung yang
saling dipukul akan membunyikan
suara khas yang nyaring. Tarian ini
mempunyai makna sebagai ungkapan
rasa syukur serta apresiasi terhadap
keluarga petani atas hasil panen
kopra atau buah kelapa.

24. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)

Sumber Gambar: SymbianPlanet

Tari Kipas Pakarena berasal dari


Gowa, Sulawesi Selatan. Setiap
gerakan dari tarian mencerminkan
karakter perempuan Gowa yang
patuh, sopan, dan hormat terhadap
laki-laki, khususnya terhadap suami.
Terdapat aturan unik pada tarian ini.
Para penari tidak diperbolehkan
membuka matanya terlalu lebar,
sementara gerakan kakinya tidak
boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini
biasanya berlangsung selama sekitar
dua jam.

25. Tari Paduppa Bosara (Sulawesi Selatan)

Sumber Gambar: Ayokeselayar


Tari Padduppa Bosara adalah tarian
penyambutan orang bugis-makassar.
Tarian ini menggunakan properti
berupa Bosara yang biasa digunakan
unutk menghidangkan makanan jika
kedatangan tamu. Pada zaman dahulu
kesenian tradisional ini sering
ditarikan untuk menjamu raja,
menyambut tamu agung, pesta adat,
dan pesta perkawinan.

26. Tari Gandrung Lombok (Nusa Tenggara Barat)

Sumber Gambar: indonesiakaya

Tari Gandrung merupakan kesenian


tari tradisional asal Lombok yang
ditarikan oleh penari wanita yang
diiringi dengan seperangkat gamelan.
Tarian ini biasanya juga ditampilkan
dengan puisi dan nyanyian. Meski
namanya serupa, tari gandrung asal
Lombok berbeda dengan yang ada
Jawa maupun Bali. Perbedaan yang
sangat menonjol dapat ditemukan
baik pada gerakan, kostum maupun
penyajian pertunjukannya.

27. Tari Caci (Nusa Tenggara Timur)

Sumber Gambar: Good News From Indonesia

Tari Caci atau adalah tari perang


antara sepasang penari laki-laki yang
bertarung dengan cambuk dan
perisai. Penari yang bersenjatakan
cambuk (pecut) bertindak sebagai
penyerang dan seorang lainnya
bertahan dengan menggunakan
perisai (tameng). Tari ini dimainkan
saat syukuran musim panen, ritual
tahun baru, upacara pembukaan
lahan, serta dipentaskan untuk
menyambut tamu penting.

28. Tari Lego Lego (Nusa Tenggara Timur)

Sumber Gambar: Negeriku Indonesia

Tari Lego-Lego berasal dari Kabupaten


Alor, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini
ditujukan untuk mengajak
masyarakatnya bersatu membangun
kampung dan negeri dan biasa
ditampilkan pada saat upacara adat.

Tarian ini biasanya dilakukan oleh


anak-anak muda. Para perempuan
dan lelaki setempat yang terlibat
dalam tarian ini mengenakan kain
tradisional. Sementara, bagian
bernyanyi dan berpantun biasanya
dilakukan oleh orang-orang tua.

29. Tari Tide Tide (Maluku Utara)

Sumber Gambar: Sering Jalan

Tari Tide Tide adalah salah satu tarian


tradisional yang berasal dari
Halmahera Utara, Maluku Utara.
Tarian ini biasanya ditarikan secara
berpasangan oleh pria dan wanita
pada acara-acara tertentu seperti
pesta adat, penyambutan,
pernikahan, dan lainnya. Tide Tide
merupakan tarian yang memberikan
gambaran tentang kehidupan
pergaulan antara pria dan wanita di
Halmahera pada masa itu. Dalam
pertunjukannya, para penari akan
diiringi dengan alunan musik dari tifa,
biola, dan gong.

30. Tari Saureka Reka (Maluku)

Sumber Gambar: My Indonesian

Tarian Saureka Reka dimainkan oleh


muda mudi yang terdiri dari 4 laki-laki
dan 4 perempuan. Pada mulanya,
tarian ini dimainkan hanya pada saat
musim panen sagu yang merupakan
ungkapan rasa syukur rakyat namun
pada saat ini tarian Saureka Reka
sudah banyak dimainkan pada
pertunjukkan-pertunjukkan.

31. Tari Awaijale Rilejale (Papua)

Sumber Gambar: Wikipedia

Tari Awaijale Rilejale berasal dari


daerah Sentani, Kabupaten Jayapura,
Provinsi Papua. Tarian ini dilakukan
oleh sekelompok pria dan wanita.
Dalam menampilkan tarian, para
penari menggunakan pakaian adat
Papua bernama Pea Malo. Tarian ini
menggambarkan tentang keindahan
alam danau Sentani di waktu senja,
yang menceritakan bahwa para warga
pulang dari bekerja dengan menaiki
perahu.

32. Tari Selamat Datang (Papua Timur)

Sumber Gambar: Negeriku Indonesia

Tari Selamat Datang dari Papua Timur


ini merupakan bentuk ungkapan rasa
hormat dan juga ungkapan rasa
syukur serta kebahagiaan masyarakat
Papua dalam menyambut para tamu.
Tarian Selamat Datang dilakukan
secara beramai-ramai.

33. Tari Sajojo (Papua)

Sumber Gambar: sultantv.co

Tari Sajojo merupakan tarian


tradisional yang berasal dari Papua.
Tarian ini sering dipentaskan di
berbagai acara, baik acara adat,
budaya, maupun sekedar untuk
hiburan.

34. Tari Yospan (Papua)

Sumber Gambar: Indonesia Kaya

Tarian yang satu ini berasal dari


Papua dan merupakan salah satu
tarian yang paling dikenal di
Indonesia. Tari Yospan memiliki
kepanjangan Yosim Pancar.
Berdasarkan sejarahnya, Tari Yosim
berasal dari 2 daerah, yaitu Sarmi dan
Biak.

35. Tari Ranup Lampuan (Aceh)

Sumber Gambar: Antara

Tari Ranup Lampuan merupakan


tarian tradisional yang berasal dari
Aceh, yang dalam bahasa Aceh berarti
sirih dalam puan. Sementara itu, puan
adalah tempat sirih khas Aceh. Acara
koreografi Tarian Ranup Lampuan
menceritakan bagaimana masyarakat
Aceh menyambut tamu dengan
menyuguhkan sirih sebagai tanda
terima mereka. Bisanya, tarian ini
dilakukan untuk penyambutan tamu
terhormat yang dibawakan oleh
penari wanita.

KLIPING
TARIAN DAERAH
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Disusun Oleh

Kelas V A

1. Ahmad Afidh Ni’ama


2. Alif Arman Ramdani
3. Hafiz Muammar Ahsan
4. Hafizh Afkhar Firdaus
5. Ziya Aufa Danish Ahza

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEBUMEN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 KEBUMEN


Jalan Cincin Kota No. 354 Telp. (0287) 385125 Kebumen Kode Pos 54351

e-mail:mintanuraksan@gmail.com

Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai