Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

(Cucumis Melo L) : Respons Pertumbuhan Dan Hasil Melon Terhadap Berbagai Dosis Phonska

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON

(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA

Oleh :
Tiurmaida Nainggolan 1),
Ramerson J. Sumbayak 2),
Dan Nove K. Gulo 3)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2,3)
E-mai:
tiurmaidanainggolan@gmail.com 1)
ramersonsumbayak71@gmail.com 2)
novekurniawangulo@gmail.com 3)

ABSTRACT
The research aims at obtaining the right dosage of Phonska fertilizer (15:15:15) on the
growth and yield of melon plants, which was carried out in Sidomulyo Village, Biru-Biru
Subdistrict, Deli Serdang District from April 2019 to July 2019. This study used a design
Randomized Group (RBD) with one factor, the dosage of Phonska fertilizer consisting of 6
levels of treatment: P1 = 80 g/plant, P2 = 95 g/plant, P3 = 110 g/plant, P4 = 125 g/plant, P5
= 140 g/plant, and P6 = 155 g/plantthat repeated 3 times. The results showed that the
treatment dosage of Phonska fertilizer had significant effect on stem diameter, fruit
diameter, fruit weight of each plot, and weight of fruitthat measured at harvest. Research
shows that the most optimal use of Phonska fertilizer dose is 140 g/plant which produces an
average weight of fruit for each plant 1.59 kg, and the average weight of fruit for each plot is
38.20 kg.
Keywords: Phonska Fertiliser, Melon

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk Phonska (15:15:15) yang tepat
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon, yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo,
Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang dari bulan April 2019 sampaiJuli 2019.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) dengan satu faktor yaitu
dosis pupuk Phonska (15:15:15) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan, yaitu :P1 = 80 g/tanaman,
P2 = 95 g/tanaman, P3 = 110 g/tanaman, P4 = 125 g/tanaman, P5 = 140 g/tanaman, dan P6 =
155g/tanaman yang diulang sebanyak 3 tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan dosis pupuk Phonska berpengaruh terhadap diameter batang , diameter buah, berat
buah setiap plot, dan berat setiapbuah yang diukur pada saat panen. Penelitian menunjukkan
penggunaan dosis pupuk Phonska (15:15:15) yang paling optimal adalah sebesar 140
g/tanaman yang menghasilkan berat rata-rata setiap buah 1,59 kg, dan berat rata-rata buah
tiap plot sebesar 38,20 kg.
Kata Kunci: Pupuk Phonska, Melon

1. PENDAHULUAN daging buah yang bervariasi, dan


Melon (Cucumis melo L.) mempunyai aroma yang khas. Kebutuhan
merupakan tanaman penghasil buah dari terhadap buah melon meningkat seiring
familia Cucurbitaceae yang sangat dengan meningkatnya kesadaran
digemari masyarakat karena mempunyai masyarakat akan gizi. Tanaman melon
keunggulan pada rasanya yang manis, merupakan salah satu jenis tanaman buah-
tekstur daging buah yang renyah, warna buahan semusim yang mempunyai arti

JURNAL AGROTEKDA Volume 3 Nomor 2, 2019 ( September) ; 93-102 93


penting bagi perkembangan ekonomi Dalam upaya meningkatkan
khususnya bagi peningkatan pendapatan produksi tanaman dapat dipengaruhi oleh
petani buah (Setiadi danParimin, 2004). banyak faktor salah satunya adalah
Tanaman melon memiliki sifat pemupukan, baik cara, dosis, maupun
yaitu merupakan tanaman menjalar dan waktu pemberiannya (Prihmantoro, 2007).
memiliki banyak cabang, tanaman melon Pupuk NPK adalah suatu jenis
memiliki bentuk seperti daun ketimun, tapi pupuk majemuk yang mengandung lebih
sudutnya tidak setajam daun timun. Daun dari satu unsur hara yang digunakan untuk
tanaman melon hampir bundar, bersudut menambah kesuburan tanah. Kadar unsur
lima, mempunyai 3-7 lekukan, bergaris hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk
tengah 8-15 cm. Tanaman melon juga dinyatakan dengan komposisi angka
memiliki perakaran yang menyebar dan tertentu.Pupuk majemuk banyak dipilih
dangkal serta memiliki bunga yang petani karena lebih praktis dan kandungan
berbentuk seperti lonceng berwarna kuning unsur hara makro tanaman dapat terpenuhi.
dan buah bervariasi dalam bentuk, rasa, Pupuk phonska adalah pupuk majemuk
aroma, penampilan dan penampakan yang yang mengandung berbagaimacam unsur
tergantung dari varietas melon tersebut. hara utama yaitu:Nitrogen (N)= 15%,
tanaman melon dibudidayakan melalui Fosfat (P) = 15%, Kalium (K) = 15% ,dan
beberapa tahapan yaitu penyemaian, Sulfur (S) = 10% (Novizan, 2002).
perawatan tanaman, pengairan, panen dan Adapun tujuan penelitian ini
pasca panen. Perawatan tanaman melon adalah: untuk mendapatkan dosis Phonska
meliputi pemupukan, pengairan, yang optimal terhadap pertumbuhan dan
pemangkasan, pengendalian hama hasil tanaman melon (Cucumis melo L).
penyakit. Kadang kala dalam upaya
perawatan tanaman melon, kegiatan 2. TINJAUAN PUSTAKA
penyerbukan buatan merupakan salah satu Jenis tanah yang cocok untuk
diantaranya (Soedarya, 2010). tanaman melon adalah tanah andosol (liat
Pada tahun 2006 produksi melon
menurun menjadi 55.370 ton dengan luas berpasir) dengan kandungan bahan organik
panen3.189 ha dan rata-rata hasil 17,36 yang tinggi. Jenis tanah ini memudahkan
ton/ha. Selanjutnya pada tahun 2007 akar tanaman melon untuk berkembang
produksi melon meningkat 59.814 ton dengan baik sehingga menghasilkan
dengan luas panen 3.637 ha, tetapi rata- tanaman melon yang berkualitas. Derajat
rata hasil menurun menjadi 16,45 ton/ha.
Dan pada tahun 2011 rata-rata hasil keasaman tanah yang baik untuk tanaman
kembalimenurun menjadi 16,37 ton/ha melon agar pertumbuhannya optimal
(Direktorat Jenderal Hortikultura, 2008). adalah pH 6,0-6,8. Pada pH 5,6-7,2
Produktivitas melon di Indonesia tanaman melon masih dapat tumbuh dan
masih dibawah potensi hasil melon yang berproduksi. Sedangkan pada pH kurang
dapatmencapai 24,3 ton/ha. dalam satu
hektarpenanaman melon di lapang dengan dari 5,6 (masam) tanaman melon tidak
asumsi 90% dapat dipanen akan mampu berproduksi dengan optimal.
menghasilkan18.000 tanaman, dengan Tanaman melon dapat tumbuh dan
demikian produksi buah yang dihasilkan berproduksi dengan baik di daerah tropis
24,30 ton persekali panen. Rendahnya dan subtropis. Ketinggian tempat yang
produktivitasmelon di Indonesia karena
teknologi budidaya yang belum optimal baik untuk pertumbuhan melon berkisar
dan juga penggunaaan varietas yang belum antara 300-900 m di atas permukaan
tepat (Sobir dan Firmansyah, 2010). laut (Arlina, 2017).

94 RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON


(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA
Tiurmaida Nainggolan 1), Ramerson J. Sumbayak 2), Dan Nove K. Gulo 3)
Keuntungan penggunaan pupuk melon dapat dipanen berdasarkan
phonska yaitu berbentuk butiran, lebih penampilan fisiknya dan juga berdasarkan
mudah pemakaiannya. Setiap butir pupuk umurnya yaitu sekitar 65-75HST. Setelah
phonska mengandung macam unsur hara dilakukan proses pasca panen yang
utama N, P, K diperkaya dengan meliputi penyimpanan, pengangkutan,
unsur.hara Sulfur (S) dan mudah larut pengolahan benih, hingga pengemasan
dalam air sehingga cepat diserap oleh akar produk dari tanaman melon tersebut.
tanaman. Manfaat lain adalah Hasil penelitian Oktarina (2016),
mempercepat petumbuhan tanaman, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian
menjadikan batang tanaman kuat, pupuk phonska pada berbagai dosis
meningkatkan daya tahan tanaman berpengaruh pada tinggi tanaman umur
terhadap serangan hama, penyakit dan (21, 28, dan 35) hst, diameter batang pada
kekeringan, meningkatkan ketahanan hasil umur (28 dan 35) hst, berat buah saat
tanaman dan memperbesar ukuran buah, panen, diameter buah saat panen, berat
umbi serta biji-bijian. berangkasan basah saat panen, dan berat
Sifat -sifat Pupuk Phonska berangkasan kering saat panen. Sedangkan
1. Pupuk phonska berbentuk butiran variable pengamatan pada umur (7, 14, dan
(granul) berwarna merah jambu/pink 21) hst tidak berpengaruh terhadap tinggi
2. Bersifat higroskopis sehingga mudah dan diameter batang tanaman melon.
larut dalam air Perlakuan terbaik ditunjukkan pada
3. Mudah diserap oleh tanaman penggunaan dosis pupuk phonska 126
4. Memiliki kandungan unsur hara yang g/tanaman dengan rata-rata berat buah
lengkap melon 2,19 kg.
Manfaat Pupuk Phonska untuk tanaman :
1. Memacu pertumbuhan vegetatif dan 3. METODE PELAKSANAAN
generati Penelitian dilaksanakan dilahan
2. Menguatkan batang tanaman sehingga petani berlokasi di Desa Sidomulyo
tidak mudah roboh Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli
3. Memperlancar proses pembentukan Serdang dengan ketinggian ±35 m di atas
gula dan patih permukaanlaut (dpl). Penelitian ini
4. Memacu pertumbuhan akar tanaman dilaksanakan pada bulan Mei sampai
5. Membuat tanaman lebih hijau dan dengan bulan Juli 2019. Bahan-bahan yang
sehat digunakan dalam penelitian adalah : benih
6. Meningkatkan daya tahan tanaman melon hibrid varietas F1 Sky Rocket,
terhadap kekeringan Pupuk Phonska15:15:15 butiran, Pupuk
7. Meningkatkan daya tahan tanaman KCl, Pupuk Amophos, Pupuk kandang
terhadap serangan penyakit sapi dan kambing 6kg/plot dengan
8. Memacu pembentukan bunga dan perbandingan 3:3 yang telah dicacah,
buah Insektisida (Marshal), Fungisida
9. Membantu memperbesar buah, umbi (Antracol), dan polybag ukuran 10 cm x 5
dan biji cm. Alat-alat yang digunakan adalah : tali
10. Meningkatkan kandungan protein rafia, cangkul, parang, garu, meteran,
(Krisnawan, 2018). timbangan digital, sprayer, ajir bambu, alat
Pemeliharaan tanaman melon ini tulis, kamera digital, dan gunting.
bertujuan agar tanaman dapat tumbuh baik Metode yang digunakan dalam
sesuai dengan yang diharapkan. Buah penelitian ini adalah Rancangan Acak

JURNAL AGROTEKDA Volume 3 Nomor 2, 2019 ( September) ; 93-102 95


Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 (satu) dari kelompok ke-j, danЄij: Galat
faktor perlakuan yaitudosis pupuk Phonska percobaan dari perlakuan ke-i pada
dengan 6 (enam) taraf perlakuan: P1 = 80 kelompok ke-j. Apabila sidik ragam
g/tanaman, P2 = 95 g/tanaman, P3 = 110 menunjukkan pengaruh yang nyata atau
g/tanaman, P4 = 125 g/tanaman, P5 = 140 sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji
g/tanaman, danP6 = 155 g/tanaman, yang beda rata-rata dari perlakuan jarak Duncan
diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat dan dilanjutkan dengan uji regresi.
24 (duapuluh empat) plot penelitian.
Hasil penelitian dianalisis dengan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan analisis sidik ragam dengan Diameter Batang
model linear:Ŷij : µ +τi + βj + Data hasil pengamatan diameter
Єij,dimana : Ŷij: Nilai pengamatan dari batang tanaman Melon pada umur 10, 20,
30, 40 dan 50 Hari Setelah Tanam (HST)
perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j, µ:
akibat perlakuan berbagai dosis pupuk
Nilai tengah umum, τi: Pengaruh dari Phonska dapat di lihat pada Tabel 1
perlakuan pupuk ke-I, βj : Pengaruh dibawah ini.

Tabel 1. Diameter Batang Melon akibat Perlakuan BerbagaiDosis Phonska pada Umur
10, 20, 30, 40 dan 50 Hari Setelah Tanam (mm)

DosisPhonska 10 HST 20 HST 30 HST 40 HST 50 HST

........................................mm.......................................
P1 = 80 g/tanaman 3,51 a 4,54 a 5,21 a 6,31 a 7,31 a
P2 = 95 g/tanaman 3,76 b 4,57 a 5,26 b 6,36 b 7,46 b
P3 = 110 g/tanaman 3,86 c 4,63 b 5,33 c 6,55 c 7,55 c
P4 = 125 g/tanaman 3,92 d 4,74 c 5,36 c 6,57 c 7,64 c
P5 = 140 g/tanaman 4,11 e 5,12 d 6,14 d 7,27 d 8,12 d
P6 =155 g/tanaman 4,07 e 5,11 d 6,14 d 7,27 d 8,12 d

Keterangan :Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada umur yang sama menunjukkan berbeda nyata pada
uji DMRT taraf 5%.

Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat Hubungan antara pemberian dosis


diameter batang melon terkecil terdapat pupuk Phonska dengan diameter batang
pada perlakuan P1 yaitu: 7,31 mm, pada 50 hari setelah tanam diperlihatkan
sedangkan diameter batang yang terbesart pada Gambar1.
erdapat pada perlakuan taraf P5dan P6
yaitu: 8,12 mm yang berbeda nyata dengan
P1, P2, P3, dan P4.

96 RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON


(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA
Tiurmaida Nainggolan 1), Ramerson J. Sumbayak 2), Dan Nove K. Gulo 3)
Ŷ = 6,3303 + 0,0117 P
Diameter Batang (mm) 9,5 r = 0,909

9,0

8,5

8,0

7,5

7,0

0 80 95 110 125 140 155


Dosis Pupuk Phonska (gram/tanaman)
Gambar1. KurvaResponPengaruhBerbagaiDosisPupukPhonskaterhadap Diameter
BatangMelonpadaUmur50Hari Setelah Tanam.

Gambar 1 menunjukkan bahwa batang sebesar 0,0117 mm dengan


semakin tinggi pemberian dosis pupuk keeratan hubungan 90%.
Phonska, maka diameter batang tanaman
melon akan meningkat mengikuti kurva Diameter Buah
regresi linear dengan persamaanŶ = Data hasil pengamatan akibat
6,3303 +0,0117 P, denganr = 0.909 yang perlakuan berbagai dosis pupuk Phonska
berarti pemberian 1 g/tanaman pupuk terhadap rataan diameter buah melon
Phonska akan meningkatkan diameter disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Rataan Diameter Buah Akibat PerlakuanBerbagaiDosis Phonska (cm)

DosisPhonska Rataan Diameter Buah(cm)

P1=80 g/tanaman 14,85a


P2 = 95 g/tanaman 15,35b
P3 = 110 g/tanaman 15,65c
P4 = 125 g/tanaman 16,60d
P5 = 140 g/tanaman 16,75d
P6 =155 g/tanaman 16,70d

Keterangan : Rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada uji
DMRT taraf 5%.

Dari Tabel 2 dapat dilihat diameter


buah terbesar terdapat pada perlakuan P5

JURNAL AGROTEKDA Volume 3 Nomor 2, 2019 ( September) ; 93-102 97


(16,75 cm) yang berbeda sangat nyata Hubungan antara pemberian dosis
dengan P1, P2, dan P3, tetapi berpengaruh pupuk Phonska dengan diameter buah tiap
berbeda tidak nyata dengan P4 dan P5. sampelnya diperlihatkan pada Gambar2.

17,0

16,5
Diameter Buah (cm)

16,0

15,5
Ŷ = 12,738 +0,0276 P
15,0 r =0,9162

14,5

0 80 95 110 125 140 155


Dosis Pupuk Phonska (gram/tanaman)
Gambar 2. Kurva ResponPengaruh BerbagaiDosisPhonska terhadap Diameter Buah.
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa 0,0276 cm dengan keeratan hubungan 91
semakin tinggi pemberian dosis pupuk %.
Phonska maka diameter buah meningkat
mengikuti kurva regresi linear dengan Berat Buah Tiap Plot
persamaanŶ= 12,738 + 0,0276 P r = Hasil pengamatanakibatperlakuan
0.9162, yang berarti pemberian 1 berbagaidosis pupuk Phonska terhadap
g/tanaman pupuk Phonska akan rataan berat buah melontiap plot disajikan
meningkatkan diameter buah sebesar padaTabel 3.

Tabel 3. Rataan Berat Buah Tiap PlotAkibat Dosis Phonska (kg)

DosisPhonska Rataan BeratBuahTiap Plot (kg)

P1 = 80 g/tanaman 25,68a
P2 = 95 g/tanaman 28,88b
P3 = 110 g/tanaman 29,64bc
P4 = 125 g/tanaman 30,68c
P5 = 140 g/tanaman 38,08d
P6 = 155 g/tanaman 38,20d
Keterangan : Rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada uji
DMRT taraf 5%.

98 RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON


(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA
Tiurmaida Nainggolan 1), Ramerson J. Sumbayak 2), Dan Nove K. Gulo 3)
Perlakuan dosis pupuk Phonska nyata dengan P1, tetapi berbeda tidak
pada Tabel 3, berat buah melon nyata dengan P2, P3, dan P4.
menunjukan bahwa akibat perlakuan dosis Hubungan antara pemberian dosis
pupuk Phonska sangat nyata terhadap berat pupuk Phonska dengan berat buah tiap
buah melon. Berat buah terbesar terdapat plotnya diperlihat kanpada Gambar 3.
pada perlakuan P5 dan P6 berbeda sangat

40
Ŷ = 9,1973 + 0,2061 P
r = 0,846
37
Berat Buah Tiap Plot (kg)

34

31

28

25

0 80 110 125 95140 155


Dosis Pupuk Phonska (gram/tanaman)
Gambar 3. Kurva Respon Pengaruh Berbagai Dosis Phonska terhadap BeratBuah
Tiap Plot.
Gambar 3. menunjukkan bahwa meningkatkan berat buah sebesar 0,2061kg
semakin tinggi dosis pupuk Phonska dengan keeratan hubungan 84%.
terhadap berat buah melon berpengaruh
nyata mengikuti kurva regresi linear Berat TiapBuah
dengan persamaanŶ = 9,1973+0,2061P, r Hasil penelitianakibatperlakuan
= 0,846 yang berarti pemberian 1 dosis pupuk Phonska terhadap berat
g/tanaman pupuk Phonska akan tiapbuah melon disajikan padaTabel 4.
Tabel4. Rataan BeratTiapBuah Akibat BerbagaiDosis PupukPhonska (kg)

DosisPhonska Rataan BeratTiapBuah (kg)

P1 = 80 g/tanaman 1,07a
P2 = 95 g/tanaman 1,20b
P3 = 110 g/tanaman 1,24bc
P4 = 125 g/tanaman 1,28c
P5 = 140 g/tanaman 1,59d
P6 = 155 g/tanaman 1,59d
Keterangan :Rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada uji
DMRT taraf 5%.

JURNAL AGROTEKDA Volume 3 Nomor 2, 2019 ( September) ; 93-102 99


Perlakuan dosis pupuk Phonska tetapi berbeda tidak nyata dengan P2, P3,
Tabel 4 menunjukan bahwa akibat dan P4, sedangkan berat buah antara P1,
perlakuan dosis pupuk Phonska sangat P2, P3, dan P4 berbeda tidak nyata.
nyata terhadap berat buah melon. Berat Hubungan antara pemberian dosis
buah terbesar terdapat pada perlakuan P5 pupuk Phonska dengan berat buah tiap
dan P6 berbeda sangat nyata dengan P1, tanaman diperlihatkan pada Gambar 4.

2,0
Ŷ =0,6365+0,0054P
Berat Buah Tiap Tanaman (kg)

1,8 r =0,8329

1,6

1,4

1,2

1,0

0 8095110125140 155
Dosis Pupuk Phonska (gram/tanaman)

Gambar 4. Kurva Respon Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Phonska terhadap


BeratTiap Melon

Gambar 4. menunjukkan bahwa semakin tinggi akan dapat memenuhi kebutuhan


tinggi dosis pupuk Phonska terhadap berat unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
buah melon berpengaruh nyata mengikuti Ini menunjukkan bahwa semakin
kurva regresi linear dengan persamaanŶ = tinggi pemberian dosis pupuk phonska
0,6365 +0,0054P, r = 0,8329 yang berarti tidak dapat menjamin kenaikan secara
berpengaruh peningkatan pemberian 1 signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil
g/tanaman pupuk Phonska akan tanaman melon. Bahkan cenderung
meningkatkan berat buah sebesar 0,0054kg memberikan kesan pemborosan terhadap
dengan keeratan hubungan 83% pemakaian pupuk. Pemberian pupuk pada
Dari hasil pengolahan data yang dosis yang tinggi sampai batas tertentu
telah diambil dan dianalisis dengan akan menyebabkan hasil semakin
menggunakan analisis ragam diperoleh meningkat, dan pada konsentrasi yang
bahwa parameter pertumbuhan paling baik melebihi batas tertentu pula akan
ditunjukkan oleh perlakuan Phonska menyebabkan hasil menjadi me-nurun.
dengan dosis 140 g/ pertanaman dengan Tanaman yang diberikan dosis pupuk
aplikasi pemupukan ditanam di sekitar dalam jumlah yang berlebihan, tidak lagi
piringan batang melon. Hal ini dapat mendorong pertum- buhan untuk lebih
terjadi karena dengan dosis pupuk yang aktif, tetapi sebaliknya mulai menekan laju

100 RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON


(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA
Tiurmaida Nainggolan 1), Ramerson J. Sumbayak 2), Dan Nove K. Gulo 3)
pertumbuhan tanaman (Kuruseng dan batang, diameter buah, berat buah
Hamzah, 2011). setiap plot, danberat setiap buah
Unsur – unsur yang di butuhkan melon.
tanaman (Hanafiah, 2007), fungsi N adalah 2. Pemberian pupuk Phonska dengan
untuk memacu kegiatan fotosintesis dan dosis 140 g/ tanaman menghasilkan
metabolisme yang sangat penting, buah melon terberat dengan rata-rata
sehingga akan menghasilkan pertumbuhan berat 1,59 kg setiap buah.
vegetatif yang lebih baik. Dalam fase
pertumbuhan tanaman, unsur N berperan
penting dalam pembentukan protein. 6. DAFTAR PUSTAKA
Setyawidjaya (1999) menambahkan bahwa
unsur N berperan dalam memacu Anonim. 2010. Budidaya TanamanMelon.
pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga http://www. iptek.net.
tanaman tumbuh tinggi dan besar. id/ind/teknologi pangan/indek.
Syekhfani (1995) menyatakan bahwa php?mnu=2&id=295. Diakses
nitrogen adalah unsur yang mempunyai tanggal 16 Maret 2010.
pengaruh relatif cepat terhadap Badan Pusat Statistika. 2016.Geografi dan
pertumbuhan tanaman. Ditambahkan lagi Topografi. Badan Pusat Statistika.
oleh Lingga (2008), bahwa unsur nitrogen Jakarta.
berperan utama dalam pembentukan
jaringan meristem, merangsang Direktorat Jenderal Hortikultura. 2008. Data
pembentukan diameter batang, buah, dan Produksi Melon Nasional. http//:
bobot buah. www.hortikultura.pertanian.go.id/.
Sedangkan fungsi dari pemberian Diakses pada tanggal 4 Agustus
unsur P, menurut Talkah (2003), unsur P 2017.
dapat merangsang pertumbuhan akar dan
pembentukan sistem perakaran yang baik, Gomez, K.A. and A.A. Gomez. 1984.
Statistical Procebures for
sedangkan fungsi unsur K adalah Agricultural Research. Jhon Wiley &
membantu kelancaran proses fotosintesis, Sons, New York.
memacu pertumbuhan tanaman pada
tingkat permulaan serta memperkuat Hanafiah, K.A. 2007. Dasardasar Ilmu Tanah.
batang tanaman. Sehingga dengan PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
tersedianya unsur hara yang cukup untuk
pertumbuhan didukung dengan cara Ir. Final Prajnanta. Bertanam Melon.
pemupukan yang tepat akan menghasilkan Pemeliharaan Secara Intensif. Kiat
fase pertumbuhan yang lebih baik Sukses Beragribisnis. Penerbit
dibandingkan dengan taraf perlakuan yang Penebar Suadaya. Jakarta 1997.
lainnya.
Isnaini. 2007. Evaluasi Karakteristik
Hortikultura Hibrida Melon
(Cucumis melo L). Introduksi dan
5. SIMPULAN Hasil Rakitan Pusat Kajian Buah –
Buahan Tropika (PKBT). IPB.
Berdasarkan hasil analisis data dan Bogor.
pembahasan tentang respon pertumbuhan
dan hasil tanaman melon terhadap Ngasih. 2014. Pupuk NPK Lebih Praktis dan
berbagai dosis Phonska, dapat diambil Efektif Untuk Tanaman. http://www.
simpulan : ngasih. com/2014/08/02/pupuk-npk-
1. Pemberian pupuk Phonska pada lebih-praktis-dan-efektif-untuk-
berbagai dosis padatanaman melon tanaman/. Di akses tanggal 4
Februari 2015
berpengaruh nyata terhadap diameter

JURNAL AGROTEKDA Volume 3 Nomor 2, 2019 ( September) ; 93-102 101


Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan yang
Efektif. PT. Agromedia Pustaka. Setiadi dan Parimin, 2004. Budidaya Jeruk
Jakarta. 114 halaman. Asam di Kebun dan di Pot. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Oktarina,2015.http://jurnal.Unmuhjember.ac.i
d/index.php/AGRITROP/article/view Sobir, dan Firmansyah, D, Siregar. 2010.
/88. Vol 13 No 2 . Budidaya Melon Unggul. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Pertani, 2015. NPK Phonska. http://www.
Petani Kalimantan. Com / Umum / Sobir, Willy, dan Endang Gunawan. 2009.
npk phonska.html. Diunduh pada Buku Praktis Budidaya Melon.Balai
tanggal 25 Maret 2015. Pustaka. Jakarta.
Soedarya, Arif. 2010. Agribisnis Melon.
Prihmantoro, H. 2007. Memupuk Tanaman Pustaka Grafika. Bandung.
Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Purwanto. 2005. Pengaruh Pupuk Syekhfani. 1995. Hara, Tanah, Air dan
Majemuk NPK dan Bahan Pemantap Tanaman. Jurusan Tanah. Fakultas
Tanah Terhadap Hasil dan Kualitas Pertanian. Universitas Brawijaya.
Tomat Varietas Intan. Universitas Malang
Bengkulu
Talkah A. 2002. Pengantar Agronomi. Uniska
Krisnawan Sumber 2018 :https://mitalom. Press. Kediri
Com/pupuk-phonska-fungsi-dan-
manfaatnya – untuk-tanaman/. Tjahjadi, Nur. 1989. Bertanam Melon.
Kanisius.Yogyakarta.
Rdone Barakah, 2014 pengolahan media
tanam pada tanaman Tim Bina Karya Tani, Pedoman Tanaman
melon.bukuTrubus. Melon. Penerbit Yrama Widya 2015.

Samadi, Budi. 2010. Melon Usahatani dan Tim Redaksi Trubus. 2000. Hasilkan Melon
Pengembangan Pasca Kwalitas Tinggi dalam Bonus
Panen.Kanisius. Yogyakarta. Jakarta.Trubus, No. 372, November
2000/XXXI.
Setyamidjaja D. 1999. Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Universitas Terbuka. Yogyakarta

102 RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON


(Cucumis melo L) TERHADAP BERBAGAI DOSIS PHONSKA
Tiurmaida Nainggolan 1), Ramerson J. Sumbayak 2), Dan Nove K. Gulo 3)

Anda mungkin juga menyukai