Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Teknik Fermentasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI FERMENTASI

Disusun oleh:

Lusi Hardianingsih
2020C1A016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FERMENTASI

Laporan ini merupakan salah satu tugas telah menyelesaikan mata kuliah
Teknnik Fermentasi pada Semester Genap Tahun 2022/2023 Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Mataram disahkan pada tanggal 05 juli 2023.

Mataram, 05 Juli 2023

Dosen Pengampu, Praktikan,

Desy Ambar Sari, S.TP.MP.M.Sc Lusi Hardianingsih

NIDN. 0824129301 2020C1A016


ACARA I
YOGHURT
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Yogurt adalah suatu yang dibuat melalui fermentasi bakteri yogurt


dapat dibuat dari susu apa saja termasuk Sari kacang kedelai produksi modern
saat ini didominasi susu sapi fermentasi Gula Susu atau laktosa menghasilkan
asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur
seperti gel dan aroma unik pada yogurt yogurt tersedia dalam beraneka macam
rasa rasa alami rasa buah rasa vanila atau rasa coklat juga popular. produk
industri pengolahan susu Indonesia pada umumnya masih berorientasi kepasar
dalam negeri yang dihasilkan oleh peternak dan produsen susu yang sebagian
besar termasuk dalam golongan industri kecil.

Diversifikasi minuman dengan bahan baku susu dalam kurung


permented dan unfragmented sangat berperan dalam kaitannya dengan aspek
gizi kesehatan dan kualitas sumber daya manusia baik menyangkut
pertumbuhan fisik perkembangan mental kecerdasan maupun produktivitas
kerja.

Diversifikasi minuman dengan bahan baku susu akan mendorong


berkembangnya industri minuman di samping membantu meningkatkan
kesejahteraan peternak dan produsen pengolah melalui penyerapan susu yang
mereka hasilkan susu fermentasi adalah salah satu bentuk diversifikasi
minuman berbahan baku susu dan sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu
merupakan produk tradisional yang terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya ilmu dan teknologi. Satu konsumsi produk fermentasi susu
terus meningkat hal ini menunjukkan bahwa produk fermentasi susu merupakan
bagian yang penting dalam konsumsi makanan bagi manusia dari berbagai
bangsa di seluruh dunia 2 susu fermentasi karena cita rasa khas yang
menyegarkan merupakan minuman menyehatkan disebabkan mikroorganisme
yang terkandung dalamnya dan ini adalah satu cara pengawetan susu.

Keuntungan susu fermentasi yaitu:

1. perbaikan nilai gizi kandungan gulanya akan meningkatkan kemampuan


tubuh dalam menyerap dan Ca sehingga mudah diserap oleh penderita
lactose intoleransi kandungan asam laktat dapat mempercepat pengeluaran
cairan lambung menyebabkan transpor makanan ke usus lebih cepat
2. keseimbangan mikro flora usus tubuh manusia teracuni oleh senyawa-
senyawa yang dibentuk oleh bakteri-bakteri puteriaktif di dalam saluran
pencernaan bakteri di dalam susu fermentasi mengkolonisasi Saluran
pencernaan dan menekan bakteri putrapektif bakteri tersebut memiliki
kemampuan menempel adhesi yang baik memperbaiki metabolisme protein
menyerap senyawa n dan merawat organ hati
3. metabolisme kolesterol susu fermentasi sangat berguna bagi penderita
penyakit jantung koroner dan kanker kolon diet yogurt dan 2% dapat
menurunkan kolesterol 5-10% pencegahan kanker enzim beta
glukoronidase hidroredoktase yang dibentuk oleh mikrospora di dalam
usus dapat mengubah prokariogen menjadi karsinogen keberadaan bakteri
asam laktat dapat mengurangi jumlah enzim tersebut dan merangsang
pergerakan isi saluran pencernaan sehingga dapat menurunkan konsentrasi
prokarsinogen.

1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannyaa praktikum ini yaitu untuk mengetahui
tentang cara pembuatan yoghurt dan mengrtahui aplikasi pemanfaatan
mikroorganisme untuk pembuatan yoghurt.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

yogurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu
rekonstitusi dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai dengan
atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang
diizinkan hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat tersebut menjadi cita rasa susu
menjadi asam (Hardiantial 2013).

Kata yogurt berasal dari bahasa Turki yaitu yogurt yang berarti susu asam
yogurt umumnya adalah sejenis Produk susu terkoagulasi diperoleh dari fermentasi
asam laktat Melalui aktivitas lactobacillus acidofilus lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dimana mikroorganisme dalam produk akhir harus
hidup aktif dan berlimpah Bu Diastuti 2012 bakteri asam laktat yang digunakan
untuk membuat yogurt mampu memproduksi asam laktat sehingga produk yang
terbentuk berupa susu yang mengalami koagulasi protein atau menggumpal dengan
rasa asam yang mempunyai cita rasa khas proses biokimia pada yogurt adalah
selama proses fermentasi berlangsung laktosa susu diubah menjadi asam laktat oleh
bakteri asam laktat pemecah laktosa menjadi asam laktat oleh aktivitas bakteri asam
laktat akan meningkatkan keasaman susu sehingga menyebabkan yogurt memiliki
rasa asam (Surono 2004).

Yogurt mempunyai tekstur yang agak kental sampai kental atau semi padat
dengan kekentalan yang homogen akibat dari penggumpalan protein karena asam
organik yang dihasilkan oleh kultur starter (Surono 2004). pembuatan yogurt terdiri
persiapan bahan persiapan starter pasteurisasi susu inokulasi susu dengan starter di
inkubasi fermentasi (Jannah et, al 2014). yogurt berdasarkan cita rasanya dibedakan
menjadi logo alami atau sederhana dan yogurt buah yogurt alami adalah yogurt
yang tidak dilakukan penambahan cita rasa atau pelapor yang lain sehingga rasanya
tajam pembuatan sari buah atau ekstrak buah atau jus buah dilakukan untuk
meningkatkan kualitas yogurt sehingga menjadi salah satu cara diversifikasi yogurt
(hardianti et,al 2013). Manfaat dari mengkonsumsi yogurt antara lain untuk
penderita laktosa intolerance melawan pertumbuhan bakteri patogen yang sudah
maupun yang baru masuk dan menginfeksi di dalam saluran pencernaan mereduksi
kanker atau tumor di saluran pencernaan mereduksi jumlah kolesterol dalam darah
dan stimulasi sistem saraf khusus untuk Saluran pencernaan dan stimulasi
pembuangan kotoran yoguhrt yang baik mengandung kadar asam 0,5% sampai
2,0% dan mengandung BAL minimal sebanyak 10⁷ cm/ml( BSN 2009).
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

a. Hari / Tanggal : Jum‘at, 23 Juni 2023


b. Waktu : pukul 09.00 – selesai
c. Tempat : Laboratorium Pengolahan, Ummat

3.2. Alat dan Bahan Praktikum

a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
• Anto clove
• Inkubator
• Almanies
• Panci
• Toples
• Termomether
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
• Susu sapi dan susu almond
• Stster

3.3. Cara Kerja

➢ Pembuatan yoghurt:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dimasukkan susu kedalam baker gelas sebanyak 250 ml, kemudian
disterilkan selama 15-30 menit pada suhu 90ᵒC
3. Didinginkan susu sampai mencapai suhu 40ᵒC, lalu ditambahkan stater
sebanyak 2%.
4. Dilakukan pemeraman pada suhu 43ᵒC selama 5-6 jam .
➢ Pembuatan sari buah naga merah
1. Dikupas buah naga, lalu dipotong. Selanjutnya diblender sampai halus.
2. Disaring buah naga merah menggunakan kain saring.
3. Dipasteurisasi hasil saringan tersebut pada suhu 90ᵒC selama 30 menit,
lalu didinginkan sampai mencapai suhu 40ᵒC.
➢ Pembuatan youghurt buah naga merah dan suhu fermentasi
1. Sari buah naga merah konsentrasi 100 ml.
2. Ditambahkan susu pasteurisasi 250 ml kedalam sari buah naga merah
dan dicampur sampai homogen.
3. Ditambahkan stater youghurt sebanyak 10%
4. Diinkubasi campuran tersebut pada suhu 42ᵒC, 44ᵒC dan 46ᵒC selama
6 jam.
5. Setelah 6 jam youghurt siap disajikan.
BAB IV. TABEL HASIL PENGAMATAN

4.1. Hasil Pengamatan

➢ Tabel pengamatan youghurt susu sapi


Sampel Fermentasi 6 jam

Rasa Aroma Tekstrur Warna

Susu sapi Rasa asam Aroma susu Kental Putih


khas asam khas
youghurt youghurt
Susu sapi + Rasa asam Aroma susu Kental Merah
buah naga khas asam khas muda
youghurt youghurt
Susu sapi + Rasa asam Aroma susu Kental Kuning
buah nanas khas asam khas muda
youghurt youghurt

➢ Tabel pengamatan youghurt susu Almond


Sampel Fermentasi 6 jam

Rasa Aroma Tekstrur Warna

Susu Almond Asam Aroma susu Kental Putih


sedikit rasa kacang
kacang sedikit asam
Susu Almond Asam Aroma susu Kental Merah
+ buah naga sedikit rasa kacang muda
kacang sedikit asam
Susu Almond Asam Aroma susu Kental Kuning
+ buah nanas sedikit rasa kacang muda
kacang sedikit asam
BAB V. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini yaitu proses pembuatan susu youghurt yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan dari susu youghurt. Bahan
yang digunakan pada praktikum ini yaitu ada dua jenis susu, yaitu susu sapi dan
susu almond. Yogurt adalah suatu yang dibuat melalui fermentasi bakteri yogurt
dapat dibuat dari susu apa saja termasuk Sari kacang kedelai produksi modern saat
ini didominasi susu sapi fermentasi Gula Susu atau laktosa menghasilkan asam
laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan
aroma unik pada yogurt yogurt tersedia dalam beraneka macam rasa rasa alami rasa
buah rasa vanila atau rasa coklat juga popular.

yogurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu
rekonstitusi dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai dengan
atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang
diizinkan hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat tersebut menjadi cita rasa susu
menjadi asam (Hardiantial 2013).

Yogurt mempunyai tekstur yang agak kental sampai kental atau semi padat
dengan kekentalan yang homogen akibat dari penggumpalan protein karena asam
organik yang dihasilkan oleh kultur starter (Surono 2004). pembuatan yogurt terdiri
persiapan bahan persiapan starter pasteurisasi susu inokulasi susu dengan starter di
inkubasi fermentasi (Jannah et, al 2014). yogurt berdasarkan cita rasanya dibedakan
menjadi logo alami atau sederhana dan yogurt buah yogurt alami adalah yogurt
yang tidak dilakukan penambahan cita rasa atau pelapor yang lain sehingga rasanya
tajam pembuatan sari buah atau ekstrak buah atau jus buah dilakukan untuk
meningkatkan kualitas yogurt sehingga menjadi salah satu cara diversifikasi yogurt
(hardianti et,al 2013).

Dari tabel hasil pengamatan dapat diproleh bahwa pembuatan youghur


dengan menggunakan jenis susu tetntu hasil akhirnya akan sangat berbeda. Dari
kedua jenis susu yang digunakan yaitu susu hewani dan nabati, kekentalan youghurt
yang dihasilkan dengan berbahan dasar susu sapi sangat kental, beda dengan
youghurt yang berbahan dasar susu nabai. Hal ini dikarenakan bahwa bahan dasar
yang cocok untuk pembuatan youghur adalah susu hewani, karena pada kandungan
susu hewani lebih banyak dan juga lebih tinggi kandungan proteinnya dibandingkan
dengan susu nabati, oleh karena itu direkomendasikan bahwa susu hewani lebih
bagus digunakan untuk pembuatan youghurt.
BAB VI. SIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:

1. Pembuatan youghurt harus menggunakan alat yang steril karena jika bahan
ataupun alat yang digunkan terkontaminasi dengan mikroba lain maka hasil
youghurt yang dihasilkan tidak baik bahkan tidak bisa jadi youghurt.
2. Pada praktikum ini, jenis susu yang digunakan ada dua yaitu susu dari
hewani dan nabati.
3. Dari kedua jenis susu yang digunakan untuk pembuatan youghurt ini, yang
menghasilkan youghurt yang sangat kental yaitu pada bahan dasar susu sapi.
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, 2008. Identifikasi total bakteri asam laktat (BAL) pada yogurt dengan
variasi sukrosa Dan susu. jurnal dunia gizi volume 1 Nomor 1 halaman 78
-83

Astuti, E. 2021. Edukasi manfaat maupun sebagai salah satu probiotik dan metode
pembuatan yoghurt sederhana. Jurnal kreativitas. pengabdian kepada
masyarakat PKM volume 4 Nomor 1.

Badan standarisasi nasional, BSN. 2009. Standar nasional Indonesi (SNI) yogurt
(SNI) 2981. 2009.
ACARA II
PEMBUATAN KEFIR
BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Produk susu fermentasi diperkirakan sudah dikenal sejak 6.600 SM oleh
masyarakat di kawasan Timur Tengah yang hidup secara nomaden atau
berpindah-pindah. Umumnya mereka hidup dengan ternak mengambil susu dan
daging sebagai sumber makanan. Susu hasil ternak itu mereka kumpulkan
dalam kantung yang terbuat dari kulit kambing atau bagian perut hewan
ruminansia penggambaran yang mereka lakukan di bawah terik matahari
dengan membawa kantung susu tersebut menjadikan aktivitas mikroorganisme
yang ada pada kulit kambing (sebagai kantung susu) fermentasi susu menjadi
gumpalan (card) secara terus-menerus mereka secara tidak disengaja
mengkonsumsi hasil fermentasi susu dan ternyata memberikan dampak
kesehatan dan rata-rata mereka berumur panjang.
Salah satu produk susu fermentasi adalah kefir. Kefir merupakan produk
Fermentasi yang memiliki cita rasa asam dan sedikit beralkohol. Kefir dapat
difermentasi dengan air maupun dengan susu. Kandungan kefir yang dipercaya
memiliki sifat antibakteri yaitu alkohol, asam laktat, asam asetat, dan lain-lain.
Kandungan tersebut dihasilkan akibat penambahan asetter kefir berupa granul
kefir atau biji kefir yang ditambahkan pada saat pembuatan kefir starter kefir
sering disebut sebagai Green kefir penambahan Grand kefir pada pembuatan
kefir berpengaruh terhadap paper yang dihasilkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan praktikum pembuatan kefir
dengan penambahan berbagai konsentrasi dan lama Fermentasi yang berbeda.
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum yaitu untuk mengetahui cara
pembuatan kefir dan pengaruh penamahan berbagai konsentrasi dan lama
fermentasi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Fermentasi susu merupakan pengolahan susu dengan bantuan mikroba


untuk menghasilkan berbagai produk seperti keju yoghurt kefir kumis dan Yakult
kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang memiliki kekentalan
seperti krim serta mempunyai rasa asam dan beralkohol kefir dapat difermentasi
dari susu sapi kambing dan domba menggunakan starter kefir berupa granula kefir
atau biji kefir 2002 kefir merupakan kumpulan dari bakteri dan khamir yang sangat
banyak jumlahnya di Indonesia kefir dikenal dengan nama dagang kristal Alga
Jepang munculnya nama dengan sebutan tersebut karena ilmuwan yang
mempublikasi kegunaan dan segala hal yang berkaitan dengan kefir ini berasal dari
Jepang (Firdaus dan dkk 2010). Susu merupakan substrat awal untuk fermentasi
Kefir dapat diproduksi dengan fermentasikan susu menggunakan kultur-kultur
starter, kefir kering beku komersial granula granula kefer tradisional, dan produk
yang tertinggal setelah pemisahan granula-granula kefir (Bensmira 2010).

Menurut Van World 2005 fermentasi susu menjadi kefir menghasilkan


senyawa metabolit yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu eksopolisakarida dan
peptida bioaktif kedua senyawa tersebut akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh
polisakarida yang terbentuk pada kefir juga berperan sebagai anti tumor.
Komponen anti bakteri juga dihasilkan selama fermentasi kefir seperti asam
organik, asam laktat, dan asetat, karbon dioksida, dihidrogen peroksida, etanol,
diacenil, dan peptida atau bakteriosin yang tidak hanya berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri patogen dan bakteri pembusuk selama pengolahan dan
penyimpanan makanan tetapi dapat pula digunakan untuk mencegah beberapa
gangguan pencemaan dan infeksi.

Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan


starter berupa butir atau biji kefir yaitu butiran-butiran putih atau krem dari
kumpulan bakteri antara lain Streptococcus Sp lactobacillus dan beberapa jenis ragi
atau khamir non patogen.
Kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan
bakteri asam laktat seperti lactobacillus lactis, lactobacillus spbulgaceros bersama
ragi dan menghasilkan asam dan alkohol biji kefir berbentuk seperti sekumpulan
kembang kol kecil ukuran panjang sekitar 1 sampai 3 cm berbentuk bulat bulat
lobus tidak beraturan dengan warna putih atau putih kekuningan dan memiliki
tekstur yang berlendir tapi kenyal biji kefir ini harus dipelihara agar tetap hidup dan
tumbuh dengan cara memindahkan ke dalam susu segar setiap hari.
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

a. Hari / Tanggal : Jum‘at, 23 Juni 2023

b. Waktu : pukul 09.00 – selesai

c. Tempat : Laboratorium Pengolahan, Ummat

3.2. Alat dan Bahan Praktikum

a. Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Anto clove
• Inkubator
• Almanies
• Toples
• Termomether
• Sendok
• Beaker glas

b. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Susu sapi UHT 250 ml
• Grains kefir
• Buah mangga
• Strowbery
• Buah naga

3.3. Cara Kerja

1. Disterilkan alat terlebih dahulu menggunakan autoclave pada suhu 121ᵒC


selama 15 menit.
2. Ditimbang grains kefir sebanyak 0,25 gr, lalu dimasukkan susu dan grains
kefir kedalam wadah dan diaduk.
3. Ditutup wadah dan dibungkus plastik, lalu difermentasi selama 24 jam
didalam inkubator.
4. Setelah terbentuk kougulan, lalu disaring sehingga diperoleh kefir yang
segar.
5. Siapkan buah segar, lalu diblender hingga halus bersamaan dengan gula.
6. Masukkan kedalam kefir yang sudah disaring lalu diaduk sampai rata.
BAB IV. TABEL HASIL PENGAMATAN

4.1. Hasil Pengamatan

➢ Tabel hasil pengamatan Kefir susu sapi


Sampel Fermentasi 6 jam

Rasa Aroma Tekstrur Warna

Susu sapi + Rasa asam Aroma susu Kental Kuning


buah nanas khas kefir asam khas muda
kefir
Susu sapi + Rasa asam Aroma susu Kental Merah
buah khas kefir asam khas muda
strowwberry kefir
Susu sapi + Rasa asam Aroma susu Kental Kuning
buah mangga khas kefir asam khas cerah
kefir

➢ Ttabel hasil pengamatan kefir susu Almond


Sampel Fermentasi 6 jam

Rasa Aroma Tekstrur Warna

Susu Almond Asam Aroma susu Kental Kuning


+ buah nanas sedikit rasa kacang muda
kacang sedikit asam
Susu Almond Asam Aroma susu Kental Merah
+ buah sedikit rasa kacang muda
strowwberry kacang sedikit asam
Susu Almond Asam Aroma susu Kental Kuning
+ buah sedikit rasa kacang cerah
mangga kacang sedikit asam
BAB V. PEMBAHASAN

Fermentasi susu merupakan pengolahan susu dengan bantuan mikroba


untuk menghasilkan berbagai produk seperti keju yoghurt kefir kumis dan Yakult
kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang memiliki kekentalan
seperti krim serta mempunyai rasa asam dan beralkohol kefir dapat difermentasi
dari susu sapi kambing dan domba menggunakan starter kefir berupa granula kefir
atau biji kefir 2002 kefir merupakan kumpulan dari bakteri dan khamir yang sangat
banyak jumlahnya di Indonesia kefir dikenal dengan nama dagang kristal Alga
Jepang munculnya nama dengan sebutan tersebut karena ilmuwan yang
mempublikasi kegunaan dan segala hal yang berkaitan dengan kefir ini berasal dari
Jepang (Firdaus dan dkk 2010). Susu merupakan substrat awal untuk fermentasi
Kefir dapat diproduksi dengan fermentasikan susu menggunakan kultur-kultur
starter, kefir kering beku komersial granula granula kefer tradisional, dan produk
yang tertinggal setelah pemisahan granula-granula kefir (Bensmira 2010).

Fermentasi susu menjadi kefir menghasilkan senyawa metabolit yang


bermanfaat bagi kesehatan yaitu eksopolisakarida dan peptida bioaktif kedua
senyawa tersebut akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh polisakarida yang
terbentuk pada kefir juga berperan sebagai anti tumor. Komponen anti bakteri juga
dihasilkan selama fermentasi kefir seperti asam organik, asam laktat, dan asetat,
karbon dioksida, dihidrogen peroksida, etanol, diacenil, dan peptida atau
bakteriosin yang tidak hanya berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri
patogen dan bakteri pembusuk selama pengolahan dan penyimpanan makanan
tetapi dapat pula digunakan untuk mencegah beberapa gangguan pencemaan dan
infeksi.

Pada praktikum ini yaitu pembuatan kefir, dimana bahan yang digunakan
yaitu susu sapi dan susu almond. Pembuatan kefir ini sangat rentan karena bahan
ataupun alat yang digunakan tidak steril maka kefir yang dihasilkan tidak baik atau
bisa jadi kefir yang dibuat tidak bisa jadi. Oleh karena itu pada proses
pembuatannya harus menggunakan alat atau bahan yang steril, artinya bebas dari
kotoran maupun bakteri. Dari hasil praktikum kefir yang dihasilkan yaitu dari bahan
dasar susu sapi tekstur kefir yang dihasilkan lebih kental dibandingkan dengan kefir
yang berbahan dasar susu almond. Hal ini disebabkan karena kandungan yang ada
pada susu sapilebih banyak dibandingkan dengan kandungan yang ada pada susu
almond, seperti kandungan protein, lemak mineral dll.
BAB VI. SIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu:

1. Kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan


bakteri asam laktat seperti lactobacillus lactis, lactobacillus spbulgaceros
2. Fermentasi susu menjadi kefir menghasilkan senyawa metabolit yang
bermanfaat bagi kesehatan yaitu eksopolisakarida dan peptida bioaktif
kedua senyawa tersebut akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh
polisakarida yang terbentuk pada kefir juga berperan sebagai anti tumor
3. Proses pembuatan kefir ini sangat rentan terhadap hasil akhirnya. Karena
pada proses pembuatan kefir ini harus menggunakan alat dan bahan yang
steril, agar kefir yang dihasilkan baik.
4. Pada praktikum ini kefir yang dihasilkan dari bahan dasar susu sapi lebih
kental dibandingkan dengan kefir yang berbahan dasar susu almond
DAFTAR PUSTAKA

Anindya A. B. 2008. Study comparatif kefir yang diproduksi dengan kultur murni
dan kefir yang diproduksi dengan bibit kefir. Fakultas Teknologi
Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, Jakarta.

Bahar, B. 2008. kefir, minuman susu fermentasi dengan segudang khasiat untuk
kesehatan. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Jafar, T.F., Sugiatmo dan munawardi. 2005. Cemaran mikroba pada susu dan
produk unggas. pusat penelitian dan pengembangan peternakan, Bogor.
ACARA III
PEMBUATAN CIDER
BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Makanan terfermentasi adalah makanan yang terbentuk karena adanya


proses fermentasi lebih lanjut dari suatu bahan pangan akibat adanya aktivitas
mikroba baik kapang khamir ataupun bakteri untuk waktu tertentu produk
akhir dari proses tersebut pada umumnya mengalami perubahan baik secara
kimiawi.

Dengan adanya proses fermentasi akan terjadi beberapa proses yang


menguntungkan diantaranya adalah mengawetkan menghilangkan bau yang
tidak diinginkan meningkatkan daya cerna menambah Khulafaur
menghasilkan warna yang diinginkan dan lain-lain.

Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal


beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat diberi kesan warna basa
dan aroma yang memuaskan meminumnya jadilah teh minuman penyegar
yang nikmat dalam perkembangannya teh dijadikan minuman Fermentasi
yang dikenal dengan chider teh atau linum teh header teh atau linum teh
tersebut dari minuman teh yang difermentasi dengan bantuan mikroba
Mikroba yang berperan dalam proses pembuatan Sider teh ini adalah
saccharomyces cerevisiae dan acetobacter xylinum.

Ceder teh adalah satu produk dari produk fermentasi asam asetat dicidal
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula
menggunakan starter actobacter xylinum dan beberapa jenis Khamir
saccharomyces cereviae merupakan produk hasil proses fermentasi teh
dengan kadar alkohol yang sedikit dan mempunyai rasa manis ke asam-
asaman yang menyegarkan secara definisi cheater termasuk dalam kategori
minuman beralkohol dimana kadar alkoholnya tergantung dari beberapa lama
proses fermentasinya minuman chiter secara umum bisa mengandung alkohol
sampai sekitar 0,5%.
Teh dapat berupa cairan atau lapisan Nata atau cendawan cendawan
adalah kumpulan beberapa mikroba saccharomyces ludwiggie dan akte
tobaser xylinum yang sewaktu-waktu dapat berubah susunannya sehingga
seringkali pada tempat yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula
aktivitas cendawan sangat dipengaruhi oleh suhu ruangan kedua mikroba baik
khamir dan bakteri tersebut mempunyai peranan penting dalam pembuatan
linum teh pada keadaan suhu ruangan yang cukup tinggi waktu fermentasi 4-
5 hari sudah diperoleh linun teh yang sangat asam Fenom teh yang
mempunyai rasa asam tinggi dapat menghilangkan selera dan dapat
menyebabkan gangguan pada pencernaan.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimanacara


pembuatan cidar.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Teh atau Camelia sinensis merupakan salah satu bahan minuman alami yang
mempunyai komposisi kimia yaitu selulosa, protein, Pati, taninteroksidasi, kafein,
asam amino, klorofil, Pati, dan lain-lain serta mempunyai kandungan mineral antara
lain K, Ca, P, Mg, Fe, S, Al atau Na dan lain-lain. Vitamin yang terdapat dalam
daun teh yaitu vitamin B2 (fiboflavin) dan vitamin C (asam askorbat). Senyawa-
senyawa yang terdapat pada teh adalah senyawa anorganik, karbohidrat, politenol,
senyawa aromatik, enzim, pigmen, dan vitamin (1992).

Pada daun tak segar kadar kafein bisa mencapai 30% dari berat kering daun
teh yang baru dipetik mengandung air 75% dari berat daun dan sisanya berupa
padatan dan terdiri dari bahan-bahan organik dan anorganik teh hijau dan teh putih
mengandung kafein yang tinggi sedangkan teh hitam menggantung lebih sedikit
katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi teh juga mengandung kafein
sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir teofilin dan theobromin
dalam jumlah sedikit (Anonim 2010).

Kandungan flavonoid dalam teh merupakan antioksidan yang bersifat anti


karsinogenik kariostatik serta hipokolesterolenik beberapa peneliti lain juga
menyebut bahwa terdapat bekerja sebagai hipoglikemik dan menghemat
aterosklerosis senyawa utama yang dikandung teh dalam kateken yaitu suatu
kerabat tanin terkondensasi yang juga akrab disebut polifenol karena banyaknya
gugus fungsi hidroksil yang dimilikinya Selain itu teh juga mengandung alkaloid
kafein yang bersama-sama dengan polifenol teh akan membentuk rasa yang
menyegarkan.

Teh adalah minuman yang mengandung senyawa sumber alami kafein dan
antioksidan dengan kadar lemak karbohidrat atau protein mendekati 0% dibuat
dengan cara menyeduh daun pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman teh Camelia sinensis dengan air panas.

Dalam proses pengolahannya terdapat salah satu proses yang disebut


fermentasi fermentasi Ini pada teh bertujuan untuk mencegah klorofil untuk
memproduksi the aflavin dan the rubigian yaitu senyawa antioksidan alami baik
untuk tubuh manusia. Pada umumnya teh-teh dapat dikelompokkan dalam tiga
golongan 1 teh hitam yaitu teh yang difermentasikan atau fermented 2 teh hijau
yaitu teh yang tidak difermentasikan 3 Teh Oolong yaitu teh yang setengah
difermentasikan atau semiper (Winarno 1980).

Fermentasi merupakan suatu proses metabolisme atau bioenergi yang


menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron Terminal istilah cheater
yang merupakan suatu istilah yang sangat berbeda header adalah sejenis minuman
yang mengandung alkohol yang dihasilkan melalui suatu proses fermentasi dengan
bantuan mikroba (Budianto 2002).
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

a. Hari / Tanggal : Sabtu, 24 Juni 2023

b. Waktu : pukul 09.00 – selesai

c. Tempat : Laboratorium Pengolahan, Ummat

3.2. Alat dan Bahan Praktikum

a. Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Kain saring
• Sendok
• Blender
• Pipa gelas
• Toples

b. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Teh
• Buah nanas
• gula

3.3. Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Ditimbang ragi dan gula sebanyak 0,5 gr sebagai starter
3. Dikupas buah yang digunakan lalu ditimbang sebanyak 500 gr
4. Di blender buah nanas dengan perbandingan air 1 banding 1 yaitu 500 ml
lalu disaring menggunakan kain saring
5. Di ambil sari nanas yang sudah disaring sebanyak 30 ml sebai stater yang
dicampurkan dengan ragi dan gula 0,5 gr
6. Setelah tercampur kemudian didiamkan dan ditutup menggunakan
aluminium foil
7. Kemudian nanas yang sudah disaring dipanaskan menggunakan kompor
listrik dan ditambahkan gula sebanyak 100 gr sampai suhu 80ͦ C
8. Setelah itu, lalu didinginkan sampai suhu 43ͦ C
9. Setelah suhunya pas dimasukkan stater sambal di aduk sampai tercampur
kemudian ditutup menggunakan tissue makan dan diikat lalu didiamkan di
suhu ruang selama 6 bulan (difermentasi)
BAB IV. TABEL HASIL PENGAMATAN

4.1. Hasil Pengamatan

➢ Tabel hasil pengamatan cider


Sampel Sebelum fermentasi

Aroma Warna

Cider Nanas Aroma khas nanas Kuning

Cider Teh sariwangi Aroma khas teh Coklat kemerahan

Cider Teh hitam Aroma khas teh Coklat kehitaman


BAB V. PEMBAHASAN

Teh adalah minuman yang mengandung senyawa sumber alami kafein dan
antioksidan dengan kadar lemak karbohidrat atau protein mendekati 0% dibuat
dengan cara menyeduh daun pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman teh Camelia sinensis dengan air panas. Dalam proses pengolahannya
terdapat salah satu proses yang disebut fermentasi fermentasi Ini pada teh bertujuan
untuk mencegah klorofil untuk memproduksi the aflavin dan the rubigian yaitu
senyawa antioksidan alami baik untuk tubuh manusia. Pada umumnya teh-teh dapat
dikelompokkan dalam tiga golongan 1 teh hitam yaitu teh yang difermentasikan
atau fermented 2 teh hijau yaitu teh yang tidak difermentasikan 3 Teh Oolong yaitu
teh yang setengah difermentasikan atau semiper (Winarno 1980).

Fermentasi merupakan suatu proses metabolisme atau bioenergi yang


menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron Terminal istilah cheater
yang merupakan suatu istilah yang sangat berbeda header adalah sejenis minuman
yang mengandung alkohol yang dihasilkan melalui suatu proses fermentasi dengan
bantuan mikroba (Budianto 2002).

Pada praktikum ini yaitu proses pembuatan cider dengan bahan yang
digunakan antara lain yaitu buah nanas, teh sariwangi dan teh hitam. Pada proses
pembuatan cider ini sangat simple dan praktis yaitu hanya dengan cara
difermentasi. Bahan yang yang akan digunakan seperti nanas dan teh akan
difermentasi dengan melibatkan bakteri sacaromicces cerevisiae. Proses
pembuatannya sangat simple tetapi proses pemeraman atau proses fermentasinya
sangat membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 6 minggu.
BAB VI. SIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:

1. Ceder teh adalah satu produk dari produk fermentasi asam asetat dicidal
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan
gula menggunakan starter actobacter xylinum
2. Fermentasi merupakan suatu proses metabolisme atau bioenergi yang
menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron Terminal
3. Pada praktikum ini bahan yang digunakan untuk pembuatan cider adalah
buah nanas,dan teh.
4. Kelemhan dan keuntungan daripembuatan cider ini yaitu, keuntungannya
adalah proses pembuatannya sangan simpel dan praktis. Sedangkan
kelemahannya adalah memerlukan waktu yang sangat lama untuk proses
fermentasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, produksi dan Kusnadi. 2005. kultur campuran dan kebutuhan


lingkungan mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi.

Anonim, 2012. petunjuk praktikum teknologi permentasi Jember perusahaan


teknologi hasil pertanian FTP Anonim, 2012. petunjuk praktikum teknologi
fermentasi jember. Astawan A dan MW.

Astawan, 1951. teknologi pengolahan bahan pangan tepat guna, Jakarta: presindo.
ACARA IV
PEMBUATAN ROTI
BAB I.PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang bahan
pembuatan roti terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang tepung merupakan
bahan baku utama roti tepung yang bisa digunakan untuk roti adalah tepung
gandum jagung dan lain sebagainya untuk roti yang memerlukan pemuaian
lebih baik digunakan tepung gandum karena beberapa jenis protein yang
terdapat pada gandum jika dicampur dengan air akan menghasilkan glutein
inilah yang dapat membuat roti mengembang selama proses pembuatan.

Salah satu bahan baku roti yang paling penting dalam proses pembuatan
roti yaitu softlen adalah ragi atau yeast ragi adalah mikroorganisme hidup yang
berkembang baik dengan cara memakan gula fungsi utama ragi adalah
mengembangkan adonan pengembangan adonan terjadi karena ragi
menghasilkan gas karbondioksida atau CO2 selama fermentasi gas ini
kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa
mengembang komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah
asam dan alkohol yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti namun
alkohol akan menguap dalam proses pemanggangan roti hal dimaksud (hadiah
2012).

Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan lagi ragi atau Yes
khususnya gula maka ia akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida dan senyawa beraroma dalam pembuatan roti dibutuhkan
adanya keseimbangan gula garam terigu dan air oksigen cukup tersedia karena
mikroba yang hidup bersifat aerob mengembangnya adonan roti dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya yaitu konsentrasi ragi yang digunakan
(Wardani 2012)

1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini yaitu untuk mempelajari
pengaruh konsentrasi bagi ragi yang digunakan pada pembuatan roti.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Makanan merupakan sumber energi utama bagi manusia makanan yang


dikonsumsi oleh manusia terdiri dari berbagai macam komponen nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti karbohidrat protein lemak mineral dan
vitamin baik Roti Tawar Roti Manis maupun kue kering bahan dasarnya adalah
tepung terigu komponen terpenting yang membedakan dengan bahan lain adalah
kandungan protein jenis protein dan juliadin yang pada kondisi tertentu dengan air
dapat membentuk masa yang elastis dan dapat mengembang dan disebut gluten
sifat-sifat fisik gluten yang yang elastis dan dapat mengembang ini memungkinkan
adonan dapat menahan gas pengembang dan adonan dapat menggelembung seperti
balon kalau keadaan ini memungkinkan produk roti mempunyai vektor berongga
yang halus dan beragam serta tekstur yang lembut dan elektrik kalimat tersebut.

Roti merupakan makanan yang telah dikenal sebagai pengganti nasi di


beberapa negara terutama negara barat karena kandungan karbohidrat yang
dikandungnya kualitas roti secara umum disebabkan karena variasi dalam
penggunaan bahan baku dan proses pembuatannya jika bahan baku yang digunakan
mempunyai kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang
dihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik pula jika jenis dan mutu produk
bakteri sangat bervariasi tergantung jenis bahan-bahan dan formulasi yang
digunakan dalam pembuatannya variasi produk roti diperlukan untuk memenuhi
adanya variasi selera dan daya beli konsumen 2014.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan


bahan utama dan bahan pembantu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
roti adalah tepung terigu air ragi roti dan garam bahan pembantu adalah bahan-
bahan yang menyertai bagian utama dalam pembuatan roti untuk mendapatkan
aroma basa dan tekstur yang didinginkan bahan pembantu yang terdiri dari
shortening Blade in froper susu skim telur gula bahan pengisi serta pola kering
pemberian antioksidan atau asam askorbat kromat dan anti kapas seperti kalium
propina dan kalsium fosfat ditambahkan untuk memperpanjang keawetan roti
bahan baku juga mempunyai karakteristik fisik kimia dan mekanik yang berbeda
demikian juga perubahan fisik sifat-sifat tersebut akibat pengolahan mungkin
berbeda Oleh karena itu sebelum mengetahui cara pembuatan roti terlebih dahulu
mengenal dua jenis bahan yang akan digunakan fungsinya dalam pembuatan roti
serta sifat-sifat yang dibutuhkan hal ini perlu diketahui untuk bisa memilih bahan
secara ekonomis dan mengendalikan mutu produk sesuai dengan keinginan jobset.

Pembuatan roti dibutuhkan agar adonan bisa mengembang ragi biasanya


ditambahkan setelah tepung terigu ditambahkan air lalu diaduk-aduk merata setelah
itu selanjutnya adonan dibiarkan beberapa waktu lagi sendiri sebetulnya
mikroorganisme suatu makhluk hidup berukuran kecil biasanya dan jenis
sastromyces cereviae yang digunakan dalam pembuatan roti ini pada kondisi ini
yang cukup dan adanya makanan bagi ragi khususnya gula maka Yes akan tumbuh
dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida dan senyawa karbon aroma gas
karbondioksida yang terbentuk kemudian ditahan oleh adonan sehingga adonan
menjadi mengembang klub mana.

Kualitas roti secara umum disebabkan karena variasi dalam penggunaan


bahan baku dan proses pembuatannya jika bahan baku yang digunakan mempunyai
kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang dihasilkan akan
mempunyai kualitas yang baik pula jenis dan butuh produk bakteri sangat bervariasi
tergantung jenis bahan-bahan dan formulasi yang digunakan dalam pembuatannya
variasi produk ini diperlukan untuk memenuhi adanya variasi selera dan daya beli
konsumen.
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

a. Hari / Tanggal : Jum‘at, 23 Juni 2023

b. Waktu : pukul 09.00 – selesai

c. Tempat : Laboratorium Pengolahan, Ummat

3.2. Alat dan Bahan Praktikum

a. Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Talenan
• Gelas ukur
• Oven
• Kertas aluminium
• Wadah plastik
• Baskom

b. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:


• Tepung terigu
• Gula
• Garam
• Margarine
• Ragi

3.3. Cara Kerja

1. Dibuat suspense ragi roti dengan cara menambahkan 5 ml air suam-


suam dalam tabung reaksi yang berisi 2 gram ragi roti
2. Dibuat campuran tepung terigu, tepung gula, dan garam, aduk sampai
rata. Ditambahkan margarine dan aduk kembali sampai merata
3. Suspense ragi roti dituangkan kedalam campuran tepung diatas dan
ditambahkan air sedikit demi sedikit sambal diaduk dan diteken teken
sampai terbentuk adonan yang tidak menempel atau lengket pada
telapak tangan atau wadah yang digunakan
4. Dimasukkan adonn kedalam gelang piala yang telah di olesi minyak.
Ditekan sehingga permukaan adonan rata, kemudian di inkubasi pada
suhu kamar selama 1 jam
5. Dipindahkan adonan tersebut kedalam bakti akuminium, kemudian
dipanaskan di dalam oven pada suhu 250 ͦ C selama kurang lebih 25
menit.
BAB IV. TABEL HASIL PENGAMATAN

4.1. Hasil Pengamatan

➢ Tabel hasil pengamatan roti


Sampel Fermentasi 1 jam

Rasa Aroma Tekstur Warna

Roti Sedikit Aroma khas Agak keras Kuning


Manis roti atau bantet kecoklat
an
BAB V. PEMBAHASAN

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang bahan
pembuatan roti terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang tepung merupakan
bahan baku utama roti tepung yang bisa digunakan untuk roti adalah tepung
gandum jagung dan lain sebagainya untuk roti yang memerlukan pemuaian lebih
baik digunakan tepung gandum karena beberapa jenis protein yang terdapat pada
gandum jika dicampur dengan air akan menghasilkan glutein inilah yang dapat
membuat roti mengembang selama proses pembuatan.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan


bahan utama dan bahan pembantu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
roti adalah tepung terigu air ragi roti dan garam bahan pembantu adalah bahan-
bahan yang menyertai bagian utama dalam pembuatan roti untuk mendapatkan
aroma basa dan tekstur yang didinginkan bahan pembantu yang terdiri dari
shortening Blade in froper susu skim telur gula bahan pengisi serta pola kering
pemberian antioksidan atau asam askorbat kromat dan anti kapas seperti kalium
propina dan kalsium fosfat ditambahkan untuk memperpanjang keawetan roti
bahan baku juga mempunyai karakteristik fisik kimia dan mekanik yang berbeda
demikian juga perubahan fisik sifat-sifat tersebut akibat pengolahan mungkin
berbeda Oleh karena itu sebelum mengetahui cara pembuatan roti terlebih dahulu
mengenal dua jenis bahan yang akan digunakan fungsinya dalam pembuatan roti
serta sifat-sifat yang dibutuhkan hal ini perlu diketahui untuk bisa memilih bahan
secara ekonomis dan mengendalikan mutu produk sesuai dengan keinginan.

Pada praktikum ini yaitu proses pembuatan roti dimana bahan dasar yang
digunakan adalah tepung terigu. Pada pembuatan roti ini hasil yang diperoleh
adalah roti tidak mengembang dengan sempurna dan juga rasa yang dihasilkan
tidak terlalu manis. Hal ini disebabkan karena pada saat proses pencampuran atau
pengulenan tidak benar-benar kalis sehingga roti yang dihasilkan bantet atu tidak
ngembang dengan sempurna.
BAB VI. SIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu:

1. Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang
2. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan
bahan utama dan bahan pembantu bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan roti adalah tepung terigu air ragi roti dan garam bahan pembantu
adalah bahan-bahan yang menyertai bagian utama dalam pembuatan roti
untuk mendapatkan aroma basa dan tekstur yang didinginkan
3. Pada praktikum ini, roti yang dihasilkan tidak begitu ngembang sempurna.
Hal ini disebabkan karena pada saat pengulenan adonan belum terlalu kalis
sehingga hasil akhirnya bantet atau tidak mengembang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Kanisius, 2015. teknologi pengolahan pangan: fermentasi roti. Pelembang.


Politeknik Negeri Sriwijaya.

Nur 2004. dasar-dasar mikrobiologi. Malang jembatan.

Rukmana, 2001. new industri penerapan teknologi fermentasi Jakarta. media tuna
sarana Perkasa.

Wargane, 2012. roti manis dan donat. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Anda mungkin juga menyukai