Laporan Teknik Fermentasi
Laporan Teknik Fermentasi
Laporan Teknik Fermentasi
TEKNOLOGI FERMENTASI
Disusun oleh:
Lusi Hardianingsih
2020C1A016
FAKULTAS PERTANIAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini merupakan salah satu tugas telah menyelesaikan mata kuliah
Teknnik Fermentasi pada Semester Genap Tahun 2022/2023 Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Mataram disahkan pada tanggal 05 juli 2023.
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannyaa praktikum ini yaitu untuk mengetahui
tentang cara pembuatan yoghurt dan mengrtahui aplikasi pemanfaatan
mikroorganisme untuk pembuatan yoghurt.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
yogurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu
rekonstitusi dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai dengan
atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang
diizinkan hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat tersebut menjadi cita rasa susu
menjadi asam (Hardiantial 2013).
Kata yogurt berasal dari bahasa Turki yaitu yogurt yang berarti susu asam
yogurt umumnya adalah sejenis Produk susu terkoagulasi diperoleh dari fermentasi
asam laktat Melalui aktivitas lactobacillus acidofilus lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dimana mikroorganisme dalam produk akhir harus
hidup aktif dan berlimpah Bu Diastuti 2012 bakteri asam laktat yang digunakan
untuk membuat yogurt mampu memproduksi asam laktat sehingga produk yang
terbentuk berupa susu yang mengalami koagulasi protein atau menggumpal dengan
rasa asam yang mempunyai cita rasa khas proses biokimia pada yogurt adalah
selama proses fermentasi berlangsung laktosa susu diubah menjadi asam laktat oleh
bakteri asam laktat pemecah laktosa menjadi asam laktat oleh aktivitas bakteri asam
laktat akan meningkatkan keasaman susu sehingga menyebabkan yogurt memiliki
rasa asam (Surono 2004).
Yogurt mempunyai tekstur yang agak kental sampai kental atau semi padat
dengan kekentalan yang homogen akibat dari penggumpalan protein karena asam
organik yang dihasilkan oleh kultur starter (Surono 2004). pembuatan yogurt terdiri
persiapan bahan persiapan starter pasteurisasi susu inokulasi susu dengan starter di
inkubasi fermentasi (Jannah et, al 2014). yogurt berdasarkan cita rasanya dibedakan
menjadi logo alami atau sederhana dan yogurt buah yogurt alami adalah yogurt
yang tidak dilakukan penambahan cita rasa atau pelapor yang lain sehingga rasanya
tajam pembuatan sari buah atau ekstrak buah atau jus buah dilakukan untuk
meningkatkan kualitas yogurt sehingga menjadi salah satu cara diversifikasi yogurt
(hardianti et,al 2013). Manfaat dari mengkonsumsi yogurt antara lain untuk
penderita laktosa intolerance melawan pertumbuhan bakteri patogen yang sudah
maupun yang baru masuk dan menginfeksi di dalam saluran pencernaan mereduksi
kanker atau tumor di saluran pencernaan mereduksi jumlah kolesterol dalam darah
dan stimulasi sistem saraf khusus untuk Saluran pencernaan dan stimulasi
pembuangan kotoran yoguhrt yang baik mengandung kadar asam 0,5% sampai
2,0% dan mengandung BAL minimal sebanyak 10⁷ cm/ml( BSN 2009).
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
• Anto clove
• Inkubator
• Almanies
• Panci
• Toples
• Termomether
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
• Susu sapi dan susu almond
• Stster
➢ Pembuatan yoghurt:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dimasukkan susu kedalam baker gelas sebanyak 250 ml, kemudian
disterilkan selama 15-30 menit pada suhu 90ᵒC
3. Didinginkan susu sampai mencapai suhu 40ᵒC, lalu ditambahkan stater
sebanyak 2%.
4. Dilakukan pemeraman pada suhu 43ᵒC selama 5-6 jam .
➢ Pembuatan sari buah naga merah
1. Dikupas buah naga, lalu dipotong. Selanjutnya diblender sampai halus.
2. Disaring buah naga merah menggunakan kain saring.
3. Dipasteurisasi hasil saringan tersebut pada suhu 90ᵒC selama 30 menit,
lalu didinginkan sampai mencapai suhu 40ᵒC.
➢ Pembuatan youghurt buah naga merah dan suhu fermentasi
1. Sari buah naga merah konsentrasi 100 ml.
2. Ditambahkan susu pasteurisasi 250 ml kedalam sari buah naga merah
dan dicampur sampai homogen.
3. Ditambahkan stater youghurt sebanyak 10%
4. Diinkubasi campuran tersebut pada suhu 42ᵒC, 44ᵒC dan 46ᵒC selama
6 jam.
5. Setelah 6 jam youghurt siap disajikan.
BAB IV. TABEL HASIL PENGAMATAN
Pada praktikum kali ini yaitu proses pembuatan susu youghurt yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan dari susu youghurt. Bahan
yang digunakan pada praktikum ini yaitu ada dua jenis susu, yaitu susu sapi dan
susu almond. Yogurt adalah suatu yang dibuat melalui fermentasi bakteri yogurt
dapat dibuat dari susu apa saja termasuk Sari kacang kedelai produksi modern saat
ini didominasi susu sapi fermentasi Gula Susu atau laktosa menghasilkan asam
laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan
aroma unik pada yogurt yogurt tersedia dalam beraneka macam rasa rasa alami rasa
buah rasa vanila atau rasa coklat juga popular.
yogurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu
rekonstitusi dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai dengan
atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang
diizinkan hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat tersebut menjadi cita rasa susu
menjadi asam (Hardiantial 2013).
Yogurt mempunyai tekstur yang agak kental sampai kental atau semi padat
dengan kekentalan yang homogen akibat dari penggumpalan protein karena asam
organik yang dihasilkan oleh kultur starter (Surono 2004). pembuatan yogurt terdiri
persiapan bahan persiapan starter pasteurisasi susu inokulasi susu dengan starter di
inkubasi fermentasi (Jannah et, al 2014). yogurt berdasarkan cita rasanya dibedakan
menjadi logo alami atau sederhana dan yogurt buah yogurt alami adalah yogurt
yang tidak dilakukan penambahan cita rasa atau pelapor yang lain sehingga rasanya
tajam pembuatan sari buah atau ekstrak buah atau jus buah dilakukan untuk
meningkatkan kualitas yogurt sehingga menjadi salah satu cara diversifikasi yogurt
(hardianti et,al 2013).
6.1. Kesimpulan
1. Pembuatan youghurt harus menggunakan alat yang steril karena jika bahan
ataupun alat yang digunkan terkontaminasi dengan mikroba lain maka hasil
youghurt yang dihasilkan tidak baik bahkan tidak bisa jadi youghurt.
2. Pada praktikum ini, jenis susu yang digunakan ada dua yaitu susu dari
hewani dan nabati.
3. Dari kedua jenis susu yang digunakan untuk pembuatan youghurt ini, yang
menghasilkan youghurt yang sangat kental yaitu pada bahan dasar susu sapi.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, 2008. Identifikasi total bakteri asam laktat (BAL) pada yogurt dengan
variasi sukrosa Dan susu. jurnal dunia gizi volume 1 Nomor 1 halaman 78
-83
Astuti, E. 2021. Edukasi manfaat maupun sebagai salah satu probiotik dan metode
pembuatan yoghurt sederhana. Jurnal kreativitas. pengabdian kepada
masyarakat PKM volume 4 Nomor 1.
Badan standarisasi nasional, BSN. 2009. Standar nasional Indonesi (SNI) yogurt
(SNI) 2981. 2009.
ACARA II
PEMBUATAN KEFIR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Produk susu fermentasi diperkirakan sudah dikenal sejak 6.600 SM oleh
masyarakat di kawasan Timur Tengah yang hidup secara nomaden atau
berpindah-pindah. Umumnya mereka hidup dengan ternak mengambil susu dan
daging sebagai sumber makanan. Susu hasil ternak itu mereka kumpulkan
dalam kantung yang terbuat dari kulit kambing atau bagian perut hewan
ruminansia penggambaran yang mereka lakukan di bawah terik matahari
dengan membawa kantung susu tersebut menjadikan aktivitas mikroorganisme
yang ada pada kulit kambing (sebagai kantung susu) fermentasi susu menjadi
gumpalan (card) secara terus-menerus mereka secara tidak disengaja
mengkonsumsi hasil fermentasi susu dan ternyata memberikan dampak
kesehatan dan rata-rata mereka berumur panjang.
Salah satu produk susu fermentasi adalah kefir. Kefir merupakan produk
Fermentasi yang memiliki cita rasa asam dan sedikit beralkohol. Kefir dapat
difermentasi dengan air maupun dengan susu. Kandungan kefir yang dipercaya
memiliki sifat antibakteri yaitu alkohol, asam laktat, asam asetat, dan lain-lain.
Kandungan tersebut dihasilkan akibat penambahan asetter kefir berupa granul
kefir atau biji kefir yang ditambahkan pada saat pembuatan kefir starter kefir
sering disebut sebagai Green kefir penambahan Grand kefir pada pembuatan
kefir berpengaruh terhadap paper yang dihasilkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan praktikum pembuatan kefir
dengan penambahan berbagai konsentrasi dan lama Fermentasi yang berbeda.
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum yaitu untuk mengetahui cara
pembuatan kefir dan pengaruh penamahan berbagai konsentrasi dan lama
fermentasi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Alat
b. Bahan
Pada praktikum ini yaitu pembuatan kefir, dimana bahan yang digunakan
yaitu susu sapi dan susu almond. Pembuatan kefir ini sangat rentan karena bahan
ataupun alat yang digunakan tidak steril maka kefir yang dihasilkan tidak baik atau
bisa jadi kefir yang dibuat tidak bisa jadi. Oleh karena itu pada proses
pembuatannya harus menggunakan alat atau bahan yang steril, artinya bebas dari
kotoran maupun bakteri. Dari hasil praktikum kefir yang dihasilkan yaitu dari bahan
dasar susu sapi tekstur kefir yang dihasilkan lebih kental dibandingkan dengan kefir
yang berbahan dasar susu almond. Hal ini disebabkan karena kandungan yang ada
pada susu sapilebih banyak dibandingkan dengan kandungan yang ada pada susu
almond, seperti kandungan protein, lemak mineral dll.
BAB VI. SIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Anindya A. B. 2008. Study comparatif kefir yang diproduksi dengan kultur murni
dan kefir yang diproduksi dengan bibit kefir. Fakultas Teknologi
Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, Jakarta.
Bahar, B. 2008. kefir, minuman susu fermentasi dengan segudang khasiat untuk
kesehatan. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Jafar, T.F., Sugiatmo dan munawardi. 2005. Cemaran mikroba pada susu dan
produk unggas. pusat penelitian dan pengembangan peternakan, Bogor.
ACARA III
PEMBUATAN CIDER
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ceder teh adalah satu produk dari produk fermentasi asam asetat dicidal
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula
menggunakan starter actobacter xylinum dan beberapa jenis Khamir
saccharomyces cereviae merupakan produk hasil proses fermentasi teh
dengan kadar alkohol yang sedikit dan mempunyai rasa manis ke asam-
asaman yang menyegarkan secara definisi cheater termasuk dalam kategori
minuman beralkohol dimana kadar alkoholnya tergantung dari beberapa lama
proses fermentasinya minuman chiter secara umum bisa mengandung alkohol
sampai sekitar 0,5%.
Teh dapat berupa cairan atau lapisan Nata atau cendawan cendawan
adalah kumpulan beberapa mikroba saccharomyces ludwiggie dan akte
tobaser xylinum yang sewaktu-waktu dapat berubah susunannya sehingga
seringkali pada tempat yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula
aktivitas cendawan sangat dipengaruhi oleh suhu ruangan kedua mikroba baik
khamir dan bakteri tersebut mempunyai peranan penting dalam pembuatan
linum teh pada keadaan suhu ruangan yang cukup tinggi waktu fermentasi 4-
5 hari sudah diperoleh linun teh yang sangat asam Fenom teh yang
mempunyai rasa asam tinggi dapat menghilangkan selera dan dapat
menyebabkan gangguan pada pencernaan.
Teh atau Camelia sinensis merupakan salah satu bahan minuman alami yang
mempunyai komposisi kimia yaitu selulosa, protein, Pati, taninteroksidasi, kafein,
asam amino, klorofil, Pati, dan lain-lain serta mempunyai kandungan mineral antara
lain K, Ca, P, Mg, Fe, S, Al atau Na dan lain-lain. Vitamin yang terdapat dalam
daun teh yaitu vitamin B2 (fiboflavin) dan vitamin C (asam askorbat). Senyawa-
senyawa yang terdapat pada teh adalah senyawa anorganik, karbohidrat, politenol,
senyawa aromatik, enzim, pigmen, dan vitamin (1992).
Pada daun tak segar kadar kafein bisa mencapai 30% dari berat kering daun
teh yang baru dipetik mengandung air 75% dari berat daun dan sisanya berupa
padatan dan terdiri dari bahan-bahan organik dan anorganik teh hijau dan teh putih
mengandung kafein yang tinggi sedangkan teh hitam menggantung lebih sedikit
katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi teh juga mengandung kafein
sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir teofilin dan theobromin
dalam jumlah sedikit (Anonim 2010).
Teh adalah minuman yang mengandung senyawa sumber alami kafein dan
antioksidan dengan kadar lemak karbohidrat atau protein mendekati 0% dibuat
dengan cara menyeduh daun pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman teh Camelia sinensis dengan air panas.
a. Alat
b. Bahan
Aroma Warna
Teh adalah minuman yang mengandung senyawa sumber alami kafein dan
antioksidan dengan kadar lemak karbohidrat atau protein mendekati 0% dibuat
dengan cara menyeduh daun pucuk daun atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman teh Camelia sinensis dengan air panas. Dalam proses pengolahannya
terdapat salah satu proses yang disebut fermentasi fermentasi Ini pada teh bertujuan
untuk mencegah klorofil untuk memproduksi the aflavin dan the rubigian yaitu
senyawa antioksidan alami baik untuk tubuh manusia. Pada umumnya teh-teh dapat
dikelompokkan dalam tiga golongan 1 teh hitam yaitu teh yang difermentasikan
atau fermented 2 teh hijau yaitu teh yang tidak difermentasikan 3 Teh Oolong yaitu
teh yang setengah difermentasikan atau semiper (Winarno 1980).
Pada praktikum ini yaitu proses pembuatan cider dengan bahan yang
digunakan antara lain yaitu buah nanas, teh sariwangi dan teh hitam. Pada proses
pembuatan cider ini sangat simple dan praktis yaitu hanya dengan cara
difermentasi. Bahan yang yang akan digunakan seperti nanas dan teh akan
difermentasi dengan melibatkan bakteri sacaromicces cerevisiae. Proses
pembuatannya sangat simple tetapi proses pemeraman atau proses fermentasinya
sangat membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 6 minggu.
BAB VI. SIMPULAN
6.1. Kesimpulan
1. Ceder teh adalah satu produk dari produk fermentasi asam asetat dicidal
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan
gula menggunakan starter actobacter xylinum
2. Fermentasi merupakan suatu proses metabolisme atau bioenergi yang
menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron Terminal
3. Pada praktikum ini bahan yang digunakan untuk pembuatan cider adalah
buah nanas,dan teh.
4. Kelemhan dan keuntungan daripembuatan cider ini yaitu, keuntungannya
adalah proses pembuatannya sangan simpel dan praktis. Sedangkan
kelemahannya adalah memerlukan waktu yang sangat lama untuk proses
fermentasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, 1951. teknologi pengolahan bahan pangan tepat guna, Jakarta: presindo.
ACARA IV
PEMBUATAN ROTI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang bahan
pembuatan roti terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang tepung merupakan
bahan baku utama roti tepung yang bisa digunakan untuk roti adalah tepung
gandum jagung dan lain sebagainya untuk roti yang memerlukan pemuaian
lebih baik digunakan tepung gandum karena beberapa jenis protein yang
terdapat pada gandum jika dicampur dengan air akan menghasilkan glutein
inilah yang dapat membuat roti mengembang selama proses pembuatan.
Salah satu bahan baku roti yang paling penting dalam proses pembuatan
roti yaitu softlen adalah ragi atau yeast ragi adalah mikroorganisme hidup yang
berkembang baik dengan cara memakan gula fungsi utama ragi adalah
mengembangkan adonan pengembangan adonan terjadi karena ragi
menghasilkan gas karbondioksida atau CO2 selama fermentasi gas ini
kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa
mengembang komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah
asam dan alkohol yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti namun
alkohol akan menguap dalam proses pemanggangan roti hal dimaksud (hadiah
2012).
Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan lagi ragi atau Yes
khususnya gula maka ia akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida dan senyawa beraroma dalam pembuatan roti dibutuhkan
adanya keseimbangan gula garam terigu dan air oksigen cukup tersedia karena
mikroba yang hidup bersifat aerob mengembangnya adonan roti dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya yaitu konsentrasi ragi yang digunakan
(Wardani 2012)
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini yaitu untuk mempelajari
pengaruh konsentrasi bagi ragi yang digunakan pada pembuatan roti.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Alat
b. Bahan
Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang bahan
pembuatan roti terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang tepung merupakan
bahan baku utama roti tepung yang bisa digunakan untuk roti adalah tepung
gandum jagung dan lain sebagainya untuk roti yang memerlukan pemuaian lebih
baik digunakan tepung gandum karena beberapa jenis protein yang terdapat pada
gandum jika dicampur dengan air akan menghasilkan glutein inilah yang dapat
membuat roti mengembang selama proses pembuatan.
Pada praktikum ini yaitu proses pembuatan roti dimana bahan dasar yang
digunakan adalah tepung terigu. Pada pembuatan roti ini hasil yang diperoleh
adalah roti tidak mengembang dengan sempurna dan juga rasa yang dihasilkan
tidak terlalu manis. Hal ini disebabkan karena pada saat proses pencampuran atau
pengulenan tidak benar-benar kalis sehingga roti yang dihasilkan bantet atu tidak
ngembang dengan sempurna.
BAB VI. SIMPULAN
6.1. Kesimpulan
1. Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian dipanggang
2. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan
bahan utama dan bahan pembantu bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan roti adalah tepung terigu air ragi roti dan garam bahan pembantu
adalah bahan-bahan yang menyertai bagian utama dalam pembuatan roti
untuk mendapatkan aroma basa dan tekstur yang didinginkan
3. Pada praktikum ini, roti yang dihasilkan tidak begitu ngembang sempurna.
Hal ini disebabkan karena pada saat pengulenan adonan belum terlalu kalis
sehingga hasil akhirnya bantet atau tidak mengembang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Rukmana, 2001. new industri penerapan teknologi fermentasi Jakarta. media tuna
sarana Perkasa.
Wargane, 2012. roti manis dan donat. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.