Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

LEMBAR KERJA Muniroh Lalat Buah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

Modul 1 : Makhluk Hidup


Kegiatan Praktikum 3

A. Judul Percobaan : Pertumbuhan dan perkembang biakan lalat buah

B. Tujuan Percobaan
 Mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah.

C. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Tabel Pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. Landasan teori
Lalat buah merupakan percobaan yang sering digunakan dalam praktikum genetika.
Beberpa hukum genetika yang penting telah di hasilkan dari penelitian menggunakan lalat
buah (strikckeberger,1985). Pilihan ini tepat seklai karena pertama, lalat ini kecil sehingga
suatu populasi yang besar dapat di pelihara dalam laboratorium. Kedua, daur hidup sangat
cepat. Tiap 2 minggu dapat di hasilkansatu generasi dewasa yang baru. Ketiga, lalat ini
sangat subur yang betina dapat menghasilkan ratusan telur yang di buahi dalam hidupnya
yang pendek, ( kimball, 2001).
Lalat buah termasuk dalam orto dipteral yang mengalami metamorphosis sempurna dengan
empat stadium perkembangan yaitu telur-larva-pupa-imago. Telur-telur lalat buah
diletakkan oleh betina dewasa dalam jaringan buah ( Kartasaputra, 1987). Lalat buah biasa
dijumpai pada medium pisang, pepaya, tomat, nasi basi dan tempat sampah dan nasi basi di
sekitar rumah (Yatim, 1991).
Ciri-ciri umum lalat buah (Drosophila Sp) :
1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian
belakang.
2. Berukuran kecil, antara 3-5mm. Urat tepi sayap (Costal Vein) mempunyai dua bagian
dekat dengan tubuhnya.
3. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
4. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwarna merah.
5. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima
dan bergaris hitam.

Siklus Hidup lalat buah

Telur : drosophila sp berbentuk lonjong dengan panjang kurang lebih 0,5.


Larva : setelah telur menetas akan berbentuk larva.
Pupa : larva besar kemudian akan bergerak semakin lamban dan siap menjadi
pupa.
Lalat dewasa : Imago lalat buah rata-rata berukuran0,7mm x 0,3mm dan terdiri
atas kepala, toraks dada, dan abdomen. Toraks terdiri atas 3 ruas ; berwarna
oranye, merah kecoklatan, coklat, atau hitam dan memiliki sepasang sayap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila
melanogaster diantaranya sebagai berikut : (Bohari,2011)
a. Suhu lingkungan
Drosophila melanogaster mengalami siklus 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi
ideal yang di maksud adalh suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami
satu putaran secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 18°C. waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relative lebih lama dan lambat yaitu
sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30° C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.
b. Ketersediaan Media Makanan
Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila
kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan menghasilkan
larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun sering
kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang
hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi
oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.
c. Tingkat kepadatan Botol Pemeliharaan
Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu
padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak
terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan
kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat
hidup sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat
akan menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada
individu dewasa.
d. Intensitas Cahaya
Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan
mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.

E. Prosedur Percobaan
Membuat Medium
1. Sediakan alat penumbuk atau blender, pastikan alat tersebut dalam keadaan bersih.
2. Haluskan pisang ambon dan tape singkong.
3. Sesudah medium halus masukkan ke dalam wadah 2 sendok makan dan ratakan.
4. Masukkan kertas saring steril/kertas tisu yang sudah dilipat kedalam setiap wadah
yang sudah disediakan atau kayu sebagai tanbahannya.

Menangkap Lalat Buah

1. Umpan yang paling efektif adalah tape singkong. Simpan di penjuru ruangan yang
telah di wadahi.
2. Dekati plastik secara perlahan jangan sampai lalat buah beterbangan. Kemudian
ketika tangan sudah dekat dengan plastik lalu tutup plastik dengan cepat.
3. Setelah beberapa menit lalat buah akan mengerumuni tape singkong.
4. Stelah itu ikat dengan rapat.

Mengkultur Lalat Buah


1. Masukkan lalat buah yang terperangkap ke dalam wadah kurang lebih 5-10 ekor lalat
2. Tutuplah wadah dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
3. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
4. Tempatkanlah wadah di tempat teduh dan aman.
5. Amatilah biakan setiap pagi dan sore dengan teratur. Pengamatan meliputi kapan
timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna dan keluarnya lalat dewasa.
F. Tabel Hasil Pengamatan

Waktu pengamatan Kejadian/perubahan Keterangan


Hari ke-1 Pukul 08.00 Belum ada tanda- -
tanda
Pukul 18.00 Terjadi perkawinan Perkawinan
antara lalat buah berlangsung selama
betina dan jantan 3-5 menit
Hari ke-2 Pukul 08.00 Terdapat beberapa Sekitar 2 ekor lalt
lalat buah betina yang buah yang hamil
hamil
Pukul 18.00 Belum ada tanda- -
tanda bertelur
Hari ke-3 dan Pukul 08.00 Ada satu lalat buah Terdapat 10 larva
ke-4 betina yang bertelur pada media2
dan sudah menetas
menjadi larva
Pukul 18.00 Larva Warna larva
berubah/mengalami berubah menjadi
perubahan fase ke-2 kecoklatan
Hari ke-5 Pukul 08.00 Larva Larva bergerak
berubah/mengalami semakin lamban
perubahan fase ke-3
Hari ke-6 Pukul 08.00 Larva berubah
menjadi pupa
Hari ke-7 Pukul 08.00 Pupa berubah menjadi
imago

G. Jawaban pertanyaan
1. Pada hari keberapa lalat meletakkan telurnya ? pada hari ke-3
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa itu terjadi ? hari ke-6 menjadi pupa dan hari ke- 7
pupa berubah menjadi imago.

H. Pembahasan
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa lalat mengalami metamorfosis sempurna. Lalat
mengalami 4 tahapan yaitu ; telur, larva, pupa dan imago. Lalat mengalami pertumbuhan dari telur
sampai imago membutuhkan waktu 8 hari. Waktu yang diperlukan dalam metamorfosis lalat buah
dari periode ke periode tidak sama antara telur menjadi lava. Lava menjadi pupa, dan pupa
menjadi imago. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa tidak semua lalat buah mengalami
perkembangan secara sempurna dengan waktu yang sesuai untuk metamorfosis lalt buah pada
umumnya mulai dari fase telur sampai dewasa.

I. Kesimpulan
 Tahapan tahapan dari pertumbuhan droshophila sp adalah; telur-lava instar I -larva instar II
– larva instar III – prepua – pupa – imago
 Dalam memelihara Drosophila sp, wadah atau media diusahakan berada pada kondisi
lingkungan yang idela yaitu sekita 25°C. Selain itu perlu diperhatikan ketersediaan media
makanannya. Jumlah droshophila sp yang dimasukan kedalam botol cukup beberapa pasang
saja sehingga membrikan ruang pada Droshophila sp untuk hidup. Botol media juga
sebaiknya juga diletakan ditempat dengan cahaya remang remang yang tidak terlau besar
intensiatas cahayanya.

Anda mungkin juga menyukai