Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Askep Asma Bronchial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

An. R usia 5 thn , datang ke IGD jam 14.

00 , ibu pasien mengatakan anak batuk grok grok


dan pilek sudah 1 minggu, nafas memberat terlihat seperti sesak 2-3 hari ini, sudah
nebulizer di rumah dengan combivent dan PZ tapi tidak terlihat perbaikan, makan minum
masih mau, tidak ada demam.

RPD : Kejang Demam (-), Asma (+)

Alergi obat : amoxicillin dan metamizole reaksi gatal , bentol merah

Alergi debu, tungau reaksi : batuk pilek

TTV di IGD : HR : 130x/ mnt RR : 32x/ mnt S: 37 C, Sp02: 94 spontan

Diperiksa oleh dr. Jaga IGD ditemukan retraksi dada, pernfasan cuping hidung, ronchi +/+ ,
wheezing +/+ ,

di IGD diberikan injeksi : dexamethasone 2,5 mg iv, nebulizer Pulmicort 0,5 mg +PZ, pasang
O2 nasal 4 lpm

Setelah diberikan nebulizer di IGD , evaluasi bunyi paru : ronchi +/+, wheezing +/+

Diberikan lagi nebulizer Pulmicort 0,5 mg +PZ, dilakukan evaluasi : ronchi +/+, wheezing -/-

Didapatkan hasil Lab Hb : 12,6 LED : 20 Leukosit : 20.100 Ht : 38 Trombosit : 306.000

Ro thorax : bronchitis
ANALISA DATA

No. DATA (Symptom) / Faktor PENYEBAB (Etiologi) MASALAH (Problem)


Risiko
1. 1. Spasme jalan napas. Bersihan jalan nafas tidak
DS : mengeluh batuk grok
2. Hipersekresi jalan napas. efektif
grok
3. Disfungsi neuromuskuler
DO: 4. Benda asing dalam jalan
napas
1. Batuk tidak efektif
5. Adanya jalan napas buatan
6. Sekresi yang tertahan
2. 2. Tidak mampu batuk
7. Hyperplasia dinding jalan
3. 3. Sputum berlebih
napas
4. 4. Mengi, wheezing,
8. Proses infeksi
dan/atau ronchi kering
9. Respon alergi

2. 1. Hambatan upaya napas Pola nafas tidak efektif


DS: Mengeluh sesak
(mis. nyeri saat bernapas,
(dispnea)
kelemahan otot pernapasan)
DO: 2. Deformitas dinding dada
3. Deformitas tulang dada
1. Penggunaan otot bantu
4. Gangguan neuromuskular
pernapasan
5. Gangguan neurologis (mis.
2. Fase ekspirasi memanjang
lektroensefalogram [EEG]
3. Pola napas abnormal (mis.
positif, cidera kepala,
takipnea, bradipnea,
gangguan kejang)
hiperventilasi, kussmaul,
6. Penurunan energi
cheyne-stokes)
7. Obesitas
4. Adanya bunyi napas
8. Posisi tubuh yang
tambahan (mis. Wheezing)
menghambat ekspansi paru
9. Sindrom hipoventilasi
10. Efek agen farmakologis
11. Kecemasan

PRIORITAS MASALAH

No. Masalah Keperawatan


1. Bersihan Jalan nafas tidak efektif
2. Pola nafas tidak efektif

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Luaran keperawatan INTERVENSI


Keperawatan (TUJUAN & KRITERIA HASIL)
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan Latihan batuk efektif
nafas tidak keperawatan selama 3×24 jam Observasi
efektif diharapkan bersihan jalan 1. Identifikasi kemampuan
napas meningkat dengan batuk
kriteria hasil : 2. monitor adanya retensi
1. Batuk efektif meningkat sputum
2. Produksi sputum 3. monitor tanda dan gejala
menurun infeksi saluran napas
3. Mengi menurun Terapeutik
4.Wheezing menurun 1. Atur posisi semi
5.Dispnea menurun fowler atau fowler
6.Ortopnea menurun 2. Pasang perlak dan
7.Sulit bicara menurun
bengkok di
8.Sianosis menurun
pangkuan pasien
9.Gelisah menurun
3. Buang sekret pada
10.Frekuensi napas membaik
tempat sputum
11.Pola napas membaik
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian mukolitik
Atau ekspektoran, jika perlu
2. Pola nafas tidak Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan napas
efektif keperawatan selama 3×24 jam Observasi
diharapkan pola napas membaik 1. Monitor pola napas
dengan kriteria hasil : (frekuensi,kedalama
1. Dispnea menurun n, usaha napas)
2. penggunaan otot bantu 2. Monitor bunyi napas
napas menurun tambahan (mis.
3. pemanjangan fase ekspirasi gurgling,mengi,
menurun wheezing,ronkhi kering)
4. frekuensi napas membaik 3. Monitor sputum
5. kedalaman napas membaik (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
1. Pertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw-thrust
jika curiga trauma servikal)
2. Posisikan semi fowler atau
fowler
3. Berikan minum hangat
4. Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
1500 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspek toran,
mukolitik, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai