Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

445-Article Text-2184-1-10-20240724

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan (JPKK)

Volume 2 Nomor 1, Januari 2023


h m

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN MINAT IBU MENGGUNAKAN ALAT


KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS TEPPO

Hasmiah. M

Program Studi Sarjana Kebidanan


Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan ITKES Muhammadiyah
Sidrap

ARTICLE INFO ABSTRACT


High population growth is the biggest problem in Indonesia, especially
in the population sector. One of the strategies of Family Planning (KB)
is to increase the use of long-term contraceptives that are most effective
to suppress population growth such as Intrauterine Devices (IUDs)
which are the most effective contraceptives. However, low use means
that there is less interest in couples of childbearing age who are
influenced by low education and economic factors and low knowledge
of Long-Term Contraceptive Methods (MKJP). This study aims to
Article history determine the factors related to maternal interest in using IUD
contraceptives, especially at the Teppo Health Center, Pinrang Regency.
Submitted : 2022-10-… The type of research used by the author is scientific exploratory research
Revised : 2023-05-… with a cross sectional review, which is a type of observational research
Accepted : 2023-05-… by observing population data only once at the same time. The population
in this study was all mothers of couples of childbearing age who were
Keywords: married and wanted to become birth control acceptors. The sample in
this study was 51 respondents. With sampling techniques using
Family Planning Strategy purposive sampling, a sampling technique by selecting samples among
Intrauterine Devices the population according to what the researcher wants (purpose /
Long-Acting Contraceptive Methods problem in research), so that the sample can represent previously known
population characteristics. The results of this study using the Chi-Square
Test showed that Knowledge (p = 0.169), Attitude (p = 1,000). Husband
Support (p = 0.282) is not related to the mother's interest in using IUD
contraceptives at the Teppo Health Center, Pinrang Regency. Midwives
are expected to provide socialization related to IUD services,
effectiveness and side effects of IUDs and educate them to join using
IUD services. It is expected that the husband participates in socialization
so that the husband can support his wife to use the IUD.

1
Kata Kunci: Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi menjadi masalah terbesar di
Indonesia khususnya dalam bidang kependudukan. Salah satu strategi
Strategi Keluarga Berencana Keluarga Berencana (KB) adalah dengan meningkatkan penggunaan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif untuk menekan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pertumbuhan penduduk seperti Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
yang merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif, akan tetapi
penggunaan yang rendah sehingga kurang memiliki ketertarikan pada
pasangan usia subur yang dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan
ekonomi yang rendah serta pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat ibu
dalam menggunakan alat kontrasepsi AKDR utamanya di Puskesmas
Teppo Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis
yaitu penelitian eksplorasi ilmiah dengan tinjauan cross sectional, yakni
jenis penelitian observasional dengan melakukan pengamatan data-data
populasi hanya satu kali pada saat yang bersamaan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu pasangan usia subur yang sudah
menikah dan ingin menjadi akseptor KB. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 51 responden. Dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, suatu teknik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam peneitian), sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya. Hasil penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square
menunjukkan bahwa Pengetahun (p=0.169), Sikap (p=1.000), Dukungan
Suami (p=0.282) tidak berhubungan dengan minat ibu menggunakan
alat kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo Kabupaten Pinrang.
Diharapkan bidan untuk memberikan sosialisasi terkait layanan AKDR

2
efektivitas dan efek samping AKDR serta mengedukasi untuk
bergabung menggunakan layanan AKDR. Diharapkan suami ikut serta
dalam sosialisasi agar suami dapat mendukung istrinya untuk
menggunakan AKDR.

 Corresponding Author:
Hasmiah. M
Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan ITKES Muhammadiyah Sidrap
Email: hasmiah2006@gmail.com

PENDAHULUAN penggunaan metode kontrasepsi yang wajar,


efektif dan efisien, yaitu penggunaan MKJP
Indonesia merupakan negara berkembang jangka panjang. Keluarga Berencana adalah
yang jumlah penduduknya terus bertambah upaya mewujudkan keluarga berkualitas dengan
secara bertahap. Hasil Sensus Penyaluran (BPS) memajukan, melindungi, dan mendukung
yang dilakukan pada Agustus 2017, jumlah pelaksanaan hak reproduksi dan pemberian
penduduk Indonesia sebanyak 271.066.366 pelayanan secara tepat guna dan efek samping
jiwa, terdiri dari 136.142.501 laki-laki dan yang minimal. Manfaat MKJP adalah jangka
134.923.865 perempuan. Tingkat pengembang- panjang, murah, tidak mengganggu.
an masyarakat adalah 1,5% per tahun. Rupanya, Rendahnya minat MKJP dipengaruhi
tren populasi ini memiliki konsekuensi kritis oleh faktor pendidikan dan ekonomi yang
bagi pergantian peristiwa dalam perekonomian rendah, pengetahuan tentang MKJP yang
negara dan bantuan negara (Kementerian rendah. Pengetahuan MKJP yang rendah karena
Kesehatan, 2020). minimnya informasi yang diperoleh oleh
Masalah terbesar Indonesia di bidang responden. Selain itu, sosial budaya yaitu
kependudukan adalah pertumbuhan penduduk sistem kepercayaan dalam masyarakat juga
yang masih tinggi. Salah satu upaya sangat mempengaruhi penggunaan MKJP, ada
pengendalian populasi yang dilakukan persepsi atau budaya 5 setempat yang
pemerintah adalah kesehatan reproduksi untuk mengatakan bahwa MKJP bersifat mengakhiri
semua sejalan dengan Tujuan 3 Tujuan kehamilan, serta mitos efek samping kanker
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu. H. rahim dan mengganggu kualitas hubungan
Menjamin hidup sehat dan meningkatkan suami istri. Selain itu peran serta tenaga medis
kesejahteraan penduduk pada usia berapapun, juga bisa menunjang tingginya pemakaian
dengan indikator peningkatan penetrasi alat metode kontrasepsi jangka panjang (Misrina
kontrasepsi. (CPR). Salah satu cara untuk and Fidiani, 2018).
meningkatkan pemulihan adalah dengan Berdasarkan penelitian Devi Arista,
melaksanakan program keluarga berencana. terdapat hubungan yang bermakna antara
(Misrina dan Fidiani, 2018). pengetahuan ibu dengan minat penggunaan
Keluarga Berencana adalah upaya IUD (nilai ρ = 0,001). Responden dengan
mewujudkan keluarga berkualitas dengan literasi rendah sembilan kali lebih mungkin
memajukan, melindungi, dan mendukung tertarik menggunakan IUD (OR=9.000).
pelaksanaan hak reproduksi dan pemberian Terdapat hubungan yang bermakna antara
pelayanan secara tepat guna dan efek samping pendidikan dengan minat ibu dalam
yang minimal. Manfaat Metode Kontrasepsi menggunakan IUD (nilai ρ = 0,008).
Jangka Panjang (MKJP) adalah jangka panjang, Responden dengan tingkat pendidikan rendah 6
murah, tidak mengganggu produksi Air Susu kali lebih mungkin tertarik menggunakan IUD
Ibu (ASI), tidak mengubah aktivitas seksual, (OR=6,111). Terdapat hubungan yang
merencanakan kehamilan dan masa depan anak, signifikan antara dukungan pria dengan minat
serta menghindari risiko kematian ibu saat ibu dalam menggunakan IUD (nilai ρ = 0,017).
melahirkan (BKKBN, 2017). Responden tanpa dukungan pasangan empat
Dalam mewujudkan keluarga berkualitas, kali lebih mungkin menunjukkan minat yang
tujuan utamanya adalah memperlambat rendah untuk menggunakan IUD (OR=4,510).
pertumbuhan penduduk dan meningkatkan Terdapat hubungan yang signifikan antara
jumlah keluarga kecil berkualitas, yang peran tenaga kesehatan dengan minat ibu (ρ
ditunjukkan dengan semakin meningkatnya value = 0,003). Responden dengan tenaga
3
kesehatan yang tidak aktif 7 kali lebih mungkin 2021 Pemakaian Akseptor Kondom 5 orang
memiliki minat yang rendah untuk (0,94 %), Suntik 1648 orang (44,48%), Pil 845
menggunakan IUD (OR=7,057). orang (22,81%), IUD 169 orang (4,56%),
Berdasarkan penelitian Handayan. Titik Implant 897 orang (24,21%), MOW 75 orang
Sri Suparti Boyolali mengkaji faktor-faktor (2,02%), MOP 33 orang (0,08%) .Di lihat dari
yang mempengaruhi ibu memilih alat data tahun 2020 pengguna IUD sebanyak 187
kontrasepsi dalam rahim (IUD). Desy orang sedangkan di tahun 2021 jumlah akseptor
mengatakan semua ibu menggunakan IUD IUD sebanyak 169 orang terjadi penurunan
untuk anak kedua dan ketiganya. Jumlah anak jumlah akseptor AKDR Maka dari itu
yang masih hidup mempengaruhi pasangan usia peminatan dari Pemakaian alat kontrasepsi
subur dalam menentukan metode kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) berkurang.
yang akan digunakan. Pasangan dengan jumlah Berdasarkan data di atas, maka peneliti
anak bertahan hidup yang sedikit cenderung tertarik untuk meneliti tentang “Faktor Yang
menggunakan metode kontrasepsi yang kurang Berhubungan Minat Ibu Menggunakan Alat
efektif, sedangkan pasangan dengan jumlah Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
anak bertahan hidup yang banyak cenderung Puskesmas Teppo”.
menggunakan metode kontrasepsi yang lebih
efektif. Jumlah anak dalam keluarga juga METODE
mempengaruhi penggunaan IUD.
Hasil penelitian Kadir Dalimawaty Jenis eksplorasi yang dipakai dalam
Puskesmas Kebun Binjai tentang faktor-faktor penelitian ini yaitu eksplorasi ilmiah dengan
yang mempengaruhi minat ibu dalam tinjauan cross sectional. Teknik berwawasan
menggunakan kontrasepsi IUD di Puskesmas yaitu strategi yang mencoba untuk menyelidiki
Kebun Binjai hasil uji statistik menunjukkan p- bagaimana serta mengapa keanehan
value = 0,005 yang artinya informasi tersebut kesejahteraan teralami (Notoatmodjo, 2012).
berpengaruh pada ibu. Minat menggunakan Penelitian ini diarahkan agar mengetahui
kontrasepsi IUD di Puskesmas Binjai diperoleh ada tidaknya faktor-faktor yang berhubungan
hasil uji statistik p-value = 0,001 artinya ada dengan minat akseptor AKDR pada Puskesmas
pengaruh yang sama dengan minat ibu Teppo Kabupaten Pinrang.
menggunakan kontrasepsi IUD di Puskesmas
Binjai. Hasil uji statistik memberikan p-value = Jenis Penelitian
0,001 artinya dukungan suami mempengaruhi Jenis penelitian yang digunakan adalah
minat ibu dalam menggunakan alat kontrasepsi analitik dengan desain cross sectional, dengan
IUD di wilayah Puskesmas Binjai. Hasil uji mencari informasi spesifik yang diperkirakan
statistik memberikan p-value= 0,013 artinya atau dikumpulkan secara bersamaan.
pendapatan mempengaruhi minat ibu dalam
menggunakan alat kontrasepsi IUD di wilayah Lokasi dan Waktu Penelitian
Puskesmas Perkebunan Binjai. Hasil uji Penelitian ini berlokasi di Puskesmas
statistik memberikan nilai p-value = 0,007 yang Teppo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten
menunjukkan informasi tersebut berpengaruh Pinrang. Penelitian dilaksanakan pada bulan
terhadap minat ibu menggunakan KB IUD. Februari s/d Maret 2023.
Hasil survei awal yang dilakukan di
Puskesmas Teppo Kecamatan Patampanua Populasi dan Sampel
Kabupaten Pinrang data pengguna KB suntik Populasi penelitian adalah semua
Pada tahun 2019 Pemakaian Akseptor Kondom Akseptor AKDR yang datang berkunjung ke
74 orang (2,11%), Suntik 1639 orang (46,63%), Puskesmas Teppo bulan Oktober s/d Desember
Pil 887 orang (25,23%), IUD 152 orang 2022, dengan populasi penelitian adalah seluruh
(4,32%), Implant 667 orang (41,22%), MOW ibu pasangan usia subur yang sudah menikah
67 orang (32,13%), MOP 29 orang (0,83%) , dan ingin menjadi akseptor KB. Penelitian ini
Tahun 2020 Pemakaian Akseptor Kondom 119 dilakukan pada seluruh populasi sebanyak 51
orang (3,27%), Suntik 1473 orang (40,42%), Pil responden.
736 orang (20%), IUD 187 orang (1,11%),
Implant 1009 orang (27%,7), MOW 81 orang
(2,2%),MOP 33 orang (1%) dan pada tahun

4
Pengumpulan Data mungkin bertanya jika penyelidikan tidak
Pengumpulan data dilakukan dengan dirasakan.
memberikan ikhtisar pertanyaan (survei) 4. Tahap IV menangani dan memeriksa
terhadap sasaran pemeriksaan yang informasi setelah informasi dikumpulkan,
berhubungan dengan penggunaan alat kemudian masuk ke PC dan dipecah
kontrasepsi IUD dan angka keputihan pada menggunakan bantuan program
responden antara umur 21-50 tahun. penanganan informasi di PC.
Alat penduga yang digunakan dalam 5. Tahap V mencapai kesimpulan
penelitian ini adalah jajak pendapat yang berisi konsekuensi dari pemeriksaan PC adalah
tentang karakter, hubungan responden dengan penentu.
faktor - faktor yang mempengaruhi minat dalam
pemilihan Kontrasepsi AKDR menggunakan Pengolahan dan Analisis Data
prosedur penelitian sebagai berikut: Pengelompokan dilakukan dengan
1. Tahap I: Menunjukkan membuat total skor masing-masing komponen
Pada tahap ini analis mempersiapkan penilaian untuk masing-masing responden
segala sesuatu yang berhubungan dengan kemudian ditentukan nilai Meannya. Apabila
tempat pemeriksaan untuk diselesaikan skor nilai masing-masing responden kurang dari
mulai dari pengumpulan informasi studi. Mean maka diberi kategori tinggi dan apabila
2. Pemeriksaan tahap II lebih dari atau sama dengan Mean
Pada tahap ini dokter memutuskan contoh dikategorikan rendah.
yang akan digunakan, yaitu akseptor
profilaksis hormonal suntik. HASIL PENELITIAN
3. Ragam informasi tahap III
Ragam informasi yang digunakan dalam Penelitian dilaksanakan bulan Februari
penelitian ini adalah informasi esensial dan s/d Maret 2023 di Puskesmas Tepo Kecamatan
informasi tambahan. Berbagai informasi Patampanua Kabupaten Pinrang. Jenis
penting diselesaikan dengan menggunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
survey. Berbagai informasi opsional dengan metode total sampling dengan waktu
diperoleh dari informasi di fasilitas tempat tertentu. Semua akseptor yang mengunjungi
eksplorasi diarahkan. Berbagai informasi Puskesmas Teppo Kecamatan Patampanua
penting termasuk lamanya dan jenis tujuan Kabupaten Pinrang tahun 2023. Sampel adalah
menggunakan AKDR. Survey ditujukan akseptor yang datang pada saat penelitian
kepada responden yang baru-baru ini berlangsung dari bulan Februari s/d Maret 2023
meminta kesedian responden yang akan sebanyak 51 orang.
datang, kemudian, pada saat itu, Hasil uji Chi Square pada variabel
memikirkan bagaimana menyeselesaikan independen seluruh akseptor yang dapat dilihat
polling dan bertahan sampai responden pada tabel dibawah ini:
selesai menyelesaikan polling, responden

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (n=51)

Karakteristik Responden n Persen (%)


Umur
21 – 30 tahun 23 45,1
31 – 40 tahun 21 41,2
41 – 50 tahun 7 13,7
Pekerjaan
IRT 46 90,8
ASN 3 5,9
Honorer 2 3,9
Pendidikan Terakhir
SD 2 3,9
SMP 17 33,3

5
SMA 17 33,3
Perguruan Tinggi 15 29,4
Jumlah Anak
1 orang 12 23,5
2 orang 17 33,3
3 orang 12 23,5
4 orang 7 13,7
5 orang 3 5,9
Sumber: Data Primer, 2023

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan anak berjumlah 1 orang anak sebanyak 12


bahwa dari 51 responden, yang berumur 21-30 orang (23,5%), 2 orang anak sebanyak 17 orang
tahun sebanyak 23 orang (45,1%), yang (33,3%), 3 orang anak sebanyak 12 (23,5%), 4
berumur 31-40 tahun sebanyak 21 orang (41,2 orang anak sebanyak 7 orang (13,7%), dan 5
%), yang berumur 41-50 tahun sebanyak 7 orang anak sebanyak 3 orang (5,9%).
orang (13,7%). Dapat dilihat juga dari 51 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
responden menunjukkan yang memiliki karakteristik variabel independen, selanjutnya
pekerjaan sebagai IRT sebanyak 46 orang (90,8 hasil karakteristik variabel dependen yang
%), ASN sebanyak 3 orang (5,9%) dan Honorer dilakukan pada komponen penilaian
sebanyak 2 orang (3,9%). Dengan pendidikan pengetahuan, komponen penilaian sikap,
terakhir dari 51 responden, SD sebanyak 2 komponen penilaian dukungan suami, dan
orang (3,9%), SMP sebanyak 17 orang (33,3%), komponen penilaian minat akseptor yang dapat
SMA 17 orang (33,3%) dan Perguruan Tinggi dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
sebanyak 15 orang (29,4%). Memiliki jumlah

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Komponen Penilaian


Pengetahuan, Komponen Penilaian Sikap, Komponen Penilaian
Dukungan Suami, dan Komponen Penilaian Minat Akseptor Terhadap
Minat Ibu Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
(n=51)

Variabel Penelitian n %
Pengetahuan
Baik 48 94,1
Kurang 3 5,9
Sikap
Positif 48 94,1
Negatif 3 5,9
Dukungan Suami
Mendukung 18 35,3
Tidak Mendukung 33 64,7
Minat Akseptor
Ya 3 5,9
Tidak 48 94,1
Sumber: Data Primer, 2023

Dari tabel 2 di atas menunjukkan bahwa responden (5,9%). Dari 51 responden yang
dari 51 responden yang memiliki distribusi memiliki distribusi frekuensi sikap Ibu di
frekuensi pengetahuan Ibu di Puskesmas Teppo Puskesmas Teppo. sebanyak 51 responden
sebanyak 51 responden (100%), terdapat (100%), terdapat kategori Positif sebanyak 48
kategori pengetahuan yang baik sebanyak 48 responden (94,1%) dan kategori Negatif
responden (94,1%), dan terdapat kategori sebanyak 3 responden (5,9%). Distribusi
pengetahuan yang kurang sebanyak 3 frekuensi dukungan suami di Puskesmas Teppo.

6
sebanyak 51 responden (100%), terdapat Berdasarkan gambar 2 di atas dapat
kategori mendukung sebanyak 18 responden diketahui bahwa sebagian besar responden
(35,3%) dan kategori tidak mendukung memiliki sikap positif terhadap minat ibu
sebanyak 33 responden (64,7%). Responden menggunakan AKDR yaitu sebanyak 48
yang memiliki distribusi frekuensi dukungan (94,1%) responden, sedangkan responden
suami di Puskesmas Teppo. sebanyak 51 yang memiliki sikap negatif 3 (5,9%) atau
responden (100%), terdapat kategori minat kurang dari 6%.
menggunakan akseptor AKDR sebanyak 3
responden (5,9%) dan kategori tidak minat c. Distribusi Responden Berdasarkan
menggunakan akseptor AKDR sebanyak 48 Variabel Dukungan Suami Terhadap
responden (94,1%). Minat Ibu Menggunakan AKDR
a. Distribusi Responden Berdasarkan
Variabel Pengetahuan Terhadap Minat
Ibu Menggunakan AKDR Mendu
kung
35%
Kurang Tidak
6% Mendu
kung
65%
Baik
94%

Gambar 3.
Gambar 1. Distribusi Dukungan Suami Terhadap
Distribusi Pengetahuan Terhadap Minat Minat Ibu Menggunakan AKDR
Ibu Menggunakan AKDR
Berdasarkan gambar 3 di atas dapat
Berdasarkan gambar 1 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan suami terhadap minat
memiliki pengetahuan baik terhadap minat ibu menggunakan AKDR yaitu sebanyak
ibu menggunakan AKDR yaitu sebanyak 18 (35,3%) responden, sedangkan
48 (94,1%) responden, sedangkan responden yang tidak memiliki dukungan
responden berpengetahuan kurang 3 suami sebanyak 33 (64,7 %).
(5,9%) atau kurang dari 6%.
d. Distribusi Responden Berdasarkan
b. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Minat Akseptor Terhadap
Variabel Sikap Terhadap Minat Ibu Minat Ibu Menggunakan AKDR
Menggunakan AKDR
YA
Negatif
6
6%
%

Positif TIDAK
94%
94%

Gambar 2.
Distribusi Sikap Terhadap Minat Ibu Gambar 4
Menggunakan AKDR Distribusi Minat Akseptor Terhadap Minat
Ibu Menggunakan AKDR
7
e. Berdasarkan gambar 4 di atas dapat Selanjutnya pada tabel 3 menunjukkan
diketahui bahwa sebagian besar responden hasil tabulasi silang (crosstab) antara variabel
memiliki minat terhadap minat ibu independen terhadap variabel dependen yang
menggunakan AKDR yaitu sebanyak 3 dapat dilihat pada tabel berikut:
(5,9%) responden, sedangkan responden
yang tidak memiliki minat sebanyak 48
(94,1 %).

Tabel 3. Distribusi Silang Responden Berdasarkan Komponen Penilaian


Pengetahuan, Komponen Penilaian Sikap, dan Komponen Penilaian
Dukungan Suami Terhadap Minat Akseptor Terhadap Minat Ibu
Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) (n=51)

Minat Ibu Dalam Pemilihan AKDR


Variabel Ya Tidak Total p
Penelitian
n % n % n %
Pengetahuan
Baik 2 4,2 46 95.8 48 100.0 0,169
Kurang 1 33,3 2 66,7 3 100.0
Sikap
Positif 3 6,3 45 93,7 48 100.0 1.000
Negatif 0 0 3 100 3 100.0
Dukungan Suami
Mendukung 2 11,1 16 88,9 18 100.0 0,282
Tidak Mendukung 1 3,0 32 97,0 33 100.0
Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan terhadap rendahnya minat Ibu terhadap


bahwa pengetahuan terhadap minat Ibu pemilihan alat kontrasepsi AKDR di Puskesmas
terhadap pemilihan alat kontrasepsi AKDR di Teppo, dapat diketahui bahwa dari 51
Puskesmas Teppo, dapat diketahui bahwa dari responden (100%), terdapat dukungan suami
51 responden (100%), terdapat pengetahuan yang mendukung dengan memilih alat
baik dengan memilih alat kontrasepsi AKDR kontrasepsi AKDR sebanyak 2 responden
sebanyak 2 responden (4,2%), dengan tidak (11,1%), dengan tidak memilih alat kontrasepsi
memilih alat kontrasepsi AKDR sebanyak 46 AKDR sebanyak 16 responden (88.9%).
responden (95,8 %). Dan terdapat kategori Terdapat dukungan suami yang Tidak
kurang dengan memilih alat kontrasepsi AKDR mendukung dengan memilih alat kontrasepsi
sebanyak 1 responden (33,3%), dengan tidak AKDR sebanyak 1 responden (5,8%), dengan
memilih alat kontrasepsi AKDR sebanyak 2 tidak memilih alat kontrasepsi AKDR sebanyak
responden (66,7 %). Hubungan Sikap terhadap 32 responden (97,0%).
rendahnya minat Ibu terhadap pemilihan alat Setelah dilakukan uji statistik dengan
kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo, dapat menggunakan Chi-Square pengetahuan
diketahui bahwa dari 51 responden (100%), terhadap minat Ibu terhadap pemilihan alat
terdapat sikap positif dengan memilih alat kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo dengan
kontrasepsi AKDR sebanyak 3 responden tingkat kepercayaan 95%, dapat diperoleh nilai
(6,3%), dengan tidak memilih alat kontrasepsi p value 0,169 yang berarti lebih besar dari α-
AKDR sebanyak 45 responden (93,8%). value (0,05). Hubungan Sikap terhadap
Terdapat sikap negatif dengan memilih alat rendahnya minat Ibu terhadap pemilihan alat
kontrasepsi AKDR sebanyak 0 responden (0%), kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo dengan
dengan tidak memilih alat kontrasepsi AKDR tingkat kepercayaan 95%, dapat diperoleh nilai
sebanyak 3 responden (100%). Selanjutnya p value 1.000 yang berarti lebih besar dari α-
Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Suami value (0,05). Tabulasi Silang Hubungan

8
Dukungan Suami terhadap rendahnya minat Kurangnya minat akseptor AKDR
Ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi AKDR ini kemungkinan disebabkan karena
di Puskesmas Teppo dengan tingkat berbagai faktor di atas. Sebaliknya apabila
kepercayaan 95%, dapat diperoleh nilai p value ibu di bekali pengetahuan tentang AKDR
0.282 yang berarti lebih besar dari α- value maka kesadaran untuk menggunakannya
(0,05). akan lebih tinggi, sehingga rendahnya
Dengan demikian dapat ditarik minat ibu akan lebih kecil (Putriningrum,
kesimpulan bahwa Tidak ada hubungan 2015).
pengetahuan terhadap minat Ibu terhadap Sehingga dapat ditarik kesimpulan
pemilihan alat kontrasepsi AKDR di Puskesmas bahwa dalam pemilihan alat kontrasepsi
Teppo, tidak ada hubungan sikap terhadap sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu,
minat Ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi (1) faktor pasangan (motivasi dan
AKDR di Puskesmas Teppo, dan tidak ada rehabilitasi), (2) faktor kesehatan
hubungan dukungan suami terhadap minat ibu (kontraidikasi absolut atau relative) dan (3)
terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di faktor metode kontrasepsi (penerimaan dan
Puskesmas Teppo. pemakaian berkesinambungan) (Susilo,
2016).
PEMBAHASAN 2. Hubungan Sikap Terhadap Minat Ibu
Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam
1. Hubungan Pengetahuan Terhadap Rahim (AKDR)
Minat Ibu Menggunakan Alat Berdasarkan hasil penelitian di
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Puskesmas Teppo Kabupaten Pinrang
Berdasarkan hasil penelitian di menunjukkan bahwa variabel sikap
Puskesmas Teppo Kabupaten Pinrangg diketahui bahwa mayoritas responden
menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki sikap yang positif akan tetapi
diketahui bahwa mayoritas responden tidak minat dalam memilih alat kontrasepsi
memiliki pengetahuan yang baik akan AKDR. Hasil penelitian dengan
tetapi tidak minat dalam memilih alat menggunakan uji Chi Square dapat
kontrasepsi AKDR. Hasil penelitian diketahui dengan nilai (p>ɑ) atau 1,000 >
dengan menggunakan uji Chi Square dapat dari 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak
diketahui dengan nilai (p>ɑ) atau 0,169> ada hubungan antara sikap terhadap minat
dari 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak Ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi
ada hubungan antara pengetahuan terhadap AKDR di Puskesmas Teppo.
minat Ibu terhadap pemilihan alat Menurut Sari NH, dkk (2015),
kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo. tentang pemilihan penggunaan kontrasepsi
Kurangnya minat ibu untuk dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
menggunakan kontrasepsi AKDR di duga lain faktor predisposisi (pengetahuan,
di pengaruhi oleh beberapa faktor antara sikap dan unsur-unsur lain yang ada dalam
lain: tingkat pendidikan ibu, pengetahuan, individu), dan faktor pendukung yaitu
ekonomi, budaya, agama, dan kurangnya tersedianya sarana kesehatan.
pemahaman masyarakat tentang AKDR Sikap tidak berhubungan dengan
serta kurangnya kesadaran masyarakat minat rendahnya minat ibu dalam memilih
untuk menggunakannya. Dampak dari alat kontrasepsi AKDR dikarenakan
kurangnya minat ibu untuk menggunakan kurangnya kepercayaan tentang manfaat
kontrasepsi AKDR salah satunya sering dari AKDR sehingga lebih memilih untuk
terjadi kegagalan pada akseptor lain. IUD menggunakan alat kontrasepsi lain seperti
sebagai alat kontrasepsi yang efektif pil dan suntik yang dianggap lebih
mempunyai angka kegagalan yang rendah terjamin.
yaitu terjadi 1-5 kehamilan/100 3. Hubungan Dukungan Suami Terhadap
perempuan. Dapat di gunakan untuk Minat Ibu Menggunakan Alat
menekan jumlah kelahiran sehingga Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
nantinya dapat mempengaruhi jumlah Berdasarkan hasil penelitian di
penduduk. Puskesmas Teppo Kabupaten Pinrangg
menunjukkan bahwa variabel dukungan

9
suami diketahui bahwa mayoritas dianggap tabu. Selain itu beberapa efek
responden memiliki dukungan suami yang samping yang dirasakan juga seperti
tidak mendukung dengan memilih alat spotting, perubahan siklus menstruasi,
kontrasepsi AKDR sehingga tidak minat amenorhea, dismenorhea, menorrhagea,
dalam pemilihan alat kontrasepsi AKDR. fluor albus, dan pendarahan post seksual.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji
Chi Square dapat diketahui dengan nilai KESIMPULAN DAN SARAN
(p>ɑ) atau 0,282 > dari 0,05 maka Dari hasil identifikasi, faktor-faktor yang
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan berhubungan dengan minat ibu dalam
antara dukungan suami terhadap minat Ibu menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim
terhadap pemilihan alat kontrasepsi AKDR (AKDR) di Puskesmas Teppo didukung oleh
di Puskesmas Teppo. faktor pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
Sejalan dengan penelitian Veronica AKDR, faktor sikap ibu pengguna kontrasepsi
dkk (2019), menyatakan bahwa tidak ada AKDR, faktor dukungan suami ibu pengguna
hubungan dukungan suami dengan alat kontrasepsi AKDR di Puskesmas Teppo.
pemakaian KB IUD dengan nilai p=0.082. Sedangkan dari hasil analisis tidak ada
Penelitian ini juga didukung oleh hasil hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan
penelitian yang dilakukan Arini (2015), dukungan suami dengan minat ibu
bahwa tidak ada hubungan antara menggunakan alat kontraserpsi AKDR.
dukungan suami dengan pemilihan alat
kontrasepsi nonhormonal Intra Uterine DAFTAR PUSTAKA
Device (IUD).
Berbeda dengan penelitian Suryani, Affandi. (2013). Buku panduan praktis
dkk (2023), Berdasarkan uji Chi-square kontrasepsi edisi 3. Jakarta: Bina Pustaka
diperoleh nilai p = 0,000 kurang dari 0,05 Sarwono. Jurnal Ilmiah Universitas
(0,00<0,05). Sehingga dapat disimpulkan Batanghari Jambi, 18(3).
ada hubungan dukungan suami terhadap
minat penggunaan kontrasepsi IUD. Afriani, Amdadi, Z.A., Karmila. (2022).
Dukungan suami merupakan salah Rendahnya Minat Ibu Menggunakan
satu faktor penyebab rendahnya AKDR di Puskesmas Kampili Gowa.
penggunaan AKDR, Dukungan suami Jurnal Media Kesehatan Politeknik
sangat penting bagi istri terutama dalam Kesehatan Makassar Vol. 17. No. 2,
menentukan metode KB yang akan dipilih. Desember 2022.
Suami lebih mendominasi untuk Arini, Ratih Dwi. (2015). Hubungan Antara
mengarahkan, memilih dan mengakhiri Dukungan Suami dan Pengetahuan Ibu
alat kontrasepsi yang akan digunakan. Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Devide (IUD) Di
IUD harus memperhatikan kontraindikasi Puskesmas Polokarto Kabupaten
dan efek sampingnya agar wanita PUS Sukoharjo. Skripsi. Universitas
yang akan menggunakan alat kontrasepsi Muhammadiyah Surakarta.
jenis ini tidak mengalami stress akibat efek
yang terjadi (Delima, 2022). Astuti E, Sardin MYV (2018). Analisis Faktor
Rendahnya minat Pus terhadap yang Memengaruhi Minat Ibu Untuk
pemakaian kontrasepsi AKDR tentunya Menggunakan Kontrasepsi IUD di BPS
tidak lepas dari rendahnya dukungan suami Mien Hendro. Kebidanan.
untuk menggunakan alat kontarsepsi BKKBN. (2015). Keluarga Berencana dan
tersebut. Sehingga sangat perlu Kontrasepsi. Cetak ke-5. Jakarta: Pustaka
pemahaman yang baik tentang kontrasepsi Sinar Harapan.
IUD bagi pasangan usia subur. Dari
beberapa jawaban responden yang tidak BKKBN. (2017). Peraturan Kepala Badan
mendapatkan dukungan suami dikarenakan Kependudukan dan Keluarga Berencana
adanya anggapan ketidaknyamanan saat Nasional Nomor 24 tahun 2017 tentang
berhubungan, dirasakan mengganggu atau Pelayanan Keluarga Berencana Pasca
rasa tidak enak, dan cara pemasangan yang Persalinan dan Pasca Keguguran.

10
Jakarta: BKKBN. Notoatmodjo S.(2012) Metodologi Penelitian
BKKBN. (2018). Laporan Akuntabilitas Kesehatan. Jakarta: rineka cipta.
Kinerja Instansi Pemerintah Badan Nugroho Taufan, U. B. (2014). Masalah
Kependudukan dan Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi Wanita.
Nasional Tahun 2017.
Putriningrum R dkk (2015). Faktor-Faktor
Sulistyorin, Chandra. (2018). Factors that Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat
Affect the Use of IUDs in Working Areas Penggunaan AKDR (IUD) Di Desa
Community Health Center of Sepaku 1. Gebang Sukodono. J Kesehat Kusuma
Journal Research And Analysis: Health Husada.
Science.
Putri, R. P., & Oktaria, D. (2016). Efektivitas
Delima, Mera., Adriani, Yessi., Permana, D.Y. Intra Uterine Devices (Iud) Sebagai Alat
(2022). Hubungan Pengetahuan dan Kontrasepsi. Fakultas Kedokteran
Dukungan Suami Terhadap Minat Ibu Universitas Lampung, 5(4), 138.
dengan Penggunaan AKDR. Jurnal
Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2, Juni Proverawati ,dkk (2016). Panduan memilih
2022. kontrasepsi. Yogyakarta Nuha Med.
Handayani, S. (2017). Buku ajar pelayanan Rahardjo, K. (2012). Asuhan neonatus, bayi,
keluarga berencana. Yogyakarta: balita dan anak prasekolah
Pustaka Rihama, 76. Rusmini. (2017). Pelayanan KB dan Kesehatan
Hatijar & Saleh. (2020). Hubungan Reproduksi Berbasis Evidance Based.
Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhaddap Jakarta: Trans Info Media.
Pemilihan Metode Alat Kontrasepsi Rusmin, M., Satrianegara, M. F., Ibrahim, H.,
Dalam Rahim. Jurnal Ilmiah Kesehatan Lagu, A. M. H. R., & Rahma, N. (2019).
Sandi Husada Vol 9 No. 2 Gambaran Penatalaksanaan Program
Hidayat AA. (2014) Metode penelitian KB Melalui Metode Kontrasepsi Jangka
kebidanan dan teknik analisis data. Panjang (MKJP) di Kecamatan Ujung
Salemba Medika. Jakarta. pandang Kota Makassar. Al-Sihah: The
Public Health Science Journal.
Irianto, K. (2014). Pelayanan Keluarga
Berencana; Dua Anak Cukup. Rusmini. (2017). Pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi Berbasis Evidance Based.
Kasim, J., & Muchtar, A. (2019). Penggunaan Jakarta: Trans Info Media.
Kontrasepsi Iud Terhadap Seksualitas
Pada Pasangan Usia Subur. Media Sari, NH., & Rodiani, 2015, HubunganTingkat
Kesehatan Politeknik Kesehatan Pengetahuan Ibu terhadap Penggunaan
Makassar, 14(2), 141–145. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil utama Sartika, W., & Qomariah, S. (2020). Faktor
RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes yang mempengaruhi penggunaan KB
RI. suntik. Oksitosin: Jurnal Ilmiah
Kebidanan, 7(1), 1–8
Kemenkes, R. I. (2020). Buletin SDM
Kesehatan Edisi April 2020. Sulastri S, Nirmasari C. Hubungan Dukungan
Suami dengan Minat Ibu dalam
Larasati, S. (2017). Hubungan Penggunaan Pemakaian Kontrasepsi IUD di Bergas.
Kontrasepsi Implan dengan Kenaikan 2014;2–7.
Berat Badan pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman Suratun, S., Tien, H., & Rusmiati, S. (2013).
Yogyakarta. Skripsi. Universitas Pelayanan keluarga berencana dan
Aisyiyah. pelayanan kontrasepsi. Jakarta: Trans
Info Media.
Nani, D. (2018). Fisiologi Manusia Siklus
Reproduksi Wanita. Jakarta: Penebar Suparyanto.(2015) Epidimiologi pada
Plus Kebidanan. Bandung.

11
Suryani, Sri., Hadiningsih, E.F., Masyita, Gita., (2019). Faktor-Faktor Yang
Purwanti, Heni. (2023). Hubungan Berhubungan dengan Pemakaian KB
Tingkat Pengetahuan Ibu dan Dukungan IUD Pada Wanita Usia Subur. Wellness
Suami Terhadap Minat Penggunaan And Healty Magazine Vol. 1 No. 2,
Kontrasepsi IUD Di Wilayah Puskesmas Agustus 2019.
Kampung Bugis Kelurahan Gayam.
Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Wawan A,dkk (2016). Teori dan Pengukuran
Indonesia Vol. 2 Februari 2023. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. 2nd ed. Yogyakarta: Nuha
Veronica, S.Y., Safitri, Riska., Rohani, Siti. Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai