KB Implan
KB Implan
KB Implan
e-ISSN 2621-2627
Volume 4 Nomor 2: Mei 2021
suharnisinaga26@gmail.com
ABSTRACT
Population control efforts can be done in various ways both with contraception and non-contraceptives.
Implant is a contraceptive device that is installed under the skin layer on the upper arm of the inner side.
Research aims to know the relationship of knowledge and attitude of mother with the use of implant
contraceptives in the village health post Bonandolok year 2020. This research uses crossectional design. The
population in this study was the entire mother who was at Bonandolok Village Health post as many as 138
people and samples used 58 people. Data analysis Using Test square. The results of the Chi Square test show
results. Based on the results of the study showed that there is knowledge relationship (P = 0,000), attitude (P =
0,000) with the use of implant contraceptives, it can be concluded that is expected to the acceptor planning to be
able to take the time to follow the counseling organized by health workers in the public health center about
implant contraceptives so that it can improve knowledge, attitude and skills of the KB.
ABSTRAK
Kontrasepsi maupun non kontrasepsi. Implant adalah alat kontrasepsi yang dipasang
dibawah lapisan kulit (subkutin) pada lengan atas bagian samping dalam. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemakaian alat kontrasepsi implant di
Poskesdes Bonandolok Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu yang berada di Poskesdes Bonandolok sebanyak 138 orang orang
dan sampel menggunakan 58 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square
menunjukkan hasil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan
(p=0,000), sikap (p=0,000) dengan pemakaian alat kontrasepsi implant, maka dapat diambil
kesimpulanya itu diharapkan kepada akseptor KB agar dapat meluangkan waktu untuk mengikuti
penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan di puskesmas tentang alat kontrasepsi
implant sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan akseptor KB tentang alat
kontrasepsi implant.
84
1
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant Di Poskesdes
Bonandolok Tahun 2020
terdapat PUS yang drop out atau tidak MOW 9,354 (5,7%), implan 21.093
aktif lagi menggunakan kontrasepsi. (12,9%), kondom 1.926 (1,2%), suntik
Sebagaimana dalam teori perilaku 87.972 (53,7%), pil 21.133 (12,9%)
Green dijelaskan bahwa perilaku (Dinkes, 2017).
seseorang dipengaruhi oleh faktor Hasil penelitian (Saad, R, 2018)
predisposisi, faktor pemungkin, dan menunjukkan bahwa hasil uji statistic
faktor penguat. Dalam kontek perilaku dengan menggunakan chi square
drop out KB, yang termasuk dalam diperoleh pengetahuan ibu (P=0,03),
faktor predis posisi antara lain adalah social budaya (P=0,541), dan
karakteristik demografi (umur, tingkat dukungan suami (P=0,00) terdapat
pendidikan, pendapatan, dan alasan penggunaan KB implant.
drop out KB), pengetahuan tentang KB Jumlah Pasangan Usia Subur
dan sikap terhadap KB. Selanjutnya (PUS) di Desa Bonandolok 138 orang.
yang termasuk dalam faktor Akseptor KB Implan 30 orang (21%)
pemungkin antara lain biaya, akses sementara target akseptor KB Implan
dan ketersediaan alat kontrasepsi dan 30%. Berdasarkan hasil wawancara
termasuk dalam faktor penguat antara yang telah dilakukan oleh penulis,
lain adalah dukungan keluarga, menunjukkan bahwa dari 6 orang
teman, dan tenaga kesehatan yang telah diwawancarai oleh penulis
(Kurniawati & Rokayah 2014). menunjukkan bahwa terdapat 5 orang
Upaya pengendalian penduduk ibu yang belum menggunakan
dapat dilakukan dengan berbagai cara kontrasepsi implant, hal ini terjadi
baik dengan kontrasepsi maupun non karena mereka belum memahami
kontrasepsi. Untuk metode manfaat kontrasepsi itu sendiri.
kontrasepsi hingga saat ini sudah ada Berdasarkan hal tersebut maka penulis
jenis hormonal maupun non tertarik melakukan penelitian
hormonal. Pengguna kontrasepsi mengenai hubungan pengetahuan dan
hormonal lebih tinggi daripada non sikap ibu dengan pemakaian alat
hormonal dengan jumlah 86,78% kontrasepsi implant di Poskesdes
(Depkes RI, 2018). Bonandolok Tahun 2020.
Cakupan KB semua metode di
Indonesia mencapai 59,8%, dengan KB METODOLOGI
modern 57,7%, dan alat tradisional Penelitian ini menggunakan
2,1% (RPJMN, 2017), sedangkan jenis penelitian kuantitaif dengan
sisanya 40,2% tidak menggunakan rancangan cross sectional study. Lokasi
kontrasepsi. Jawa Timur dengan PUS penelitian ini dilakukan di Poskesdes
6.316.634 PUS, peserta KB aktif Bonandolok Tahun 2020. Waktu
4.150.437, dengan akseptor IUD Penelitian dilaksanakan dari bulan
293.552 (7,07%), MOW 150.342 (3,62%), Januari–Juli 2020. Populasi dalam
MOP 28.531 (0,69%), implan 246.570 penelitian ini adalah seluruh ibu yang
(5,94%), suntik 2.560.928 (61,70%), berada di Poskesdes Bonandolok
kondom 39.493 (0,95%), pil 761.421 sebanyak 138 orang. Sampel sebesar 58
(18,35%) (RPJMN, 2017). Cakupan KB orang. Tehnik pengambilan sampel
di Kabupaten Kediri tahun 2017 untuk menggunakan random sampling.
IUD 21.871 (13,3%), MOP 584 (0,4%), Analisis data menggunakan analisis
42
85
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant Di Poskesdes
Bonandolok Tahun 2020
44
89