Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Regenerasi 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

REGENERASI

KELOMPOK 4

Aisyah Siti
Berthody Perestroiko
Elsa Novia
Elviana Nuaraini
Khazinatul ilmiyah
Khoirotul Ainiyah
TUJUAN
• Memiliki pemahaman yang lebih baik
mengenai konsep-konsep perkembangan
pada hewan dewasa, regenerasi dan
proses regenerasi
DASAR TEORI
• Regenerasi merupakan proses perbaikan bagian tubuh yang rusak atau hilang
• Daya regenerasi tiap organisme berbeda,ada yang tinggi dan ada yang rendah
• Regenerasi yang terjadi pada hewan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
(Kimball.,1992)
1.Regenerasi epimorfosis regenersai ini melibatkan dediferensiasi untuk membentuk
maa sel yang belum terdefferensiasi yang kemudian di resperesifikasi.Contohnya
yaitu regenerasi pada ikan
2.Regenerasi morfalaksis yang terjadi melalui pemulihan kembali jaringan yang
masih ada.Yang tidak disertai dengan pembelahan sel.Contohnya regenerasi pada
planaria
3.Regenerasi intermediet regenerasi ini diduga kompensatori.Regenerasi ini sel-
selnya membelah tetapi juga mempertahankan fungsinya yang telah terdifferensiasi
.contoh annelida
Tahapan dalam regenerasi anggota tubuh pada hewan
1. Luka akan tertutup oleh darah yang mengalir, lalu membeku membentuk scab yang bersifat
sebagai pelindung.
2. Sel epitel bergerak secara amoeboid menyebar di bawah permukaan luka, di bawah scab. Proses
ini membutuhkan waktu selama dua hari, dimana pada saat itu luka telah tertutup oleh kulit.
3. Diferensiasi sel-sel jaringan sekitar luka, sehingga menjadi bersifat muda kembali dan pluripotent
untuk membentuk berbagai jenis jaringan baru. Matriks tulang dan tulang rawan akan melarut,
sel-selnya lepas tersebar di bawah epitel. Serat jaringan ikat juga berdisintegrasi dan semua sel-
selnya mengalami diferensiasi. Sehingga dapat dibedakan antara sel tulang, tulang rawan, dan
jaringan ikat. Setelah itu sel-sel otot akan berdiferensiasi, serat miofibril hilang, inti membesar
dan sitoplasma menyempit.
4. Pembentukan kuncup regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka.
5. Proliferasi sel-sel berdiferensiasi secara mitosis, yang terjadi secara serentak dengan proses
dediferensiasi dan memuncak pada waktu blastema mempunyai besar yang maksimal dan tidak
membesar lagi.
6. Rediferensiasi sel-sel dediferensiasi, serentak dengan berhentinya proliferasi sel-sel blastema
tersebut.
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
• Botol untuk tempat ikan
• Gunting atau scapel
• Papan bedah
• Kaca pembesar
BAHAN :
• Ikan cupang
• Pakan ikan
• Air ledeng
• Hydrilla
PROSEDUR
Mengisi toples dengan air kira-kira sepertiga bagian dan
sedikit tumbuhan hydrilla.

Letakkan ikan satu persatu diatas papan bedah, kemudian


tutup kepala ikan menggunakan kapas yang telah
dibahasahi air

Melakukan pemotongan ekor ikan dengan beberapa cara


yaitu dipotong secara vertical, di potong miring atas, dan
dipotong miring bawah. Masing-masing memotong
sepanjang 0,5 cm.

Masukkan kembali ikan setelah dipotong kedalam toples


yang telah diisi air tersebut

Letakkan toples ditempat yang teduh dan ventilasinya


bagus.
Cara Kerja
Pengamatan Regenerasi

Diamati perkembangan potongan-potongan ekor setiap hari sekali

Lakukan pengamatan selama 4 minggu

Catat dan ukur pertambahan panjang ekor ikan yang telah dipotong
Lakukan tiga pola pemotongan ekor ikan dengan empat kali ulangan !

Ukur panjang Catat Ukur panjang


awal ekor perkembangan akhir ekor
yang terjadi setiap
hari
Hitung rata-rata
pertumbuhan bagian
ekor yang baru
Pola warna

Catat waktu ekor


Pertumbuhan ikan mencapai
kerangka ekor ukuran dan
bentuk seperti
semula
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
• Ekor ikan merupskan anggota gerak belakang ikan .Bagian tubuh ini sangat beresiko
terhadap kerusakan ( Tenzer dkk.,2001)
• Tipe regenerasi pada ikan merupakan regenerasi epimorfosis diman regenerasi ini
melibatkan dediferensiasi untuk membentuk maa sel yang belum terdefferensiasi yang
kemudian di resperesifikasi (sounder.,1982)
• Hasil rata rata yang didapatkan bahwa regenerasi yang lebih cepat yaitu regenerasi pada
potongan ekor “v”.Hal ini dikarenakan proses regenerasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya yaitu enzimatis dalam tubuh,semakin baik dan fertile kondidi enzim
dalam tubuh maka kemepuan untuk regenerasi juga semakain tinggi (Carlson.,1998)
selain hal tersebut menurut morgan (1989) regenerasi juga sangat dipengaruhu oleh faktor
temperatur.jika terjadi kenaikan suhu maka akan memepercepat proses regenerasi.
• Menurut Kalthoff (1996) bahwa proses regenerasi dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal.Adapun faktor internal yaitu meliputi gen dan hormone .Sedangkan faktor
eksternal dapat meliputi air,makanan dan kelembapan cahaya.
• Adapun tahapan yang terjadi pada proses regenerasi menurut Gilbert (1985) adalah
sebagai berikut
1. Luka akan tertutup oleh darah yang mengalir, lalu membeku membentuk scab yang
bersifat sebagai pelindung.
2. Sel epitel bergerak secara amoeboid menyebar di bawah permukaan luka, di bawah
scab. Proses ini membutuhkan waktu selama dua hari, dimana pada saat itu luka telah
tertutup oleh kulit.
3. Diferensiasi sel-sel jaringan sekitar luka, sehingga menjadi bersifat muda kembali dan
pluripotent untuk membentuk berbagai jenis jaringan baru. Matriks tulang dan tulang
rawan akan melarut, sel-selnya lepas tersebar di bawah epitel. Serat jaringan ikat juga
berdisintegrasi dan semua sel-selnya mengalami diferensiasi. Sehingga dapat dibedakan
antara sel tulang, tulang rawan, dan jaringan ikat. Setelah itu sel-sel otot akan
berdiferensiasi, serat miofibril hilang, inti membesar dan sitoplasma menyempit.
4. Pembentukan kuncup regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka.
5. Proliferasi sel-sel berdiferensiasi secara mitosis, yang terjadi secara serentak dengan
proses dediferensiasi dan memuncak pada waktu blastema mempunyai besar yang
maksimal dan tidak membesar lagi.
6. Rediferensiasi sel-sel dediferensiasi, serentak dengan berhentinya proliferasi sel-sel
blastema tersebut.
KESIMPULAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai