Akuntansi Perbankan Kelompok 8.rev.01
Akuntansi Perbankan Kelompok 8.rev.01
Akuntansi Perbankan Kelompok 8.rev.01
PEMBAHASAN MATERI :
BAB 13 INVESTASI JANGKA PENDEK
BAB 14 INVESTASI PADA SURAT UTANG NEGARA
Investasi jangka pendek adalah investasi yang bertujuan
untuk dijual kembali dalam jangka waktu terdekat ( -/+1
tahun ) dan bukan untuk mengusai perusahaan emiten.
Contoh Soal :
Pada awal tahun 2015 bank Indoball memutuskan untuk
menginvestasikan kelebihan likuiditasnya pada obligasi dan saham
jangka pendek. Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan surat
berharga adalah sbb :
10 Januari 2015
dibeli 10.000 lembar saham PT Tritih Jaya dengan nominal
5.000/lembar, kurs 110% dan biaya pembelian Rp. 75/lembar.
Pembelian dilakukan melalui beban giro BI
Tanggal Rekening Debit ( Rp ) Kredit ( Rp )
10-Jan-
Dr. Investasi Jk. Pendek - Saham PT Tritih Jaya 55. 750.000,-
15
Cr. Giro Bank Indonesia 55. 750.000,-
*Perhitungan : hal 184
20 Januari 2015
Dibeli 10.000 lembar saham PT Indotext dengan nominal Rp. 2000,-/lembar, kurs
97%, biaya pembelian Rp. 20/lembar, pembelian secara tunai
Penilaian dengan harga pasar dilakukan jika harga pasar sekuritas lebih kecil dari
harga perolehan
Metode ini adalah metode yang paling baik dan memang digunakan dalam
menilai investasi jangka pendek, penilaian dengan metode ini tergantung pada hubungan
antara harga perolehan dengan harga pasar yaitu :
A. Harga perolehan lebih besar dari harga pasar, maka disajikan sebesar harga pasar
B. Harga perolehan lebih kecil dari harga pasar, maka disajikan sebesar harga perolehan
C. Harga perolehan sama dengan harga pasar, maka disajikan sebesar harga pasar atau
harga perolehan
Penilaian dengan investasi jangka pendek dengan metode ini
menggunakan langkah –langkah sbb :
Perusahaan/
Bank Indonesia
Perorangan
Bank
Karakteristik Sertifikat Bank Indonesia
1. SBI Memiliki satuan unit sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu juta rupiah )
2. SBI diterbitkan tanpa warkat ( scriptless )
3. SBI dapat diperdagangkan dipasr sekunder
4. Jangka waktu SBI sekurang-kurangnya 1 bulan dan paling lama 12 bulan
yang dinyatakan dalam jumlah hari dan dihitung dari tanggal penyelesaian
transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo
Mulai Hitung
Tanggal Penyelesaian Hari
Tanggal Lelang Transaksi
Jatuh
Tempo
5. SBI diterbitkan dan dperdagangkan dengan sistem diskonto
6. Nilai tunai transaksi dihitung berdasarkan diskonto murni
( true discount ) sbb :
Nilai Nominal x 360
Nilai Tunai =
360 +{(Tingkat Diskonto ) x ( Jangka Waktu )}
7. Nilai Diskonto dihitung sbb :
Nilai Diskonto = Nilai Nominal – Nilai Tunai
Contoh :
Perhitungan diskonto SBI berdasarkan rumus diskonto murni ( true Discount )
Tanggal Lelang : 3 April 2015
Nilai Nominal SBI : Rp. 500.000.000,-
Tingkat Diskonto : 15%
Tanggal Jatuh Tempo : 2 Mei 2015
Jangka waktu SBI : 1 Bulan ( 28 Hari )
(Rp. 500.000.000,- ) X 360
Nilai Tunai = = Rp. 494.233.937,40
360 + {(15%) x (28)}
Nilai Diskonto = Nilai Nominal – Nilai Tunai
Nilai Diskonto = Rp. 500.000.000 – Rp. 494.233.937,40
= Rp. 5.766.062,60
Pajak diskonto 15%, maka :
Pph diskonto = 15% x Rp. 5.766.062,60
= Rp. 864.909,93
Prinsip dan Persyaratan Perdagangan SBI