Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan35 halaman

Jaringan Tumbuhan

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 35

JARINGAN TUMBUHAN

(PLANT TISSUE)

Oleh:

SYAHRANI, S.Pd
NIP. 197001021997021007

Email: syah.ngr70@gmail.com
FUNGSI JARINGAN PADA
TUMBUHAN
 Melindungi bagian tubuh tumbuhan.
 Membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
 Memperkuat tubuh tumbuhan.
 Membantu mengedarkan sari-sari makanan
atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke
seluruh tubuhnya.
 Membantu menyimpan cadangan makan
pada tumbuhan.
 Mendukung segala aktivitas tumbuhan.
Jaringan tumbuhan berdasarkan
sifatnya :
1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Dewasa
1. JARINGAN MERISTEM

 Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat


embrional (mampu terus menerus membelah )
 Tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam
masa pertumbuhan dan terus-menerus akan
membelah.
 Disebut jaringan dasar/embrionik (mampu terus
menerus membelah secara mitosis untuk menambah
jumlah sel tubuh)
a. Ciri – ciri jaringan meristem :

 Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan
pertumbuhan.
 Umumnya tidak ada ruang antarsel.
 Dinding sel yang tipis
 Vakuola kecil
 Nukleus besar
 Plastida belum matang
 Bentuk sel bulat, kubus, prisma, lonjong, atau poligonal dengan susunan
dinding sel yang tipis.
 Ukuran selnya relatif seragam/sama
 Banyak mengandung protoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel.
Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan :
1. Meristem Apikal
adalah meristem yang ada di ujung batang dan ujung akar.
Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan
(pertumbuhan primer).
2. Meristem Interkalar
adalah meristem yang terdapat di antara jaringan
dewasa/diantara ruas-ruas batang menghasilkan
pertambahan panjang pada ruas-ruas batang
3. Meristem Lateral
adalah meristem yang terletak di daerah tepi batang,
berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ.
Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
Berdasarkan cara/asal terbentuknya,
jaringan meristem dibedakan menjadi
tiga, yaitu :

1.Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih


dalam masa embrio.
2.Meristem primer, jaringan yang aktif
membelah, terdapat pada ujung batang, ujung
akar, dan kuncup tumbuhan dewasa.
Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.
3.Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan
meristem primer. Menyebabkan pertambahan
besar tubuh tumbuhan.
1. Meristem Primer
adalah meristem yang berkembang dari sel
embrional
ex : kuncup ujung akar dan ujung batang
2. Meristem Sekunder
adalah meristem yang berkembang dari jaringan
dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan
spesialisasi
ex : kambium
2. JARINGAN DEWASA

 adalah jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi


dan spesialisasi dari sel – sel hasil pembelahan jaringan
meristem

 jaringan dewasa disebut jaringan permanen

 sel-selnya tidak lagi mengalami pembelahan diri


JARINGAN DEWASA MELIPUTI :

• Jaringan Pelindung
• Epidermis
• Jaringan Gabus
• Jaringan dasar ( Parenkim )
• Jaringan Penguat
• Kolenkim
• Sklerenkim
• Jaringan Pengangkut
• Xilem
• Floem
1. Epidermis :

 Jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari
akar, batang hingga daun
 Letak di permukaan tubuh tumbuhan
 Fungsi : pelindung jaringan di dalamnya dan tempat pertukaran zat
 Umumnya terdiri dari satu lapisan
 Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata
 Tersusun atas sel-sel hidup
• Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan.
• Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel (nonintercellular spaces)
• Vakuolanya yang besar terdapat di bagian tengah, berisi cairan sel yang
berwarna (antosianin) / tidak berwarna
• Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan
epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut),
spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
Epidermis daun
2. Parenkim :

 Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta
fungsi yang bervariasi dan terdapat di seluruh organ tumbuhan
 Sebagai jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji.
 Berfungsi : sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan.
 Terletak di bagian dalam epidermis, bentuk kebanyakan isodiametris, bersegi banyak
atau segi enam, Susunan sel tidak rapat, Tidak selalu berkloroplas.
 Tersusun atas sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis , Letak inti sel
mendekati dasar sel.
 Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.
 Memilki banyak vakuola, Ukuran selnya besar, Terdapat banyak rongga antarsel, Mampu
bersifat meristematik
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan
menjadi :

1. Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.


Parenkim Palisade (parenkim pagar/jaringan tiang),
mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat
berlangsung fotosintesis
2. Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.
Parenkim Spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat
menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu.
3. Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan
ujung jaringan saling berhubungan.
4. Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:

• Parenkim asimilasi (klorenkim).


• Terdiri dari sel-sel yang mengandung banyak plastida kloroplas
sehingga disebut juga klorenkim
• Misalnya pada daun
• Parenkim ini bermanfaat bagai berlangsungnya fotosintesis (sintesis
karbohidrat)
• Parenkim penimbun/Parenkim makanan
• Parenkim makanan mengandung plastida amiloplas yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan
Misalnya :
• Pada akar
• Umbi
• Umbi lapis
• Akar rimpang
• Parenkim Air
• Parenkim air digunakan sebagai jaringan penyimpan air, dimana air
ini terikat dalam vakuola dari sel-selnya secara aktif, misalnya :
• Pada batang yang bersifat succulent (gemuk)
• Seperti : Pada tumbuhan kaktus

• Parenkim udara/ aerenkim


• Parenkim udara mempunyai ruang-ruang antarsel yang cukup besar
dan di dalamnya terdapat udara
Misalnya :
• Pada alat pengapung tumbuhan & tangkai daun Canna sp.
• Parenkim pengangkut
• Parenkim pengangkut terdiri atas sel-sel memanjang dengan letak
menurut arah pengangkutan.
Misalnya :
• Pada xilem
• Pada floem
3. Jaringan Penguat/Penyokong:

 Jaringan yang berperan menunjang bentuk


tumbuhan agar berdiri kokoh
 Disebut jaringan penguat karena memiliki
dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-
selnya yang telah mengalami spesialisasi

Jaringan penguat terdiri dari :


a. Kolenkima
b. Sklerenkima
a. Kolenkima

Ciri-ciri jaringan kolenkim :


• Tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif
• Bentuk sel memanjang, dapat mengandung kloroplas
• Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih
muda dan belum berkayu, terletak di bawah epidermis
• Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
• Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur/tidak merata
• Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa
• Fungsi : penguat pada organ tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan
tumbuhan herba.
b. Sklerenkima

Ciri-ciri jaringan sklerenkim :


Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh
bagian  dindingnya mengalami penebalan dan m engandung
senyawa lignin sehingga kuat dan keras
Tidak mengandung protoplasma
Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah
tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan/ tumbuhan yang
telah dewasa
Terletak lebih dalam dari kolenkima, dapat berada di tepi/agak
dalam pada organ, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim
Sel sklerenkim tidak dapat  memanjang , sel sklerenkim dibedakan
menjadi  dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid
Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :

Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras (tahan
terhadap tekanan)
Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang.
JARINGAN PENGANGKUT

 Merupakan jaringan yang bertugas untuk


mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan

 Jaringan pengangkut terdiri dari :


o Jaringan Floem
o Jaringan Xylem
 Jaringan Xylem (Pembuluh Kayu)

• Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem,


parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.
• Berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari dalam tanah menuju daun.
• Xilem tersusun oleh: parenkim xilem, serabut
xilem, trakeid, dan unsur pembuluh
• Terletak pada batang membentuk berkas di
sebelah dalam floem
• Fungsi : menyalurkan air dan mineral dari akar ke
daun
 Jaringan Floem

• Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel


pengiring, sel parenkim kayu, dan
sklerenkim kayu
• Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
• Jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup
dengan tipe yang berbeda, tersusun oleh :
parenkim floem, serabut floem, pembuluh
tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada
Angiospermae )
• Terletak pada batang membentuk berkas di
sebelah luar xilem
Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh
pengangkut, yaitu :
 Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya
bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan
keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral
terbagi atas :
• kolateral terbuka, diantara xilem dan floem
terdapat kambium.
• kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak
terdapat kambium.
 Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem,
terletak pada radius yang sama.
 Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem
berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam
ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem
mengelilingi xilem) dan amfivasal (xilem mengelilingi
floem)
 Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya
bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama.
Pada akar dikotil Pada Akar monokotil
Jaringan Gabus

 Jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim


gabus
 Terletak di permukaan tubuh tumbuhan
 Berfungsi : pelindung tumbuhan dari
kehilangan air dan pengganti epidermis
sebagai pelindung jaringan di sebelah
dalam
 Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus
dibentuk oleh kambium gabus (felogen) dan
terletak disebelah bawah dari jaringan
epidermis
Lanjutan...

 Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam


(feloderm) yang merupakan sel-sel hidup
 Sel gabus yang dibentuk ke arah luar
disebut felem dan merupakan sel-sel mati,
dengan bentuk sel kotak
 Dinding selnya mengalami penebalan oleh
suberin
 Bersifat impermeabel (tidak tembus air )

Anda mungkin juga menyukai