Fermentasi Yoghurt
Fermentasi Yoghurt
Fermentasi Yoghurt
- Asep Muzzamil M - Imam Taufik Zulfikar - Kartini Fuji Astuti - Muthia Octaviani - Yusra Arizana
Sekilas Info
Yoghurt sebenarnya sudah lama dikenal sebagai minuman tradisional masyarakat daerah Balkan dan Timur Tengah. Namun manfaat yoghurt bagi kesehatan baru mulai populer ketika tahun 1908 seorang peneliti bernama E. Metchnikoff membuat hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengonsumsi susu fermentasi. Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya mendapat penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti. Di beberapa negara yoghurt dikenal dengan nama berbeda-beda. Semisal Jugurt (Turki), Zabady (Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), dan Filmjolk (Skandinavia).
Pembuatan Yoghurt
Tujuan : membuktikan pengaplikasian respirasi anaerob pada proses fermentasi yoghurt Alat dan Bahan Alat : 1. Panci 2. Sendok pengaduk 3. Wadah tertutup 4. kompor Bahan : 1. Susu murni 2. Bibit yoghurt
Pembahasan
Yoghurt merupakan salah satu contoh fermentasi anaerob, yaitu fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat adalah fermentasi yang memiliki hasil akhir berupa asam laktat. Reaksinya : C6H12O6 > 2 C2H5OCOOH + Energi enzim Yoghurt berasal dari susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
Kesimpulan
Fermentasi dapat dibuat dengan mudah dengan memanfaatkan bakteri anaerob sebagai fermentor.