Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Mikro Dan Makro Alga

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

MIKROALGA DAN

MAKROALGA
NAMA : SITI HAIRIA ANGKOTASAN
NPM : 202215102
TUGAS : MIKROBIOLOGI
Pengertian Alga
Alga laut merupakan salah satu sumber daya alam
yang memiliki potensi besar. Alga laut adalah tanaman laut
yang di kelompokkan dalam 2 kelompok besar ; makroalga laut
dan mikro alga laut. Mikro alga laut (berukuran kecil) tidak
dapat dilihatsecara kasat mata tetapi hanya boleh dilihat
dengan menggunakan alat bantu yaitumikroskop. Sebaliknya
makro alga laut atau alga yang berukuran besar dapat
dilihatlangsung (kasat mata).
Alga adalah tumbuhan tingkat rendah yang tidak
berpembuluh dan termasukdalam kelompok Thallophyta atau
dikenal dengan tumbuhan bertalus. Tidak memilikiakar batang
dan daun sejati tetapi hanya menyerupai saja. Hidup menempel
padasubstrat dengan menggunakan holdfast. Berklorofil a untuk
fotosintesis dan jugamengandung pigmen lainnya
Jenis Alga
1. MakroAlga
Mikroalga adalah organisme tumbuhan paling primitif
berukuran seluler yangumumnya dikenal dengan sebutan
nama fitoplankton. Habitat hidupnya adalahwilayah perairan
di seluruh dunia. Habitat hidup mikroalga adalah perairan atau
tempat-tempat lembab. Organisme ini merupakan produsen
primer perairan yangmampu berfotosisntesis layaknya
tumbuhan tingkat tinggi lainnya.
secara umum mikroalga dapat dibagi ke dalam empat
kelompok utama:
.

a) Chlorophyceae (Alga hijau)


Chlorophyceae adalah alga hijau yang berasal dari
filum Chlorophyta dan selnyamengandung klorofil A dan
B. Produk yang dihasilkan dari alga ini adalah berupa
kanji(amilosa dan amilopektin), beberapa dapat
menghasilkan produk berupa minyak.
Beberapa mikroalga yang merupakan dalam kelas
Chlorophyceae adalah: Tetraselmis
chuii ,Nannochloropsis oculata, Spyrogyra sp. ,
Scenedesmus sp. Dan Chlorella sp.
b) Bacillariophyceae (Diatom)
Bacillariophyceae atau yang dikenal dengan nama
Diatom adalah alga yangberasal dari filum Chysophyta.
Kelas ini mendominasi jumlah fitoplankton di laut
dansering ditemukan dalam perairan tawar dan payau,
hidupnya ada uniseluler dankoloni. Mikroalga ini mudah
dikenali karena selnya dilindungi kapsul seperti gelas
danpergerakannya tidak jelas.
.

Bacillariophyceae memiliki berbagai pigmen


klorofiltermasuk karotenoida serta pigmen khusus yang
disebut diatomin. Beberapamikroalga yang merupakan dalam
kelas Bacillariophyceae adalah: Phaeodactylumtricornutum,
Cyclotella sp. , Navicula sp. , dan Chaetoceros gracilis.
c) Cyanophyceae (Alga Biru-Hijau)
Cyanophyceae atau alga biru hijau termasuk dalam filum
Cyanophyta yangmemiliki kombinasi klorofil berwarna hijau
dan fikosianin berwarna biru. Adanyakombinasi dari pigmen
klorofil, karotenoida, fikosianin, dan fikoerithin dalam
jumlahyang berbeda – beda di dalam tubuh mikroalga ini,
akan memunculkan aneka warnaseperti merah, hijau terang,
coklat, ungu bahkan hitam. Cyanobacteria adalahorganisme
prokariotik yang tidak memiliki nukleus dan organel
(kloroplas,mitokondria). Beberapa mikroalga yang merupakan
dalam kelas Cyanophyceae adalah: Spirulina sp., Nostoc
comune, Chrococcus sp..
.

d) Chrysophyceae (Alga perang)

Alga ini merupakan kombinasi antara dua pigmen, yaitu keem


asan (pigmenkaroten) dan klorofil (pigmen hijau).
Chrysophyceae adalah nama latin dari alga coklatkeemasan
atau kadang dikenal sebagai alga kuning keemasan, terdiri
dari sekitar 200genus dan 1.000 spesies. Alga ini memiliki
pigmen korofil keemasan (karotenoiddisebut fukosantin) yang
memberi warna kuning keemasan pada alga. Tubuh adayang
bersel satu dan bentuk koloni yang hidup berenang atau
mengambang di danaudan laut sebagai fitoplankton.
Mikroalga yang merupakan dalam kelas Chrysophyceae
adalah: Ochromonas sp.
.

Makroalga termasuk tumbuhan tingkat rendah.Walaupun


tampak adanya daun,batang, dan akar, bagian- bagian
tersebut hanya semu belaka.
Makroalga merupakan tumbuhan Thalus yang hidup di
air, setidak-tidaknyaselalu menempati habitat yang lembab
atau basah. Selnya selalu jelas mempunyaiinti dan plastid,
dan dalam plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil,
yaituklorofil a dan b atau kedua-duanya.
1) Chlorophyceae (Alga Hijau)
Kelompok ini merupakan kelompok dengan vegetasi
terbesar dibandingkelompok lainnya.Chlorophyceae disebut
juga alga hijau yang tergolong ke dalamdivisi Chlorophyta.
Sel-selnya memiliki kloroplas yang berwarna hijau yang
jelasseperti pada tumbuhan tingkat tinggi karena
mengandung pigmen klorofil a dan b,karotenoid. Pada
kloroplas terdapat pirenoid, hasil asimilasi berupa tepung dan
lemak.Perkembangbiakan terjadi secara aseksual dan seksual.
.

Menurut Romimohtarto dan Juwana (2009), alga hijau atau kelas


Chlorophyceae terdapat berlimpah di perairan hangat (trofik) dan
tercatat sedikitnya12 genus alga hijau yang banyak diantaranya sering
dijumpai di perairan pantaiIndonesia diantaranya adalah:
a. Caulerpa racemosa
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Bryopsidophyceae
Ordo : Bryopsidales
Family : Caulerpaceae
Genus : Caulerpa
Species :Caulerpa
Caulerpa yang dikenal beberapa penduduk pulau sebagai anggur
laut yangterdiri dari 15 jenis dan lima varietas. Caulerpa memiliki
thallus yang membentuk stolonyang merambat.Warna Thalus hijau
tua. Habitat jenis alga ini tumbuh merambat padasubstrat batu.
.

b. Ulva lactuca
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Ulvophyceae
Ordo : UlvalesFamily : Ulvaceae
Genus : Ulva
Species : Ulva lactuca Linnaeus
Ulva mempunyai thallus berbentuk lembaran tipis seperti
sla, oleh karenanyadinamakan sla laut. Ada tiga jenis yang
tercatat, satu diantaranya, U. reticulata. Algaini biasanya
melekat dengan menggunakan alat pelekat berbentuk cakram
pada batuatau pada substrat lain.
.

c. Valonia (V. ventricosa)


mempunyai thallus yang membentuk gelembung berisicairan
berwarna ungu atau hijau mengkilat, menempel pada karang atau karang
mati.
d. Dictyosphaera (D. caversona)
dan jenis-jenis dari marga ini di Nusa Tenggara Baratdinamakan
bulung dan dimanfatkan sebagai sayuran.
e. Halimeda macrolob
Klasifikasi:
Kingdom:Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Bryopsidophycea
Ordo : Bryopsidales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Species : Halimeda macroloba
Alimeda terdiri dari 18 jenis. Marga ini berkapur dan menjadi salah
satupenyumbang endapan kapur di laut. H. Tuna terdiri dari rantai
bercabang dari potongantipis berbentuk kipas. Alga ini terdapat di bawah
air surut, pada pantai berbatu danpaparan terumbu, tetapi potongan-
potongannya dapat tersapu ke bagian atas pantaisetelah terjadi badai.
.

f. Caulerpa serrulata
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Bryopsidophyceae
Ordo : Bryopsidales
Family : Caulerpacea
Genus : Caulerpa
Species : Caulerpa serrulata
Chaetomorpha mempunyai thallus atau daunnya
berbentuk benang yangmengumpal. Jenis yang diketahui
adalah C. Crassa yang sering terjadi gulma bagibudidaya laut.
g. Codium
hidup menempel pada batu atau batu karang, tercatat
ada enam jenis.
.

h. Dari marga Udotea tercatat dua jenis dan banyak terdapat


di perairan Sulawesi,seperti di Kepulauan Spermonde dan
Selat Makasar. Alga ini tumbuh di pasir danterumbu karang.
i. Tydemania (T. expeditionis)
tumbuh di paparan terumbu karang yang dangkal dandi
daerah tubir pada kedalaman 5 – 30 m di perairan jernih.
j. Burnetella (B. nitida)
menempel pada karang mati dan pecahan karang di
paparan terumbu.
k. Burgenesia (B. forbisii)
mempunyai thallus membentuk kantung silindris
berisicairan warna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan,
menempel di batu karang ataupada tumbuh-tumbuhan lain.
l. Neomeris (N. annulata),
tumbuh menempel pada substrat pada karang mati di
dasarlaut. N. Annulata hidup di daerah pasut di seluruh
perairan Indonesia.
.

2. Phaeophyceae (Alga Coklat)


Phaeophyceae adalah ganggang yang berwarna
coklat/pirang. Dalamkromatoforanya terkandung klorofil a,
karotin dan xanthofil tetapi yang terutamaadalah fikosantin
yang menutupi warna lainnya dan menyebabkan ganggang
itukelihatan berwarna pirang. Alga cokelat merupakan
tumbuhan laut dan hanya sebagian kecil saja yang hidup di
airtawar, memiliki ukuran terbesar bila dibandingkan dengan
kelompok rumput lautlain dan bentuknya beragam.
Alga cokelat mempunyai cakupan luasan diperairan yang
lebih dalam dan pigmen
cokelat lebih efisien melakukan fotosintesis dibandingkan
pigmen warnahijau. Variasi bentuk dari rumput laut cokelat
cukup banyak. Beberapa diantaranyamempunyai ukuran yang
lebar, dan panjang dan umumnya banyak dijumpai dirataan
terumbu karang yang berhadapan langsung dengan
samudera.
.

Tumbuhan tersebut ada yang membentuk benang kecil


dan halus (Ectocarpus), berbentuk seperti sosis yang
kopong dan kasar dengan panjang 30 cm atau lebih(Scytosiph
on), kemudian yang bertangkai pendek dan bertalus lebar
(Laminaria,Costaria dan Alaria, beberapa diantaranya
mempunyai lebar 2 meter),
bentuknya bercabang banyak (Fucus Agregia), dan dari Pasifik
terdapat alga berukuran raksasadengan tangkai yang panjang
dengan daun seperti kulit yang panjang.
Bentuk alga cokelat ini melekat pada substrat dengan
alat perekat yang bercabang banyak, tetapi sebenarnya tidak
memiliki akar. Alat perekat ini tumbuhtangkai (stipe) yang
panjang dan silindrik, didalam rongga tangkai akan
berakhirdengan bentuk berupa bola berongga diujungnya.
Bola ini berisi gas seperti halnyatangkai, sehingga tumbuhan
ini dapat mengapung dan mendapatkan sinar matahariyang
cukup. Pada ujung bola terdapat daun seperti pita atau lamina
.

Bola dan tangkai berongga ini membuat bagian atas


tumbuhan berada didekat permukaan,
sehingga daun mendapatkan sinar matahari yang
cukup. Seperti alga besar lainnya, tumbuhan alga cokelat
memiliki bagian yang ulet, lentur, dan licinsehingga mampu
menghadapi pengaruh gelombang badai dan arus keras
yangsering terjadi dengan mengeluarkan daya tahan sekecil-
kecilnya
3. Alga Merah (Rhodophyceae)
Rhodophyta sebagian besar hidup di laut, terutama dalam
lapisan-lapisan airyang dalam, yang hanya dicapai oleh
cahaya gelombang pendek. Hidupnya
sebagai bentos, melekat pada suatu substrat dengan benang-
benang pelekat atau cakram pelekat. Hanya beberapa jenis
saja yang hidup di air tawar, ada juga yang hidup diatas tanah
atau di dalam tanah (ini hanya bentuk yang uniseluler).
.

Alga merah di perairan tropik, umumnya terdapat di


daerah bawah litoraldengan cahaya yang sangat kurang.
Umumnya alga merah berukuran kecil,memiliki pigmen-
pigmen kromatofor yang terdiri dari klorofil dengan
santofil,karotena, fikoeritrin dan fikosianin. Sekelompok
tumbuhan ini ada yang disebutkoralin yang dapat menyerap
zat kapur dari air laut dan strukturnya menjadi sangatkeras.
Biasanya koralin dapat dijumpai pada terumbu karang dan
membentuk kerakmerah muda pada batu karang dan batu
cadas.
Alga merah mendominasi tumbuhan laut. Warna yang
dimiliki alga merah paling mencolok jika dibandingkan dengan
kelompok lainnya, ada yang berwarnamerah ungu, violet,
coklat, dan hijau. Pigmen dari kromatofor terdiri dari
klorofil,santofil, karotin dan sebagai tambahan fikoeritrin
merah atau fikosianin. Algamerah ini meskipun berukuran
kecil, namun bentuknya beranekaragamdibandingkan alga
coklat dan jumlahnya lebih banyak.
.

Daur hidup kebanyakan alga merah kurang diketahui,


tetapi beberapa diantaranya telah dipelajari dengan baik dan
luar biasa kompleks, semuanya sedikit bersangkutan pada
tahap multiseluler (alga hijau dan alga cokelat), akan
tetapi taksatu pun yang memiliki lagi sel motil; flagella dan
centriole tidak terdapat di setiap tahapan spesies. Terdapat
begitu banyak variasi dan di sana tidak ada “ciri khas” daur
hidup alga merah. Alga merah biasanya merupakan
organisme multiseluler;hanya beberapa dari golongan dari
spesies uniseluler (Porphyridium, Rhodospora)yang telah
diketahui. Ciri khas alga merah lebih sederhana dan kurang
kompleksdibanding dengan alga cokelat.
Faktor -faktor pertumbuhan
Makroalga
Pertumbuhan alga hijau dapat dipengaruhi oleh faktor
eksternal seperti faktorlingkungan. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi laju pertumbuhan algadiantaranya adalah
suhu, cahaya, pH, dan konsentrasi elemen-elemen esensial
ataunutrien yang dipakai untuk fotosintesis.
a) Suhu
b) Cahaya
c) Ph
d) Nutrigen
e) Gerakan air
f) Salinitas
g) Oksigen terlarut
.
Manfaat Makroalga
1. Sumber Utama Energi dan Makanan
Menurut Rasyid (2004), salah satu manfaat algae yang sangat
penting adalahsebagai penghasil utama bahan organik di dalam
ekosistem perairan. Dalamekosistem perairan, keberadaan algae
merupakan bagian utama dari rantaimakanan. Hal ini berkaitan dengan
aktivitas fotosintesis yang terjadi pada algae.Sebab aktivitas fotosintesis
merupakan sumber oksigen terhadap
lingkungan perairan di sekitarnya, di mana akan memberikan keuntunga
n secara langsungterhadap organisme lainnya yang hidup dalam air.

2. Makanan Manusia
Sejak ratusan tahun yang lalu, lebih dari 100 jenis algae (terutama
algaecoklat dan algae merah) telah digunakan sebagai bahan makanan
diberbagai belahan dunia. Selain itu, beberapa jenis dari algae hijau juga
telah digunakansebagai bahan makanan sebab mengandung sejumlah
mineral, vitamin, karbohidratdan protein. Zat-zat makanan tersebut
dapat ditemukan baik dalam dinding selmaupun dalam sitoplasma.
.

3. Agar
Agar atau sering juga disebut "agaragar" merupakan
suatu asam sulfurik,ester dari galaktan linear yang dapat
diekstraksi dari beberapa jenis algae merah.Secara umum
digunakan sebagai media budidaya di laboratorium
untukmembudidayakan fungi, bakteri dan beberapa jenis
algae, sebab mengandunggalaktosa dan sulfat. Penggunaan
agar yang lain adalah sebagai obat pencahar.Selain itu, agar
juga sering digunakan dalam pengepakan makanan
kaleng,kosmetik, industri kulit, tekstil, kertas, fotografi,
pembuatan pil dan salep.
.

2. Mikroalga
Mikroalga adalah sejenis makhluk hidup unisel berukuran
antara 1 mikrometer sampai ratusan mikrometer yang
memiliki klorofil, hidup di air tawar atau laut, membutuhkan
karbon dioksida, beberapa nutrien dan cahaya untuk
berfotosintesis. Mikroalga memiliki kinerja yang hampir sama
dengan tumbuhan bersel banyak, akan tetapi tidak memiliki
akar, daun, dan batang untuk berfotosintesis.
Keragaman mikroalga di dunia diperkirakan berada dalam
kisaran jutaan species, sebagian besar belum dikenali dan
belum bisa dikultivasi (dibiakkan sendiri). Diperkirakan
200,000-800,000 spesies hidup di alam, 35,000 spesies dapat
dikenali, dan 15,000 komponen kimia penyusun biomas nya
telah diketahui (Hadiyanto, et al. 2012). Sebagian besar
mikroalga menghasilkan produk tertentu seperti karotenoid,
antioksidan, enzim, polimer, peptida, asam lemak, hingga
racun yang mematikan.
.
.

1. Spesies Mikroalga
Beberapa jenis mikroalga hijau seperti Dunaliella sp dan
Haematococcus pluvialis dapat menjadi merah ketika
mengakumilasi karotenoid dengan konsentrasi tinggi pada
kondisi yang sesuai. Ini merupakan beberapa jenis mikroalga
yang sering dikultur untuk dimanfaatkan yaitu:
a. Chlorella
Chlorella merupakan spesies mikroalga hijau yang
dijumpai disemua habitat air dan telah diisolasi dari air tawar
serta habitat air laut (iwamoto,2004), Chlorella pyreniodesa
diketahui sebagai penghasil jenis karotenoid seperti βkaroten,
α-karoten, lutein, zeaxantin, astaxantin, dan neoxantin.
.

b. Scenedesmus
Scenedesmus merupakan mikroalga yang bersifat
kosmopolit. Sebagian besar Scenedesmus dapat hidup di
lingkungan akuatik seperti perairan tawar dan payau.
Scenedesmus juga ditemukan di tanah atau tempat yang
lembab.
.

2. Budidaya Mikroalga
Mikroalga dapat tumbuh dimana saja baik di ekosistem
perairan maupun ekosistem darat. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroalga, diantaranya faktor
abiotik(cahaya matahari, temperatur, nutisi, O2 , CO2 , salinitas),
faktor biotik (bakteri, jamur, virus, dan kompetisi dengan mikroalga
yang lain), serta faktor teknik (cara pemanen, dll). Mikroalga dapat
tumbuh sangat cepat pada kondisi iklim yang tepat. Umumnya,
mikroalga menduplikasikan diri dalam jangka waktu 24 jam atau
bahkan 3,5 jam selama dalam fasa pertumbuhan eksponensial.
3. Fasa Pertumbuhan
Mikroalga Mikroalga mempunyai fase pertumbuhan yang
berbeda pada masing-masing jenisnya. Pertumbuhan sel dapat
diamati dengan melihat pertumbuhan sel atau mengamati ukuran
sel dalam satuan tertentu. Cara kedua lebih sering digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan mikroalga dalam media kultur dengan
menghitung kepadatan sel atau kelimpahan sel setiap waktu.
Selama pertumbuhan, 8 mikroalga mengalami tahap fase
pertumbuhan
.

4. Macam-macam pigmen pada Mikroalga


Karotenoid memainkan peran penting dalam spesies
oksigen reaktif (ROS) yang dihasilkan selama fotosintesis,
terutama singlet oksigen.Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa kontribusi karotenoid yang signifikan
dengan total kapasitas anti oksidan dari mikroalga.
Karotenoid yang memiliki pigmen lipofilik dengan
struktur isoprenoid disintesis dalam organisme fotosintetik.
Karotenoid utama bertindak sebagai pigmen dalam
perkembangbiakan yang dipengaruhi cahaya selama
fotosintesis.
Karotenoid menunjukkan aktivitas bioligis sebagai
antioksidan, mempengaruhi pertumbuhan sel, dan modulasi
ekspesi gen dan kekebalan tubuh. Antioksidan merupakan
senyawa yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi
radikal bebas.
.

5. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal
radikal bebas dan merupakan senyawa pemberi electron atau
reduktan. Selain itu, antioksidan ini juga merupakan senyawa
yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat
radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif, sehingga dapat
menghambat kerusakan sel.
Mikroalga hijau secara umum mengandung senyawa
klorofil a dan klorofil b, serta senyawa karoten yang dapar
berfungsi sebagai antioksidan. Umumnya, senyawa kimia
yang dihasilkan oleh jenis mikroalga hijau adalah senyawa
terpenoid dan senyawa aromatik yang memiliki aktifitas
sebagai antiinflamasi, antimikroba, antivirus, antimutagen,
dan insektisida.
.

6. Manfaat mikroalga
Mikroalga, seperti spirulina dan chlorella, memiliki
sejumlah manfaat yang bermanfaat bagi manusia dan
lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
 Sumber Nutrisi Tinggi: Mikroalga kaya akan nutrisi

penting seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.


Mereka sering kali mengandung nutrisi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sumber makanan lainnya.
 Sumber Protein: Spirulina dan beberapa mikroalga lainnya

memiliki kandungan protein yang tinggi dan merupakan


sumber protein nabati yang baik untuk vegetarian dan
vegan.
 Pemberi Energi: Kandungan karbohidrat dalam mikroalga

dapat memberikan energi yang berkelanjutan.


 Kesehatan Jantung: Beberapa jenis mikroalga

mengandung asam lemak omega-3, yang baik untuk


kesehatan jantung dan pembuluh darah.
.

 Pengelolaan Berat Badan: Kandungan serat yang tinggi dalam


mikroalga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan
mengurangi nafsu makan.
 Detoksifikasi: Mikroalga seperti chlorella diketahui memiliki sifat

detoksifikasi, membantu mengeluarkan logam berat dan zat


beracun lainnya dari tubuh.
 Pertanian Berkelanjutan: Mikroalga dapat dibudidayakan dalam

jumlah besar dengan menggunakan sedikit sumber daya, sehingga


dapat menjadi alternatif yang berkelanjutan untuk pertanian dan
pangan.
 Penyedia Warna Alami: Mikroalga digunakan dalam industri

makanan dan kosmetik sebagai pewarna alami yang lebih aman dan
ramah lingkungan dibandingkan dengan pewarna sintetis.
 Penyelamat Lingkungan: Beberapa mikroalga mampu mengubah

karbon dioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis,


membantu mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer dan
meredakan dampak pemanasan global.
 Pakan Ternak: Mikroalga juga digunakan sebagai pakan ternak,

membantu meningkatkan kualitas pakan dan produktivitas ternak.


Manfaat ini menunjukkan potensi besar mikroalga dalam berbagai
bidang, mulai dari kesehatan manusia hingga perlindungan
lingkungan.
.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai