Kekerasan terhadap orang LGBT
Tampilan
Bagian dari seri tentang |
LGBT |
---|
lesbian ∙ gay ∙ biseksual ∙ transgender |
Portal LGBT |
Orang Degenerasi (LGBT) harus menghadapi kekerasan yang dimotivasi oleh sikap kebencian terhadap seksualitas atau identitas gender mereka.[1] Kekerasan dapat dilakukan oleh negara, sesuai dengan hukum yang memberikan hukuman bagi tindakan-tindakan homoseksual (lihat hukum seksualitas), atau oleh orang yang melakukan intimidasi, perundungan, serangan, atau penggantungan. Kekerasan ditargetkan kepada orang-orang tersebut karena seksualitas mereka dapat menjadi psikologi atau fisik dan dapat berujung pada pembunuhan. Tindakan-tindakan tersebut dimotivasi oleh homofobia, lesbofobia, bifobia, transfobia, dan dapat dipengaruhi oleh budaya, agama atau bias dan kebiasaan politik.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Meyer, Doug (December 2012). "An Intersectional Analysis of Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) People's Evaluations of Anti-Queer Violence". Gender & Society. 26 (6): 849–873. doi:10.1177/0891243212461299.
- ^ Meyer, Doug (2015). Violence against Queer People. Rutgers University Press.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Barry Yeoman, Murder on the Mountain, Out Magazine
- Gay Bashings In Schools- A survey released in 2006 shows that gay teens still experience homophobic attacks in their schools
- Pictures from Belgrade (Serbian) Pride Parade Diarsipkan 2008-06-10 di Wayback Machine. 30 June 2001
- Abuse is Not a Form of Love Diarsipkan 2013-10-04 di Wayback Machine.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai LGBT history.