Museum Airlangga
Museum Airlangga | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan pada | 20 November 2021 |
Koordinat | 7°48′26″S 111°58′26″E / 7.80725°S 111.97389°E |
Alamat | Jalan Mastrip No. 1 Kota Kediri |
Museum Airlangga atau sering disebut Museum Erlangga adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Lingkar Maskumambang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Didirikan | 1982 30 November 1991 (sebagai Museum Airlangga) | (sebagai Museum Tirtayasa)
---|---|
Lokasi | Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. |
Jenis | Museum Daerah |
Situs web | http://www.museumairlangga.or.id/ |
Cagar budaya Indonesia | |
Pemilik | Indonesia |
Pengelola | Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri. |
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya |
Status museum ini ialah museum daerah. Fungsi khususnya adalah mengoleksi benda cagar budaya yang berasal dari alun-alun Kota Kediri. Museum Airlangga memiliki nama yang diambil dari nama raja Airlangga pendiri dari Kerajaan Panjalu atau yang lebih dikenal Kadiri, museum sendiri berdiri pada tanggal 30 November 1991 Peresmian museum diadakan pada tanggal 6 Februari 1992. Koleksi museum telah ada sejak tahun 1951, tetapi tempat awalnya di paseban alun-alun. Akibat pembongkaran bangunan, koleksinya dipindahkan ke Pemandian Kuak atau Pemandian Tirtoyoso. Bangunan yang menyimpan cagar budaya di Pemandian Tirtoyoso kemudian dijadikan sebagai museum pada tahun 1982. Namanya adalah Museum Tirtayasa. Pada perkembangan berikutnya didirikan bangunan baru yang disebut Museum Airlangga. Koleksi Museum Tirtoyoso kemudian dipindahkan ke Museum Airlangga mulai tanggal 20 November 1991 hingga 31 Desember 1991. Landasan pemindahannya adalah kebijakan dengan nomor surat RIK No.2/1982 tentang pengembangan objek pariwisata Kota Kediri ke arah barat Sungai Brantas.
Pengelolaan Museum Airlangga diberikan kepada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri. Koleksi Museum Airlangga berupa arca dewa, prasasti, relief manusia, dan gentong batu. Koleksi utamanya adalah jambangan batu yang digunakan sebagai tempat penampungan air suci. Titik koordinatnya di 7°48’26.3” Lintang Selatan dan 111°58’26.3” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Stasiun Kediri (5,7 km), Terminal Tamanan (4,1 km) atau dari alun-alun Kediri (6,1 km).[1]
Koleksi
[sunting | sunting sumber]Museum Airlangga memperoleh benda-benda untuk dikoleksi dari hasil pengumpulan benda cagar budaya di alun-alun Kota Kediri. Jumlah koleksinya sedikitnya 100 benda.[2]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Museum Airlangga dibuka setiap hari, kecuali hari Jumat. Pada hari Senin hingga Sabtu, jam bukanya mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sedangkan pada hari Minggu, museum dibuka lebih awal yaitu pukul 07.00-16.00 WIB. Fasilitas yang disediakan di dalam museum adalah ruang pameran yang tidak bisa diubah letaknya. Pengunjung diharuskan menitipkan barangnya di tempat penitipan barang. Selain itu, ada komputer dan penunjuk arah. Bagi anak-anak disediakan taman bermain dan pos jaga. Fasilitas umum yang disiapkan ialah toilet dan pelataran parkir.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 84–85. ISBN 978-979-8250-67-5.
- ^ "Virtual Museum Airlangga". Diakses tanggal 7 Juli 2021.
- ^ "Museum Airlangga". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 7 Juli 2021.