Surat Yohanes yang Ketiga
Surat Yohanes yang Ketiga | |
---|---|
Kitab | Surat 3 Yohanes |
Kategori | Surat-surat umum |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 25 |
Bagian dari Alkitab Kristen | ||||
Perjanjian Baru | ||||
---|---|---|---|---|
|
||||
Bagian dari sebuah serial dari artikel-artikel tentang |
Yohanes dalam Alkitab |
---|
Kesusastraan Yohanes |
Kepengarangan |
Kesusastraan terkait |
Lihat pula |
Surat Yohanes yang Ketiga adalah bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Merupakan surat yang ditujukan untuk melawan para pemimpin palsu yang menganggu kehidupan jemaat.[1] Surat ini ditulis oleh "pemimpin jemaat" (Rasul Yohanes) kepada seorang pemuka jemaat yang bernama Gayus.[1] Penulis surat ini memuji Gayus karena bantuannya kepada orang-orang Kristen lainnya.[1] Ia juga memperingatkan Gayus terhadap seorang laki-laki bernama Diotrefes.[1] Gayus dalam 3 Yohanes tidak diketahui secara jelas, yang cukup jelas hanyalah ia memegang peranan penting dalam jemaat setempat.[2] Surat ini ditutup seperti 2 Yohanes. Dikirim salam dari teman-teman Gayus dan kepada sahabat-sahabat ditempat tinggal yang isinya adalah bagaimana seharusnya hidup berjemaat.[2]
Penulis
[sunting | sunting sumber]Surat 3 Yohanes sebetulnya merupakan sebuah kesatuan dengan surat 2 Yohanes.[3] Pengarang surat ini menyebut dirinya penatua (3 Yoh 1).[3] Sebutan penatua sebetulnya menunjuk pada dua kemungkinan:[1]
- Seorang anggota presbuterion yang tak dikenal, yang menggunakan sebutan itu dengan maksud tertentu dan tidak diketahui.[1]
- Seorang yang oleh Papias, Irenaeus, dan Klemens (Clemens) disebut sebagai penjaga tradisi apostolik.[1]
Waktu Penulisan
[sunting | sunting sumber]Surat ini diyakini ditulis antara tahun 60-65 M.[4] Pendapat lain memberi perkiraan tahun 90-100.[5]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah:
- Codex Vaticanus (~ 325-350)
- Codex Sinaiticus (~ 330–360)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 3-15)
- Papirus 74 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 6,12)
- Surat yang hanya terdiri dari satu pasal ini dibagi atas 15 ayat.
Ayat-ayat terkenal
[sunting | sunting sumber]- 3 Yohanes 1:5: Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
- 3 Yohanes 1:11: Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
Sifat dan Maksud
[sunting | sunting sumber]Surat Yohanes yang ketiga memiliki permasalahan dan situasi yang sama dengan Surat 1 Yohanes dan 2 Yohanes.[6] Dalam surat ini juga terdapat pengajar-pengajar palsu yang mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan kekristenan.[6] Dengan demikian, surat ini memiliki maksud untuk memperingatkan para pembacanya agar siap siaga menghadapi para pengajar sesat.[6]
Muatan Teologi
[sunting | sunting sumber]Mengambil Bagian Dalam Pekerjaan Gereja
[sunting | sunting sumber]Dalam surat ini, terdapat seorang tokoh yang berperan yaitu yang bernama Gayus.[7] Sang penatua dalam surat ini memuji kebaikan Gayus sebagai contoh yang patut ditiru.[7] Dia menyatakan tindakan menolong para utusan gerejawi merupakan tindakan yang seharusnya dilakukan seluruh umat Kristen.[7] Dalam hubungan ini, yaitu menolong para utusan, Gayus telah mengambil bagian dalam pekerjaan untuk kebenaran.[7]
Isi
[sunting | sunting sumber]- Pendahuluan 1-4
- Gayus dipuji 5-8
- Diotrefes disalahkan 9-10
- Demetrius dipuji 11-12
- Penutup 13-15
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Surat Yohanes yang Ketiga
| ||
Didahului oleh: Surat 2 Yohanes |
Perjanjian Baru Alkitab |
Diteruskan oleh: Surat Yudas |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 130.
- ^ a b C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
- ^ a b M. E . Duyverman. 1992. Pembimbing ke Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hal. 200.
- ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
- ^ W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; 21975.
- ^ a b c D. Guthrie, dkk. 2003. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF. hal.877.
- ^ a b c d Samuel Benyamin Hakh. 2010. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar dan pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 367.
Pustaka tambahan
[sunting | sunting sumber]- Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Surat Yohanes yang Ketiga dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Surat Yohanes yang Ketiga
- (Indonesia) Referensi silang Surat Yohanes yang Ketiga
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Surat Yohanes yang Ketiga
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Surat Yohanes yang Ketiga