Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Hairunnisa .S

    Hairunnisa .S

    NIM : 191030051 PENDAHULUAN Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia. lembaga pondok pesantren memainkan peranan penting dalam usaha memberikan pendidikan bagi bangsa Indonesia terutama pendidikan... more
    NIM : 191030051 PENDAHULUAN Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia. lembaga pondok pesantren memainkan peranan penting dalam usaha memberikan pendidikan bagi bangsa Indonesia terutama pendidikan agama. Kehadiran pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial keagamaan. Sebagai lembaga penyiaran agama pesantren melakukan kegiatan dakwah di kalangan masyarakat, dalam arti kata melakukan aktivitas menumbuhkan kesadaran beragama untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam secara konsekuen sebagai pemeluk agama Islam. Sebagai Lembaga sosial pesantren ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Dalam perkembangannya pondok pesantren mengalami dinamika sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. 1 Salah satu institusi pendidikan Islam yang tidak pernah henti-hentinya dikaji dan diteliti oleh para peneliti (dunia akademik) adalah pesantren. Karena sampai saat ini lembaga pendidikan yang banyak disebut sebagai lembaga pendidikan indigenous ini masih terus eksis bergandengan dengan lembaga-lembaga pendidikan modern. Meski hampir berusia seabad. Pendidikan di pondok pesantren mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dibanding dengan pendidikan formal. Sehingga produk (out-put) pondok pesantren banyak menciptakan insan-insan kamil yang ber-akhlakul karimah. Paling tidak terdapat di pendidikan formal, seperti; keilmuannya bersifat teorintis, sukarela dan mengabdi, kearifan, kesederhanaan, idealisme, kolektivitas, mengatur kegiatan bersama atau persaudaraan, persamaan, rasa percaya diri, keberanian hidup, kebebasan terpimpin, mandiri, tempat mencari ilmu dan mengabdi, mengamalkan ajaran agama, restu kyai, dan sebagainya. Pembaharuan adalah suatu usaha mengganti yang jelek dengan yang baik, dengan mengusahakan yang sudah baik menjadi lebih baik. Atau pembaharuan dapat pula diartikan sebagai suatu usaha untuk memperkenalkan berbagai hal yang baru dengan maksud memperbaiki apa-apa yang sudah terbiasa demi timbulnya praktek yang baru, baik dalam metode maupun cara-cara bekerja untuk mencapai tujuan.
    Research Interests:
    Research Interests:
    NIM : 191030051 PENDAHULUAN Indonesia sebagai salah satu negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, ternyata memiliki sebuah sistem pendidikan yang khas dan unik bernama pesantren. Dikatakan khas karena pendidikan model pesantren... more
    NIM : 191030051 PENDAHULUAN Indonesia sebagai salah satu negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, ternyata memiliki sebuah sistem pendidikan yang khas dan unik bernama pesantren. Dikatakan khas karena pendidikan model pesantren hanya berkembang pesat di Indonesia. Sementara di negara lain akan sulit ditemukan model pendidikan pesantren ini. Sedangkan yang dimaksud unik, karena pesantren memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki secara lengkap oleh sekolah-sekolah umum, seperti kyai, santri, pondok, kitab kuning, dan masjid. Selain kekhasan serta keunikan tersebut, ternyata pesantren juga merupakan pendidikan Islam asli produk Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pesantren itu adalah "bapak" pendidikan Islam di Indonesia. Oleh karena kekhasan dan keunikan itulah sudah banyak ragam perspektif yang mengkaji Pesantren. Mulai dari yang bersifat geneneral sampai spesifik. Di antara kajian tersebut yang dianggap paling mendominasi adalah sejarahnya. Sejarah pesantren dianalisis terutama dengan model periodik. Namun begitu, ketika dikaitkan dengan peran dan kiprah dalam konteks keindonesiaan tampaknya kajian periodisasi ini cenderung general. Padahal sebagaimana dirasakan berbagai pihak pesantren mempunyai peran dan kiprah yang luar biasa dalam mensukseskan pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, sangat menarik apabila pesantren dibahas mulai dari periodisasi sejarah kemunculannya hingga masa-masa perkembangannya. Kemudian dalam periodisasi tersebut dikorelasikan dengan peran dan kiprahnya saat itu. Sebab, dengan mengetahui perjalanan sejarahnya seperti itu, maka akan mudah menggambarkan sejauhmana kiprah, peranan, atau sumbangan yang telah diberikan pesantren terhadap pendidikan nasional Indonesia. 1 1 Adnan Mahdi. ''SEJARAH DAN PERAN PESANTREN DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA''Dalam JURNAL ISLAMIC REVIEW
    A. LATAR BELAKANG Manajemen pengembangan kurikulum pesantren merupakan suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum. Manajemen kurikulum pesantren adalah usaha sistematis yang dilakukan seseorang melalui... more
    A. LATAR BELAKANG Manajemen pengembangan kurikulum pesantren merupakan suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum. Manajemen kurikulum pesantren adalah usaha sistematis yang dilakukan seseorang melalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksaan dan evaluasi kurikulum yang tentunya dilandasi nilai-nilai keislaman agar santri dapat mencapai tujuan pembelajran secara efektif dan efisien. Sebagai lembaga pendidikan yang mempunya ciri-ciri tersendiri, pesantren mempunyai tradisi keilmuan yang berbeda dengan tradisi keilmuan lembaga-lembaga lain. Dibandingkan dengan sistem pendidikan lain, pesantren merupakan sebuah kultur yang unik. Keunikannya itu setidaknya ditunjukkan oleh pola kepemimpinan yang berdiri sendiri, literatur tradisional, baik berupa pendidikan formal mupun non formal. Metode pembelajaran pesantren yang paling mendukung terbentuknya pendidikan karakter para santri adalah proses pembelajaran yang integral melalui metode belajar-mengajar (dirosah wa ta'lim), pembinaan berprilaku luhur (ta'dib), aktivitas spiritual (riyadhoh), dan teladan yang baik (uswah hasanah) yang dipraktekkan atau dicontohkan lansung oleh kiai maupun ustadz. Selain itu kegiatan santri juga dikontrol melalui ketetapan dalam peraturan dan tata tertib. Semua itu mendukung terwujudnya proses pendidikan yang dapat membentuk karakter mulia para santri, di mana dalam kesehariannya mereka dituntut untuk hidup mandiri dalam berbagai hal. Mulai dari persoalan yang sederhana seperti mengatur keuangan yang dikirim oleh orang tua, mencuci pakaian sendiri, sampai pada persoalan serius seperti belajar, menghafal, memaknai kitab kuning dan memahami pelajaran. 1 Pada model pengembangannya yang setidaknya dapat diklasifikasi menjadi empat aspek, yaitu tujuan pendidikan, bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan 1 Abdurrahman ''IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM PESANTREN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER'', dalam Jurnal At-Turāṡ, Volume IV, No. 2, Juli-Desember 2017, https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/atturas/article/download/336/263#:~:text=Manajemen%20kurikulum%20pesantren%2 0adalah%20usaha,efisien.%20Sebagai%20lembaga%20pendidikan%20yang