Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Phika Ainnadya Hasan, S.Si., M.Si.
    his activity aims to provide solutions to the problems faced by the community in the agricultural sector. In this case, the help of pollination by stingless bees is a solution to the quality and quantity of agricultural crop yields,... more
    his activity aims to provide solutions to the problems faced by the community in the agricultural sector. In this case, the help of pollination by stingless bees is a solution to the quality and quantity of agricultural crop yields, especially bitter melon plants grown by the community. The selection of stingless bees as pollinating agents is based on safety and convenience reasons for the community in participating in a series of activities. These bees are adaptive and easy to manage. The activity method is participatory action research (PAR) which actively involves the community from the preparatory stage, the process, to the final stage. Activity evaluation includes context, input, process, and product. The result of this activity is that the community understands the technique of using pollinating bees to optimize bitter melon crop yields. Through this activity the community also understands the importance of maintaining bee populations in nature. The positive impact that can be...
    Publication of scientific articles is needed by teachers to improve and develop competence and quality of learning. This community service activity aims to provide training to guru penggerak community on how to write scientific articles... more
    Publication of scientific articles is needed by teachers to improve and develop competence and quality of learning. This community service activity aims to provide training to guru penggerak community on how to write scientific articles and introduce scientific journals. The results show that this activity is in demand and provides benefits to guru penggerak community. It can be seen that 69.09% of participants strongly agree that this activity is important to do.
    Limbah cair dari industri tempe sering tidak termanfaatkan sehingga menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah cair tersebut sebagai biofertilizer menjadi solusi penanggulangan permasalahan lingkungan. Penelitian ini... more
    Limbah cair dari industri tempe sering tidak termanfaatkan sehingga menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah cair tersebut sebagai biofertilizer menjadi solusi penanggulangan permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung efektivitas limbah cair dari industri tempe terhadap pertumbuhan tanaman bayam. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan kontrol. Perlakuan yang digunakan adalah limbah cair konsentrasi 20% (P1), konsentrasi 40% (P2), kosnsentrasi 60% (P3), konsentrasi 80% (P4) dan konsentrasi 100% (P5). Variabel pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang yang diukur pada 5 HST, 10 HST, 15 HST dan 20 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi tanaman bayam paling tinggi ditunjukkan pada perlakuan limbah cair konsentrasi 60% (P3) yaitu 16.47 cm, rata-rata jumlah daun dan diameter batang tanaman bayam paling besar ditunjukkan pada perlakuan limb...
    Purpose: This study aims to implement Environmental-Based Student Centered Learning At The First Middle School Level Design/methodology/approach: The research design was cross-sectional. Two cohorts of student teachers were included. Both... more
    Purpose: This study aims to implement Environmental-Based Student Centered Learning At The First Middle School Level Design/methodology/approach: The research design was cross-sectional. Two cohorts of student teachers were included. Both questionnaires were administrated at the same moment, either by means of a paper-and-pencil questionnaire or by means of a digital questionnaire. Both versions were identical. The digital version was used in order to increase the response rate. Findings: Student - centered small group learning environments should make students feel safe and encourage students to increase a sense of belonging for their academic success. On the one hand, peer-to-peer interaction and teacher can serve as an antecedent to the sense of the students for belonging. Communication with colleagues makes the learning environment more academic and social. The environmental-based learning model is a model that can be used to improve student learning skills and outcomes because ...
    Background: Baringeng is a corn-producing village in Soppeng Regency, South Sulawesi. The main problem for corn farmers in the town is insect pests. Insect pests damage the plant, which has an impact on decreasing yields. Control of... more
    Background: Baringeng is a corn-producing village in Soppeng Regency, South Sulawesi. The main problem for corn farmers in the town is insect pests. Insect pests damage the plant, which has an impact on decreasing yields. Control of insect pests must be by the type of insect pests. This study aims to calculate the diversity of insect pests of corn in Baringeng Village and the damage they cause. Methods: Data was collected in Takku Hamlet, Baringeng Hamlet, and Tanjonge Hamlet. with a systematic plot sampling method with the help of light traps, sweep nets, and direct collection of pests. Observations included the number of individuals and types of insect pests. Data were analyzed by the Shannon-Wiener diversity index (H'), evenness index (E), dominance index (C), and similarity index. Results: There were three types of insect pests with a total of 153 individuals that attacked corn in Baringeng Village, namely grasshoppers (Oxya sp.), planthoppers (Peregrinus maidis), and armywo...
    Indonesia's coastal region is known for its richness and diverse natural resources. However, the region is experiencing a transformation from mangrove ecosystems to the traditional pond cultures. This was happening in West Sulawesi... more
    Indonesia's coastal region is known for its richness and diverse natural resources. However, the region is experiencing a transformation from mangrove ecosystems to the traditional pond cultures. This was happening in West Sulawesi that could damage the ecosystem in the long term, especially for the bird community. This study aims to inventory bird species in the bird community on the coast of Tandung Village, Tinambung District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. In addition, we also study the bird community structure, find out the correlation among the bird communities, and the environmental condition during the inventory. In this study, we used a fixed-radius point count method to record birds. Field guide titled Burung-burung Pulau Paparan Sunda dan Wallacea di Kepulauan Indonesia was used to identify the species of observed birds. The results showed that of the 27 species recorded, there are 5 species with a high relative abundance, such as Egretta garzetta, H...
    Pemberian tugas secara terstruktur merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru agar motivasi belajar semakin baik. Guru memberikan tugas kepada peserta didik dan dikerjakan baik di sekolah atau di rumah. Penelitian... more
    Pemberian tugas secara terstruktur merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru agar motivasi belajar semakin baik. Guru memberikan tugas kepada peserta didik dan dikerjakan baik di sekolah atau di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian tugas terstruktur terhadap motivasi belajar peserta didik kelas XII MIA pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Tinambung. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah paradigma sederhana dengan satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 peserta didik yang diambil dari masing-masing perwakilan kelas. Data pemberian tugas terstruktur dikumpulkan melalui dokumentasi, sedangkan data motivasi belajar peserta didik diperoleh dari angket motivasi belajar. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis correlation product mo...
    Proses tumbuhnya radikula menembus kulit pada biji (perkecambahan) dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal (ukuran biji) dan eksternal (suhu dan lama perendaman)... more
    Proses tumbuhnya radikula menembus kulit pada biji (perkecambahan) dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal (ukuran biji) dan eksternal (suhu dan lama perendaman) terhadap perkecambahan biji kacang merah (Phaseolus vulgaris L). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif pada desain Rancang Acak Kelompok (RAK). Tiga taraf dari setiap faktor tunggal dalam penelitian ini yaitu faktor ukuran biji terdiri dari biji kecil (PA1), sedang (PA2), dan besar (PA3); faktor suhu air perendaman yaitu 30 (PB1), 60 (PB2), dan 90 (PB3); faktor lama perendaman yaitu 24 jam (PC1), 48 jam (PC2), dan 72 jam (PC3) serta kontrol (K). Variabel perkecambahan yang diamati yaitu persentase perkecambahan (PKC), indeks kecambah (GI), daya kecambah (DK) dan jumlah daun kecambah (JDK). Data  dianalisis menggunakan uji anova pada program SPSS 22. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa ukuran biji, suhu dan lama perendam...
    Metode resitasi atau penugasan dapat membantu mahasiswa untuk lebih menguasai materi kuliah dalam proses pembelajaran, karena hasil belajar mahasiswa selalu dipresentasikan di depan kelas, jadi mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam... more
    Metode resitasi atau penugasan dapat membantu mahasiswa untuk lebih menguasai materi kuliah dalam proses pembelajaran, karena hasil belajar mahasiswa selalu dipresentasikan di depan kelas, jadi mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan fakta di lapangan hasil belajar mahasiswa khususnya pada mata kuliah biologi umum rendah, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum pendidikan biologi Universitas Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum pendidikan biologi Universitas Sulawesi Barat. Jenis penelitian kuantitatif quasi experimental dimana penelitian ini digunakan untuk mencari pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan biologi. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tek...
    Gonda Mangrove Park is a mangrove area that has been opened as a tourist area since 2014. This land function shifting is expected to affect the components of the mangrove ecosystem in the future. Insect can be used as bioindicators of an... more
    Gonda Mangrove Park is a mangrove area that has been opened as a tourist area since 2014. This land function shifting is expected to affect the components of the mangrove ecosystem in the future. Insect can be used as bioindicators of an environment. The absence of preliminary data on the diversity of visitor insects in this area can be a limiting factor in the management and supervision of Gonda Mangrove Park as a tourist area. This study aims to analyse the diversity of flower-visiting insect of mangrove in Gonda Mangrove Park. The method used to observed the diversity of flower-visiting insect was scan sampling at three observation stations. Environmental parameters measured during the observation including air temperature and humidity, light intensity, and noise level. The results showed that there were five species of insect visitors, i.e., Trigona sp. (n = 148), Odynerus sp. (n = 121), Dolichoderus sp. (n = 53), Leptocorisa sp. (n = 28), and Xylocopa confusa Pérez (n = 2). Gon...
    Potensi tingkat keanekaragaman tumbuhan paku di wilayah Sulawesi yang cukup tinggi menyebabkan penelitian mengenai keanekaragaman tumbuhan paku telah sering dilakukan, akan tetapi penelitian keanekaragaman di provinsi Sulawesi Barat... more
    Potensi tingkat keanekaragaman tumbuhan paku di wilayah Sulawesi yang cukup tinggi menyebabkan penelitian mengenai keanekaragaman tumbuhan paku telah sering dilakukan, akan tetapi penelitian keanekaragaman di provinsi Sulawesi Barat khususnya di Desa Kondo Bulo, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju masih belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman tumbuhan paku dan hubungannya dengan parameter lingkungan, serta membandingkan jenis tumbuhan paku pada daerah pemukiman dan daerah hutan alami. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui metode Systematic Plot Sampling. Hasil menunjukan bahwa terdapat 16 jenis tumbuhan paku yang termasuk ke dalam 11 famili. Famili dengan jumlah jenis terbanyak adalah Polypodiaceae dan Pteridaceae. Nilai indeks habitat hutan alami yaitu H’=2,389; C=0,112; E=0,905; dan DMn=0,896 dan nilai indeks habitat pemukiman yaitu H’=1,774; C=0,198; E=0,853; dan DMn=0,666 dengan I...
    Sejak tahun 2015 universitas sulawesi barat sedang melaksanakan pembangunan kampus. Pembangunan ini melibatkan pembukaan hutan menjadi lahan terbuka. Ini akan menyebabkan penurunan keanekaragaman hewan dan tumbuhan di daerah tersebut.... more
    Sejak tahun 2015 universitas sulawesi barat sedang melaksanakan pembangunan kampus. Pembangunan ini melibatkan pembukaan hutan menjadi lahan terbuka. Ini akan menyebabkan penurunan keanekaragaman hewan dan tumbuhan di daerah tersebut. Hingga saat ini belum ada data dari penelitian sebelumnya mengenai keanekaragaman hewan dan tumbuhan di lokasi pembangunan kampus universitas sulawesi barat. Data ini menjadi penting untuk mengetahui perubahan keankeragaman di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung komposisi jenis tanaman obat di lokasi pembangunan kampus universitas sulawesi barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Hasil menunjukan bahwa terdapat tujuh jenis tanaman obat, yaitu Muntingia calabura, Ageratum conizoides, Solanum lycopersicum, Psidium guajava, Jatropha curcas, Sauropus androgynous, Phyllanthus niruri, Coleus scutellaroides dan Euphorbia hirta.
    Lebah madu tidak bersengat tersebar dibeberapa pulau di Indonesia, diantaranya Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dengan beberapa spesies endemik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai lebah madu tidak bersengat... more
    Lebah madu tidak bersengat tersebar dibeberapa pulau di Indonesia, diantaranya Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dengan beberapa spesies endemik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai lebah madu tidak bersengat Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bersifat eksploratif yang dilakukan di tiga desa di Kabupaten Luwu Utara, yaituDesa Sabbang, Desa Baebunta dan Desa Bone-bone. Hasil pengamatan menunjukan terdapat tiga jenis lebah tidak bersengat yang dominan, yaitu Trigona incisa, Trigona leviceps dan Trigona biroi.Terdapat perbedaan jenis pakan pada ketiga desa yang menyebabkan perbedaan warna sarang.
    Morfologi  bunga  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  jenis  serangga penyerbuk yang dapat berkunjung. Pengamatan dilakukan pada tomat Lycopersicon esculentum Mill  dan  tanaman  sawi  Brassica  juncea  Linn  yang... more
    Morfologi  bunga  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  jenis  serangga penyerbuk yang dapat berkunjung. Pengamatan dilakukan pada tomat Lycopersicon esculentum Mill  dan  tanaman  sawi  Brassica  juncea  Linn  yang memiliki  perbedaan  pada  bentuk  bunga, khususnya pada bentuk benangsarinya. Pengamatan jenis serangga dilakukan selama sepuluh hari  di  lahan  pertanian  organik  dengan  menggunakan  metode  scan  sampling.  Pengamatan morfologi bunga meliputi bentuk, ukuran, warna dan struktur bunga. Ditemukan delapan spesies serangga  sebagai  penyerbuk  pada  kedua  tanaman  ini,  yaitu Ceratina  sp., Xylocopa  confuse, Amegilla sp., Nomia sp., Megachile sp., Syrphus sp., Vanessa sp. Dan Hypolimnas sp. Namun hanya empat spesies yang diamati berkunjung pada tanaman tomat, yaitu Ceratina sp., Xylocopa confusa, Amegilla  sp.  dan Nomia  sp.  Spesies  yang  berkunjung  pada  kedua  tanaman  ini  juga memperlihatkan perilaku yang berbeda dalam mengambil pollen dan nektar...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Project Based Learning terhadap kreativitas siswa pada materi energi terbarukan: Turbin Axis Horizontal dan Kincir Air. Populasi pada penelitian ini yaitu... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Project Based Learning terhadap kreativitas siswa pada materi energi terbarukan: Turbin Axis Horizontal dan Kincir Air. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII IPA SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, dengan sampel kelas XII  sebagai kelas eksperimen dan XII sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yaitu Posttest Only Control Group Design. Hasil penelitian diuji menggunakan Independent Sample T-Test dan Effect Size. Hasil penelitian yaitu kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata kreativitas sebesar 42% dengan kategori kurang kreatif, sedangkan kelas eksperimen dengan model pembelajaran Project Based Learning memiliki nilai rata-rata kreativitas sebesar 72% dengan kategori kreatif. Hasil uji Effect Size diperoleh nilai cohen’s d sebesar 3,40 dan nilai effect size r sebesar 0,86 dengan kategori tinggi. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh penerapan model p...
    Teknik penyerbukan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penyerbukan. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk untuk memahami teknik penyerbukan pada tanaman mangrove Aegiceras corniculatum. Metode... more
    Teknik penyerbukan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penyerbukan. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk untuk memahami teknik penyerbukan pada tanaman mangrove Aegiceras corniculatum. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan kualitas tanaman terbuka (open crop) dan tanaman dikurung (caged crop). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pollination efficiency tanaman terbuka lebih tinggi (97%) daripada tanaman dikurung (51%).