Media and Communication

untuk mengetahui diseminasi gagasan yang akan ditampilkan oleh media dalam mengkonstruksi budaya masyarakat urban. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui bentuk pesan yang muncul serta proses pembentukan budaya urban yang direpresentasikan oleh media yang diteliti. Representasi tersebut kemudian juga dilihat melalui identitas masyarakat urban yang ditawarkan oleh iklan tersebut.

Media sebagai ruang dimana berbagai ideologi direpresentasikan. Di satu sisi media bisa menjadi sarana penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi dan kontrol atas wacana publik. Namun disisi lain juga sebagai alat resistensi terhadap kekuasaan.Framing dalam berita dengan seleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu. Entman dalam framing merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi sehingga dapat melihat realitas mana yang ditampilkan atau ditonjolkan dan mana yang disembunyikan.

Dalam menghadapi era digital, anak-anak dan orang tua di pedesaan bersama-sama melakukan adopsi teknologi dan internet. Penggunaan smartphone tidak lepas dari penggunaan internet yang masih memiliki keterbatasan karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan dan ketimpangan sosial yang masih besar. Di saat yang bersamaan, muncul ancaman bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone. Orang tua diharapkan melakukan pengawasan dan kontrol yang baik selama anak-anak mereka menggunakan internet serta mengharuskan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan internet. Tantangan bagi orang tua pedesaan dalam mengontrol penggunaan smartphone anak mereka semkain besar karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan internet serta tidak adanya kebutuhan khusus untuk perangkat tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi orang tua terhadap anak mereka dalam mengontrol penggunaan smartphone dalam konteks pedesaan di Indonesia. Hasilnya, terdapat kesenjangan yang besa...

Bangkitnya ekonomi Indonesia pasca pandemic COVID-19 tidak secara otomatis menjadikan penjualan produk berbasis kearifan lokal di pasaran meningkat. Selain karena jumlah permintaan yang rendah, minat untuk membeli produk lokal dari konsumen juga sedikit. Pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial menjadi peluang dalam mempromosikan produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satu hambatan yang dihadapi oleh Komunitas kreatif ini yaitu belum memahami dan mengetahui pengambilan foto dan video yang menarik untuk promosi produk mereka. Sosialisasi ekonomi kreatif ini menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan strategi promosi produk lokal dengan pembuatan konten berbasis foto dan video. Komunitas yang menjadi mitra pengabdian ini adalah Komunitas Wanita Kreatif (KWK) yang ada di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sebanyak 35 orang dengan menyebarkan kuesioner kepada komunitas untuk mengetahui tingkatan pengetahuan mereka tentang ekonomi kreatif berbasis digital. strateg...

Pemaknaan yang ingin disampaikan melalui simbol baik itu gerak tubuh, perkataan, isyarat menjadi pandangan paradigma yang masuk ke dalam non-positifisme/interpretatif. Interpretatif adalah realitas atau pengalaman yang dibangun kembali oleh individu dengan penggambaran yang berbeda.
kasus Chester Benington, ketika masa silamnya diceritakan kembali kepada khalayak betapa sedih dan kelamnya kehidupan Chester pada waktu itu. Kesuksesannya tidak membuat Chester bahagia. Ia seakan hidup mengiringi waktu dengan perasaan yang tidak nyaman. Privasi yang ia sembunyi membuat dia merasa terbebani. Perasaan ketidaknyamanan itu ia ungkapkan melalui musik dengan teriakan dan lirik yang menyayat.
Manusia suka dalam menggunakan kreativitas, interpretasi dan intuisinya dalam memahami data atau informasi yang dikumpulkan guna melihat proses peristiwa yang dapat dikaji dalam melakukan penelitian, sehingga ilmu pengetahuan humanis lebih sesuai kepada masalah-masalah pribadi, nilai dan seni.

Korean wave atau Hallyu dalam bahasa Koreanya merupakan salah satu budaya yang kini dirasakan oleh semua orang di belahan bumi manapun termasuk Indonesia. Drama Korea, menjadi salah satu alasan utama hallyu tersebut dirasakan baik itu di Asia maupun di belahan bumi lainnya. Korean wave semakin memuncak ketika lagu gangnam style yang

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada sosialisasi literasi digital dalam mengantisipasi bahaya yang mengintai anak remaja Banjarbaru di media sosial seperti informasi hoaks, sexting dan cyberbullying. Peningkatan kasus sexting di internet semakin menjadi pola baru dalam aksi pornografi. Efek dari penggunaan media sosial yaitu memberikan ruang kepada anak-anak atau remaja untuk bertemu dengan orang lain lebih luas di luar dari kontrol orang tua mereka dan orang dewasa lainnya. Kebijakan dalam menangani sexting pada remaja mendapatkan respon yang rendah dari orang dewasa hingga dianggap menyimpang dari norma agama. Hal ini yang menjadi faktor orang tua di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengawinkan anak mereka meskipun anak tersebut masih di bawah umur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi
FISIP UNISKA MAB Banjarmasin di Pondok Pesantren Tahfiuzul Qur’an Raudlatul Mutaalimin Annahdliyah (RMA) Kecamatan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekaligus mitra dalam pengabdian ini. Dengan teknik penyuluhan pada kegiatan tersebut, sosialisasi ini memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta bahwa media sosial akan dianggap berbahaya ketika tidak digunakan dengan tepat. Keamanan data pribadi menjadi prioritas penting untuk menghindari kekerasan seksual terjadi. Selain itu, santri dalam menggunakan media sosial membutuhkan pendampingan orang dewasa, baik orang tua selama di rumah atau ustadz dan ustazah ketika mereka di pondok pesantren, agar apa yang diakses di media sosial dapat terkontrol. Penyuluhan ini penting dilakukan agar bahaya pornografi yang merambah ke sexting dapat teratasi sedini mungkin.