This paper examines the relationship between nationalism, Indonesian state formation, and its impact on Ahmadiyya's school, a self-defined minority sect of Islam. This paper proposes a different reading based on an intertwined...
moreThis paper examines the relationship between nationalism, Indonesian state formation, and its impact on Ahmadiyya's school, a self-defined minority sect of Islam. This paper proposes a different reading based on an intertwined reconfiguration of Indonesian nationalism and religion. I suggest that Indonesia contains a common but overlooked example of " godly nationalism " , an imagined community bound by shared theism and mobilized through the state in cooperation with religious organization. Limiting its scope on Ahmadiyya's school namely, Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) Yogyakarta which established on 1942 and it labeled as Ahmadiyya's school based on its history especially refers to Gerakan Ahmadiyya Indonesia. This paper drawn on the dynamics of Ahmadiyya School around the society and its effort to negotiate their position related with godly nationalism ideas as the approach and the perspective. Furthermore, researcher will point out its uniqueness from the curriculum (learning materials), the educators and its learning methods in order to find the basic characteristics which it appropriate with the concept of nationalism. Abstrak Penelitian ini berfokus pada persinggungan antara konsep nasionalisme, pembentukan kebangsaan Indonesia dan pengaruhnya terhadap sekolah Ahmadiyah, sebagai representasi kalangan minoritas dalam Islam. Penelitian ini menawarkan cara pandang yang berbeda mengenai rekonfigurasi yang terjalin dalam diskursus mengenai Nasionalisme dan Konsep keberagamaan di Indonesia. Peneliti berpendapat bahwa Indonesia merupakan sebuah bentuk Negara Nasionalisme Berketuhanan, sebuah masyarakat imajiner yang terikat pada konsep theisme " umum " dan termobilisasi melalui Negara yang didukung oleh organisasi keagamaan. Pembatasan lingkup penelitian pada sekolah Ahmadiyah, yaitu Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1942 dan secara historis, yayasan tersebut berafilisasi pada Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI). Penelitian ini memotret perkembangan dinamika sekolah Ahmadiyah di lingkungan sekitarnya dan usaha negoisasinya dengan mengedepankan gagasan nasionalisme berketuhanan sebagai sebuah pendekatan dan sudut pandang. Lanjutnya lagi, Peneliti menganalisis temuannya lebih dalam tentang kurikulum, eksistensi pendidik dan metode pembelajaran yang digunakannya guna menemukan karakteristik mendasar yang sesuai dengan konsep Nasionalisme dalam konteks ke-Indonesia-an khususnya bagi kalangan minoritas. Kata Kunci: Nasionalisme Berketuhanan, Ahmadiyah, Yayasan PIRI