Magister Pendidikan Agama Islam

Ahlu Sunnah wal Jammah merupakan salah satu aliran teologi yang diikuti oleh mayoritas Muslim dunia. Pertama kali dicetuskan oleh Abu Hasan al-Asy'ari. Diantara madzhab teologi Islam yang lainnya, aliran ini merupakan aliran yang moderat karena mampu menyeimbangkan antara logika dan juga iman seseorang

ABSTRAK

Penelitian berfokus pada: 1) Strategi mendidik anak generasi alpha di keluarga psikolog melalui Islamic hypnoparenting, 2) Dampak Islamic hypnoparenting dalam mendidik anak generasi alpha di keluarga Psikolog,3) Tantangan dan Solusi bagi orang tua dalam mendidik anak generasi alpha di keluarga psikolog.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertempat di tiga keluarga dengan latar psikolog. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Kemudian dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penegasan kesimpulan. Selanjutnya dalam pengecekan keabsahan, penulis menggunakan pengujian kredibilitas dengan triangulasi, (triangulasi sumber dan metode), member check, pengujian transferability, pengujian dependability, dan confirmability.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Islamic hypnoparenting dapat diterapkan pada anak generasi alpha melalui beberapa strategi, yaitu: 1) Keberagamaan, 2) Teladan, 3) Memahami anak, 4) Membangun rapport, 5) Sugesti positif, 6) Future pacing, 7) Anchoring, 8) Choaching question, 9) Pengulangan. Untuk keberhasilan pengasuhan anak juga diperlukan partisipasi dari orang tua, baik partisipasi langsung (meliputi partisipasi dalam pendidikan moral, intelektual, psikologis, sosial, dan seksual), serta partisipasi tidak langsung (meliputi pengawasan dari orang tua baik dalam pergaulan dan lingkungan sekitar maupun pengawasan aktivitas digital anak). dalam penelitian ini juga menjelaskan dampak Islamic hypnoparenting, serta kelebihan dan kekurangan. Serta menjelaskan tantangan anak generasi alpha serta solusi bagi orang tua

ABSTRACT

The research focuses on: 1) Educating alpha generation children in family psychologists through Islamic hypnoparenting, 2) Impact of alpha generation children in family psychologists through Islamic hypnoparenting, 3) Challenges and solutions for parents in educating alpha generation children in family psychologists through Islamic hypnoparenting.

This research is a qualitative descriptive study conducted in three families with a psychologist background. Data collection method in-depth interview, observation and documentation. The author then analyzes the data using data collection techniques, data reduction, data presentation, data verification and conclusion affirmation. Furthermore, in checking the validity, the author uses credibility testing with triangulation, (triangulation of sources and methods), member check, transferability testing, dependability testing, and confirmability.

According to the findings of this research Islamic hypnoparenting can be applied to alpha generation children through several strategies, namely: 1) religiousity, 2) Exemplary, 3) Understanding children, 4) Establishing rapport, 5) Positive suggestions, 6) Future pacing, 7 ) Anchoring, 8) Choaching question, 9) Repetition. Parental participation is also necessary for successful parenting, including direct participation (including participation in moral, intellectual, psychological, social, and sexual education), as well as indirect participation (including supervision from parents both in association and the surrounding environment as well as supervision of activities). child digital). This study also discusses the effect of Islamic hypnoparenting, as well as its advantages and disadvantages. As well as explaining the problems experienced by the alpha generation, along with their solutions through Islamic hypnoparenting, and the challenges of alpha generation children and parents.

مستخلص البحث

هذا البحث هو دراسة الوصفية النوعية التي تحدث في ثلاث عائلات ذات خلفية نفسية. جمع البيانات باستخدام تقنيات المقابلة المتعمقة والملاحظة والتوثيق. ثم في تحليل البيانات، يستخدم الباحثة تقنيات جمع البيانات وتقليل البيانات وعرض البيانات والتحقق البيانات وتأكيد الاستنتاجات. علاوة على ذلك، في تحقق الصلاحية، يستخدم الباحثة اختبار المصداقية و التثليث (تثليث المصادر والطرق) وفحص الأعضاء، واختبار قابلية النقل، واختبار الاعتمادية، والتأكيد.

ونتائج هذه البحث هو أن حفنوفارنتيج الإسلامي(Islamic hypnoparenting) يمكن تطبيقه على أطفال جيل ألفا من خلال عدة استراتيجيات، وهي1) غرس التوحيد 2) النموذجي 3) فهم الأطفال 4) بناء علاقة 5) الاقتراحات الإيجابية 6) وتيرة المستقبل 7) الإرساء 8) سؤال الشوش 9) التكرار. من أجل الأبوة والأمومة الناجحة تحتاج الى مشاركة الوالدين أحسن من المشاركة المباشرة (من خلال المشاركة في التربية الأخلاقية والفكرية والنفسية والاجتماعية والجنسية) ، وكذلك المشاركة غير المباشرة (من خلال الإشراف من الوالدين في كل من الجمعيات والبيئة المحيطة وكذلك الإشراف على أنشطة الطفل). تشرح الباحثة الدراسة أيضًا عن تأثير حفنوفارنتيج الإسلامي(Islamic hypnoparenting) ، مزاياه وعيوبه. وشرح المشاكل التي يعاني جيل ألفا، إلى جانب حلولها من خلال حفنوفارنتيج الإسلامي(Islamic hypnoparenting) ، وتحديات الأطفال مع الآباء من جيل ألفا

Latar belakang penelitian ini adalah menanggapi israiliyyat sebagai salah satu instrumen dalam menafsirkan al-Qur'an. Di sisi lain, tanpa kita sadari, keberadaan israiliyyat dapat menjadi ancaman bagi agama, oleh karena itu subjek israiliyyat ini harus diteliti secara mendalam agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami Al-Qur'an. Kajian ini berfokus pada apa dan bagaimana israiliyyat tercakup dalam tafsir al-Qur'an serta karakter-karakternya, beragam perspektif terkait israiliyyat dan otentifikasi israiliyyat dalam tafsir al-Qur'an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui otentisitas kisah-kisah israeliyyat dalam tafsir Al-Qur'an. Penelitian ini penting mengingat Al-Qur'an merupakan kitab sekaligus pedoman hidup manusia, naskah yang terjaga dari pemalsuan dan dijamin keasliannya oleh Allah SWT. Keberadaan Al-Qur'an tidak hanya dibaca lalu dihafalkan, tetapi dipelajari dan dipelajari dari berbagai disiplin ilmu oleh manusia sepanjang zaman, sehingga jika terjadi kesalahan penafsiran maka akibatnya akan fatal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sastra dan sejarah. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat tiga perspektif tentang otentifikasi israiliyyat dan penerapannya dalam interpretasi, yaitu: 1) resepsionis, 2) penolakan, 3) sintesis kreatif. Untuk pembahasan lebih detail, penulis jelaskan dalam artikel ini. tetapi dipelajari dan dipelajari dari berbagai disiplin ilmu oleh manusia sepanjang zaman, sehingga jika terjadi kesalahan penafsiran maka akibatnya akan fatal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sastra dan sejarah. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat tiga perspektif tentang otentifikasi israiliyyat dan penerapannya dalam interpretasi, yaitu: 1) resepsionis, 2) penolakan, 3) sintesis kreatif. Untuk pembahasan lebih detail, penulis jelaskan dalam artikel ini. tetapi dipelajari dan dipelajari dari berbagai disiplin ilmu oleh manusia sepanjang zaman, sehingga jika terjadi kesalahan penafsiran maka akibatnya akan fatal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sastra dan sejarah. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat tiga perspektif tentang otentifikasi israiliyyat dan penerapannya dalam interpretasi, yaitu: 1) resepsionis, 2) penolakan, 3) sintesis kreatif. Untuk pembahasan lebih detail, penulis jelaskan dalam artikel ini. ada tiga perspektif tentang otentikasi israiliyyat dan penerapannya dalam interpretasi, yaitu: 1) resepsionis, 2) penolakan, 3) sintesis kreatif. Untuk pembahasan lebih detail, penulis jelaskan dalam artikel ini. ada tiga perspektif tentang otentikasi israiliyyat dan penerapannya dalam interpretasi, yaitu: 1) resepsionis, 2) penolakan, 3) sintesis kreatif. Untuk pembahasan lebih detail, penulis jelaskan dalam artikel ini.

Skripsi ini membahas tentang peran ibu karier sebagai madrasah pertama dalam pendidikan akhlak di keluarga. Wanita karier yang sudah berkeluarga secara otomatis memiliki peran ganda yaitu di rumah sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya, serta sebagai wanita karier dengan tugas pekerjaanya. Semakin banyaknya wanita karier sekarang ini menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini, untuk menelihat bagaimana wanita karier menjalankaan perannya sebagai pendidik akhlak yang pertama bagi anak, dimana pendidikan akhlak di dalam keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak hingga dewasa kelak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran wanita karier sebagai madrasah pertama pada pendidikan akhlak dalam keluarga di Desa Mindaka, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi wanita karier dalam menjalankan perannya sebagai pendidik akhlak dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, dimana penulis membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat dengan kata-kata mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidik. Yang didapat berdasarkan teknik pengumpulan data berupa hasil observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Kemudian dianalisis dalam bentuk uraian deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh sebuah kesimpulan bahwa wanita karier melakukan perannya sebagai madrasah pertama. Dimulai sejak anak masih dalam kandungan, masa kelahiran, masa anak-anak dan masa remaja. Kendala yang dihadapi wanita karier dalam menjalankan perannya adalah waktu yang terbatas bersama anak dikarenakan harus membagi waktunya dengan pekerjaan, kurang dapat memperhatikan anak, keterbatasan tenaga dan emosi karena pekerjaan yang dibawa hingga ke rumah.

Latar belakang pada penelitian ini ialah untuk menanggapi Isrāiliyyāt sebagai salah satu instrumen dalam penafsiran Al-Qur’an. Artikel ini berfokus pada apa dan bagaimana Isrāiliyyāt masuk dalam penafsiran al-Qur’an beserta tokoh-tokohnya, berbagai perspektif terkait Isrāiliyyāt serta autentikasi Isrāiliyyāt dalam tafsir al-Qur’an. Adapun tujuan penelitian Ini adalah untuk mengetahui keautentikan kisah-kisah Isrāiliyyāt dalam penafsiran al-Qur’an. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research), data-data yang telah dikumpulkan dari beberapa sumber, diseleksi lalu dirangkai ke dalam hubungan-hubungan sehingga menjadi suatu bentuk penulisan deskriptif. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah naqd al-matan dan naqd sannad yaitu meninjau riwayat dari segi internal maupun eksternal dengan memperhitungkan terhindarnya matan dari illat, syadz  dan  mempertimbangkan kesahihan sanad.  Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga pandangan t...

Learning during the COVID-19 pandemic has caused difficulties that have not been resolved by the school and family, failing to develop social care characters in students. The presence of teachers who are not ready to teach online due to inadequate abilities and facilities Learning activities to develop Students' Social Care during the COVID-19 period have created various difficulties for teachers, parents, and students. Challenges that are not responded to appropriately by schools and families have resulted in low social care characteristics. This paper aimed to describe the social care character of students and analyzed the role of schools (teachers) and families (parents) during the learning process. This paper is research on data collected through an open questionnaire and online interviews. An open questionnaire was given to 24  students from three high schools in Malang, East Java Province. In addition, data were also obtained from ten teachers and nine parents. Teachers an...

This research is backed by the achievement achieved by the class and the motivation achieve such achievement, especially on the subject of Islamic religious education and aims to know there is a correlation between achievement motivation with students’ learning achievement in the subjects of Islamic religious education in Al-Rifa’ie Gondanglegi SMA Malang. The results of this study showed that the motivation of achievement and achievement of lerning students Islamic Education Al-Rifa’ie Gondanglegi Malang in general is quite good, this is seen from the results of a questionnaire with a category of 19 students, the category is consist of 18 students, and from the middle of high category semester exam is 17 students, while the medium category is 20 students The correlation is categorized as an accomplished motivation and student learning achievement in the learning outcomes of Islamic education obtained using the product moment statistical formula approach in the count of IBM SPSS ver...

Berkembangnya IPTEK, manusia dituntut untuk mampu menghadapinya baik dari jiwa dan ruhaninya. Untuk mewujudkannya manusia dituntut memahami ilmu yang berkaitan. Demikianlah Pondok Modern Al-Rifa’ie Satu yang menerapkan kurikulum integratif, yakni mengintegrasikan antara kurikulum nasional dan kurikulum pesantren, di Al-Rifa’ie dikenal “kurikulum include”.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa implementasi kurikulum di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa’ie Satu Gondanglegi, Malang dengan fokus penelitian yang terdiri atas: 1) Konsep kurikulum integratif yang digunakan dalam perencanaan Kurikulum YPM. Al-Rifa’ie Satu ; 2) Tahap-Tahap Implementasi Kurikulum di YPM. Al-Rifa’ie Satu; 3) Hasil implementasi kurikulum YPM. Al-Rifa’ie Satu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif meliputi reduksi data, penyajian dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan temuan dengan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Perencanaan kurikulum yang berdasarkan tuntutan kedinasan dan pesantren dengan tim perencana kurikulum yang terdiri atas Yayasan, Direktorat dan Kepala Sekolah yang menghasilkan kurikulum include Al-Rifa’ie, yakni kurikulum gabungan antara materi kedianasan dan materi diniyyah dalam pembejaran. (2) Tahapan impelementasi kurikulum terbagi menjadi tiga, pertama pengembangan program yaitu terdiri atas prota (program tahunan), promes (program semester) dan satuan pelajaran. Satuan pelajaran merupakan terobosan agar para pendidik benar-benar mempersiapkan pembelajaran dengan baik. Karena dikumpulkan sebelum memulai pembelajaran, artinya pendidik telah siap dan matang memasuki kelas. Kedua, pelaksanaan pembelajaran. Diniyyah dimasukkan ke dalam formal dengan bentuk muatan local kepesantrenan sebanyak 48 jam dengan rincian 6 jam pelajaran untuk materi formal dan 2 jam pelajaran untuk materi diniyyah. Ketiga, evaluasi yang terdiri dari Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester (ganjil dan genap), Ujian Satuan Pelajaran (USP) kelas XII. Untuk diniyyahnya dengan adanya Ujian Qiro’atul Kutub setiap bulannya bagi seluruh kelas (VII-XII) dan Ujian Qiro’atul Kutub Akbar untuk kelas XII juga UTS dan UAS untuk pendalaman materinya. (3) Hasil Impelementasi kurikulum di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa’ie Satu, Gondanglegi Malang, bahwa para lulusan yang dihasilkan dari penerapan ini yakni membuat para santri yang intelektual dan intelektual yang santri.