Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content

    Resti Ura'

    Hasanuddin University, Forestry, Graduate Student
    Indonesia is the largest archipelagic country in the world, with 17,000 islands of varying sizes and elevations, from lowlands to very high mountains, stretching more than 5000 km eastward from Sabang in Aceh to Merauke in Papua. Although... more
    Indonesia is the largest archipelagic country in the world, with 17,000 islands of varying sizes and elevations, from lowlands to very high mountains, stretching more than 5000 km eastward from Sabang in Aceh to Merauke in Papua. Although occupying only 1.3% of the world’s land area, Indonesia possesses the third-largest rainforest and the second-highest level of biodiversity, with very high species diversity and endemism. However, during the last two decades, Indonesia has been known as a country with a high level of deforestation, a producer of smoke from burning forests and land, and a producer of carbon emissions. The aim of this paper is to review the environmental history and the long process of Indonesian forest management towards achieving environmental sustainability and community welfare. To do this, we analyze the milestones of Indonesian forest management history, present and future challenges, and provide strategic recommendations toward a viable Sustainable Forest Mana...
    Lamtoro gung Leucaena leucocephala L. merupakan tanaman sela kerena mampu  memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah. Penelitian ini bertujuan mempelajari dan membandingkan sifat-sifat tanah dibawah tegakan lamtoro  gung dengan... more
    Lamtoro gung Leucaena leucocephala L. merupakan tanaman sela kerena mampu  memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah. Penelitian ini bertujuan mempelajari dan membandingkan sifat-sifat tanah dibawah tegakan lamtoro  gung dengan semak belukar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuburan fisik atau kimia tanah (berat volume, volume total pori tanah, nilai kapasitas tukar kation, kandungan bahan organik, nitrogen, fosfor,kalium, kalsium dan magnesium) memperlihatkan nilai yang lebih baik di bawah tegakan lamtoro gung  yang berumur 2 tahun dibanding pada sifat kesuburan tersebut pada semak belukar yang didominasi  oleh semak dan rumputrumputan. Meningkatkan  kesuburan tanah di bawah tegakan lamtoro gung diduga sebagai pengaruh dari kandungan bahann organik di bawah tegakan tersebut lebih tinggi (9,2%) dibanding dengan kandungan bahan organik pada tanah semak belukar (5,1%), dimana bahan organik ini merupakan sumber pokok beberapa unsur hara dalam tanah.
    Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian mengenai analisis vegetasi tumbuhan bawah berkhasiat obat pada... more
    Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian mengenai analisis vegetasi tumbuhan bawah berkhasiat obat pada sistem agrisilvikultur di Lembang Sereale Toraja Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatatif. Hasil penelitian jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat pada sistem agrisilvikultur dapat disimpulkan bahwa terdapat  9  jenis dari 7 familia tanaman bawah berkhasiat obat yang dibudidayakan oleh masyarakat dalam sistem agrisilvikultur. Indeks Nilai Penting (INP)  pada tanaman bawah berkhasiat obat  tertinggi adalah jenis Colocasia esculenta sebanyak 103,05% merupakan tanaman yang  dominan dan terendah pada jenis tanaman Sauropus androgymus dan Orthosiphon aristatus sebanyak 3,82% merupakan jenis yang tidak dominan. Sistem agrisilvikultur di Lembang Sereale memiliki  indeks kekayaan jenis termasuk dalam kategori rendah...
    Indonesia has around 4000 wood species, and 10% (400) of species are categorized as commercial wood. One species is kayu kuku (Pericopsis mooniana Thwaites), native to Southeast Sulawesi. This species is considered a fancy wood used for... more
    Indonesia has around 4000 wood species, and 10% (400) of species are categorized as commercial wood. One species is kayu kuku (Pericopsis mooniana Thwaites), native to Southeast Sulawesi. This species is considered a fancy wood used for sawn timber, veneer, plywood, carving, and furniture. The high demand for wood caused excessive logging and threatened its sustainability. In addition, planting P. mooniana has presented several challenges, including seedling production, viability and germination rate, nursery technology, and silviculture techniques. As a result, the genera of Pericopsis, including P. elata (Europe), P. mooniana (Sri Lanka), and P. angolenses (Africa), have been listed in the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) Appendix. Based on The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species, P. mooniana is categorized as Vulnerable (A1cd). This conservation status has raised issues regarding its biodiversity, con...
    Date of Publication: 06 July 2018 In Côte d'Ivoire, corn (Zea mays) leaf diseases, due to fungal reduced significantly the yield. In order to control these fungi responsible of corn leaves diseases, an identification of the main... more
    Date of Publication: 06 July 2018 In Côte d'Ivoire, corn (Zea mays) leaf diseases, due to fungal reduced significantly the yield. In order to control these fungi responsible of corn leaves diseases, an identification of the main pathogens was done. Antifungal activity of four plants (Azadirachta indica, Chromolaena odorata, Ricinus communis and Nicotiana tabacum) were tested in vitro and in vivo against fungi responsible for corn leaf diseases. The pathogenicity test showed that the fungus Helminthosporium sp. was the most virulent followed by Curvularia sp. All plants aqueous extract tested in this study inhibited spore germination of fungi responsible for corn leaf diseases. R. communis was the most effective aqueous extract against pathogens suppressing totally their conidia germination. The treatment of corn plot with Azadirachta indica and Ricinus communis reduced significantly incidence and severity of corn leaf diseases. These effective plant extracts may contribute to de...
    Research on the characterization of stromata leaves of herbal plants Andredera cordifolia and Gratophyllum pictum in Makassar. This study aims to determine the morphological structure of leaves and stomata leaves that are used as herbal... more
    Research on the characterization of stromata leaves of herbal plants Andredera cordifolia and Gratophyllum pictum in Makassar. This study aims to determine the morphological structure of leaves and stomata leaves that are used as herbal plants. Stomata data was used by acetone to get stomata mold, the data were analyzed descriptively. The result of research show that Andredera cordifolia are anisocytic stomata type, 30 stomata/mm2 abaxial stomata, 512 epidermis/mm2 and 368 epidermis/mm2 abaxial, potato stomata spreading in both leaf surface, bigger abaxial stomata size 887,330 μm , longest abaxial stomata greater than 25 μm and 8.0% stomata index. Gratophyllum pictum type stomata diasistik, stomata number 292 stomata/mm2, number of epidermis adaxial 1400 epidermis/mm2 and abaxial 1080 epidermis/mm2, apple stomata spread, staple abaxial smaller size 682,560 μm, and stomata index 21,3%.
    Research on the analysis of the anatomy of the stomatal and trichomes of the medicinal plant Dandang Gendis Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau in Makassar City. This study aims to determine the anatomical structure of the stomatal and... more
    Research on the analysis of the anatomy of the stomatal and trichomes of the medicinal plant Dandang Gendis Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau in Makassar City. This study aims to determine the anatomical structure of the stomatal and trichomes of longitudinal cross-section of leaves that are used as herbal medicines. This research method was used to spread acetone to obtain stomatal prints on the leaf surface, the data were analyzed descriptively. The results of the analysis of the anatomy of the stomatal and trichomes of leaves of the medicinal plant Dandang Gendis Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau was a diacytic type of stomatal, the spread of stomatal was only found on the surface of the abaxial leaf including the apple type. The number of abaxial stomatal was 160 stomatal/mm 2. The number of epidermal cells was 748 epidermis/mm 2 and abaxial 504 epidermis/mm 2 , stomatal index 23.95%, and stomatal size 159.26 µm. On the adaxial and abaxial surfaces of the leaves of Dandang Gendis Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau, glandular and lithocyst trichomes were encountered. Kata kunci: Stomatal, trichomes, medicinal plants PENDAHULUAN Tanaman Dandang Gendis Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau merupakan salah satu jenis tanaman herbal, di Indonesia masyarakat dapat memanfaatkan jenis tanaman ini untuk pengobatan tradisional, sebagai tindakan pencegahan maupun pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit. Pada permukaan daun tanaman terdapat stomata yang merupakan derivat epidermis. Stomata dalam fisiologi tumbuhan berperan sangat penting pada proses fotosintesis, transpirasi dan respirasi (Tambaru, 2015; Larcher, 1995). Stomata merupakan tempat pertukaran gas karbon dioksida (CO2) dari luar ke dalam jaringan daun dan oksigen (O2) dari jaringan tanaman ke atmosfir (Kumekawa et al. 2013). Selain stomata pada permukaan daun juga terdapat trikoma dan lithocyst merupakan derivat dari epidermis yang berfungsi melindungi tumbuhan dari kerusakan mekanis pada jaringan daun (Mulyani, 2006; Pandey dan Chadha, 1996). Hasil metabolisme sekunder yang dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman berupa senyawa kimia seperti: alkaloid, terpenoid dan fenolik (Salisbury dan Ross, 1992). Hasil Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 10 (1), (2019). 35-42 Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
    Abstrak Penelitian mengenai karakterisasi stomata daun tanaman obat Andredera cordifolia dan Gratophyllum pictum di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur morfologi daun dan stomata daun yang dimanfaatkan sebagai... more
    Abstrak Penelitian mengenai karakterisasi stomata daun tanaman obat Andredera cordifolia dan Gratophyllum pictum di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur morfologi daun dan stomata daun yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Data stomata digunakan olesan aseton untuk mendapatkan cetakan stomata, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian karakterisasi tanaman obat Andredera cordifolia adalah tipe stomata anisositik, jumlah stomata abaxial 30 stomata/mm 2 , adaxial 512 epidermis/mm 2 dan abaxial 368 epidermis/mm 2 , penyebaran stomata tipe potato terdapat dikedua permukaan daun, ukuran stomata abaxial berukuran lebih besar yaitu 887,330 µm, stomata abaxial terpanjang lebih dari 25 µm dan indeks stomata 8,0 %. Gratophyllum pictum tipe stomata diasistik, jumlah stomata 292 stomata/mm 2 , jumlah epidermis adaxial 1400 epidermis/mm 2 dan abaxial 1080 epidermis/mm 2 , penyebaran stomata tipe apel, stomata abaxial berukuran lebih kecil 682,560 µm, dan indeks stomata 21,3 %. Kata kunci: Karakterisasi Stomata, Tanaman Obat Characterization of Stomatal Leaf of Herbal Plant Andredera cordifolia (Ten.) Steenis and Gratophyllum pictum (L.) Griff. Abstract Research on the characterization of stromata leaves of herbal plants Andredera cordifolia and Gratophyllum pictum in Makassar. This study aims to determine the morphological structure of leaves and stomata leaves that are used as herbal plants. Stomata data was used by acetone to get stomata mold, the data were analyzed descriptively. The result of research show that Andredera cordifolia are anisocytic stomata type, 30 stomata/mm2 abaxial stomata, 512 epidermis/mm 2 and 368 epidermis/mm 2 abaxial, potato stomata spreading in both leaf surface, bigger abaxial stomata size 887,330 μm , longest abaxial stomata greater than 25 μm and 8.0% stomata index. Gratophyllum pictum type stomata diasistik, stomata number 292 stomata/mm 2 , number of epidermis adaxial 1400 epidermis/mm 2 and abaxial 1080 epidermis/mm 2 , apple stomata spread, staple abaxial smaller size 682,560 μm, and stomata index 21,3%.
    Research Interests:
    Abstrak Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian mengenai analisis vegetasi tumbuhan bawah berkhasiat obat... more
    Abstrak Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies dalam suatu area melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian mengenai analisis vegetasi tumbuhan bawah berkhasiat obat pada sistem agrisilvikultur di Lembang Sereale Toraja Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatatif. Hasil penelitian jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat pada sistem agrisilvikultur dapat disimpulkan bahwa terdapat 9 jenis dari 7 familia tanaman bawah berkhasiat obat yang dibudidayakan oleh masyarakat dalam sistem agrisilvikultur. Indeks Nilai Penting (INP) pada tanaman bawah berkhasiat obat tertinggi adalah jenis Colocasia esculenta sebanyak 103,05% merupakan tanaman yang dominan dan terendah pada jenis tanaman Sauropus androgymus dan Orthosiphon aristatus sebanyak 3,82% merupakan jenis yang tidak dominan. Sistem agrisilvikultur di Lembang Sereale memiliki indeks kekayaan jenis termasuk dalam kategori rendah (R = 1,508), nilai indeks keanekaragaman jenis berada pada kategori rendah (H' = 0,843), dan nilai indeks kemerataan jenis kategori rendah (E = 0,383). Kata kunci: vegetasi, tumbuhan bawah, agrisilvikultur PENDAHULUAN Agrisilvikultur merupakan sistem penggunaan lahan yang memadukan penanaman pohon-pohon dengan tanaman semusim berupa tanaman bahan makanan atau tanaman-tanaman lainnya sebagai komoditas (Nurkin, 2012). Kebiasaan atau budaya, luas pemilikan lahan, ketersediaan modal dan harga komoditas (hasil pertanian) dipasaran memengaruhi pola penyusunan ruang, struktur dan komposisi jenis tanaman sistem agroforestri yang dikembangkan oleh masyarakat suatu daerah. Apabila masyarakat memiliki budaya dan kebiasaan memanfaatkan jenis-jenis tanaman tertentu dalam kehidupan sehari-hari atau upacara adat maka dalam praktek agroforestrinya akan ditemukan jenis-jenis tanaman tersebut. Semakin banyak variasi jenis yang digunakan, maka semakin bervariasi struktur dan komposisi jenis tanaman agroforestri yang dikembangkannya (Millang, 2010). Tumbuhan bawah adalah komunitas tanaman yang menyusun stratifikasi bawah dekat permukaan tanah. Tumbuhan ini umumnya berupa rumput, herba, semak atau perdu rendah. Jenis-jenis vegetasi ini ada yang bersifat annual, biannual, atau perenial dengan bentuk hidup soliter, berumpun, tegak menjalar atau memanjat (Suharti, 2015). Pemanfaatan tumbuhan bawah berkhasiat obat atau herbal menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengobati suatu penyakit, hal ini disebabkan karena penggunaan tumbuhan berkhasiat obat atau herbal di
    Research Interests:
    Agrisilviculture was a mixture of forestry and agricultural crops in various canopy strata. This study aims to analyze the effect of shade on the agrisilviculture system on the stomatal characteristics at abaxial leaf surfaces in Toraja... more
    Agrisilviculture was a mixture of forestry and agricultural crops in various canopy strata. This study aims to analyze the effect of shade on the agrisilviculture system on the stomatal characteristics at abaxial leaf surfaces in Toraja Highland Indonesia. The method used is to apply acetone on the abaxial leaf surfaces longitudinally to obtain stomatal characteristic data and environmental factor measurements. Data analysis descriptive. The results showed that stomatal density at abaxial leaf tissue was influenced by environmental factors (light intensity, air temperature, humidity, soil pH, and soil moisture), site index and plant species. Tree shade affects on the light intensity received by the leaf canopy on the lower layers. Types of stomatal at abaxial leaf surfaces on Elmerrillia ovalis and Coffea canephora are anisocytic and cyclocytic type on the leaf of Colocasia esculenta. The highest stomatal density above 500 stomatal/mm 2 was found on the leaf of Elmerrillia ovalis and Coffea canephora and the lowest on the leaf of Colocasia esculenta 110 stomatal/mm 2. The stomatal closing cells in leaf all three plant species were kidney-shaped.
    Research Interests:
    Fungi mikoriza arbuskular adalah fungi yang mampu bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi. Penelitian mengenai Simbiosis Fungi Mikoriza Arbuskular Glomus Pada Beberapa Pohon Hutan Kota Unhas Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk... more
    Fungi mikoriza arbuskular adalah fungi yang mampu bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat
    tinggi. Penelitian mengenai Simbiosis Fungi Mikoriza Arbuskular Glomus Pada Beberapa Pohon
    Hutan Kota Unhas Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan simbiosis
    fungi mikoriza arbuskular Genus Glomus pada beberapa pohon di Hutan Kota UNHAS
    Makassar. Penelitian ini digunakan metode pewarnaan akar (Kormanik dan McGraw) yang
    dimodifikasi untuk mengetahui kemampuan simbiosis Fungi Mikoriza Arbuskular Genus Glomus,
    data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungi
    Mikoriza Arbuskular Genus Glomus mampu bersimbiosis dengan jenis pohon Vitex copassus
    Reinw ex Blume (40%), Mimusops elengi L. (25%), dan Sphatodea campanullata Beauv.
    (17,5%).
    Research Interests:
    Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi oleh sebab itu etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu... more
    Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi oleh sebab itu etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.
    Research Interests:
    KARAKTERISTIK FUNGI ARBUSKULAR MIKORIZA  GENUS GLOMUS PADA AKAR BEBERAPA JENIS POHON DI HUTAN KOTA UNIVERSITAS HASANUDDIN TAMALANREA
    Research Interests: