FAUZAN ADHIM
Kanjuruhan University Of Malang, Accounting, Faculty Member
The purpose of this research was to examine the influence of religiosity, entrepreneurial attitude, entrepreneurial intention on entrepreneurial behavior in the context of SMEs in Malang, Eas Java, Indonesia. A questionnaire survey was... more
The purpose of this research was to examine the influence of religiosity, entrepreneurial attitude, entrepreneurial intention on entrepreneurial behavior in the context of SMEs in Malang, Eas Java, Indonesia. A questionnaire survey was conducted among 250 SMEs owners in Malang to collect the data yielded 200 valid responses. The data were analyzed using statistical package for social science (SPSS) software version 18.0. Linear dan Multiple Regression were used in testing the research hypotheses. The results reveal that simultaneousley all independent variables had a positive and significant affect to dependent variables. Partially, entrepreneurial attitude and entrepreneurial intention had a positive and significant affect on entrepreneurial behavior. Whereas religiosity have a negative and did not significant affect on entrepreneurial behavior. Moreover, entrepreneurial intention plays a dominant variables in enhancing entrepreneurial behavior. It implies that, religiosity, entrep...
Research Interests:
Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Ide yang mendasari Corporate Social... more
Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Ide yang mendasari Corporate Social Responsibility (CSR), sering dianggap sebagai inti dari etika, kewajiban bisnis perusahaan di samping tugas hukum dan ekonomi, adalah untuk mencapai tujuan jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral dengan parameter keberhasilan perusahaan mengutamakan prinsip-prinsip moral dan etika yang akan memberikan manfaat paling besar untuk masyarakat. Tanggung jawab perusahaan terdiri dari : Tanggung jawab Filantropis, Tanggung Jawab Etis, Tanggung Jawab Hukum dan Tanggung Jawab Ekonomi. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosial adalah untuk mengambil tanggung jawab secara komprehensif melalui lima pilar, yaitu, (1) berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memperoleh dukungan sumber daya manusia yang...
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh good governance terhadap Pengelolaan Dana BOS di Kecamatan Galis Bangkalan Madura. Jenis penelitian adalah survey. Populasinya adalah para wali murid, staff, dan guru. Teknik pengambilan sampelnya... more
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh good governance terhadap Pengelolaan Dana BOS di Kecamatan Galis Bangkalan Madura. Jenis penelitian adalah survey. Populasinya adalah para wali murid, staff, dan guru. Teknik pengambilan sampelnya adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial, transparansi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Akuntabilitas berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Partisipasi masyarakat berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Transparansi yang paling dominan mempengaruhi pengelolaan dana BOS. Kata kunci : BOS, Good Governance, Akuntabilitas, Transparansi
Research Interests:
Mempertahankan produktivitas dalam rangka meraih keuntungan yang besar, tidak boleh merugikan pihak lain. Dengan tetap mengakui peranan sentral dari sudut pandang ekonomis dalam bisnis, perlu diperhatikan pula adanya sudut pandang lain... more
Mempertahankan produktivitas dalam rangka meraih keuntungan yang besar, tidak boleh merugikan pihak lain. Dengan tetap mengakui peranan sentral dari sudut pandang ekonomis dalam bisnis, perlu diperhatikan pula adanya sudut pandang lain yang tidak boleh diabaikan, yaitu sudut pandang moral. Metode penelitian adalah kualitatif eksploratif pustaka. Jenis data yang digunakan untuk menyusun tulisan ini berasal dari data sekunder ( secondary data ) yang diperoleh melalui penelusuran berbagai kepustakaan yang relevan. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif. Banyak kasus-kasus yang terjadi, karena terobsesi dengan mengejar keuntungan yang besar inilah, kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Jadi, ada batasnya juga dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tidak semua yang bisa dilakukan dalam aktivitas ekonomis untuk mengejar tujuan (mencari keuntungan ) boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain, pun begitu juga dengan begitu kita dirugika...
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan dari sistem pembiayaan mudharabah pada Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan ditinjau dari Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No.59. Penelitian ini... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan dari sistem pembiayaan mudharabah pada Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan ditinjau dari Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No.59. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Interpretive-Phenomenologik . Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengkaji secara langsung melalui ungkapan-ungkapan mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dalam lingkungan operasionalisasi Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan, khususnya pada pembiayaan mudharabah dalam konteks pengakuaan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pembiayaan mudharabah Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan mencapai 80% dari seluruh total pembiayaan. Hal ini sangat berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa perbankan syari’ah ditanah air pada umumnya dominan pada pembiayaan murabaha/jual-beli (non-profit sharing) yang berkisar...
Research Interests: Art and Accountancy
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep good corporate governance sebagai model peningkatan hidup islami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriftif, pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman,... more
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep good corporate governance sebagai model peningkatan hidup islami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriftif, pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi peneliti. Materi yang dikaji adalah QS. Al-Baqarah ayat 282. Hasil dari kajian yang telah dilakukan ditemukan bahwa QS. Al-Baqarah ayat 282 erat kaitannya dengan konsep good corporate governance, yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi. Implementasi konsep good corporate governance dalam setiap aktivitas kehidupan menjadi salah satu faktor tercapainya masyarakat madani. Kata kunci : masyarakat madani, good corporate governance, hidup islami
Research Interests:
Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan SE. BI. No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April 2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank... more
Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan SE. BI. No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April 2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan perbankan yang berlaku. Sistem pelaksanaan penilaian kesehatan bank berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/12/kep/DIR/2007 menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan penilaian tingkat kesehatan yang didasarkan pada 5 faktor, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity . Tetapi dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah CAEL. Sistem penilaian ini menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagi aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan bank. Sedangkan perhitungan masing-masing faktor menggunakan pendekatan kuantita...
Research Interests:
Ethics is regarded as a practical philosophy that discusses about how people act and how they should act. One of the greatest philosophers and scientists on Ancient European Age, Aristotle, said that ethics is the science of life. The... more
Ethics is regarded as a practical philosophy that discusses about how people act and how they should act. One of the greatest philosophers and scientists on Ancient European Age, Aristotle, said that ethics is the science of life. The more quality of human life, the more happiness they have. The purpose of this study is to examine the fundamental of virtue on corporate social responsibility. Analytical media used is the ethical thought of Aristotle on a good life is a happy life, the concept of this ethics is commonly known as Virtue Ethics. This study is a descriptive - qualitative research. Qualitative research is a research approach that uses data in the form of written or spoken words, behavior, phenomena, events or objects of study and knowledge . This approach focuses on understanding, thinking and perception researchers. This study examines the thinking of Aristotle's Ethics associated with the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) as a virtue in busines...
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara religiustas dan etika kerja islami terhadap motivasi kerja. Dugaan awal, religiustas dan etika kerja islami berpengaruh terhadap motivasi kerja. Subjek penelitian ini... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara religiustas dan etika kerja islami terhadap motivasi kerja. Dugaan awal, religiustas dan etika kerja islami berpengaruh terhadap motivasi kerja. Subjek penelitian ini adalah para guru di SMP yang dikelola oleh LP Ma'arif Kota Malang. Penelitian ini menggunakan kuesioner adaptasi dan modifikasi skala Islamic Work Ethics yang dkembangkan oleh Abbas Ali ( 1987) dan skala religiusitas yang dikembangkan oleh Glock dan Stark (1996). Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa, (1) Religiusitas atau rasa keberagamaan, cukup mewarnai Motivasi Kerja seorang guru dalam melaksanakan aktivitasnya. Karena diakui atau tidak para guru mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Sehingga muatan-muatan ajaran Islam cukup mewarnai aktifitas mengajarnya. Religiusitas memberikan suatu dorongan kepada seseorang (guru) untuk bekerja lebih baik, meningkatkan kualitas kerjanya, serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Religiusitas san...
Research Interests:
Penelitian ini berhasil membuktikan: (1) Secara bersama-sama, Religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) alumni dan bukan alumni pesantren yang berkarya di Kantor Departemen Agama... more
Penelitian ini berhasil membuktikan: (1) Secara bersama-sama, Religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) alumni dan bukan alumni pesantren yang berkarya di Kantor Departemen Agama Kota Ma¬lang. Namun jika dilihat dari masing-masing dimensi, maka hanya ada tiga dimensi yang se¬cara signifikan mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Departe¬men Agama Kota Malang, yaitu, dimensi Keyakinan, Pengamalan (Akhlaq), dan Pengalaman (Penghayatan), (2) Bahwa antara santri dan non santri dalam prestasi kerja memiliki perbe¬daan, dan (3) bahwa antara santri dan non santri memang memiliki perbedaan dari sisi-sisi religiusnya. Keywords: Religiusitas, Prestasi Kerja, Keyakinan, Pengamalan, Pengalaman, Pesantren dan Santri
Research Interests:
Kajian spiritualitas dan religiusitas muaranya adalah mempelajari manusia sebagai sebuah bagian dari realitas yang ada, karena manusia adalah makhluq yang unik dan penuh misteri. Tidak mudah untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan... more
Kajian spiritualitas dan religiusitas muaranya adalah mempelajari manusia sebagai sebuah bagian dari realitas yang ada, karena manusia adalah makhluq yang unik dan penuh misteri. Tidak mudah untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan memahami gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia. Tujuan dari penelitian ini secara jangka panjang adalah untuk menemukan model peningkatan etika kerja dengan pendekatan spirituality leadership. Sedangkan untuk tujuan jangka pendek adalah untuk mengetahui pemahaman fenomenologi peningkatan etika kerja melalui spirituality leadership. Adapun metode yang dipakai adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun studi fenomenologi bertujuan untuk menggali kesadaran terdalam para subyek mengenai pengalaman beserta maknanya. Tokoh fenomenologi yang digunakan sebagai acuan adalah Edmund Husserl. Lokasi penelitian di kampus Universitas Kanjuruhan Malang, sebagai informan adalah para Dosen dan Karyawan yang ditetapkan deng...
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : apakah terdapat pengaruh secara parsial variabel disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada Kantor BP2T Kota Malang; apakah terdapat pengaruh secara simultan variabel disiplin kerja... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : apakah terdapat pengaruh secara parsial variabel disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada Kantor BP2T Kota Malang; apakah terdapat pengaruh secara simultan variabel disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada Kantor BP2T Kota Malang; dan apakah terdapat pengaruh secara dominan variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Kantor BP2T Kota Malang. Variabel disiplin kerja meliputi tujuan dan kemampuan (X1), teladan pimpinan (X2), balas jasa (X3), sanksi hukuman (X4) dan variabel waskat (X5). Semua variabel tersebut diuji pengaruhnya terhadap kinerja karyawan (Y) baik secara parsial maupun secara simultan dan dominan. Sampel yang digunakan adalah karyawan yang ada pada Kantor BP2T Kota Malang yang berjumlah 50 karyawan yang dipilih menggunakan metode Purposive Sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tujuan dan kemampuan, telada...
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Introduction/Main Objectives: This study presents a bibliometric analysis of good governance research publications from the Scopus database from 1984 to 2020. Background Problems: Since good governance has an essential and central role... more
Introduction/Main Objectives: This study presents a bibliometric analysis of good governance research publications from the Scopus database from 1984 to 2020. Background Problems: Since good governance has an essential and central role in organizations, the research trends on good governance in the literature need to be revealed. Novelty: To the best of our knowledge, bibliometric analysis for the term good governance is not yet available. This paper aims to fill in the gap by providing a broad overview of the bibliometric analysis of the literature relating to this term. Research Methods: Good governance is used as a keyword in the titles of articles taken from the Scopus database on November 4, 2020. There were 1,954 documents analyzed. Microsoft Excel is used for frequency analysis, the VOSviewer app is used for the data’s visualization, and Harzing's Publish or Perish is used for citation metrics and analysis. Finding/Results: The results showed an increase in the growth r...
Research Interests:
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan manajemen ketahanan pangan di Indonesia sebagai hasil telaah atas ajaran-ajaran al-Qur‟an khususnya Q.S. Yusuf ayat 47-49. Metode penelitian yang digunakan adalah... more
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan manajemen ketahanan pangan di Indonesia sebagai hasil telaah atas ajaran-ajaran al-Qur‟an khususnya Q.S. Yusuf ayat 47-49. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriftif, pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman,
pemikiran, dan persepsi peneliti. Materi yang dikaji adalah QS. Yusuf ayat 47-49. Hasil dari kajian yang telah dilakukan ditemukan bahwa QS. Yusuf ayat 47-49 erat kaitannya dengan manajemen ketahanan pangan yang diterapkan di Indonesia. Implementasi ajaran al-Qur‟an khususnya Q.S. Yusuf ayat 47-49 menjadi model dari manajemen ketahanan pangan.
Kata kunci : manajemen, pangan, ketahanan pangan,
pemikiran, dan persepsi peneliti. Materi yang dikaji adalah QS. Yusuf ayat 47-49. Hasil dari kajian yang telah dilakukan ditemukan bahwa QS. Yusuf ayat 47-49 erat kaitannya dengan manajemen ketahanan pangan yang diterapkan di Indonesia. Implementasi ajaran al-Qur‟an khususnya Q.S. Yusuf ayat 47-49 menjadi model dari manajemen ketahanan pangan.
Kata kunci : manajemen, pangan, ketahanan pangan,
Research Interests:
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep good corporate governance sebagai model peningkatan hidup islami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriftif, pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman,... more
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep good corporate governance sebagai model peningkatan hidup islami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriftif, pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi peneliti. Materi yang dikaji adalah QS. Al-Baqarah ayat 282. Hasil dari kajian yang telah dilakukan ditemukan bahwa QS. Al-Baqarah ayat 282 erat kaitannya dengan konsep good corporate governance, yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi. Implementasi konsep good corporate governance dalam setiap aktivitas kehidupan menjadi salah satu faktor tercapainya masyarakat madani.
Kata kunci : masyarakat madani, good corporate governance, hidup islami
Kata kunci : masyarakat madani, good corporate governance, hidup islami
Research Interests:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh religiusitas terhadap prestasi kerja pegawai alumni dan bukan alumni pesantren yang bekerja di Kantor Departemen Agama Kabupaten Bangkalan, sekaligus untuk mengetahui perbedaan... more
Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh religiusitas terhadap prestasi kerja pegawai alumni dan bukan alumni pesantren yang bekerja di Kantor Departemen Agama Kabupaten Bangkalan, sekaligus untuk mengetahui perbedaan prestasi kerja dan religiusitas antara pegawai alumni dan bukan alumni pesantren yang berkarya di Kantor Departemen
Agama Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, pengumpulan datanya menggunakan kuisioner pada responden terpilih. Sampel yang diambil adalah pegawai yang alumni dan bukan alumni pesantren. Adapun alat analisisnya, yaitu analisis regresi berganda dan uji beda dua ratarata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai alumni dan bukan alumni pesantren yang berkarya di Kandepag Kabupaten Bangkalan. Adapun dimensi yang secara signifikan mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai Kandepag Kabupaten
Bangkalan, yaitu, Dimensi Keyakinan (Akidah), Dimensi
Pengamalan (Akhlaq), dan Dimensi Pengalaman (Penghayatan).
Sedang Dimensi Praktek Agama (Syari‟ah) dan Dimensi
Pengetahuan Agama (Ilmu) tidak memiliki signifikansi terhadap
prestasi kerja. Prestasi kerja santri lebih tinggi daripada Prestasi
Kerja non santri, namun perbedaan prestasi kerjanya tidak
signifikan. Demikian pula untuk religiusitas, santri lebih religius
daripada yang non santri, tetapi perbedaan religiusitas Pegawai
Kandepag Kabupaten Bangkalan antara yang Alumni maupun
Bukan Alumni Pesantren tersebut tidak signifikan.
Kata Kunci: religiusitas, prestasi kerja
Agama Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, pengumpulan datanya menggunakan kuisioner pada responden terpilih. Sampel yang diambil adalah pegawai yang alumni dan bukan alumni pesantren. Adapun alat analisisnya, yaitu analisis regresi berganda dan uji beda dua ratarata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai alumni dan bukan alumni pesantren yang berkarya di Kandepag Kabupaten Bangkalan. Adapun dimensi yang secara signifikan mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai Kandepag Kabupaten
Bangkalan, yaitu, Dimensi Keyakinan (Akidah), Dimensi
Pengamalan (Akhlaq), dan Dimensi Pengalaman (Penghayatan).
Sedang Dimensi Praktek Agama (Syari‟ah) dan Dimensi
Pengetahuan Agama (Ilmu) tidak memiliki signifikansi terhadap
prestasi kerja. Prestasi kerja santri lebih tinggi daripada Prestasi
Kerja non santri, namun perbedaan prestasi kerjanya tidak
signifikan. Demikian pula untuk religiusitas, santri lebih religius
daripada yang non santri, tetapi perbedaan religiusitas Pegawai
Kandepag Kabupaten Bangkalan antara yang Alumni maupun
Bukan Alumni Pesantren tersebut tidak signifikan.
Kata Kunci: religiusitas, prestasi kerja
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara religiustas dan etika kerja islami terhadap motivasi kerja. Dugaan awal, religiustas dan etika kerja islami berpengaruh terhadap motivasi kerja. Subjek penelitian ini... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh antara religiustas dan etika kerja islami terhadap motivasi kerja. Dugaan awal, religiustas dan etika kerja islami berpengaruh terhadap motivasi kerja. Subjek penelitian ini adalah para guru di SMP yang dikelola oleh LP Ma’arif Kota Malang. Penelitian ini menggunakan kuesioner adaptasi dan modifikasi skala Islamic Work Ethics yang dkembangkan oleh Abbas Ali ( 1987) dan skala religiusitas yang dikembangkan oleh Glock dan Stark (1996). Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa, (1) Religiusitas atau rasa keberagamaan, cukup mewarnai Motivasi Kerja seorang guru dalam melaksanakan aktivitasnya. Karena diakui atau tidak para guru mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Sehingga muatan-muatan ajaran Islam cukup mewarnai aktifitas mengajarnya. Religiusitas memberikan suatu dorongan kepada seseorang (guru) untuk bekerja lebih baik, meningkatkan kualitas kerjanya, serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Religiusitas sangat panting dalam menciptakan etika kerja yang baik yang bertanggung jawab secara horizontal kepada sesama manusia dan secara vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian kita memiliki sumber daya
manusia yang jujur dan berdedikasi baik. (2) Etika Kerja Islami belum mampu memotivasi kerja guru. Artinya, selama ini etika masih dipahami secara normative saja, tapi belum menjadi suatu praktek dalam berkehidupan serta belum terinternalisasi dalam setiap aktivas. (3) secara bersama-sama Religiusitas dan Etika Kerja Islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja guru SMP Islam LP Ma’arif Kota Malang.
Kata Kunci: Religiusitas, Eika Kerja Islami, Motivasi Kerja, Guru
pengaruh antara religiustas dan etika kerja islami terhadap motivasi kerja. Dugaan awal, religiustas dan etika kerja islami berpengaruh terhadap motivasi kerja. Subjek penelitian ini adalah para guru di SMP yang dikelola oleh LP Ma’arif Kota Malang. Penelitian ini menggunakan kuesioner adaptasi dan modifikasi skala Islamic Work Ethics yang dkembangkan oleh Abbas Ali ( 1987) dan skala religiusitas yang dikembangkan oleh Glock dan Stark (1996). Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa, (1) Religiusitas atau rasa keberagamaan, cukup mewarnai Motivasi Kerja seorang guru dalam melaksanakan aktivitasnya. Karena diakui atau tidak para guru mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Sehingga muatan-muatan ajaran Islam cukup mewarnai aktifitas mengajarnya. Religiusitas memberikan suatu dorongan kepada seseorang (guru) untuk bekerja lebih baik, meningkatkan kualitas kerjanya, serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Religiusitas sangat panting dalam menciptakan etika kerja yang baik yang bertanggung jawab secara horizontal kepada sesama manusia dan secara vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian kita memiliki sumber daya
manusia yang jujur dan berdedikasi baik. (2) Etika Kerja Islami belum mampu memotivasi kerja guru. Artinya, selama ini etika masih dipahami secara normative saja, tapi belum menjadi suatu praktek dalam berkehidupan serta belum terinternalisasi dalam setiap aktivas. (3) secara bersama-sama Religiusitas dan Etika Kerja Islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja guru SMP Islam LP Ma’arif Kota Malang.
Kata Kunci: Religiusitas, Eika Kerja Islami, Motivasi Kerja, Guru
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan etika bisnis terhadap kepuasan pelanggan. Subjek penelitian ini adalah para pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh penerapan etika bisnis terhadap kepuasan pelanggan. Subjek penelitian ini adalah para pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling. Teknik analisis datanya menggunakan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa, penerapan etika bisnis yang diproksikan dengan (1) Keadilan berpengaruh secara negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. (2) Kejujuran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan
pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. (3)
Kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Secara bersama-sama penerapan etika bisnis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Kepercayaan merupakan variabel yang paling dominan dari variable etika bisnis yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada warung Bebek H. Slamet di Kota Malang.
Kata Kunci: Etika, Eika Bisnis, KepuasanPelanggan
pengaruh penerapan etika bisnis terhadap kepuasan pelanggan. Subjek penelitian ini adalah para pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling. Teknik analisis datanya menggunakan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa, penerapan etika bisnis yang diproksikan dengan (1) Keadilan berpengaruh secara negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. (2) Kejujuran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan
pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. (3)
Kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Secara bersama-sama penerapan etika bisnis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Kepercayaan merupakan variabel yang paling dominan dari variable etika bisnis yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada warung Bebek H. Slamet di Kota Malang.
Kata Kunci: Etika, Eika Bisnis, KepuasanPelanggan
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penerapan good corporate governance terhadap perilaku etis dalam pengelolaan Dana BOS SMP di Kota Malang. Jenis penelitian adalah survey. Populasinya adalah kepala sekolah SMP baik negeri dan... more
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penerapan good corporate governance terhadap perilaku etis dalam pengelolaan Dana BOS SMP di Kota Malang. Jenis penelitian
adalah survey. Populasinya adalah kepala sekolah SMP baik
negeri dan swasta penerima Dana BOS. Ada 24 SMP Negeri dan
66 SMP Swasta penerima Dana BOS. Teknik pengambilan
sampelnya adalah simple random sampling. Penelitian ini
menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil
analisis menunjukkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial, transparansi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana BOS.
Akuntabilitas berpengaruh negative dan tidak signifikan
terhadap pengelolaan dana BOS. Partisipasi masyarakat
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
pengelolaan dana BOS. Transparansi yang paling dominan
mempengaruhi pengelolaan dana BOS.
Kata kunci : BOS, Good Governance, Akuntabilitas,
Transparansi
adalah survey. Populasinya adalah kepala sekolah SMP baik
negeri dan swasta penerima Dana BOS. Ada 24 SMP Negeri dan
66 SMP Swasta penerima Dana BOS. Teknik pengambilan
sampelnya adalah simple random sampling. Penelitian ini
menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil
analisis menunjukkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial, transparansi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana BOS.
Akuntabilitas berpengaruh negative dan tidak signifikan
terhadap pengelolaan dana BOS. Partisipasi masyarakat
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
pengelolaan dana BOS. Transparansi yang paling dominan
mempengaruhi pengelolaan dana BOS.
Kata kunci : BOS, Good Governance, Akuntabilitas,
Transparansi
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh good governance terhadap Pengelolaan Dana BOS di Kecamatan Galis Bangkalan Madura. Jenis penelitian adalah survey. Populasinya adalah para wali murid, staff, dan guru. Teknik pengambilan sampelnya... more
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh good governance terhadap Pengelolaan Dana BOS di Kecamatan Galis Bangkalan Madura. Jenis penelitian adalah survey. Populasinya adalah para wali murid, staff, dan guru. Teknik pengambilan sampelnya adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial, transparansi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Akuntabilitas berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Partisipasi masyarakat berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana BOS. Transparansi yang paling dominan mempengaruhi pengelolaan dana BOS.
Kata kunci : BOS, Good Governance, Akuntabilitas, Transparansi
Kata kunci : BOS, Good Governance, Akuntabilitas, Transparansi
Research Interests:
Kajian spiritualitas dan religiusitas muaranya adalah mempelajari manusia sebagai sebuah bagian dari realitas yang ada, karena manusia adalah makhluq yang unik dan penuh misteri. Tidak mudah untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan... more
Kajian spiritualitas dan religiusitas muaranya adalah mempelajari manusia sebagai sebuah bagian dari realitas yang ada, karena manusia adalah makhluq yang unik dan penuh misteri. Tidak mudah untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan memahami gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia. Tujuan dari penelitian ini secara jangka panjang adalah untuk menemukan model peningkatan etika kerja dengan pendekatan spirituality leadership. Sedangkan untuk tujuan jangka pendek adalah untuk mengetahui pemahaman fenomenologi peningkatan etika kerja melalui spirituality leadership. Adapun metode yang dipakai adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun studi fenomenologi bertujuan untuk menggali kesadaran terdalam para subyek mengenai pengalaman beserta maknanya. Tokoh fenomenologi yang digunakan sebagai acuan adalah Edmund Husserl. Lokasi penelitian di kampus Universitas Kanjuruhan Malang, sebagai informan adalah para Dosen dan Karyawan yang ditetapkan dengan menggunakan teknik snow-ball, dan ditetapkan 1 orang informan kunci. Teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara tidak terstruktur dan observasi lapang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan kepribadian yang kuat dan baik pada karyawan dapat menghambat perilaku penyimpangan dalam bekerja. Spirituality leadership dari seorang pemimpin dapat memberikan kontribusi yang positif kepada perilaku karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengalaman spiritualitas dan religiusitas karyawan juga membentuk perilaku sehingga berpengaruh terhadap komitmen pada organisasi. Pemahaman terhadap spiritualitas dan religiusitas akan membentuk karakter karyawan dalam memberikan makna terhadap aktivitas pekerjaan yang dihadapinya, sehingga karyawan akan melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan etika.
Kata Kunci : Spiritualitas, Agama, Religiusitas, Komitmen Organisasi, Etika Kerja.
Kata Kunci : Spiritualitas, Agama, Religiusitas, Komitmen Organisasi, Etika Kerja.
Research Interests:
Ethics is regarded as a practical philosophy that discusses about how people act and how they should act. One of the greatest philosophers and scientists on Ancient European Age, Aristotle, said that ethics is the science of life. The... more
Ethics is regarded as a practical philosophy that discusses about how people act and how they should act. One of the greatest philosophers and scientists on Ancient European Age,
Aristotle, said that ethics is the science of life. The more quality of human life, the more happiness they have. The purpose of this study is to examine the fundamental of virtue on
corporate social responsibility. Analytical media used is the ethical thought of Aristotle on a good life is a happy life, the concept of this ethics is commonly known as Virtue Ethics. This
study is a descriptive - qualitative research. Qualitative research is a research approach that uses data in the form of written or spoken words, behavior, phenomena, events or objects of study and knowledge . This approach focuses on understanding, thinking and perception researchers. This study examines the thinking of Aristotle's Ethics associated with the
implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) as a virtue in business activity. The results of the study showed that corporate social reponsibility (CSR) is a virtue (arête) in order to achieve happiness (eudaimonia) company. Happiness is the goal to be achieved by the company in carrying out its business activities. Corporate Social Responsibility ( CSR ) is a fundamental virtue in business activity that is defined with kindness, obedience, honesty, and integrity. Virtue (arête) manifested in CSR activities should be carried out as a form of
responsibility to employees, products and services to consumers, society, and environment.
Keywords: Nicomachean Ethics, Eudaimonia, Arete, Virtue Ethics, Corporate Social Responsibility
Aristotle, said that ethics is the science of life. The more quality of human life, the more happiness they have. The purpose of this study is to examine the fundamental of virtue on
corporate social responsibility. Analytical media used is the ethical thought of Aristotle on a good life is a happy life, the concept of this ethics is commonly known as Virtue Ethics. This
study is a descriptive - qualitative research. Qualitative research is a research approach that uses data in the form of written or spoken words, behavior, phenomena, events or objects of study and knowledge . This approach focuses on understanding, thinking and perception researchers. This study examines the thinking of Aristotle's Ethics associated with the
implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) as a virtue in business activity. The results of the study showed that corporate social reponsibility (CSR) is a virtue (arête) in order to achieve happiness (eudaimonia) company. Happiness is the goal to be achieved by the company in carrying out its business activities. Corporate Social Responsibility ( CSR ) is a fundamental virtue in business activity that is defined with kindness, obedience, honesty, and integrity. Virtue (arête) manifested in CSR activities should be carried out as a form of
responsibility to employees, products and services to consumers, society, and environment.
Keywords: Nicomachean Ethics, Eudaimonia, Arete, Virtue Ethics, Corporate Social Responsibility
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap etika berbisnis pada bisnis rumah makan Padang di Kota Malang. Jenis penelitian adalah survey dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Populasinya para pemilik... more
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap etika berbisnis pada bisnis rumah makan Padang di Kota Malang. Jenis penelitian adalah survey dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Populasinya para pemilik rumah makan Padang di Kota Malang, teknik pengambilan sampelnya adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, uji F, dan uji R2. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel independen (ritual/syari’ah, ideologi/akidah, intelektual/ilmu, dan konsekuensial/akhlaq) secara positif dan signifikan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (etika berbisnis) rumah makan Padang di Kota Malang. Secara parsial dimensi ritual/syari’ah dan dimensi konsekuensi/akhlaq secara positif dan signifikan memiliki pengaruh terhadap etika berbisnis rumah makan Padang di Kota Malang. Dimensi ideologi/akidah secara negatif dan tidak signifikan memiliki pengaruh terhadap etika berbisnis. Dimensi intelektual/ilmu secara positif dan tidak signifikan memiliki pengaruh terhadap etika berbisnis rumah makan Padang di Kota Malang. Dimensi religiusitas yang paling dominan mempengaruhi etika berbisnis rumah makan Padang di Kota Malang adalah dimensi konsekuensial/akhlaq.
Kata Kunci: Religiusitas, Etika, Etika Berbisnis
Kata Kunci: Religiusitas, Etika, Etika Berbisnis
Research Interests:
Mempertahankan produktivitas dalam rangka meraih keuntungan yang besar, tidak boleh merugikan pihak lain. Dengan tetap mengakui peranan sentral dari sudut pandang ekonomis dalam bisnis, perlu diperhatikan pula adanya sudut pandang lain... more
Mempertahankan produktivitas dalam rangka meraih keuntungan yang besar, tidak boleh merugikan pihak lain. Dengan tetap mengakui peranan sentral dari sudut pandang ekonomis dalam bisnis, perlu diperhatikan pula adanya sudut pandang lain yang tidak boleh diabaikan, yaitu sudut pandang moral. Metode penelitian adalah kualitatif eksploratif pustaka. Jenis data yang digunakan untuk menyusun tulisan ini berasal dari data sekunder (secondary data) yang diperoleh melalui penelusuran berbagai kepustakaan yang relevan. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif. Banyak kasus-kasus yang terjadi, karena terobsesi dengan mengejar
keuntungan yang besar inilah, kerusakan lingkungan terjadi dimanamana. Jadi, ada batasnya juga dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tidak semua yang bisa dilakukan dalam aktivitas ekonomis untuk mengejar tujuan (mencari keuntungan) boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain, pun begitu juga dengan begitu kita dirugikan. Artinya, menghormati kepentingan dan hak orang lain harus dilakukan juga demi kepentingan bisnis itu
sendiri. Sehingga dalam setiap aktifitas selalu ada kendala etis bagi perilaku kita, termasuk juga perilaku ekonomis. Jadi, bisnis yang baik (good business) bukan saja bisnis yang yang menguntungkan. Bisnis yang baik adalah juga bisnis yang baik secara moral.
Kata kunci: Etika Bisnis, Islam, Filsafat
keuntungan yang besar inilah, kerusakan lingkungan terjadi dimanamana. Jadi, ada batasnya juga dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tidak semua yang bisa dilakukan dalam aktivitas ekonomis untuk mengejar tujuan (mencari keuntungan) boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain, pun begitu juga dengan begitu kita dirugikan. Artinya, menghormati kepentingan dan hak orang lain harus dilakukan juga demi kepentingan bisnis itu
sendiri. Sehingga dalam setiap aktifitas selalu ada kendala etis bagi perilaku kita, termasuk juga perilaku ekonomis. Jadi, bisnis yang baik (good business) bukan saja bisnis yang yang menguntungkan. Bisnis yang baik adalah juga bisnis yang baik secara moral.
Kata kunci: Etika Bisnis, Islam, Filsafat
Research Interests:
Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan SE. BI. No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April 2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank... more
Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan SE. BI.
No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April
2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan perbankan yang berlaku. Sistem pelaksanaan penilaian kesehatan bank berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/12/kep/DIR/2007 menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan penilaian tingkat kesehatan yang didasarkan pada 5 faktor, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity. Tetapi dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah CAEL. Sistem
penilaian ini menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagi aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan bank. Sedangkan perhitungan masing-masing faktor menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengkuantifikasikan komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing faktor sehingga diperoleh nilai atau angka tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan metode Capital, Assets, Earnings, Liquidity, Risiko Usaha dan Efisiensi Usaha selama tiga tahun menyatakan bahwa sebagian besar variabel dinyatakan sehat, kecuali pada beberapa variable tahun tertentu: Nilai CAR BMI tahun 2008 dan 2009, Nilai ROA BMI tahun 2009, Nilai BOPO BMI tahun 2009, Nilai FDR BMI tahun 2007 dan 2008, yang dinyatakan tidak sehat hal ini dikarenakan kualitas dari kinerja manajemen yang kurang baik, kesalahan perhitungan atau kemungkinan-kemungkinan lain di luar perkiraan.
Kata Kunci: Kesehatan Bank, Capital, Assets, Liquidity, Bank
Syari’ah
No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April
2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan perbankan yang berlaku. Sistem pelaksanaan penilaian kesehatan bank berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/12/kep/DIR/2007 menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan penilaian tingkat kesehatan yang didasarkan pada 5 faktor, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity. Tetapi dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah CAEL. Sistem
penilaian ini menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagi aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan bank. Sedangkan perhitungan masing-masing faktor menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengkuantifikasikan komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing faktor sehingga diperoleh nilai atau angka tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan metode Capital, Assets, Earnings, Liquidity, Risiko Usaha dan Efisiensi Usaha selama tiga tahun menyatakan bahwa sebagian besar variabel dinyatakan sehat, kecuali pada beberapa variable tahun tertentu: Nilai CAR BMI tahun 2008 dan 2009, Nilai ROA BMI tahun 2009, Nilai BOPO BMI tahun 2009, Nilai FDR BMI tahun 2007 dan 2008, yang dinyatakan tidak sehat hal ini dikarenakan kualitas dari kinerja manajemen yang kurang baik, kesalahan perhitungan atau kemungkinan-kemungkinan lain di luar perkiraan.
Kata Kunci: Kesehatan Bank, Capital, Assets, Liquidity, Bank
Syari’ah
Research Interests:
The purpose of this research was to examine the influence of religiosity, entrepreneurial attitude, entrepreneurial intention on entrepreneurial behavior in the context of SMEs in Malang, Eas Java, Indonesia. A questionnaire survey was... more
The purpose of this research was to examine the influence of religiosity, entrepreneurial attitude, entrepreneurial intention on entrepreneurial behavior in the context of SMEs in Malang, Eas Java, Indonesia. A questionnaire survey was conducted among 250 SMEs owners in Malang to collect the data yielded 200 valid responses. The data were analyzed using statistical package for social science (SPSS) software version 18.0. Linear dan Multiple Regression were used in testing the research hypotheses. The results reveal that simultaneousley all independent variables had a positive and significant affect to dependent variables. Partially, entrepreneurial attitude and entrepreneurial intention had a positive and significant affect on entrepreneurial behavior. Whereas religiosity have a negative and did not significant affect on entrepreneurial behavior. Moreover, entrepreneurial intention plays a dominant variables in enhancing entrepreneurial behavior. It implies that, religiosity, entrepreneurial attitude, and entrepreneurial intention all play vital role in the context of SMEs in Malang.
Keywords Religiosity, Entrepreneurial Attitude, Entrepreneurial Intention, Entrepreneurial Behavior
Keywords Religiosity, Entrepreneurial Attitude, Entrepreneurial Intention, Entrepreneurial Behavior
Research Interests:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan dari sistem pembiayaan mudharabah pada Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan ditinjau dari Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No.59. Penelitian ini... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan dari sistem pembiayaan mudharabah pada Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan ditinjau dari Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No.59. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Interpretive-Phenomenologik. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengkaji secara langsung melalui ungkapan-ungkapan mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dalam lingkungan operasionalisasi Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan, khususnya pada pembiayaan mudharabah dalam konteks pengakuaan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pembiayaan mudharabah Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan mencapai 80% dari seluruh total pembiayaan. Hal ini sangat berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa perbankan syari’ah ditanah air pada umumnya dominan pada pembiayaan murabaha/jual-beli (non-profit sharing) yang berkisar rata-rata antara 65,66%. Dalam konteks pengakuan, pembiayaan muradhabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non-kas kepada pengelola dana, dan pembiayaan muradhabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran atau penyerahan. Dalam hal pengukuran, pihak bank (mudharib) tidak melakukan pencadangan pendapatan. Dalam konteks penyajian, pembiayaan mudharabah Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan menekankan ketentuan dalam Al Quran surat Luqman ayat 34 yang artinya, “Dan tidak seorangpun yang dapat yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakan besok”. Sedangkan dalam konteks pengungkapan dalam pembiayaan mudharabah, Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan menekankan pada factor kejujuran dan transparasi terhadap seluruh elemen laporan keuangan yang tertuang dalam PSAK No.59.
Kata kunci : PSAK No.59 (mudharabah), pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan, Perspektif Keadilan
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pembiayaan mudharabah Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan mencapai 80% dari seluruh total pembiayaan. Hal ini sangat berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa perbankan syari’ah ditanah air pada umumnya dominan pada pembiayaan murabaha/jual-beli (non-profit sharing) yang berkisar rata-rata antara 65,66%. Dalam konteks pengakuan, pembiayaan muradhabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non-kas kepada pengelola dana, dan pembiayaan muradhabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran atau penyerahan. Dalam hal pengukuran, pihak bank (mudharib) tidak melakukan pencadangan pendapatan. Dalam konteks penyajian, pembiayaan mudharabah Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan menekankan ketentuan dalam Al Quran surat Luqman ayat 34 yang artinya, “Dan tidak seorangpun yang dapat yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakan besok”. Sedangkan dalam konteks pengungkapan dalam pembiayaan mudharabah, Baitul Maal wat Tamwil Sidogiri Daerah Bangkalan menekankan pada factor kejujuran dan transparasi terhadap seluruh elemen laporan keuangan yang tertuang dalam PSAK No.59.
Kata kunci : PSAK No.59 (mudharabah), pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan, Perspektif Keadilan
Research Interests:
Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT). Ide yang mendasari Corporate Social Responsibility... more
Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT). Ide yang mendasari Corporate Social Responsibility (CSR), sering dianggap sebagai inti dari etika, kewajiban bisnis perusahaan di samping tugas hukum dan ekonomi, adalah untuk mencapai tujuan jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral dengan parameter keberhasilan perusahaan mengutamakan prinsip-prinsip moral dan etika yang akan memberikan manfaat paling besar untuk masyarakat. Tanggung jawab perusahaan terdiri dari : Tanggung jawab Filantropis, Tanggung Jawab Etis, Tanggung Jawab Hukum dan Tanggung Jawab Ekonomi. Pelaksanaan program CSR yang hanya didasarkan pada proses pencitraan perusahaan dan asas taat pada peraturan pemerintah menurut Kant tidak memenuhi syarat moral. Dalam pandangan Kant, pelaksanaan CSR yang memenuhi syarat etis adalah Perusahaan yang melaksanakan CSR nya tidak dilandasi oleh tendensi-tendensi tertentu, mereka hanya bertindak demi untuk kewajibannya semata-mata. Tindakan yang semata-mata karena kewajiban inilah yang menurut Kant dikatakan sebagai Imperatif Kategoris, disini kehendak dan hukum adalah satu. Inilah yang disebut Kant sebagai “budi praktis yang murni” (reine praktische vernunft). Disini tidak diperlukan alasan atau syarat apapun bagi pelaksanaannya. Imperatif kategoris inilah yang dipandang Kant sebagai azas kesusilaan yang transcendental. Keharusan yang transcendental dan amat kokoh ini mewujudkan inti segala persoalan etis. Keharusan ini bersifat mutlak, tidak memperhatikan selera suka-tidak suka, menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Kata Kunci : CSR, Etika Bisnis, Etika Moral
Kata Kunci : CSR, Etika Bisnis, Etika Moral