Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
juju jumadi

    juju jumadi

    Augmented Reality (AR) is a variation of the virtual environment or more often calledasAR technology users that can see the real world, with virtual objects added to the real world. So, users see virtual objects and real objects are in... more
    Augmented Reality (AR) is a variation of the virtual environment or more often calledasAR technology users that can see the real world, with virtual objects added to the real world. So, users see virtual objects and real objects are in the sum place. Augmented reality requires streaming video with a camera that is used as a sowce of image input, then tracking and detecting markers. After the W is detected 30 model will appear of an item. This 3D model was mated mite software for 3D design, jbr example 3DS Max. Blender and others In this ancient animal Ieaming media using pattern recognition that can be interment! as taking raw data and based on data classification Then it can take the mutation problem how to design 30 objects with the Blender application to introduce d anc‘ient animals. purpose of this m is to build ancient animal leaning media in real time by using augmented reality technology.
    The information is a matter that can not be separated from the activities of life. Human needs are increasingly complex, encourage people to develop new technologies including WebGIS. So is the need for information on mining, especially... more
    The information is a matter that can not be separated from the activities of life. Human needs are increasingly complex, encourage people to develop new technologies including WebGIS. So is the need for information on mining, especially in the central area of the province of Bengkulu. The approach used in this research is a structured design approach. Through a structured approach, complex problems can be solved in the organization and results of the system will be easy to maintain, flexible, more satisfying wearer, has good documentation, on time, on budget development costs, improve productivity and quality will be better. With the application WebGIS mining center in the province of Bengkulu, the user is expected to be easier to obtain information about the location of mining in the province of Bengkulu. Keywords: Geographic Information Systems (GIS), WebGIS, Mining Centre in the province of Bengkulu INTISARI Informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan.Kebutuhan manusia yang se-makinzkomplek, mendorong manusia untuk mengembangkan teknologi-teknologi terbaru termasuk WebGis.Begitu juga dengan kebutuhan informasi mengenai daerah pusat pertambangan khususnya di Provinsi Bengkulu. Metode pen-dekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan ter-struktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Dengan adanya Aplikasi WebGIS pusat pertambangan di Provinsi Bengkulu, pengguna diharapkan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai lokasi pertambangan di Provinsi Bengkulu. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), WebGIS, Pusat Pertambangan di Provinsi Bengkulu.
    This study aims to determine how to design, build and test a multimedia software for media introduction of the alphabet with Macromedia Flash 8.0. The purpose of this study is the media making to introduce the letters of the alphabet in... more
    This study aims to determine how to design, build and test a multimedia software for media introduction of the alphabet with Macromedia Flash 8.0. The purpose of this study is the media making to introduce the letters of the alphabet in Early Childhood. Working procedure of making the application of introduction letter of the alphabet is determining the material, making the display format, the display and determine the final design is a trial. After doing research through these stages, the obtained results of the study in the form of application. Highlights in this application is the introduction of the letter, guess letters, and charades developed with Macromedia Flash 8.0. Making these applications are expected to be useful for education, especially in early childhood, and can be used as a reference in the form of interactive multimedia learning media. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merancang, membuat dan menguji perangkat lunak berupa multimedia untuk media pengenalan huruf abjad dengan macromedia flash 8.0. Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan huruf abjad pada Anak Usia Dini. Prosedur kerja dari pembuatan aplikasi pengenalan huruf abjad adalah menentukan materi, membuat format tampilan, menentukan desain tampilan dan yang terakhir adalah uji coba. Setelah dilakukan penelitian melalui tahap-tahap tersebut, maka diperoleh hasil penelitian berupa Aplikasi. Pokok Bahasan dalam Aplikasi ini adalah pengenalan huruf, tebak huruf, dan tebak kata yang dikembangkan dengan Macromedia Flash 8.0. Pembuatan Aplikasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama pada Anak Usia Dini, dan dapat dijadikan referensi media pembelajaran berbentuk multimedia interaktif. Kata kunci : Implementasi, Multimedia, Pengenalan, Huruf Abjad, Pendidikan I. PENDAHULUAN Pada saat ini teknologi informasi yang masuk dalam dunia pendidikan dapat digolongkan kedalam dua macam sistem. Pertama adalah sistem perangkat komputer dan kedua adalah sistem jaringan berupa internet. Kedua sistem ini berkaitan dengan lainnya sehingga merupakan satu-kesatuan. Usaha pembaharuan dalam pembelajaran telah menggugah sebagian hati nurani yang mengerti arti penting pendidikan yang diakui memiliki peranan yang sentral dan strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Konsep pengenalan teknologi informasi pada anak usia dini adalah pemberian informasi yang diberikan oleh orang tua/guru/lembaga pendidikan dalam rangka mengantisipasi kemajuan pada era informasi. Teknologi informasi pada anak usia dini ini berupa perangkat teknologi komputer misalnya software yang berkaitan dengan teknologi informasi pendidikan untuk membantu dalam kegiatan pembelajaran. Memanfaatkan kemajuan dalam bidang teknologi informasi untuk kepentingan kegiatan pembelajaran juga memerlukan pertimbangan. Seperti yang berkenaan dengan biaya investasi, efektifitas pembelajaran, sikap dan kesiapan tenaga pengajar. Pada tahap pembelajaran awal setiap orang tua pasti akan cepat cemas bila mendapati putra-putri pada usia sekolah belum juga bisa membaca dengan lancar. Kecemasan cukup beralasan mengingat kemampuan mengenal huruf, membaca, dan menulis merupakan hal mendasar yang harus dipupuk sejak dini untuk dijadikan bekal bagi seorang anak memasuki dunia pendidikan. Lebih dari itu, kemampuan mengenal huruf dan membaca merupakan modal utama seorang anak untuk membuka jendela masa depan, sebuah langkah awal menguasai
    Abstrak This research was conducted to classify lecturer's performance by utilizing data mining technique. This study also aims to provide ease of information and evaluation to the lecturers and decision makers in making decisions. The... more
    Abstrak This research was conducted to classify lecturer's performance by utilizing data mining technique. This study also aims to provide ease of information and evaluation to the lecturers and decision makers in making decisions. The application of the method used in this research is the K-Means Clustering algorithm. Several stages performed in analyzing and classifying lecturer's performance begins with the determination of the centroid value of the center at random. The K-Means algorithm process ends if there is no change of centroid value between one iteration with another iteration. The test is done by using RapidMiner Studio 7.5 application with 60 lecturer's data as input. The results of the test can be seen that the group of excellent lecturer performance amounted to 12 members with a total value of the highest 48,550 centroid, good lecturer group performance amounted to 29 members with a total value of 40,340 centroid, lecturer performance good enough group amounted to 10 members with total centroid value 37,963, poor lecturer performance amounted to 9 members with the lowest centroid value 37,033. 1. PENDAHULUAN Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang Dosen melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Penilaian kinerja juga berlaku dalam perguruan tinggi, baik itu berupa universitas, institut, maupun sekolah tinggi[1]. Menurut Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, ada 4 (empat) komptensi yang harus dimiliki sebagai seorang dosen dalam mengemban tugas tri dharma perguruan tinggi. Keempat kompetensi ini merupakan indikator yang menunjukkan kinerja dosen sebagai pendidik dan pengajar. Penilaian kinerja ini diperlukan dalam kerangka penjamin mutu internal dalam bentuk feed back (umpan balik) bagi dosen dan pimpinan universitas atau perguruan tinggi serta untuk mengetahui pengaruh pengajaran dosen terhadap mahasiswa. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan algoritma k-means telah banyak dilakukan seperti penelitian yang dilakukan oleh [2] dalam papernya berjudul Implementasi Algoritma K-Means Untuk Pengelompokan Penyakit Pasien Pada Puskemas Kajen Pekalongan dengan hasil menunjukan bahwa dari 1000 jumlah data pasien yang diuji coba diperoleh inisialisasi jumlah cluster sebanyak 2 (dua) sesuai dengan jumlah cluster akut 376 item dan cluster tidak akut 624 item. Penelitian lainnya juga telah dilakukan oleh N. Harianto Kristanto [3] tentang implementasi K-Means Clustering untuk pengelompokan analisis rasio profitabilitas dalam working capital. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses profitabilitas akan menghitung 6 (enam) rasio yaitu gross profit margin, net profit margin, basic earning power, return on asset, return on equity dan earning per share, maka hasil pengelompokan diperoleh semakin besar nilai K pada K-Means, maka semakin menunjukkan kelompok rasio profitabilitas dan nilai kelompok makin mendekati kemiripan. Penelitian terkait juga dilakukan oleh Daniati dan Nugroho [4] dalam papernya berjudul K-Means Clustering With Decision Support System Using SAW (Simple Additive Weight), mereka melakukan penelitian tentang bagaimana penerepan K-Mean dengan sistem pengambilan keputusan menggunakan SAW, dengan topik pemilihan judul tesis. Penelitian ini bertujuan sebagai acuan dalam pemilihan tema judul tesis. Hasil penelitian ini menunjukan dengan K-Means mampu mengelompokan tema judul dan SAW sebagai analisis kelayakan untuk penentuan tema tesis. Terdapat juga beberapa penelitian mengenai penilaian kinerja, diantaranya oleh Julianto, dkk [5] dengan judul algoritma C4.5 untuk penilaian kinerja karyawan. Mereka melakukan penelitian untuk menyeleksi karyawan terbaik, hasil dari penelitian ini diketahui bahwa proses prepruning memiliki sedikit lebih besar akurasinya daripada yang lain. Dengan jarak 0,7% dari pohon tanpa pruning dan 2,73% dengan postpruning. Penelitian lainnya tentang penilaian kinerja juga telah dilakukan oleh Shankar dan Sarkar [6] dengan algoritma K-Means untuk analisis kinerja belajar mahasiswa. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan tentang penilaian kinerja dosen dengan menggunakan algoritma K-Means, dikarenakan K-Means merupakan model centroid. Dimana centroid digunakan untuk menghitung jarak suatu objek data, serta K-Means mampu memproses permodelan tanpa supervisi (pengawasan) dengan sistem partisi [2]. Sebuah basis data sangat mungkin berisi data non numerik, yang tidak dapat ditentukan mean point. Algoritma K-Means dapat dipergunakan untuk pembentukan cluster dalam sebuah basis data yang besar dengan menerapkan aturan similarity dan dissimilarity terhadap data dalam basis data terlebih dahulu. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Data Mining Data mining adalah suatu proses untuk memperoleh informasi penting yang sangat berguna dari informasi yang sebelumnya tidak diketahui dan pengetahuan yang diperoleh informasi yang berharga dan dapat dimengerti dari sebuah data. Sedangkan prediktif berarti data mining digunakan untuk membentuk sebuah model pengetahuan yang akan digunakan untuk melakukan