Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Yanie Fajar

    Yanie Fajar

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) adalah fakultas tertua di Universitas Mulawarman yang merupakan universitas pertama sekaligus sebagai perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kalimantan. Maka untuk... more
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) adalah fakultas tertua di Universitas Mulawarman yang merupakan universitas pertama sekaligus sebagai perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kalimantan. Maka untuk mempertahankan eksistensinya, FISIP Universitas Mulawarman perlu menonjolkan keunggulannya dalam rangka peningkatan daya saing terhadap FISIP pada perguruan-perguruan tinggi lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan Program Studi perlu dipimpin oleh pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai untuk pengembangan institusi. Pola kepemimpinan transformasional merujuk pada hal tersebut dengan sejumlah karakteristik: berkharisma, dapat mempengaruhi idealisme, inspirasional dan mampu mendorong intelektualitas anggota organisasi. Obyek survei ini adalah empat Koordinator pada Program Studi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang ada di FISIP Universitas Mulawarman, dengan responden dari sivitas akademika yang meliputi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Hasil survei menunjukkan bahwa Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara pada saat ini memiliki kelemahan yang sama, yaitu pada kemampuan konsiderasi individu. Namun, mereka mengalami peningkatan yang lebih baik dalam kemampuan memberi stimulasi intelektual dibandingkan Koordinator Program Studi sebelumnya yang tampak dari peningkatan pencapaian prestasi akademik dan non akademik. Temuan lain dari survei ini adalah pada saat ini Koordinator Program Studi Hubungan Internasional justru lemah pada kemampuan memberi pengaruh ideal dan Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi justru mengalami penurunan kemampuan pemberian stimulasi intelektual dibandingkan kepemimpinan Koordinator sebelumnya, sehingga pada Program Studi Ilmu Komunikasi diperlukan upaya peningkatan inovasi yang lebih berfokus pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan ilmiah dan produksi karya-karya akademik secara lebih baik.
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) adalah fakultas tertua di Universitas Mulawarman yang merupakan universitas pertama sekaligus sebagai perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kalimantan. Maka untuk... more
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) adalah fakultas tertua di Universitas Mulawarman yang merupakan universitas pertama sekaligus sebagai perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kalimantan. Maka untuk mempertahankan eksistensinya, FISIP Universitas Mulawarman perlu menonjolkan keunggulannya dalam rangka peningkatan daya saing terhadap FISIP pada perguruan-perguruan tinggi lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan Program Studi perlu dipimpin oleh pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai untuk pengembangan institusi. Pola kepemimpinan transformasional merujuk pada hal tersebut dengan sejumlah karakteristik: berkharisma, dapat mempengaruhi idealisme, inspirasional dan mampu mendorong intelektualitas anggota organisasi. Obyek survei ini adalah empat Koordinator pada Program Studi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang ada di FISIP Universitas Mulawarman, dengan responden dari sivitas akademika yang meliputi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Hasil survei menunjukkan bahwa Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara pada saat ini memiliki kelemahan yang sama, yaitu pada kemampuan konsiderasi individu. Namun, mereka mengalami peningkatan yang lebih baik dalam kemampuan memberi stimulasi intelektual dibandingkan Koordinator Program Studi sebelumnya yang tampak dari peningkatan pencapaian prestasi akademik dan non akademik. Temuan lain dari survei ini adalah pada saat ini Koordinator Program Studi Hubungan Internasional justru lemah pada kemampuan memberi pengaruh ideal dan Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi justru mengalami penurunan kemampuan pemberian stimulasi intelektual dibandingkan kepemimpinan Koordinator sebelumnya, sehingga pada Program Studi Ilmu Komunikasi diperlukan upaya peningkatan inovasi yang lebih berfokus pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan ilmiah dan produksi karya-karya akademik secara lebih baik.