Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, Nomor: 148/M/KPT/2020 VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Volume 11 Nomor 2, Nopember 2020, Halaman :97 – 104 http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/VOX PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK DIGITAL PADA MATERI GERAK Azizul1, Widya Yuliatin Riski2, Devi Indah Fitriyani3, Ira Nofita Sari4 1,2,3,4 Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi, IKIP PGRI Pontianak Email: azizulijul31@gmail.com1, widya.ever88@gmail.com2, deviindahfitriyani01@gmail.com3, iranofitasari87@gmail.com4 INFO ARTIKEL Riwayat Artikel: Menerima : 03 September 2020 Revisi : 16 Oktober 2020 Diterima : 18 Nopember 2020 Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Komik Digital, Gerak Keywords: Development, Teaching Materials, Digital Comics, Motion Korespondensi: Azizul Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi, IKIP PGRI Pontianak Email: azizulijul31@gmail.com ABSTRAK Perkembangan teknologi digital dewasa ini telah terjadi secara masif tidak terkecuali di dunia pendidikan Mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital maka penelitian ini berupa pengembangan bahan ajar komik digital pada materi gerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar komik digital pada materi gerak sebagai pendukung dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini mengikuti 5 langkah atau tahapan penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall. Pada penelitian ini tahapan pengembangan yang dilakukan sampai pada tahap main product revision. Pertimbangan tersebut dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data yaitu lembar validasi ahli materi dan media dengan skala Likert. Data yang akan diperoleh dalam penelitian pengembangan, selanjutnya akan diolah dan dianalisis sesuai dengan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan. Data dari lembar yang berupa data kuantitatif dianalisis secara deskriptif untuk mencari persentase dari kelayakan bahan ajar pada materi gerak berbasis komik digital berdasarkan penilaian ahli. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa telah dihasilkan bahan ajar komik digital pada materi gerak. Kualitas pengembangan bahan ajar komik digital pada materi gerak berkategori layak menurut ahli materi dengan rata-rata persentase sebesar 76,89 dan menurut ahli media sangat layak dengan persentase sebesar 89,17%. ABSTRACT The development of digital technology today has occurred massively, including in the world of education. Given the rapid development of digital technology, this research is in the form of developing digital comic teaching materials on motion material. The purpose of this research is to develop digital comic teaching materials on motion materials as a support in learning. The method used in this research is the method of research and development (research and development). The research design that will be used in this study follows 5 steps or stages of research and development according to Borg & Gall. In this research, the development stage is carried out until the main product revision stage. This consideration was made due to time and cost limitations. The data collection technique used in this research is indirect communication techniques with data collection tools, namely material and media expert validation sheets with a Likert scale. The data to be obtained in development research will then be processed and analyzed in accordance with the problems and objectives that have been formulated. Data from the sheet in the form of quantitative data were analyzed descriptively to find the percentage of the feasibility of teaching materials on digital comic-based motion material based on expert judgment. Based on the research that has been done, it is known that digital comic teaching materials have been produced on motion material. The quality of the development of digital comic teaching materials on motion material is categorized as feasible according to material experts with an average percentage of 76.89 and according to media experts it is very feasible with a percentage of 89.17%. 97 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 98 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 11 No 2 Nopember 2020 ©2020 LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi digital dewasa ini telah terjadi secara masif tidak terkecuali di dunia pendidikan. Pesatnya Ekspansi teknologi digital terus-menerus menuntut keterampilan dan pengetahuan baru untuk mengimbangi perkembangan tersebut. Demikian halnya tantangan pembelajaran kemudian muncul dan mendorong para pendidik menyajikan pembelajaran yang inovatif dan selaras dengan perkembangan mendorong teknologi peserta didik yang dapat untuk tidak didik pada tergantung pada pendidik. Ketergantungan bahan ajar kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mempelajari sendiri materi yang akan disampaikan oleh pendidik. Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Bahan ajar dapat membantu peserta didik dan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pendidik tidak terlalu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat menggantikan sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi pendidik, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untuk membimbing belajar peserta Dampak positifnya adalah dapat mengurangi ketergantungan pada pendidik dan membiasakan belajar mandiri (Wahyuni, 2016). implementasi pembelajaran berbasis ICT tentu memerlukan persiapan-persiapan yang baik dan yang paling utama ialah tersedianya materi ajar dalam bentuk e-book yang memenuhi syarat untuk diupload dalam e-learning. Fisk (2017) menjelaskan bahwa pembelajaran untuk peserta didik tidak hanya keterampilan dan pengetahuan tetapi untuk mengidentifikasi sumber untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan. Belajar akan lebih penting untuk mengetahui mengapa atau keterampilan, dan kemudian di mana menemukan sumber belajar yang efisien daripada menjejalkan materi ajar kepala siswa. Mata pelajaran IPA Terpadu merupakan mata pelajaran yang ditempuh perserta didik saat berada di Sekolah Menengah Pertama. Materi yang dipelajari yaitu salah satunya dalam bidang fisika dan salah satu materi yang didapat ialah materi gerak. Menurut puspendik kemendikbud diketahui bahwa pada materi gerak (mekanika) memiliki nilai rata-rata hasil Ujian Nasional 42,94 dan nilai tersebut masih tergolong rendah. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sutrisno (2018) menjelaskan rendahnya hasil belajar fisika dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang bisa memotivasi peserta didik, kurangnya minat baca, dan peserta didik cendrung bosan dengan buku pelajaran yang ada. Diantara sumber pembelajaran yang sekarang sedang dikembangkan di berbagai lembaga Upaya peserta didik membutuhkan suatu pengetahuan peserta pendidik dapat diatasi dengan memberikan didik. (ICT). Technology pendidikan adalah pembelajaran berbasis Information and Communication This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Penelitian ini akan mengembangkan bahan ajar yang bersifat multi bahannya yaitu komik pembelajaran fisika. Wurwiarwin (2018) menjelaskan komik fisika kontekstual berbasis ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |99 digital dapat memudahkan siswa untuk belajar capaian pada materi ini adalah peserta didik fisika. Menurut Anesia, dkk. (2018) diketahui dapat menganalisis Gerak Lurus Beraturan bahwa pengembangan media pembelajaran (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan berbasis digital pada materi gerak lurus dapat (GLBB), serta gerak melingkar beraturan. digunakan dari Komik digital dalam penelitian ini merupakan berbagai kesulitan yang dihadapi siswa dalam media komunikasi visual yang unik dengan memahami sebuah materi pembelajaran Fisika. menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk Terkait yang kreatif serta mempunyai kekuatan untuk sebagai hal media dimaksud, alternatif maka inovasi pembelajaran yang dilakukan sudah tentu harus menyampaikan mendukung pembelajaran yang terintegrsi pembelajaran yaitu gerak serta dapat diakses dengan teknologi dalam hal ini yaitu teknologi melalui koneksi internet maupun aplikasi digital. Mengingat pesatnya perkembangan android. informasi berupa materi teknologi digital maka penelitian ini berupa pengembangan bahan ajar komik digital pada materi gerak. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar pada materi gerak berbasis komik digital. Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini mengikuti 5 langkah atau tahapan pengembangan menurut penelitian Borg & dan Gall. Langkah-langkah diikuti sampai menghasilkan Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar Materi Gerak Berbasis Komik Digital menurut Borg & Gall Waktu penelitain pengembangan produk yang berupa bahan ajar materi gerak dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli berbasis komik digital. Adapun langkah- 2020. langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Pada penelitian ini tahapan pengembangan komunikasi yang dilakukan sampai pada tahap main pengumpul data yaitu lembar validasi ahli product revision. Pertimbangan tersebut Teknik pengumpulan tidak langsung data dengan yang alat materi dan media dengan skala Likert. dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Data yang akan diperoleh dalam penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu materi pengembangan, selanjutnya akan diolah dan gerak dan komik digital. Materi fisika dalam dianalisis sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian ini adalah materi gerak. Indikator This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 100 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 11 No 2 Nopember 2020 yang telah dirumuskan. Untuk mengetahui Nasional diketahui bahwa nilai rata-rata hasil pengembangan bahan ajar komik digital pada Ujian Nasional mata pelajaran IPA pada materi materi gerak dengan cara mendeskripsikan gerak (mekanika) 42,94 dan nilai tersebut bagaimana masih tergolong rendah. Selanjutnya tim hasil pengembangan yang dilakukan melalui 5 tahapan menurut Borg & peneliti Gall yaitu mencari potensi masalah. Menurut Sutrisno menyajikan produk dari pengembangan modul (2018) menjelaskan rendahnya hasil belajar yang telah dikembangkan. Data dari lembar fisika yang berupa data kuantitatif dianalisis secara pembelajaran yang bisa memotivasi peserta deskriptif untuk mencari persentase dari didik, kurangnya minat baca, dan peserta didik kelayakan bahan ajar pada materi gerak cendrung bosan dengan buku pelajaran yang berbasis komik digital berdasarkan penilaian ada. Prihanto dan Yunianta (2018) menyatakan ahli. Kriteria kelayakan bahan ajar pada materi bahwa gerak berbasis komik digital akan ditentukan memanfaatkan media pembelajaran adalah dari persentase dari validator. Adapun kriteria salah satu faktor rendahnya nilai siswa. Salah kualitas alat ukur (Muhafid, 2013) disajikan satu pada Tabel 1. permasalahan menggunakan data display dikarenakan kurangnya alternatif adalah Tabel 1 Kriteria Persentase Skor Penilaian Kualitas Media Bahan ajar Komik Digital Materi Gerak No. 1. Skor 81,25%<skor≤100% 2. 3. 62,50%<skor≤81,25% 43,75%<skor≤62,50% 4. 25,00%<skor≤43,75% Kriteria Sangat Layak Layak Kurang Layak Tidak Layak melakukan studi literatur kurangnya peran media guru inovasi untuk untuk dalam mengatasi minat siswa untuk belajar IPA dengan memperbaiki sistem pembelajaran IPA menggunakan media berupa bahan ajar yang dapat diterima siswa (Febriyandika, dkk., 2016). Menurut Poedjiadi (dalam Matsun, 2018) pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan media dan berbagai HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasilkan produk berupa sumber media komik digital pada materi gerak. memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi Pengembangan ini dilakukan dengan model industri dunia keempat dimana teknologi Borg & Gall sebagai berikut: informasi telah menjadi basis dalam kehidupan 1. manusia (Kemristekdikti, 2018a). Research and Information Collecting belajar sebagai bahan kajian. Dipertegas lagi perubahan dunia kini tengah (Mengumpulkan Potensi dan Masalah) Berdasarkan paparan tersebut, dapat Analisis masalah dalam penelitian ini dilakukan diketahui bahwa diperlukan pengembangan dengan melakukan kajian terhadap masalah media pembelajaran yang sesuai dengan siswa sedang sedang dihadapi dunia pendidikan atau untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa secara khusus masalah yang sedang dihadapi dalam era digital. sekolah. Diperoleh informasi bahwa nilai Ujian 2. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Planning (Merencanakan) ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |101 Berdasarkan masalah dihadapi, maka dilakukan yang Desain sedang produk pada aspek materi pengembangan dilakukan dengan memperhatikan kesesuain isi bahan ajar komik digital pada materi gerak. komik dengan kompetensi dasar dan indikator Pengembangan dengan pada materi gerak. Kompetensi Dasar pada menyusun desain produk sesuai dengan aspek- materi gerak yaitu memahami gerak lurus, dan aspek dalam pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan mengembangkan sebuah bahan ajar. Aspek- Hukum Newton, serta penerapannya pada aspek yang diperhatikan meliputi aspek materi gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam gerak dan media komik digital. kehidupan sehari-hari. , sedangkan indikator yang yang memang dilakukan diperlukan Bahan ajar berupa komik merupakan jenis pada materi gerak yaitu Indikator capaian pada media pembelajaran cetak yang dirancang materi ini adalah untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) peserta didik menjadi alternatif dalam suatu dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pembelajaran. Komik digital ini dirancang serta untuk mebelajarkan siswa terkait konsep gerak. memperhatikan Selain itu, melalui komik digital ini diharapkan memperhatikan kesesuain isi komik dengan peserta didik dapat termotivasi dalam belajar kompetensi dasar dan indikator, ada hal lain IPA secara mandiri dan menyenangkan, yang juga diperhatikan yaitu, Ketepatan konsep sehingga hasil belajar peserta didik dapat materi, meningkat. Oleh karena itu, komik yang keruntutan materi, cakupan materi, ketuntasan dirancang merupakan komik digital dengan materi, ketepatan dialog/teks dengan. Aspek tampilan yang menarik yang dapat diinstall di keterbahasaan meliputi pemilihan kata dalam smartphone peserta didik, sehingga peserta penjabaran materi, penggunaan kata yang didik dapat belajar dimanapun dan sesuai komunikatif, kesesuaian jalan cerita dengan dengan trend saat ini yang semuanya serba taraf digital. mmemahami alur, dan penggunaan kata yang 3. Develop Preliminary Form a Product tidak (Desain Produk) Sedangkan untuk aspek keterlaksanaan, hal-hal Produk berupa bahan ajar komik digital yang diperhatikan adalah dukungan media bagi gerak melingkar kejelasan berpikir beraturan. topik peserta kemandirian ajar komik digital pada materi gerak dengan kemampuanmedia memperhatikan aspek materi dan media. Pada siswa. kemudahan pada ganda. siswa menambah produk Selain dengan penafsiran belajar dapat pembelajaran, didik, menimbulkan Desain didik dilakukan pada materi gerak. Desain produk berupa bahan aspek materi hal-hal yang diperhatikan meliputi peserta dan pengetahuan aspek media keterlaksanaan. dilakukan dengan memperhatikan anatomi Sedangkan untuk aspek media, hal-hal yang komik, media gambar yang digunakan, dan diperhatikn yaitu anatomi komik, media tampilan. Desain produk berupa bahan ajar isi, keterbahasaan, dan gambar, dan tampilan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 102 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 11 No 2 Nopember 2020 komik digital pada materi gerak dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Desain Bahan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak 4. Preliminary Field Testing (Validasi Desain) Validasi desain produk berupa Bahan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak dilakukan oleh ahli materi dan ahli media yang masingmasing berjumlah tiga orang. Ahli materi dan ahli media terdiri dari dosen Program Studi Pendidikan Fisika, Guru IPA SMP dan pelaku di bidang seni (komikus). Validasi desain produk yang dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa hasil penilaian menurut ahli materi dinyatakan layak dengan rata-rata persentase sebesar 76,89% dan sangat layak menurut ahli media dengan persentase sebesar 89,17%. Oleh karena itu Bahan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak dikatakan dapat digunakan dalam pembelajaran. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |103 Tabel 2. Penilaian menurut Ahli Materi dan Media terhadap Bahan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak Validator Rata-rata menurut validator Rata-rata keseluruhan validator Validator Rata-rata menurut validator Rata-rata keseluruhan validator Validasi Ahli Materi Validator Validator 1 2 Validator 3 77,78 % 73,61 % 77,78 % menambah pengetahuan siswa 4. Sampul 5. Karakter tokoh terkait materi gerak, misalnya percobaan di laboratorium. Sampul komik memuat judul yang menarik tapi sesuai konsep yangingin disampaikan. Tokoh yang ditampilkan menggunakan karakter yang unik agar menarik. Berdasarkan tabel dan penjelasan di atas, 76,39 % jadi sangat memungkinkan sekali bahwa Validasi Ahli Media Validator Validator 1 2 Validator 3 pengembangan bahan ajar komik digital pada 95,00 % 85,00 % pada setiap sekolah menengah pertama guna 87,50 % materi gerak dikembangkan atau digunakan memberikan pengalaman belajar kepada siswa 89,17 % yang lebih bermakna. Dengan adanya media pembelajaran berbasis digital di sekolah guru 5. Main Product Revision (Perbaikan dan siswa diharapkan mampu memahami Desain) kecanggihan perkembangan teknologi yang Perbaikan desain produk berupa Bahan disedia oleh sekolah. Karena perkembangan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak teknologi memberi kesempatan bagi para berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli pendidik dalam memecahkan serta mengkaji media sebagai validator. Komentar dan saran ulang masalah-masalah pendidikan yang ada dari validator dapat dilihat pada Tabel 3. (Yuberti, 2015). Penggunaan internet telah banyak membantu dalam kehidupan manusia, Tabel 3. Komentar dan Saran dari Validator terkait Modul Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Menurut Ahli Materi No. 1. Aspek yang Dinilai Kesesuaian isi komik dengan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator 2. Keruntutan materi 3. Kemampuan media mulai hiburan, dari berita jejaring nasional/internasional, sosial, bahkan dunia yang telah pendidikan. Komentar dan Saran Indikator pembelajaran yang dicapai disesuaikan dengan isi komik. Indikator yang harus dicapai oleh peserta didik dipersempit untuk media komik. Materi yang disajikan sesuai keruntutan konsep yang harus dicapai oleh peserta didik Berikan pengetahuan baru bagi peserta didik This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. SIMPULAN Berdasarkan penelitian dilakukan, diketahui bahwa telah dihasilkan bahan ajar komik digital pada materi gerak. Kualitas pengembangan bahan ajar komik digital pada materi gerak dapat digunakan dalam pembelajaran IPA. Hasil penilaian menurut ahli materi dinyatakan layak dengan rata-rata persentase sebesar 76,89% dan sangat ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829 104 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan layak menurut ahli media dengan persentase sebesar 89,17%. DAFTAR RUJUKAN Erlina. 2016. “Inovasi Pembelajaran melalui Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar”. Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. 8(1). Etkina, Eugenia; Murthy, Sahana.; and Zou, Xuely. 2006. “Using Introductory Labs to Engage Students in Experimental Design”. American Journal of Physics.74 (11): 979-986. Febriandika, Triyan; Wahyuni, Sri; dan Lesmono, Albertus Djoko. 2016. “Pengembangan Modul IPA dengan Teknik Komik Disertai Kartu Soal di SMP”. Prosiding Seminar Pendidikan Nasional Pendidikan 2016. 1: 295-306. Vol 11 No 2 Nopember 2020 untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal MAJU, 5(1): 79-90. Sutrisno Tri. 2018. Pengembangan Komik IPA Fisika sebagai Media Pembelajaran peserta Didik Pokok Bahasan Gerak. Repository UIN Raden Intan Lampung. Wahyuni, Sri. 2016. “Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Komik pada Pokok Bahasan Gerak di SMP”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. 1: 564572. Werdiana I Komang, dkk. 2018. “Pengembangan Komik Fisika Kontesktual Berbasis Android Pokok Bahasan Tekanan untuk Sekolah Menengah Pertama”. (JPF) Jurnal Pendidikan Fisika. 2: 287-238. Fisk, Peter. 2017. The Future Of Learning Will Be Dramatically Different, In School And Throughout Life (https://www.thegeniusworks.com/2017 /01/future-education-young-everyonetaught-together/). Matsun; Ramadhan, Dochi; Lestari, Isnania. 2018. “Perancangan Media Pembelajaran Listrik Magnet Berbasis Android di Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak”. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains. 7(1), 107-117. Nurcahyo, dkk, 2016. Belajar Praktis Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Klaten: Viva Pakarindo. Pramana, Takari Chandra. 2015. “Pengembangan Media Komik sebagai Bahan Ajar IPA Materi Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pendowoharjo Sleman (Online)”. Jurnal Universitas PGRI Yogyakarta. Prihanto, Dhita Agoes dan Yunianta, Tri Nova Hasti. 2018. Pengembangan Media Komik Matematika pada Materi Pecahan This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 2580 – 1058 DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829