JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Perancangan Aplikasi Digital Wallet SIX M” ini dibuat untuk membantu dan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan dan mengatur keuangan.berinovasi dengan adanya teknologi dalam aktifitas transaksi pembayaran.Fintech merupakan implementasi dan pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan jasa perbankan dan keuangan yang umumnya dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup) yang memanfaatkan teknologi software, internet, dan komunikasi. Bentuk dasar Fintech antara lain Pembayaran (digital wallets, Peer to Peer, payments), Investasi (equity crowdfunding, Peer to Peer Lending), Pembiayaan (crowdfunding, micro-loans, credit facilities), Asuransi (risk management), Lintasproses (big data analysis, predicitive modeling), Infrastruktur (security) Perkembangan teknologi dan Inovasi tersebut memunculkan sistem pembayaran elektronik berupa uang elektronik.PerkembanganE-Wallet saatinimemilikibeberapakendalaantara lain ketidakstabilanaplikasisaatdigunakan, beberapafitur yang t...
PERANCANGAN DIGITAL D3 TEKNIK INFORMATIKA
MIPA UNS SURAKARTA
BAB 7
COUNTER dan COMPARATOR
COUNTER
Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan
karakteristik memori, dan pewaktu memegang peranan yang penting. Counter digital
mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai berikut :
1. Jumlah hitungan maksimum (modulus N-counter)
2. Menghitung ke-atas atau ke-bawah (up atau down - counter)
3. Operasi asinkron atau sinkron
4. Bergerak bebas atau berhenti sendiri
Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter digunakan
flip-flop. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0
sampai 2n – 1. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam
waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi), Counter dapat juga digunakan untuk membagi
frekuensi dan menyimpan data. Dan dapat juga digunakan untuk pengukuran waktu, jarak,
kecepatan aplikasi computer, pembangkit gelombang, konfersi anatara informasi analog
kedigital dst.
Ada dua macam counter, yaitu Asinkronous Counter dan Sinkronous Counter.
Asinkronous Counter disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial
Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan berubah kondisi dari
“0” ke “1” dan sebaliknya secara berurutan, hal ini disebabkan karena flip-flop yang paling
ujung dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya berasal
dari masing-masing flip-flop sebelumnya. Sedangkan pada counter sinkron, output flip-flop
yang digunakan bergantian secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flipflop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock. Oleh karena itu Counter
Sinkron dapat pula disebut sebagai Counter paralel (Parallel Counter). Skema Counter
Asinkron (Serial Counter) dan Counter Sinkron (Parallel Counter) pada gambar berikut.
1. Counter asingkron
Qa
clock
Qa
Qa
clock
clock
A
B
C
2. Counter singkron
Qa
clock
clock
clock
A
Qa
Qa
B
C
Disusun oleh Agus Purnomo,S.Si
1
PERANCANGAN DIGITAL D3 TEKNIK INFORMATIKA
MIPA UNS SURAKARTA
Operasi counter ditunjukkan dapa gambar berikut
Diagram state counter 3 bit ditunjukkan pada gambar berikut
Disusun oleh Agus Purnomo,S.Si
2
PERANCANGAN DIGITAL D3 TEKNIK INFORMATIKA
MIPA UNS SURAKARTA
Contoh rangkaian counter yang dibuat dengan JK fil-flop
1. Counter modula 8 ( yang dapat mencacah decimal 0-7 atau sebanyak max 8 angka)
bisa di sebut juga pencacah 3 angka biner
Tabel kebenaran
Pulsa
Decimal QC QB QA Decimal Q’C Q’B Q’A
ke
0
0
0
0
0
7
1
1
1
1
1
0
0
1
6
1
1
0
2
2
0
1
0
5
1
0
1
3
3
0
1
1
4
1
0
0
4
4
1
0
0
3
0
1
1
5
5
1
0
1
2
0
1
0
6
6
1
1
0
1
0
0
1
7
7
1
1
1
0
0
0
0
8
0
0
0
0
7
1
1
1
dst
dst
dst dst dst dst
dst dst dst
Untuk membuat counter up kita pakai keluaran Q dan jika kita menginginkan counter
down kita pake keluaran Q’
Disusun oleh Agus Purnomo,S.Si
3
PERANCANGAN DIGITAL D3 TEKNIK INFORMATIKA
MIPA UNS SURAKARTA
COMPARATOR
Sebuah rangkaian Comparator berfungsi membandingkan dua buah bilangan input. Jika
digunakan untuk membandingkan dua input dan kemudian menyatakan apakah kedua input
tersebut sama, lebih besar atau lebih kecil, maka rangkaian tersebut dinamakan Magnitude
Comparator. Blok Diagram sebuah rangkaian Comparator dapat ditunjukkan pada gambar
berikut.
1. Comparator 1 bit
Table kebenaran
A B A<B
A=B A>B
0 0 0
1
0
0 1 1
0
0
1 0 0
0
1
1 1 0
1
0
Dengan menggunakan Kmap kita bisa mencari persamaan nya
A<B A’B
A>B AB’
A=B AB + A’B’
2. Comparator 2 bit
Table kebenaran
X
Y
X<Y
X=Y X>Y
A B C D
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
dengan teknik penyederhanaan K-map maka bisa kita dapatkan persamaan
rangkaiannya
X<Y A’C + A’B’d + B’CD
X=Y AC’ +ABD’ + BC’D’
X>Y A’B’C’D’ + A’BC’D + AB’CD’ + ABCD
Disusun oleh Agus Purnomo,S.Si
4