Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, CV. Afasa Pustaka
Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang sangat multikultural, baik agama, bahasa, budaya dan tradisi. Perbedaan tersebut menyimpan berbagai kearifan dan falsafah hidup serta nilai-nilai karakter. Di tengah krisis karakter yang saat ini tengah melanda generasi Indonesia, maka penguatan pendidikan karakter perlu dilakukan secara massif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggali kembali nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis tradisi kedaerahan. Cara semacam ini dianggap sebagai salah satu yang efektif terutama dalam rangka internalisasi nilai karakter. Setidaknya seseorang akan lebih mudah menerima dan menghayati, untuk kemudian mengamalkan nilai karakter yang berasal dari budaya lokalnya. Sebab, sehari-hari ia hidup dalam situasi budaya yang tidak dapat dipisahkan. Pada saat yang sama, pesan-pesan yang disampaikan dari kearifan lokal tersebut lebih mudah untuk diamalkan.
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2019
The concepts of local wisdom inherited through folklores and children literature are the strategies to transform the values considered important to learn by children through textbooks. Therefore, children literature should be meaningful and highly relevant to the empowerment of the children’s life according to the stage of their development. This study questions how to write children’s literature with the theme of local wisdom based on character education. Based on the problem, the study aims to produce children literature with the theme of local wisdom, which is based on character education and according to the children’s development. There are three stages of children literature: emotional, intellectual, and personal development. The study belongs to descriptive qualitative research, employing Brady’s theory on children development and Rampan’s on the technique of writing children literature. Library research and creative process are used in the method. The study generates three...
JURNAL SATWIKA, 2019
Pendidikan karakter sampai saat ini masih perlu ditanamkan pada siswa dalam pembelajaran. Pendidikan karakter diharapkan mampu menguatkan lima nilai utama karakter, yakni nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Dalam penguatan pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan melalui pendidikan budaya berkearifan lokal. Budaya kearifan lokal perlu dikenalkan dan diajarkan di sekolah agar menumbuhkan sikap cinta budaya. Para siswa saat ini kurang memiliki sikap peduli dan mencintai budaya. Untuk itu, paparan berikut menjelaskan bagaimana mengimplementasikan pendidika karakter berbasis kearifan lokal.
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 2014
This article aims to examine on a wealth of local wisdom in Indonesia that plays a role in shaping the character education. Local wisdom will only be lasting if local knowledge implemented in concrete everyday life so that they can respond and answer the current times have changed. Local wisdom should also be implemented in state policy, for example by applying economic policy based on mutual cooperation and kinship as one manifestation of our local wisdom. To achieve that, state ideology (Pancasila) should be implemented in a variety of state policy. Thus, local knowledge will effectively function as a weapon-not just heritage-that equip people to respond and answer the current era. Preserving various elements of local wisdom, traditions and local institutions, including the norms and customs that are beneficial, can function effectively in character education, while doing study and enrichment with new wisdoms.
2016
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui peran kearifan lokal bagi pengembangan pendidikan karakter pada sekolah menengah atas. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mendeskripsikan kearifan lokal dan beberapa contoh yang dapat dikembangkan sebagai pendidikan karakter. Penelitian ini menyangkut beberapa aspek seperti nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan karakter dan diintegrasikan dengan kearifan lokal melalui contoh-contoh kearifan lokal yang dapat dikembangkan sebagai pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka.Langkah-langkah penerapan pengembangan karakter di sekolah dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kenakalan remaja melalui beberapa tahapan yaitu pembelajaran, kegiatan ko-kulikuler maupun ekstra kulikuler, alternatif pengembangan dan pembinaan karakter di sekolah sebagai aktualisasi budaya sekolah, serta kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karater yang terdapat dalam cerita ‘Batu Nganga’ dan ‘Petung Mampes’. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi kualitatif (qualitative content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya beberapa nilai karakter dalam dua cerita tersebut. Pada cerita ‘Batu Nganga’ ditemukan 12 nilai pendidikan karakter, yakni karakter cinta damai, religius, kerja keras, disiplin, mandiri, tanggung jawab, toleransi, rasa ingin tahu, peduli sosial, peduli lingkungan, bersahabat/berkomunikatif, dan jujur. Pada cerita ‘Petung Mampes’ ditemukan 11 nilai pendidikan karakter, yakni karakter bersahabat/berkomunikatif, peduli sosial, peduli lingkungan, cinta damai, jujur, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, kreatif, toleransi, gemar membaca, dan relig...
Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2017
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP, 2020
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Usia yang sudah mengenal internet dapat mempengaruhi kepribadiannya. Dalam sehari, anak-anak menghabiskan waktu untuk membuka web selama tiga hingga lima jam per hari hal tersebut sangat mempengaruhi kepribadian dan cara hidup mereka. Berdasarkan observasi di desa Jajar kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek mayoritas anak-anak suka bermain menggunakan gadget dan mereka tidak memahami tentang budaya-budaya lokal yang ada di desa Jajar. Salah satu kegiatan KUKERTA ini memiliki tujuan untuk menanamkan karakter berbasis keraifan lokal pada anak-anak di desa Jajar oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) STKIP PGRI Trenggalek. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Februari hingga 25 Februari 2023. Metode dalam mengimplementasikan penanaman karakter berbasis kearifan lokal yaitu dengan cara menanamkan rasa cinta serta kearifan lokal kepada anak-anak melalui pelatihan karawitan, pelatihan tari tradisional dan tari kreasi, pelatihan puisi, mengaji di TPA AT-Taqwa. Hasil tindakan ...
implementasi pendidikan berbasis kearifan lokal yang dapat meningkatkan karakter peserta didik
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Academia Mental Health and Well-Being, 2024
Estudios sobre Orientalística y Egiptología. Nuevas aportaciones de la investigación española. Universidad de Sevilla, 2022
Tópicos relevantes de resp. civil, 2024
Arheologija u Srbiji: Projekti Arheološkog instituta u 2020. godini, 2023
Euro Asia Publication, 2018
International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, 2012
International Journal of Environmental Research and Public Health, 2022
Bulletin of the American Physical Society, 2015
Revista Panamericana De Salud Publica-pan American Journal of Public Health, 2014
Revista de Contabilidade da UFBA, 2008
COMPEL - The international journal for computation and mathematics in electrical and electronic engineering, 2020