Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Logam Gas Mulia ( Las MIG ) Dalam las logam mulia, kawat las pengisi yang juga berfungsi sebagai elektroda diumpan secara terus menerus, busur listrik terjadi antara kawat pengisi dan logam induk, gas pelindung yang digunakan adalah gas argon, helium atau campuran keduanya, untuk memantapkan busur kadang-kadang ditambahkan O2 antara 2 sampai 5% atau CO2 antara 5 sampai 20%. Dalam banyak hal penggunaan las MIG sangat menguntungkan,hal ini disebabkan karena sifat-sifatnya yang baik, misalnya : 1. Karena konsentrasi busur yang tinggi, maka busurnya sangat mantap dan percikannya sedikit sehingga memudahkan operasi pengelasan. 2. Karena dapat menggunakan arus yang tinggi maka kecepatannya juga sangat tinggi, sehingga efesiensinya sangat baik. 3. Terak yang terbentuk cukup banyak. 4. Ketangguhan dan elastisitas, kekedapan udara, ketidak pekaan terhadap retak dan sifat-sifat lainnya lebih baik daripada yang dihasilkan dengan cara pengelasan yang lain. Karena hal-hal tersebut diatas, maka las MIG banyak sekali digunakan dalam praktek teutam untuk pengelasan baja-baja kualitas tinggi seperti baja tahan karat, baja kuat dan logam-logam bukan baja yang tidak dapat dilas dengan cara lain, keadaan busur dalam las MIG dimana terlihat ujung elektroda yang selalu runcing, hal ini yang menyebabkan butir-butir logam cair menjadi halus dan pemindahannya berlangsung dengan cepat seakan-akan disemburkan. Pemindahan sembur pada las MIG Terjadinya penyeburan logam cair disebabkan oleh beberapa hal, antara lai polaritas listrik dan arus listrik. Dalam las MIG biasanya digunakan listrik arus searah dengan tegangan tetap sebagai sumber tenaga, dengan sumber tenaga ini biasanya penyeburan terjadi bila polaritasnya adalah polaritas balik, disamping polaritas ternyata bahwa besar arus juga memegang peranan penting, bila arus melebihi suatu harga tertentu yang disebut harga kritik barulah terjadi pemindahan sembur, besarnya arus kritik tergantung dari pada bahan kawat las, garis tengah kawat dan jenis gas pelindungnya, bila diameternya mengecil, besarnya arus kritik yang diperlukan juga menurun. Penambahan gas CO2 kedalam gas argon akan menaikan besarnya arus listrik. Karena busur dalam las MIG konsentrasinya tinggi maka jelas bahwa penetrasinya sangat dalam ditempat busur dan segera mendanggkal pada sekitarnya, hal ini perlu diperhatikanoleh juru las agar jangan sampai terjadi penetrasi dangkal pada daerah sambungan, gas CO2 juga mempengaruhi dalamnya penetrasi, bial gas ini dicampurkan ke dalam gas argon, maka penetrasi pada tempat busur berkurang tetapi penetrasi disekitarnya makin dalam, apabila gas CO2 murni yang digunakan sebagai pelindung maka penetrasinya pada seluruh daerah busur menjadi dalam. Pengaruh gas pelindung terhadap penetrasi Kawat pengisi dalam las MIG biasanya diumpankan secara otomatis, sedangkan alat pembakarnya digerakan dengan tangan, dengan ini tercipta suatu alat las semi otomatis dimana konstruksinya seperti pada gambar dibawah, kadang-kadang las MIG juga dilaksanakan secara otomatis penuh, dimana alat pembakarnya ditempatkan pada suatu dudukan yang berjalan. Assalamualaikum wr.wb Sesuai dengan judul diatas, kali ini Saya akan memberikan langkah langkah dalam mengelas menggunakan mesin las mig. Berikut Cara Kerja Mesin Las Mig: Persiapan: 1. Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan, baik peralatan utama maupun keamanan bila perlu dibersihkan dari debu dan terak. Peralatan Utama: • Mesin las, power supply (pemasok arus listrik) • Tabung gas pelindung (argon dan helium) • Flowmeter gas pelindung • Regulator • Gas mixturer • Welding gun/torch • Meja las • Elektroda • Selang pendingin, Fitting. Peralatan keamanan: • Sarung tangan • Tabung pemadam • Sepatu • Helm las (kedok) • Apron 2. Pastikan semua alat dapat digunakan dengan baik. Proses pengelasan: Panas dari proses pengelasan ini dihasilkan oleh busur las yang terbentuk diantara elektroda kawat (wire electrode) dengan benda kerja. Selama proses las MIG (GMAW), elektroda akan meleleh kemudian akan menjadi deposit logam las (weld beads). Gas pelindung digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi dan melindungi hasil las selama masa pembekuan (solidification). Langkah-langkah pengelasan: • Bersihkan jalur logam yang akan di las. • Pilih elektroda yang akan digunakan, untuk logam yang tipis gunakan diameter yang kecil, sedangkan untuk logam yang tebal gunakan elektroda dan mesin yang lebih besar. • Gunakan jenis elektroda yang tepat, sesuai dengan logam dasarnya (base metal) dan posisi pengelasannya. • Gunakan jenis gas pelindung yang tepat sesuai dengan jenis logamnya (ferro atau non ferro). • Setting semua parameter pengelasan pada mesin las. • Nyalakan mesin las. • Jaga jarak stickout tetap antara ¼ hingga 3/8 inchi • Jaga posisi torch sesuai arah pengelasan. • Setelah selesai, matikan mesin las. • Bersihkan jika ada slag Didalam pengelas MIG (GMAW), elektroda umumnya berbentuk solid dan semua gas pelindung berasal dari sumber luar. Ada tiga jenis proses MIG (GMAW) yang banyak dipakai yaitu: 1. Short-circuiting (GMAW-S) 2. Spay atau globular transfer GMAW 3. Pulsed arc (GMAW-P) Sekian postingan Saya kali ini, semoga dapat memberi manfaat untuk kalia Untuk kegunaan lainnya, lihat Amplas (disambiguasi). Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar kepada permukaan benda tersebut. All hands, siapa yang gak kenal benda bernama Amplas ini. Terkadang kita membutuhkan amplas untuk membersihkan kerak-kerak pada kendaraan, memperhalus permukaan kayu atau bodi kendaraan untuk dicat ulang dan kebutuhan lainnya. Amplas terbagi dalam 2 jenis yakni Amplas Besi dan Amplas Kayu. Untuk Amplas Kayu merupakan amplas dengan tipe kering, tidak boleh terkena air atau lembab, benar-benar harus kering. Sedangkan Amplas Besi bersifat lebih fleksibel karena bisa digunakan secara kering atau basah. Bahan pembuat Amplas umumnya ada 2 jenis, yakni Amplas kayu terbuat dari pertikel batu granit, sedangkan Amplas besi menggunakan bahan dari silicon carbide. Nah,cara membaca ukurannya pun berbeda untuk kedua jenis amplas tersebut, untuk mengetahui tingkat kehalusannya adalah sebagai berikut : Amplas Besi Pada kertas amplas disisi belakangnya tertera nomor, nomor tersebut berkisar dari angka 1 sampa 3000, untuk menandakan tingkat kehalusan amplas terebut adalah, angka 1 merupakan amplas kasar, dan amplas 3000 merupakan amplas super harus. semakin kecil nomor semakin kasar, begitu juga kebalikannya. Namun pada realita di lapangan, jenis angka yang beredar biasanya dimulai dari angka 100 sampai 1000, akan sangat jarang sebuah toko mensuply stock amplas dengan tingkat kehalusan yang berurutan, biasanya sebuah toko bangunan atau toko cat akan memiliki stock amplas dengan kelipatan 100, 200, 300, 400, 600, 800, 1000, 1500 ini adalah contoh ukuran amplas besi yang banyak dijual dipasaran. Amplas Kayu Sedangkan untuk amplas kayu, cara membaca ukurannya tidak jauh berbeda. Tingkat kehalusan yang banyak dijual dipasaran untuk amplas kayu umumnya adalah 40, 60, 80, 100, 150, 220, 300, 400, dan 500. Ukuran amplas nomor 40 sangat kasar, dan ukuran amplas nomor 500 halus. Sedikit berbalik dengan Amplas besi. Kenapa berbeda ukurannya? , karena partikel yang digunakan berbeda, sesuai dengan kegunaan dari amplas tersebut yaitu untuk menghaluskan kayu. Realita yang kita temukan dilapangan terkadang sedikit berbeda, karena pabrikan amplas yang satu dengan yang lain memiliki komposisi bahan yang berbeda. So, pilihlah dengan tepat jenis dan ukuran Amplas anda, kalo perlu tanyakan kepada ahlinya.. Kayu lapis atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Kayu lapis merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Kayu lapis bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit. Kayu lapis biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.[1] Lapisan kayu lapis (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan menciptakan konstruksi yang seimbang. Lapisan dalam jumlah genap akan menghasilkan papan yang tidak stabil dan mudah terdistorsi.[1] Saat ini kayu lapis tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0,8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda. A.DEFINISI MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. B.JENIS-JENIS MESIN BOR 1.Mesin bor meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. 2. Mesin bor tangan (pistol) Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing. 3. Mesin bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir. 4.Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine) Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol. 5.Mesin bor koordinat Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm. 6.Mesin bor lantai Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. 7.Mesin bor berporos (mesin bor gang) Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak. C.BAGIAN – BAGIAN UTAMA MESIN BOR 1.Base (Dudukan ) Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi. 2.Column (Tiang) Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja. 3.Table (Meja) Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja. 4.Drill (Mata Bor) Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor. 5.Spindle Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor. 6.Spindle head Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya. 7.Drill Feed Handle Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan) 8.Kelistrikan Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan. D.PENGERJAAN PENGEBORAN Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain: 1.Drilling Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid. 2.Step drill Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat. 3.Reaming Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada sebelumnya. 4.Boring Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.. 5.Counter Bore Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut 6.Countersink (bor benam) Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 ° 7.Tapping Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan atau oleh mesin. Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ; 1.Pemasangan Benda Kerja a.Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor. b.Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua balok penahan yang sesuai. c.Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor. d.Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum. 2.Pemasangan Mata Bor pada chuck a.Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh. b.Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor. c.Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis). d.Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam ukuran. e.Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin. 3.Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci. 4.Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda kerja. 5.Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor turun dan memakan benda kerja. 6.Gunakan cairan pendingin bila perlu 7.Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin 8.Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan dan ke kiri. E.PERAWATAN MESIN Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan : 1.Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan. 2.Mesin harus dibersihkan setelah digunakan 3.Chips harus dibersihkan menggunakan kuas. 4.T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan. 5.Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat 6.Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi. 7.Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran 8.Hindari pakaian longgar 9.Perlindungan khusus untuk mata Diposkan 28th February 2012 oleh situs pemesinan 0 Tambahkan komentar situs pemesinan Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis Pengertian Mesin Bor Pengertian Mesin Bor A.DEFINISI MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. B.JENIS-JENIS MESIN BOR 1.Mesin bor meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. 2. Mesin bor tangan (pistol) Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing. 3. Mesin bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir. 4.Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine) Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol. Dempul atau putty merupakan bahan finishing yang digunakan untuk mengisi celah dan lobang baik pada tembok,bahan logam maupun pada kayu.Dempul diaplikasikan dengan cara diisikan pada celah atau lubang dengan menggunakan scrap atau kape.Setelah itu baru dilakukan pengamplasan agar permukaannya menjadi lebih rata dan lebih halus. Dempul tembok biasa disebut juga plamur tembok fungsinya sebagai cat dasar yaitu untuk meratakan permukaan tembok sebelum dicat agar pengecatan tembok menjadi lebih mudah,cepat kering dan hasilnya maksimal.Disamping itu penggunaan cat tembok jadi lebih hemat karena tidak terlalu meresap ke dalam tembok baru. Dempul besi atau logam berfungsi untuk meratakan besi atau logam misalnya digunakan pada bengkel las,bengkel mobil,konstruksi besi dan lain sebagainya.Jadi fungsi dempul besi yaitu untuk meratakan permukaan besi agar pengecatan besi menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih rapi. Dempul kayu berfungsi meratakan kayu agar pengecatan atau pekerjaan finishing kayu menjadi lebih mudah.Dempul ini sebagian besar diaplikasikan pada kayu mentah sebelum proses finishing dimulai.Dempul kayu ada yang benar-benar merupakan dempu kayu dan ada yang berupa wood filler.Keduanya dibuat dengan tujuan yang berbeda dan  memiliki sifat yang sedikit berbeda pula. Wood filler merupakan bahan yang digunakan untuk mengisi pori-pori atau serat kayu, sedangkan dempul kayu merupakan bahan yang digunakan untuk menutup lobang atau celah pada kayu. Bahan dasar dempul memang hampir sama dengan bahan dasar wood filer namun dempul dibuat lebih padat dan lebih cepat kering sedangkan wood filler dibuat lebih halus dan berguna untuk lebih menonjolkan keindahan serat kayu. Contoh produk dempul yang beredar di pasaran antara lain: MATEX PUTTY(plamur matex)  Matex putty adalah cat dasar atau dempul atau plamur tembok yang berfungsi untuk menambal atau meratakan tembok yang retak-retak,berlubang kecil atau tidak rata sehingga permukaan tembok menjadi rata dan halus.Dapat digunakan untuk tembok bagian dalam,langit-langit,batako dan beton. Harga Matex Putty Ukuran Harga 4 kg Rp.45.000 1 kg Rp.17.000. Produksi:PT NIPSEA PAINT AND CHEMICALS Rj Wall Putty  RJ Wall Putty adalah Acrylic Copolymer Emulsion Putty bermutu tinggi cocok digunakan untuk interior dan eksterior. Bahan yang digunaka yaitu dempul premium, sangat cocok dalam konstruksi dan proyek yang memerlukan  hasil yang sangat halus. RJ Wall Putty dianjurkan untuk permukaan baru dan lama, cocok untuk mengisi retak, sendi, meratakan permukaan yang kasar tidak rata seperti pada beton, semen dinding, langit-langit, papan asbes, struktur bata, papan kapuk, mebel kayu dan pintu. Harga RJ Wall Putty Ukuran Harga 5 kg Rp.42.000 1 kg Rp.15.000. Produksi RJ London Dempul Sanpolac  San Polac adalah polymer atau sering disebut dempul plastik. Gunanya untuk mengisi atau membentuk. San Polac menggunakan hardener (resin). Setiap pembelian San Polac mendapat resin. Dempul San Polac agak keras dan cepat kering, susah untuk finishing yang halus. Cara Pemakaian 1.Hilangkan cat lama,karat,sisa kerak oli,abu,air dll.sampai bersih benar. 2.Aduklah dempul dengan hardener sampai rata(perbandingan standar antara dempul dan hardener adalah 100:2 menurut berat) 3.Gunakan adukan dengan kape dalam waktu pot life(waktu potlife adalah 5-7 menit pada suhu 30 derajat celcius dan dapat berubah tergantung pada suhu dan kelembaban nisbi) 4.pengampelasan dapat dilakukan setelah kering(setelah satu jam pada suhu 30 derajat celcius) Harga San Polac Ukuran Harga 1 kg Rp.35.000 1/4 kg Rp.15.000. Produksi:PT.SUMADJAJA SEJAHTERA Dempul Isamu  Dempul isamu hampir sama dengan Dempul Sanpolac.perbedaannya yaitu Dempul Isamu lembut/lemas. Dempul Isamu tidak menggunakan resin.Dempul Isamu cocok digunakan untuk finishing. Harga Isamu Ukuran Harga 1 kg Rp.50.000 1/4 kg Rp.20.000. Produksi:PT ISAMU RAYA PAINT Impra Woodfiller  IMPRA WOOD FILLER terbuat dari bahan pengisi, zat warna, alkyd dan resin nitrosellulosa untuk mengisi pori-pori kayu sehingga dapat menghasilkan permukaan kayu yang halus. KEUNGGULAN Menyerupai warna permukaan kayu Meresap dengan baik kedalam serat-serat kayu Mudah diaplikasikan Cepat kering Mudah diamplas Memiliki daya lekat yang baik untuk lapisan berikutnya  TAHAPAN APLIKASI Produk ini adalah formulasi untuk diaplikasikan pada kayu gundul Aplikasikan WOOD FILLER secara merata dan tekan hingga meresap kedalam pori-pori kayu menggunakan spatula. Amplas permukaan dengan kertas amplas no. 240, setelah kering 30 – 60 menit Jika diperlukan dapat diaplikasikan cat lainnya untuk mengisi pori-pori kayu tersebut. Thinner : THINNER SERBA GUNA PRO TThinner : THINNER SERBA GUNA PRO Tipe Produk dan Warna Impra Tipe Produk Warna WF-115 Borneo, Jati, Kamper, Merbau SH-113 Oak, Ramin, Sungkai, Teak SH-114 Blue, Brown KJ, Deep Black,Forest Green, Green, Red, Mahony, Grey, White WP-117 Black, Grey, White Harga Impra woodfiller kemasan 1kg=Rp.33.000 Produksi:Propan Raya5   h. Cobalt Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api. Kobalt adalah bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai aroma tidak sedap.  Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin & katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan adonan fiber.  Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh)